JODOH YANG TIDAK TERDUGA

terdengar ketukan pintu , pas waktu subuh.

tok.. Tok.. Tok..

"assalamualaikum, ibu." ucap suara anak perempuan di luar pintu

"assalamualaikum, ibu"ucap suara anak laki laki di depan pintu.

Karena pagi aku sudah bangun, namun belum mandi karena dingin. Dan ibu berada di dapur menyiapkan susu coklat hangat untuk aku dan Ica. Karena udara yang sangat dingin.

"itu siapa nya Bu, pagi pagi bertamu." ucap ku

sambil mengucek ngucek mata

"coba kamu bukakan pintu nya dulu." ucap ibu.

akhirnya, aku menuju pintu dan membukanya. Dan betapa kagetnya aku. ternyata Ade Ade ku yang datang.

"walaikumsalam,"ucap ku

"Kaka, lama sekali. Aku kedinginan tau." ucap Lisa (adik perempuan ku)

"iya ni, " ucap Aldo (adik laki laki ku)

"Kaka tidak tau kalau kalian,yaudah maaf"ucap ku

Aldo dan Lisa langsung mencari ibu, mereka tau kalau ibu sedang berada di dapur.kalau ada Ade Ade aku tidak akan di manja ibu. Karena ibu tidak ingin membuat Lisa dan Aldo cemburu pada ku.

"ibu kangen" ucap Lisa sambil meluk ibu

"iya kangen" ucap Aldo

"ibu dan kak Nisa juga kangen, iya kan kak." ucap ibu

"iya " jawab ku.

"Lisa sama Aldo mau susu coklat hangat." tanya ibu

" mau, " ucap Lisa dan Aldo.

Tiba tiba terdengar suara langkah kaki menuju ruangan makan.

"selamat pagi semua." ucap Ica

"selamat pagi bumil" ucap ku

"selamat pagi Ica." ucap ibu

Lisa dan Aldo sangat heran dengan ke hadiran Ica. namun Ica memperkenalkan dirinya. Dan Aldo dan Lisa sangat senang dengan ke hadiran Ica.

"susu coklat sudah siap." ucap ibu

Aku beranjak bangun untuk membantu ibu. Ica pun juga bangun dari duduknya. Namun karena aku larang, Ica menurut dan duduk kembali.

"kalian kembarnya, " ucap Ica

"katanya kembar, tapi muka ku sama Aldo beda kak." ucap Lisa

"iya beda." ucap Aldo

"anaknya cewek atau cowok." ucap Lisa

"Alhamdulillah, seperti Lisa dan Aldo." ucap Ica sambil tersenyum

Aldo dan Lisa tidak mengerti maksudnya, namun saat ku lihat Ica tersenyum mungkin Ica membayangkan kalau anaknya kalau besar seperti Lisa dan Aldo.

"kembar , seperti kalian" ucap ku

"beneran." ucap Lisa penasaran

"iya serius ga , " ucap Aldo.

Ica hanya mengangguk, itu tanda nya iya. Aldo dan Lisa sangat senang.

Karena masih subuh , aku dan Ica pun kembali ke kamar. Lisa tidur di kamar ibu dan Aldo tidur di kamar tamu. Sampai pukul 9 pagi , satu persatu pada bangun. Aku dan Ica sudah bangun lebih awal, di susul Lisa dan Aldo. dan kami berkumpul di meja makan, ibu sudah menyiapkan sarapan pagi, dengan berbagai menu.

"hmmm enaknya." ucap Aldo

"enak dong masakan ibu sapa." ucap Lisa

"ibu Aldo." ucap Aldo

"ibu Lisa,"ucap Lisa tidak mau ngalah

Ica tertawa melihat Aldo dan Lisa , berdebat

"rame nya, aku suka suasana yang ramai seperti ini." ucap Ica

"iya ca, "ucap ku

"semuanya anak ibu, udah sekarang kita makan dan Aldo pimpin doa." ucap ibu

Aldo pun pimpin doa , dan kita semua makan dengan hening. Selesai makan semua bantu bersih bersih kecuali Ica. Ica sebenarnya ingin membantu, namun aku larang karena dia sedang hamil tua.

"kenapa cemberut pagi pagi ca" ucap ku heran

"aku ingin ngbantuin kalian, " ucap Ica

"Kaka istirahat saja, jangan cape cape " ucap Lisa

"iya, kasihan dd nya. Kalau cape cape." ucap Aldo

" tuh kamu denger kan " ucap ku

Ica pun tersenyum, melihat anak kecil yang pikiran dewasa, pengertian seperti Lisa dan Aldo.

Selesai semua rapi, tiba tiba terdengar bunyi ketukan pintu.

Tok.. Tok.. Tok...

"assalamualaikum, " ucap suara dari luar pintu

aku pun langsung, membukakan pintu,

"wa'alaykumussalaam"ucap ku.

Dan betapa kagetnya aku, melihat seorang pria ada di depan mataku. Pria yang tidak asing. Pria yang selalu ku rindukan.

"ayah," ucap ku sambil memeluk nya dan tanpa sadar air mata ku jatuh.

"Anisa. MasyaALLAH . " ucap ayah.

Saat ku teriak ayah, sontak yang di dalam rumah menengok. Dan melihat yang datang. Saat yang datang itu ayah, Lisa dan Aldo lari menghampiri ayah dan aku.

Aldo dan Lisa memeluk ayah dan menangis tersedu sedu, tidak lupa kita Salim terlebih dulu.

Ibu meninggalkan pekerjaan beres beresnya. Dan menghampiri kami di luar ,

"ayah, " ucap ibu dan Salim kepada ayah.

ibu menyuruh semuanya untuk masuk dan berkumpul di ruang tamu. Suasana sangat ramai. saat kami berbincang bincang, tiba tiba Ica menghampiri kami.

"oiya ayah, kenalin teman ku. Ica." ucap ku mengenal kan kepada ayah

Ica pun langsung tersenyum dan mengenal kan diri. Tidak lupa Ica Salim kepada ayah.

Saat kami berbincang bincang, ibu menyiapkan cemilan dan jus buah. Karena keluarga ku sangat suka jus buah. apa lagi alpukat.

"keluargamu, sangat harmonis nya.nis" ucap Ica

"ya, alhamdulillaah. Ca" ucap ku

"Anisa" panggil ayah

"iya ayah, " ucap ku.

"besok acara lamaran mu, sama siapa nama calon mu." ucap ayah

Saat itu muka ku merah dan semua mata tertuju pada ku.

"in Syaa ALLAH, besok ayah. namanya Al ya." ucap ku

Perasaan aku ini ngomong sama Aya sendiri tapi deg degan di tanya nya seperti sedang interview kerja.

"Sik asyik, punya Kaka ipar." ucap Aldo.

"hand some ga kak, " ucap Lisa

"yaudah kamu video call saja nis, " ucap ibu

Aku jadi serba binggung, dan Ica melihat tingkah ku itu yang malu, nervous dan bahagia.

Aku pun mengambil handphone dan langsung video call. dan tiba tiba langsung di angkat.

"assalamualaikum, Nisa. Kenapa kamu tidak ada kabarnya. " ucap Al dalam video call itu

"walaikumsalam, Al . iya maaf." ucap ku saat video call

Bener dah, di belakang layar. Pada berisik apa lagi Aldo dan Lisa.

"ihh tampan sekali Kaka ipar ku" ucap Lisa.

"iya, "ucap Aldo

Rasanya malu sekali.

"itu suara siapa , nis." ucap Al bertanya dalam video call nya

"assalamualaikum, Kaka tampan. Aku adiknya kak Nisa. yang paling cantik dan imut namaku Lisa." ucap Lisa sangat genit. (ABG yang lagi puber.)

"assalamualaikum, Kaka . Aku Aldo, aku jago main bola. Nanti aku tantang Kaka buat main bola sama aku." ucap Aldo

"kalian ini apaan si." ucap ku kesal

Al tertawa saat melihat tingkah ku sama adik adik ku.

"tidak apa apa ,nis. " ucap Al

"walaikumsalam, adik nya Nisa yang cantik dan adiknya Nisa pemain bola yang hebat." ucap Al

"salam kenal juga Lisa dan Aldo." ucap Al

Tiba tiba ada yang batuk dari belakang layar lagi.

Ukhk .. Ukhk.. Ukhk.

Sontak, Al binggung siapa yang batuk di sana. Sedangkan Al melihat aku Lisa dan Aldo tidak batuk.