NovelToon NovelToon
Rahasia Pesugihan Pamanku

Rahasia Pesugihan Pamanku

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:59.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: ummiqu

Ruci tak percaya mendapati kenyataan paman kesayangannya menempuh jalan yang salah.

Hanya karena jenuh menjalani hidup miskin dan susah, Dirga pun memilih mengambil jalan pintas untuk meraih kekayaan. Meski jauh di lubuk hatinya Dirga sadar jalan yang dia pilih akan membawa kesengsaraan untuknya kelak, tapi nampaknya Dirga tak peduli.

Dirga hanya ingin membungkam mulut orang-orang yang selalu menghina kemiskinan dan ketidak berdayaannya. Dia ingin membuat orang-orang yang menghinanya itu bertekuk lutut dan memohon di hadapannya seperti yang pernah dia lakukan dulu.

Apakah setelah membalas dendamnya Dirga merasa cukup dan berhenti bersekutu dengan iblis ?.

Haruskah Ruci menyingkap tabir rahasia kelam sang paman untuk mengakhiri penderitaannya ?.

Jawabannya hanya ada di dalam novel ini.

Penasaran ... ?

Simak kisah selengkapnya yuuk ....

( Kisah ini hanya fiktif dan buah pemikiran Author. Mohon bijak membaca dan berkomentar. Terimakasih ... 🙏😊)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ummiqu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Arwah Gentayangan

Kematian tragis Haryanto menimbulkan duka mendalam untuk keluarga dan orang-orang terdekatnya tapi tidak dengan Dirga. Dia terlihat tenang seolah kematian Haryanto bukan lah hal penting.

Dan pemakaman Haryanto pun berjalan dramatis. Dirga yang terpaksa hadir di pemakaman karena desakan istrinya pun tak percaya menyaksikan tubuh Haryanto yang sulit masuk ke liang lahat.

Ya, tubuh Haryanto seolah menolak dimasukkan ke dalam liang. Entah karena ukuran tubuhnya yang bertambah atau karena ukuran liang makam yang menyusut. Karena Dirga dan semua orang menyaksikan penggali makam harus berkali-kali menggali makam karena ukuran yang tak sesuai dengan panjang tubuh jenasah Haryanto. Padahal sebelumnya mereka juga telah berkali-kali mengukur panjang tubuh Haryanto. Tentu saja hal itu membuat keluarga Haryanto sedih sekaligus malu.

"Kurang panjang. Tambahin sepuluh sentimeter lagi ... !" kata salah satu penggali makam dengan wajah frustasi.

"Kok bisa sih Mang. Yang bener dong ngukurnya," pinta Indri hampir menangis.

"Udah bener Bu. Kan Ibu liat sendiri, daritadi saya dan temen-temen udah berkali-kali nambahin panjang liang makam tapi selalu kurang. Kalo begini terus, kami yang capek Bu," sahut penggali makam kesal.

Indri terdiam karena tak tahu harus bicara apa. Dari tempatnya berdiri Dirga menatap iba kearah Indri. Dia tahu bagaimana perasaan Indri saat itu. Apalagi sesaat kemudian Dirga mendengar kasak-kusuk warga tentang Haryanto dan kekayaan yang dia peroleh.

Rupanya tanpa Dirga ketahui, Haryanto mendapatkan kekayaan dengan cara yang tak lazim. Selain itu Haryanto memperoleh semuanya setelah menabrak norma agama dan masyarakat.

Jadi selama ini keluarga Indri lah yang kaya raya, sedangkan Haryanto hanya diminta untuk mengelolanya. Haryanto yang gelap mata setelah mendapat kepercayaan mertua dan Istrinya itu merampas harta milik adik lelaki Indri dengan dalih mengelolanya. Adik Indri memang mengalami sedikit gangguan jiwa setelah patah hati karena kekasihnya dinikahkan dengan pria lain. Dan dia menurut saja saat Haryanto meminta harta warisan dari ayahnya untuk dikelola.

Awalnya Haryanto masih membagi keuntungan dari uang yang dia kelola. Tapi belakangan Haryanto mulai ingkar janji dan mengklaim harta adik iparnya sebagai harta miliknya. Dan adik ipar Haryanto tak berdaya karena tak punya bukti apa-apa untuk menyeret Haryanto ke meja hijau.

Meski Haryanto licik, namun dia masih memiliki rasa iba. Dia mengijinkan adik iparnya itu tinggal di rumahnya. Tentu saja Indri bahagia karena mengira kebaikan Haryanto tanpa pamrih. Indri tak tahu jika ijin yang Haryanto berikan sebagai kompensasi untuk membayar kerugian sang adik setelah hartanya dirampas Haryanto.

"Jadi begitu rupanya. Dulu gue sempat bingung bagaimana caranya lo bisa sekaya itu Har. Gue ga nyangka ternyata lo selicik dan sejahat itu," batin Dirga sambil menggelengkan kepala.

Karena lelah menunggu proses pemakaman Haryanto yang memakan waktu lama, Dirga dan beberapa warga pun memutuskan pergi dari area pemakaman. Namun langkah mereka terhenti saat mendengar jeritan tertahan warga yang kebetulan berada di dalam liang lahat Haryanto.

Rupanya setelah berkali-kali gagal dimakamkan secara normal, atas persetujuan keluarga, jasad Haryanto pun dimakamkan dengan cara ditekuk. Saat kain kafan di bagian wajahnya disibak, warga terkejut karena melihat kedua mata Haryanto terbuka lebar seolah sedang melotot.

"Ada apa Pak?" tanya Dirga penasaran.

"Ma-matanya Mas Haryanto terbuka tadi Pak. Jelas banget," sahut salah satu warga yang diangguki rekan-rekannya.

"Muustahil, Haryanto kan udah meninggal. Bapak salah liat kali," kata Dirga.

"Sumpah juga saya berani Mas. Matanya Mas Haryanto tau-tau terbuka, melotot kaya orang marah. Saya kaget, makanya saya jerit tadi," sahut warga yang memang membantu mengatur posisi tubuh Haryanto di liang lahatnya tadi.

"Terus gimana?" tanya Dirga.

"Ya ga gimana-gimana. Kami langsung naik aja biar jasad Mas Haryanto bisa cepet diurug tanah. Pemakamannya udah kelamaan dan warga juga udah mulai bosen, makanya kami percepat aja tadi," sahut warga sambil mengibas pakaiannya dari tanah yang melekat.

Dirga pun terdiam sambil menatap makam Haryanto yang sedang diurug tanah. Tak lama kemudian pemakaman Haryanto pun selesai. Setelah berdoa bersama di atas makam Haryanto, satu per satu warga pun mulai meninggalkan area pemakaman.

\=\=\=\=\=

Beberapa malam setelah pemakaman Haryanto, suasana pemukiman terasa mencekam. Banyak desas-desus yang mengatakan jika arwah Haryanto gentayangan mengganggu warga.

Jika warga ketakutan dan memilih masuk rumah lebih awal tapi tidak dengan Dirga. Dia masih terlihat berkeliaran di luar rumah meski pun saat itu jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

Dirga yang saat itu sedang 'ngopi' di warung Amran pun tertegun mendengar cerita yang beredar. Bahkan Amran sang pemilik warung pun ikut bercerita pengalamannya bertemu hantu Haryanto.

"Apa bener begitu. Gue ga percaya," kata Dirga sambil menyesap kopinya.

"Awalnya gue juga ga percaya Dir. Tapi setelah gue ngeliat sendiri kemarin malam, hiiiyy ... " kata Amran sambil bergidik.

"Lo ketemu sama hantunya Haryanto di mana Ran ?" tanya Dirga.

"Di Deket lapangan. Serem banget Dir. Kalo ga inget gue lagi butuh uang buat keluarga di rumah, rasanya malam ini juga gue males keluar buat buka warung," sahut Amran sambil mengusap wajahnya dengan kasar.

"Gue sering lewat sana, tadi juga. Tapi gue ga ngeliat apa-apa tuh ... " kata Dirga dengan santai.

"Oh, jadi lo nantangin nih ceritanya. Tunggu dan liat aja. Gue sumpahin balik dari sini lo ketemu sama hantunya Haryanto Dir," kata Amran kesal dan disambut tawa semua orang.

Dirga pun ikut tertawa. Setelah membayar kopi sekaligus mentraktir warga yang kebetulan ngopi bersamanya, Dirga pun bangkit lalu pergi meninggalkan warung kopi Amran.

Dirga terus melangkah sambil bersiul. Saat langkahnya mendekati lapangan yang dimaksud Amran, Dirga mulai gelisah. Dia sempat mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru untuk memastikan tak ada hantu di sana. Tak lama kemudian Dirga nampak menghela nafas panjang karena berhasil melintasi lapangan.

Sesaat kemudian Dirga terkejut karena melihat sesosok pocong berdiri di bawah pohon dan tengah menatap kearahnya.

Dirga berdecak kesal mengetahui sosok pocong itu hadir untuk menakut-nakuti dia dan warga yang melintas di sana. Tapi nampaknya pocong itu salah memilih sasaran karena Dirga sama sekali tak terpengaruh. Jangankan menjerit ketakutan, Dirga justru melintas di depan pocong itu dengan santai. Namun langkah Dirga terhenti saat pocong itu bersuara.

"Ke-na-pa ... kenapa gue Dir ...?" tanya pocong itu.

Dirga pun terkejut karena mendengar suara yang sangat familiar di telinganya. Dia pun memberanikan diri untuk menoleh agar bisa menatap wajah pocong itu. Dirga tertegun mengetahui pocong itu memang Haryanto. Wajahnya hitam legam, hancur, berlendir disertai bau busuk juga menguar. Kain kafan yang menutupi tubuhnya pun tampak koyak di sana-sini hingga memperlihatkan kulitnya yang juga tak lagi utuh. Haryanto nampak menatap sedih kearahnya.

"Kenapa gue ...?" tanya pocong itu lagi.

"Maksud lo apa ngomong begitu ?" tanya Dirga tak mengerti.

"Tumbal itu. Lo pilih gue untuk jadi tumbal, kan. Kenapa Dirga ?. Bukannya kita berdua bersahabat," sahut Haryanto sedih.

"Kita bukan lagi sahabat sejak lo menginginkan Eva untuk memuaskan hasrat lo itu Har!" kata Dirga marah.

"Gue minta maaf. Tapi apa harus begini cara menghukum gue Dirga. Ini sakit ... " rintih Haryanto.

" Itu hukuman yang pantas untuk pengkhianat seperti lo Har. Nikmati aja karena lo layak mendapatkannya. Anggep aja gue juga mewakili adiknya Indri untuk membalas dendam karena lo udah mengambil hartanya dengan zolim!" sahut Dirga sambil tersenyum mengejek.

Setelah menyelesaikan kalimatnya Dirga pun melanjutkan langkahnya dan mengabaikan jeritan Haryanto yang menghiba meminta dilepaskan.

Dirga refleks menoleh saat mendengar suara jeritan Haryanto tiba-tiba tenggelam di tengah suara bergemerisik mirip kayu yang digergaji. Ternyata saat itu Haryanto sedang ditarik oleh segerombolan makhluk melata berkepala botak dengan taring yang memenuhi mulutnya. Dirga mual seketika menyaksikan makhluk itu mengoyak tubuh Haryanto lalu mengunyahnya dengan lahap.

Tak sanggup menyaksikan adegan mengerikan itu Dirga pun berlari sekencang-kencangnya. Dia tiba di rumah dengan nafas tersengal-sengal dan tubuh yang berpeluh.

Dengan tangan gemetar Dirga membuka pintu.

Dirga terkejut dan mematung sejenak saat mendapati susunan uang dalam jumlah banyak tergeletak di balik pintu. Namun detik berikutnya Dirga nampak tersenyum lebar. Dirga pun meraih uang itu ke dalam pelukannya lalu membawanya masuk ke dalam kamar.

Rupanya uang itu adalah imbalan yang Dirga terima setelah menyerahkan Haryanto sebagai tumbal.

\=\=\=\=\=

Ruci nampak mengobrak-abrik tasnya untuk mencari uang yang dia simpan. Teman Ruci yang bernama Najwa pun nampak ikut membantu Ruci dengan cara membuka semua buku milik Ruci untuk mencari keberadaan uang yang dimaksud.

"Ga ada Ci. Lo salah inget kali," kata Najwa.

"Ga mungkin salah Wa. Gue inget banget kalo naro uang itu di sini," sahut Ruci.

"Berapa ...?" tanya Najwa.

"Satu juta," sahut Ruci.

"Banyak banget Ci. Jangan-jangan ilang atau lo lupa naro," kata Najwa.

"Gue yakin ga ilang karena nyimpennya udah di tempat paling rahasia kok. Lagian tas ini kan ga pernah lepas dari tangan gue kecuali lagi sholat," sahut Ruci.

"Mungkin ada yang ngambil pas lo sholat Ci," kata Najwa.

"Mustahil Wa. Tempatnya rahasia dan susah buat diambil. Kalo mau ngambil uang itu kan harus ngeluarin semua buku dulu. Pokoknya gue ga percaya kalo uang itu ilang karena diambil. Kecuali ... " Ruci sengaja menggantung ucapannya.

"Kecuali apa ?" tanya Najwa penasaran.

"Uang itu hancur," sahut Ruci dengan suara tercekat.

"Hancur gimana maksud lo Ci ?" tanya Najwa tak mengerti.

Ruci terdiam sambil menatap jauh ke depan. Dia ingat menyimpan uang pemberian Dirga di saku rahasia di dalam tasnya. Dan Ruci terkejut saat tak menemukan uang itu lagi. Entah mengapa Ruci curiga dengan uang pemberian Dirga yang raib tiba-tiba.

\=\=\=\=\=

1
Laila Zayn
wiiiih karya ummiqu...... mampir lagi ya, mi..... udh lama ga mampir ditempat ummi ini 😄😘
any Sulistiani: Alhamdulillah ..., pa kbr say. Met gabung yaaa .. 🙏🤗
total 1 replies
Ade Wati
di tunggu klanjutanya y ka
any Sulistiani: yup, kelanjutannya udh up say. judulnya 'Kereta Api Misterius'.
Silakan mampir, mksh 🙏😘
total 1 replies
Ade Wati
bagus
any Sulistiani: Alhamdulillah ..., mksh supportnya say 🙏😊
total 1 replies
Siti Yatmi
Thor up nya kapan ini???keburu lupa alur nya
any Sulistiani: udh up say ..., cb dicek yaa 😊
total 1 replies
INDRA
thor mana kelanjutanya
any Sulistiani: lagi proses kak, blm di acc kayanya🤗
total 1 replies
siscapucinoo
makasih untuk cerita yg luar biasa. ditunggu karya selanjutnya Thor
any Sulistiani: sama" say. insyaa Allah siaaappp, mksh 🙏😊
total 1 replies
Ali B.U
oke aku tunggu kak
any Sulistiani: insyaa Allah siaappp, mksh kak 🙏😊
total 1 replies
Siti Yatmi
sudah end aja,,,,lanjut ya Thor di judul yg lain, aku pada mu Thor
any Sulistiani: insyaa Allah siaappp ..., Alhamdulillah. mksh say 🙏😊
total 1 replies
INDRA
ditungu thor
any Sulistiani: insyaa Allah siaappp 👌😊
total 1 replies
Wisell Rahayu
okeee thooor aku suka dgn alurny gk berbelit² aku tunggu kelnjtanny thor di cerita Eza sma Rhea
any Sulistiani: Alhamdulillah ..., insyaa Allah siaappp. mksh 🙏😊
total 1 replies
Ali B.U
next.
Ali B.U
next
Wisell Rahayu
kenapa Diki hrs meninggl thor uhhhh nyesek aku thor😭😭😭😭
Ali B.U
next
Ali B.U
next.
Ali B.U
next
Siti Yatmi
makasih ya Thor sudah up...rajin2 ya Thor....NT dimakan loh sama rayap kalo ga rajin up ...
Arieee
😢😢😢😢😢😢😢😢😢
Wisell Rahayu
wahhh semkn seram aj Nih siluman Rayap ny tp jgan gentar Ruci,yudis,kenzi lawan trs sampai titik penghabisan..semnggt thooorrr..ku tunggu upny lagi..
Wisell Rahayu
hayo Ruci lawan semua rayap² siluman itu..bawa Diki pergi..semg erman sadar akn semua keslahan nya..dan tdk meneruskn perjanjian dengn siluman Rayap hayoo Yudis ama Kenzi Ruci bantai semua siluman Rayapny ..
karyaku: hi kk, "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa mampir y
karyaku: hi kk, "transmigrasi menjadi istri mafia" jangan lupa mampir y
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!