NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta MAS Ojol

Mengejar Cinta MAS Ojol

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Balas Dendam / Playboy / Selingkuh / Cinta Terlarang / Beda Usia
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Iwan Sulistyo, seorang Ojek Online bertemu dengan Gadis bernama Arshiela Paramita.
Iwan menolongnya.

Namun tumbuh cinta di keduanya.

Ternyata Iwan mempunyai dendam kepada papa Shiela.

Sheila akhirnya tahu siapa Iwan.
Dan kemudian Shiela bertekad menyerahkan seluruh hidupnya kepada Iwan.i

Ternyata Iwan seorang yang suka celup sana celup sini dan dijuluki sebagai playboy atau casanova. Hingga banyak yg mengejar Iwan untuk kepuasan birahinya.

Namun siapa sangka, jika Sheila adalah pewaris utama perusahaan. Mengetahui Iwan seorang playboy. Satu persatu, wanita yg sering bersama Iwan dihabisi oleh orang kepercayaan ibunya dahulu untuk membantu Sheila.

Dan Sheila mengurung Iwan serta memasungnya. Agar Iwan sadar, jika Sheila sudah sangat mencintainya.


Bagaimana Akhir cerita. ikuti kisahnya di Mengejar Cinta Mas Ojol. akankah berakhir bahagia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

Hari berlalu, dan pagi ini Sheila kembali dijemput oleh Vina. Sheila masih juga tampak lemas. Mungkin belum sarapan, tebak Vina. Karena beberapa minggu lalu, Sheila belajar memasak sendiri. Namun belum ada hasil yang memuaskan, sehingga melupakan sarapan maupun yg lainnya.

" Sarapan. Nih..!" Ucap Vina sambil menyerahkan roti kepada Sheila. Ia paham, Sheila susah sarapan. Bahkan semakin lama lupa dengan makan. Bahkan sakit karena telat makan.

Sheila menerima roti itu kemudian memakannya. Ia sudah merasa bodo amat dengan semuanya.

" Shell, jujur sama gw. Sebenarnya elu nyari siapa sih..?" Ucapan Vina sambil mengendarai mobilnya. Membelah jalanan yg mulai padat merayap. Sheila hanya geleng geleng kepala.

" Hadeeeeehhhh..jujur aja napa?. Semenjak pindah elunya semangat. Giliran beberapa minggu lemes lagi!. Entar ada meeting lho para staf.." Gerutu Vina. Sheila hanya mengangguk angguk.

Bahkan sepanjang perjalanan, Sheila hanya memainkan ponsel dan anggukan serta gelengan. Vina sebenarnya sudah dongkol. Tapi karena kebiasaan Sheila yg nekat. Membuat sahabatnya selalu hati hati dalam bertindak. Apalagi itu permintaan Arya kakak Sheila.

Sesampainya di kantor keduanya langsung masuk ke ruangan. Riska sudah lebih dulu sampai dan menunggu keduanya.

" Vin entar meeting, tp gw harus audit di ruangan kepala bagian.." ucap Riska kepada Vina. Sebab jika dengan Sheila pasti tidak ada jawaban.

" Tapi gimana ya Sheila kalau ketahuan begini sama kak Arya. Malah ngelantur entar. Tuker deh!. Biar Sheila yg audit.." bisik Vina.

" Ya udah coba..!" Sahut Riska. Kemudian mendatangi.

" Shell, gw minta tolong untuk gantiin gw audit. Gw ada meeting soalnya. Gw kaga bakal sempet kalau nanti audit bisa setelah harian. Apalagi kalau mereka belum menyiapkannya. Mana besok libur lagi.." Mohon Riska kepada Sheila. Dan Sheila mengangguk.

" Ya udah.." Jawab Sheila singkat tanpa menoleh. Memang kadang kala Sheila membantu audit Riska jadi iapun tahu bagaimana cara audit pekerjaaan di tiap bagian.

...****************...

Jam kerja pun dimulai. Dan sesuai jadwal yg telah disepakati. Jika Sheila akan menggantikan Riska untuk audit di masing masing bagian. Sheila pun turun ke lantai satu.

Ruangan demi ruangan pun Sheila masuki untuk audit. Waktu istirahat Sheila pun undur diri lebih dahulu. Kemudian melanjutkan lagi setelah jam istirahat. Dan yg terakhir adalah ruangan kepala produksi, bahkan waktu sudah sore hari. 1 jam lagi adalah waktunya pulang.

Sebelum masuk ruangan kepala produksi , Sheila sudah mulai lemas dan pucat. Bahkan kerjanya sudah tidak fokus. Setelah dipersilahkan masuk, Sheila pun masuk.

" Siang pak. Mohon ijin, rutinitas tiap bulan untuk audit.." Ucap Sheila kepada orang yg ada didalam. Karena sedang fokus dengan pekerjaannya.

" Silahkan.."

" Iwan.."

Sheila langsung berlari memeluk Iwan yg ada dihadapannya. Kemudian menangis dalam pelukan Iwan. Iwan hanya tersenyum melihat tingkah Sheila.

" Kenapa kok menangis..?" Ucap Iwan sambil membelai rambut Sheila yg tergerai.

" Kangen.." Jawab Sheila singkat. Tanpa menatap Iwan, sebab Sheila masih terus memeluk Iwan yang ia rindukan.

" Kaya anak kecil, pakai nangis segala.." Celetuk Iwan, kemudian melerai pelukannya. Dan kemudian menatap wajah Sheila secara intens. Sementara Sheila hanya menepuk lengan Iwan terus menerus.

" Elu kemana aja sih, gw cariin terus tahu..?" Ketus Sheila, yg enggan melepas tangannya dari pinggang Iwan. Sementara Iwan hanya cengengesan. Sambil mengusap air mata Sheila.

" Kangen banget sepertinya, padahal kita belum jadian lho.." Celetuk Iwan, membuat Sheila melerai pelukannya. Dan mukanya kembali seperti semula.

" Gw juga kangen.."

Kini Iwan yg memeluk Sheila. Namun hanya beberapa saat.

" Udah kerja dulu. Lanjutin entar kalau sudah selesai kerja.." Ucap Iwan yg kemudian mengajak duduk di bangku sebelahnya. Dan Sheila pun mengangguk.

" Audit kan..?"'Tanya Iwan dan Sheila kembali mengangguk.

" Gemes aku.." Celetuk Iwan sambil mencubit hidung Sheila.

" Isss.. Wan, pulang bareng ya?, elu ga narik lagi kan..?" Ucap Sheila sambil menatap Iwan. Wajah yg sangat ia rindukan.

" Masih narik sih.." Sahut Iwan, kemudian menatap Sheila yg sepertinya berharap bisa bersama. Sheila hanya diam.

" Tapi khusus nanti, gw ga narik, special buat Lo.." Ucap Iwan, dan hal itu membuat Sheila tersenyum.

" Jadi orang special nih.." Sahut Sheila sambil tersenyum, begitu juga dengan Iwan.

Iwan dan Sheila pun melanjutkan pekerjaan yg tertunda. Karena lebih banyak bercanda, dan melepas rindu keduanya. Hingga jam pulang pun tiba, Iwan menjanjikan untuk pulang bersama.

Sheila kembali ke ruangannya dengan senyum gembira. Hal Itu membuat Riska dan Vina penasaran serta curiga. Tidak seperti pagi tadi yg kusut dan tidak semangat.

" Lo kenapa sih Shell, mirip orang kesurupan.."

" Sialan Lo!. Ga ada.." Sahut Sheila kemudian duduk di bangku kerjanya. Ia teringat perkataan Iwan tadi. Jika dirinya belum jadian. Membuat Sheila dilema. Dan Sheila banyak berfikir serta melamun. Namun kemudian ia teringat jika sudah janjian dengan Iwan di depan.

" Vin, Ris gw duluan. Gw naik ojek entar.." Ucap Sheila, kemudian berlari kecil meninggalkan Vira dan Riska.

Vira dan Riska saling pandang, karena Sheila tidak biasanya seperti itu.

" Anak itu kenapa sih..?" Celetuk Riska. Sementara Vira hanya mengangkat bahunya, tidak tahu. Kemudian keduanya pun turut serta meninggalkan ruangan.

Sementara Sheila menunggu Iwan di tempat yg sudah disepakati. Yaitu warung mie ayam depan perusahaan. Dan tak berselang lama Iwan datang dengan jaket kesayangannya. Sheila begitu hafal. Sehingga langsung naik dan mendekap Iwan dari belakang.

" Pakai helm dulu.." Ucap Iwan sambil memberikan helm kepada Sheila. Sheila pun kemudian memakainya.

Iwan melajukan kendaraannya, ditengah keramaian karyawan yg membubarkan diri.

" Kemana kita..?" Ucap Sheila dari belakang. Dagunya bersandar dipundak Iwan.

" Ke kontrakan atau jalan jalan dulu..?" Sahut Iwan dengan pilihan.

" Kontrakan elu dulu, baru malam kita jalan.." Sahut Sheila dan diangguki oleh Iwan.

...****************...

Hingga satu jam berlalu, akhirnya Iwan dan Sheila sampai di kontrakan Iwan. Keduanya pun masuk ke dalam. Iwan menutup pintu.

" Sebelah masih kosong..?" Tanya Sheila

" Sepertinya begitu. Hafal banget.." Sahut Iwan.

" Gue hampir tiap hari kesini nyariin elu..?" Ucap Sheila kini melingkarkan tangannya ke perut Iwan. Dan Iwan merangkul pundak Sheila.

" Ngapain..?"

" Ga tahu, gw hanya ingin dekat dengan lu, bahkan gw sampe ngontrak di seberang sana. Agar tiap hari bisa kesini. Dan berharap bisa bertemu dengan Lo.." Sahut Sheila. Kemudian merebahkan kepalanya didada Iwan.

" Sekarang sudah ketemu.." Ucap Iwan.

" Gw, maunya begini terus. Ga tahu kenapa gw kepikiran sama elu terus. Sampai lupa makan lupa tidur. Dan yg ada dipikiran gw hanya elu seorang.."

" Kalau begini terus, gw khilaf bagaimana..?"

" Yuuuk!!, kita khilaf bareng.." Sahut Sheila kemudian menatap wajah Iwan, semakin lama semakin dekat. Dan Iwan tidak menyia nyiakan hal itu. Disambar lah bibir Sheila, bahkan lidahnya pun bergerilya didalam sana. Sheila pun membalasnya.

" Nafas dulu.." Celetuk Iwan, ketika menghentikan aksinya.

" Isss.."Ucap Sheila sambil mencubit Iwan yg masih dalam dekapan. Kemudian menyadarkan kepalanya didada Iwan. Rasa nyaman yg ia dapatkan.

" Mau berdiri terus..?"

Sheila mengangguk tapi langsung menarik Iwan untuk duduk di kasur lantai.

Dan kini Iwan benar benar tidak bisa bergerak sama sekali. Sebab, Sheila sudah berada di pangkuannya. Tangan Sheila melingkar di leher Iwan.

" Perasaan semakin lama elu semakin gila..?" Celetuk Iwan sambil menatap Sheila.

" Iya gw udah ODGJ sekarang. Jiwa gw sakit gara gara elu..!" Sahut Sheila sambil bersandar dibahu Iwan. Iwan hanya tersenyum karena perkataan Sheila.

" Dasar remukan risoles, cup..!" Ucap Sheila, sambil mencium pipi Iwan.

" Sini belum.." Celetuk Iwan menunjukkan pipi sebelah.

Cup...

" Sini .!" Ucap Iwan menunjuk bibirnya.

Cup...

" Kok bentar.."

" Isss, maunya.." Sahut Sheila. Iwan kemudian mendekap erat Sheila.

" Kita ini apaan sih..? pacaran engga, sepasang kekasih engga. Tapi elu nempel terus.." Celetuk Iwan sambil mendekap Sheila.

" Terserah elu mau bilang apa. Gw nyaman seperti ini.." Sahut Sheila.

" Apa kalau dengan yg lain juga seperti ini..?" Ketus Iwan. Sheila geleng geleng kepala.

" Baru kali ini gw begini sama cowok. Dan itu elu. Bahkan gw ga mau kehilangan elu!. Seperti bulan kemarin?, mungkin gw udah stress dan bunuh diri, jika tidak ketemu lagi.." Sahut Sheila sambil bergelayut manja di pelukan Iwan. Tangan dilingkarkan dileher Iwan.

" Iya !, sampai rela ngontrak diseberang. Buat nunggu kepastian orang yg ga pasti .." Sahut Iwan.

" Bahkan gw rela, jika semalaman ini bersama lu, begini terus..."

" Kalau gw kabur..?" Ucap Iwan.

" Berarti besoknya ada nama Sheila Paramita disurat kabar.."

...****************...

1
kadek
double up dong kak/Drool/
Utayiresna🌷
4 iklan untuk kakak, semangat selalu 🥰/Determined/
Utayiresna🌷: sama sama 🥰
si ciprut: terimakasih kak
total 2 replies
Utayiresna🌷
baru tahu aku ada negeri jiran/Sweat/
Utayiresna🌷
apa itu tengkulak cuma pernah dengar gak tahu artinya sampai sekarang
Utayiresna🌷: oooh begitu ya kak, baru tahu aku😁
si ciprut: biasanya pengepul barang hasil panen ataupun barang apapun. isu istilah umumnya. atau mungkin distributor kali ya😅
total 2 replies
Utayiresna🌷
aku juga setuju dengan perkataan arya
Utayiresna🌷
neh Sheila yang kena semoga gak kenapa - Napa 🥺
Utayiresna🌷
aduhai wahai kau tidak tahu sakitnya ditampar😭😭
si ciprut: Terima kasih selalu mampir.
😊
saya malah belum mampir kesana kemari😭
sukses selalu kak🙏
total 1 replies
Yuriko
iklan dan mawar buat kakak
si ciprut: terima kasih kakak
total 1 replies
Utayiresna🌷
jujur banget kamu iwan
si ciprut: 😍😍😍😍😘😘😘
si ciprut: 😍😍😍😍😘😘😘
total 2 replies
Utayiresna🌷
itu mulutmu loh iwan/Sweat/
Utayiresna🌷
Tuhkan benar
Utayiresna🌷
feeling mulai gak enak
Utayiresna🌷
Kenapa jadi inget min yoongii😭
Utayiresna🌷
ku jatuh cinta pada pandangan pertama 😁😁
Utayiresna🌷
wah Iwan mungkin aku berdampingan sama kamu tinggiku sampai telingamu soalnya tinggiku160 mungkin sih?
Utayiresna🌷
dia malah yang jatuh😑
Utayiresna🌷: sama sama 🥰
si ciprut: terima kasih kak sudah mampir 🙏
total 2 replies
Bona
lanjutannya mana kak, biasanya 3 bab. hari baru 1
si ciprut: sabar ya kak
si ciprut: mohon sabar menunggu🙏
total 3 replies
V_Dya
lumayan
si ciprut
mohon dukungannya ya
Yuriko
update rutin ya kak
si ciprut: Insyaallah kak. mohon dukungannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!