NovelToon NovelToon
Menikahi Perawat Ayah

Menikahi Perawat Ayah

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / trauma masa lalu
Popularitas:17.5k
Nilai: 5
Nama Author:

"menikah lah dengan putra ku, Kayla!", tuan Arya memohon kepada Kayla yang seorang anak pembantu sekaligus perawatnya. Kayla yang dari kecil diajarkan patuh oleh ibunya pun tidak bisa mengatakan tidak, apalagi Kayla yg sudah lama memperhatikan putra tuannya tentu saja ia senang. akan kah pernikahan Kayla dan putra majikan nya bahagia?
Buat yang suka romantis mending baca ini, konfliknya ringan.

Reino yang cuek

Pagi hari di sebuah apartemen yang terletak di tengah tengah kota, Reino yang semalam mabuk berat baru saja membuka matanya karena ponsel nya terus menerus berdering. Ia membuka ponsel nya dan melihat banyak sekali panggilan masuk dari Zein. Ternyata Zein berangkat ke kantor duluan tanpa menjemput Reino karena Reino tak kunjung mengangkat panggilan nya. Ia membaca pesan dari Zein.

[gue ke kantor duluan buat nyiapin berkas meeting nanti jam 9, kalo lu dah bangun kabarin gue ntar gue suruh orang jemput lu] Zein.

[gue baru bangun, suruh orang jemput sekarang!] Reino.

Setelah membalas pesan dari Zein, Reino segera bangun lalu membuka tirai jendela kamar nya. Sinar matahari pun langsung menembus jendela kaca menyinari tubuh Reino yang telanjang dada karena semalam ia tidur hanya mengenakan celana boxer.

Reino menatap pemandangan kota yang selalu ramai dengan kesibukan. Ia melihat punggung kedua tangannya yang lebam karena ulahnya sendiri. "Kenapa aku tidak bisa mengontrol emosi ku!", kata Reino pada dirinya sendiri.

Ia bergegas pergi ke kamar mandi untuk mendinginkan tubuh dan pikirannya. Cukup lama ia berdiri dibawah derasnya air yang keluar dari shower.

Setelah selesai Reino bersiap siap untuk pergi ke kantor. Tidak lupa ia menyempatkan untuk sarapan dua lembar roti dengan selai kacang lalu meneguk segelas air putih.

Jam telah menunjukkan pukul 8 lewat 15 menit, Reino pun segera turun karena orang suruhan Zein telah menunggu nya di parkiran apartemen. "Jalan!", suruh Reino setelah ia masuk kedalam mobil.

Sebenarnya jarak antara apartemen Reino dan kantor nya tidak lah jauh, mungkin hanya sekitar 3 kilometer saja, namun karena jalanan yang sangat macet membuat Reino agak terlambat.

Sesampainya di gedung kantor, Reino langsung bergegas menuju ruang konferensi agar meeting segera dimulai.

Setelah meeting berlangsung selama hampir 3 jam, Reino pun menuju ke ruang kerja nya untuk beristirahat. Ia merebahkan tubuhnya di atas sofa lalu membuka ponsel nya, ada 3 panggilan tak terjawab dari ayah nya. "Tumben banget ayah nelpon, biar kutelpon balik", kata Reino yang kemudian menghubungi nomor ayahnya.

"Halo nak, apa kamu masih sibuk?", tanya tuan Arya setelah menerima panggilan dari Reino.

"Baru selesai meeting, ada apa ayah?", tanya Reino balik.

"Ayah ingin makan malam dengan mu, bisakah nanti kamu datang ke rumah kita?", tanya tuan Arya.

"Ku tanyakan pada Zein dulu jadwal ku hari ini, nanti kalau bisa aku akan mengabari ayah", jawab Reino.

"Ayah harap kamu ada waktu, agak malam juga nggak papa yang penting kamu bisa kesini", kata tuan Arya penuh harap.

"akan ku usahakan", jawab Reino.

"Ya sudah, ayah matikan dulu telponnya ayah mau istirahat siang", kata tuan Arya.

"Ya, jaga kesehatan mu ayah!", kata Reino sebelum panggilan itu berakhir.

Masih dalam posisi rebahan, Reino segera menelpon Zein. "ke ruangan ku sekarang!", kata Reino singkat lalu mematikan panggilan nya. Zein langsung datang tanpa mengetuk pintu, ia berdiri di seberang meja. "Zein, bacakan jadwal ku hari ini!", perintah Reino. Zein segera membacakan agenda Reino untuk siang ini sampai nanti malam. "Berarti jam 8 sudah selesai, jadi aku bisa kerumah ayah", kata Reino setelah mendengar agenda yang dibacakan Zein untuk nya. Zein yang mendengar bahwa Reino akan pergi ke rumah tuan Arya seketika menawarkan diri untuk ikut.

Bukan tanpa alasan, sebenarnya Zein hanya ingin bisa bertemu dengan Kayla. "Ren, ayo ke kafe! udah jam makan siang nih, Lo nggak laper apa?", ajak Zein. "Laper lah, tapi punggung gue nih pegel banget rasanya. Tindihin bentar Zein!", kata Reino yang kemudian tengkurap agar Zein duduk diatas punggung nya. "Ya elah, gue juga capek ren!", jawab Zein. "cepetan!", suruh reno dengan nada memaksa. "Huh", Zein menghembuskan nafasnya dengan kasar. "Abis ini gantian!", ucap Zein sambil duduk di atas punggung Reino. "pinggang Zein! pindah ke pinggang!", perintah Reino. Zein pun melakukan apa yang Reino suruh. "Ah mantep banget!", ucap Reino merasa lega. Zein kemudian berdiri untuk meminta giliran nya. "Bangun Lo! giliran gue sekarang!", ucap Zein sambil menarik tangan Reino agar segera bangun. Reino pun bangun melepas jas nya lalu pergi menuju pintu keluar sambil berkata, "Gue udah laper, ayo ke kafe!". "Woi... sialan!", umpat Zein karena merasa di curangi. Namun Zein tetap menyusul Reino dengan wajah geramnya.

Sesampainya di kafe, Reino dan Zein segera memesan beberapa makanan dan minuman, mereka berdua duduk di kursi yang biasa mereka duduki. Karena kafe ini juga milik Reino, jadi ia meminta kepada pengelola nya agar tidak ada yang duduk di kursi yang biasa digunakan Reino dan Zein.

Seperti biasa, para karyawati yang juga sedang makan disana selalu mencuri curi kesempatan untuk mengambil foto Reino dengan pura pura bermain ponsel dan juga ada yang berpura pura Selfie.

Jika dengan Zein, para karyawan sudah biasa berkomunikasi dan berfoto bersama karena memang Zein terkenal ramah pada semua orang. namun Reino, jangan kan berfoto, saat disapa saja hanya dibalas dengan anggukan tanpa tersenyum sama sekali. Bahkan saat bertemu Reino, kebanyakan dari mereka menunduk karena tatapan mata Reino yang setajam elang itu terasa menakutkan. Itulah wibawa yang dimiliki oleh Reino sebagai seorang pemimpin perusahaan.

Segera setelah menghabiskan makanan nya, Reino dan Zein hendak kembali ke ruangan mereka. Reino berjalan didepan dengan di ikuti Zein di belakang nya. Belum sampai keluar dari kafe, seorang karyawati bernama Rosa memanggil Zein. "Pak Zein, tunggu sebentar!". Zein menghentikan langkahnya, sedangkan Reino terus berjalan keluar dari kafe meninggalkan Zein. "Ada apa Rosa?", tanya Zein. "Nanti malam saya ulang tahun pak, saya mengadakan party kecil kecilan di kontrakan saya. Saya ingin bapak juga hadir, temen temen juga saya undang kok pak", kata Rosa sedikit memohon. "Nanti malam ya... sebenarnya aku ada acara", jawab Zein. "Ayolah pak... kemarin bapak Dateng ke acaranya via, masa acara saya nggak di datengin?", bujuk Rosa. " Hah...Ya sudah lah, jangan memasang wajah seperti kucing!", ucap Zein yang akhirnya mengiyakan karena Rosa memasang wajah memelas. Setelah mendengar jawaban dari Zein, Rosa sangat kegirangan. "Terima kasih pak Zein, anda yang terbaik!!", kata Rosa penuh semangat. "Ya sudah aku kembali ke ruangan ku dulu", ucap Zein yang kemudian berjalan menuju ke pintu keluar dari kafe.

Padahal aku ingin ikut Reino ke rumah tuan Arya agar bisa melihat Kayla, tapi malah ada saja yang bikin batal. Menjadi orang yang nggak tegaan itu juga nggak enak ternyata!!. gumam Zein dalam hatinya.

1
Dwi Winarni Wina
Tuan arya hrs gercap zein pedekate dgn kayla.....
Dwi Winarni Wina
lanjut thor semangat sll...
Dwi Winarni Wina
Reino begitu datar dan dingin terhadsp kayla..
Dwi Winarni Wina
reina bersikap dingin dan datar krn kehilangan org dicintainya dan kayla sangat terpesona dgn ketampanan reino...
Dwi Winarni Wina
Reino kehilangan kekasihnya dan ibundanya tercinta
Dwi Winarni Wina
Cie2 kayla sangat penasaran dgn reino dan bertanya
Dwi Winarni Wina
mending minum obat tdr aja kayla dan krn kepikiran ya halu dikit seandainya menikah dgn reino so pasti akan bahagia
....
Dwi Winarni Wina
kayla sangat terpesona dgn reino sangat tampan dan gagah....
Dwi Winarni Wina
Kayla sangat kagum dgn ketampanan reino sayangnya tatap reino sangat dingin dan datar kayak singa jantan yg akan menerkam mangsanya....
Dwi Winarni Wina
Seblm kekasihnya reino dan ibunya pergi dulu reino sangat hangat dan lembut skrg jd dingin dan datar...
Dwi Winarni Wina
mampir dan nyimak thor....
Matilda
Update dong thor, jangan bikin kita mati gaya.
Webcomics fan #2
Jempolan!
lyaa
Jangan berhenti menulis, ceritamu bagus banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!