Sequel dari novel The Love Struggle 💞
Author sarankan kalian sebelum membaca novel ini. Kalian baca dulu novel yang berjudul The Love Struggle karena cerita masa kecil Zaynab dan Izyan ada disitu.
Novel ini menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Zaynab Ziyad Al-Farisi. Zaynab merupakan mahasiswi spesialis dokter kandungan.
Dia harus terpaksa menikah dengan pria pilihan orang tuanya karena kesalahannya sendiri telah menyembunyikan hubungannya dengan pria bule yang berbeda keyakinan dengannya.
Pria yang akan dijodohkan dengan Zaynab adalah bocah kecil yang pernah memukul Zaynab sampai menangis waktu mereka masih kecil sehingga sampai sekarang Zaynab membenci pria itu. Pria tampan itu bernama Izyan Zimran, mahasiswa spesialis bedah di kampus yang sama dengan Zaynab.
Bagaimana cerita mereka selanjutnya? Ikuti cerita sampai tamat dan mohon dukungan dari kalian☺️
IG: @irhahussnain_author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Makan Malam
Restoran
Kini Zaynab dan keluarganya telah tiba di salah satu restoran halal di daerah Massachusetts, USA.
Shanum dan Ziyad berjalan terlebih dahulu sambil bergandengan tangan sedangkan Zaynab dan Zayn mengekori orang tua mereka.
“Sepertinya mommy dan daddy merencanakan sesuatu”kata Zayn dengan pelan yang hanya bisa didengar oleh Zaynab yang berjalan disampingnya.
“Ternyata bukan hanya aku yang merasa aneh. Sepertinya akan ada beberapa orang yang akan bergabung bersama keluarga kita”tebak Zaynab dengan cermat yang disetujui oleh Zayn.
Seorang waiter menuntun mereka menuju ruang VVIP yang sudah di reservasi sebelumnya. Setelah sampai ke ruangan yang dituju, mereka pun masuk ke dalam dan mendapati tiga orang yang terlihat dua diantaranya tidak asing dimata Zaynab dan Zayn. Satu pria tampan yang seumuran dengan daddy Ziyad dan satunya wanita cantik yang terlihat seumuran dengan mommy Shanum serta seorang gadis berumur 20 tahun yang imut dan cantik merupakan anak perempuan dari pria dan wanita itu.
“Selamat datang” ucap pria setengah baya itu sambil berjabat tangan dengan Ziyad sedangkan sang istri berjabat tangan dengan Shanum sambil cipika-cipiki.
“Maaf kami telat bro”ucap Ziyad merasa tidak enak.
“Nggak apa-apa bro. Kami juga baru datang”jawab pria setengah baya itu sambil tersenyum.
Pasangan suami istri itu melihat ke arah Zaynab dan Zayn yang sejak tadi berdiri mematung sambil menonton pertemuan orangtuanya bersama orang yang tidak asing dimata mereka.
“Ma Syaa Allah. Si kembar sudah besar. Aunty masih ingat wajah kalian waktu kecil. Sekarang tambah cantik dan tampan”ucap wanita setengah baya yang masih cantik itu dengan antusias.
Shanum memberi kode kepada si kembar untuk mendekat dan berjabat tangan dengan kenalannya.
“Dia benar-benar cocok dengan anak kita”bisik wanita setengah baya itu kepada suaminya. Sang suami hanya mengangguk setuju sambil tersenyum dan berjabat tangan dengan Zayn sedangkan dengan Zaynab hanya tersenyum dan meletakkan tangan kanannya dibagian dada. Kedua keluarga itu mengerti satu sama lain karena mereka bukan mahram.
Mereka pun duduk di kursi yang telah disiapkan sambil bercengkerama. Zaynab sudah mulai lapar tetapi tidak ada yang mau memanggil waiters.
“Apa kesibukanmu sekarang Zayn?”tanya pria paruh baya tampan itu sambil menatap Zayn.
“Akhir-akhir ini menghadiri seminar internasional di hotel Serenity, uncle”tanya Zayn sambil tersenyum tipis dan dia merasa sedikit risih dengan tatapan dari seorang gadis yang sedari tadi menatapnya dengan penuh kagum.
“Oh iya hampir lupa. Ini anak gadisku. Namanya Minahil” ucap pria setengah baya itu.
“Semoga Zayn dan Zaynab bisa akrab dengan Mina kedepannya”sambung mama dari Minahil.
Minahil hanya tersenyum kepada semuanya. Dia mencoba akrab dengan Zaynab tapi masih sesekali melirik ke arah Zayn yang sedang duduk di dekat Zaynab. Minahil dan Zayn duduk secara berhadapan sedangkan kursi di depan Zaynab sedang kosong.
“Oh iya. Aku baru sadar si tampan kemana?”tanya Shanum mencari keberadaan seseorang.
"Tadi dia bertemu dengan kenalannya dan mereka pergi tidak jauh dari sini"jawab mamanya Minahil merasa tidak enak hati karena putranya membuat mereka menunggu.
Ceklek
Bunyi kenop pintu terbuka, seorang pria tampan yang memakai kemeja panjang polos berwarna maroon yang bagian lengannya sengaja digulung dipadukan dengan celana jeans warna krem. Pria muda itu berjalan dengan santai menuju meja makan.
“Itu bintang tamunya sudah datang”sahut mama dari pria itu yang tak lain ada mama dari Minahil juga.
Semua orang memalingkan wajahnya dan melihat ke arah sosok pria muda yang berjalan menuju kursi yang kosong di depan Zaynab.
TBC🌹