NovelToon NovelToon
Peri Cintaku

Peri Cintaku

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / cintapertama / spiritual
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Kisah ini bermula saat wanita itu mulai menarik perhatianku. Entah mengapa segala pola tingkahnya membuatku jatuh cinta. Ia tidak membuatku terbuai lama di dalam angan. Tanpa basa-basi dia bersedia menjadi kekasihku. Namun, semuanya semakin pelik untuk dipercayai. Dia yang kuanggap gadis manis yang butuh perlindungan, rupanya seorang peri yang ditugaskan untuk melindungiku.

Jika bersamaku hanya akan membuat peri itu merasakan sakit dan pedih menjalani hidup sebagai manusia, apakah mengakhiri hubungan ini adalah satu-satunya jalan keluar agar aku tidak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18

Leon berusaha agar dia bisa selamat dari Fara, karena saat itu Fara nampaknya sangat bernafsu untuk bisa menghabisi Leon.

Fara semakin marah dan tak terima jika Leon terus saja mengusirnya. Fara ingin bisa bersama dengan Leon selamanya.

Tetapi semakin Fara mendekat pada Leon. Leon malah menolaknya mentah-mentah, sehingga membuat Fara semakin gusar dan sakit hati.

Kini Fara berhasil menangkap Leon, karena dia sudah tidak bisa kalah dengan amalan dzikir yang dilantunkan Leon.

Karena Fara telah meningkatkan kemampuannya dari ratu peri, sehingga Fara kini bisa bertahan dengan amalan dzikir yang Leon melantunkan untuk mengusirnya.

“Lepaskan aku, Fara!” seru Leon, sambil meringis kesakitan, ketika Fara berusaha mencekiknya.

“Aku tidak akan pernah melepaskanmu, Leon! Karena aku ingin kamu bisa menjadi sepertiku dan kita akan bersama-samanya, hehehe,” kata Fara sambil tertawa keras.

“Tidak bisa, Fara. Sekalipun kamu mati, aku takkan pernah ikut denganmu. Sebab kita tidak pernah ditakdirkan untuk bersama,” ujar Leon.

“Siapa yang bilang, Leon? Jjustru ketika kamu sudah menjadi sosok sepertiku, tidak akan ada lagi yang memisahkan kita. Kamu tenang saja, Sayang,” banyah Fara, sambil terus mencekik Leon. Leon pun berusaha untuk melepaskan dirinya dari Fara.

la lalu menjerit minta tolong. Namun tetap saja Rio tidak mendengar teriakan Leon. Entah apa yang dilakukan Rio di luar kamarnya, sehingga Rio tidak juga datang untuk menolong Leon.

“Takkan ada yang bisa menolongmu saat ini, Sayang. Karena kamu sudah ditakdirkan untuk mati di tanganku,” sahut Fara. Leon pun menggelengkan kepalanya.

“Tidak, Fara. Tidak ada seorang pun yang bisa merenggut nyawa siapapun kecuali malaikat pencabut nyawa dengan perintah Tuhan,” seru Leon sambil terus meronta.

“Lihat saja sekarang, kamu hampir sekarat di tanganku saat ini! Dan tidak ada siapapun yang menolong. kamu juga tidak bisa meminta tolong kepada sahabatmu kan?" ujar Fara. Leon pun terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh Fara.

“Memangnya apa yang kamu lakukan kepada sahabatku Rio?" tanya Leon. Dia begitu merasa khawatir kepada Rio.

“Kamu tenang saja, Sayang. Aku hanya membuat Rio larut dalam mimpinya, sehingga dia tidak bisa lagi terbangun mendengar teriakanmu saat ini,” ujar Fara. Fara memang sengaja membuat jiwa Rio terjebak di alam mimpinya.

Saat itu Rio memang tengah terbuai dalam mimpi, dia bermain dengan istri dan anak yang begitu dicintainya di sebuah taman.

Sehingga Rio tidak bisa keluar dari alam mimpinya, karena larut dalam kebahagiaan bersama anak dan istrinya itu.

Rio tidak bisa mendengar sama sekali teriakan Leon dari dalam kamar.

“Astaga, apa yang kamu lakukan terhadap Rio?” tanya Leon lagi,

“Tenang saja, aku tidak menyakitinya, Sayang. Aku hanya membuatnya nyaman dalam mimpinya saat ini,” jawab Fara yang terus berusaha untuk menghabisi nyawa Leon.

Leom pun berusaha sekuat tenaga agar dirinya bisa terbebas dari Fara.

“Aku mohon kepadamu, Fara! Lepaskanlah aku dan ikhlaskan hubungan kita yang tidak akan pernah bersatu lagi!” kata Leon yang semakin kesakitan. Namun Fara menggelengkan kepalanya.

"Tidak, Leon. Sampai kapanpun aku tidak akan pernah melepaskanmu. Aku begitu mencintaimu, dan aku ingin kita bersatu lagi seperti dulu. Hanya itu permintaanku,” kata Fara.

Leon pun merasa bingung, apakah dia harus menuruti keinginan Fara atau mati konyol di tangan mantan kekasihnya itu.

Tetapi jika Leon mati di tangan Fara, tentunya dia merasa jiwanya akan tetap berada dalam cengkraman Fara.

Oleh karena itu, Leon harus berjuang agar dirinya bisa terbebas dari Fara.

“Sudahlah, Fara. Lebih baik, lepaskan aku! Biarkan aku menjalani kehidupanku sendiri!” pinta Leon.

“Tidak, Sayangku. Selamanya aku tidak akan pernah melepaskanmu, aku tidak takut dengan ajian kulhu geni yang dilancarkan oleh Rio,” tandas Fara.

“Sebab saat ini dia tidak akan pernah menolongmu, dan Rio pasti akan menemukanmu sudah terwujud sepertiku dan jiwamu akan kubawa bersamaku ke alam di mana seharusnya kita berada,” sambung Fara.

"Kita bisa bersenang-senang di sana untuk selamanya,” kata Fara. Tetapi Leon tetap menggelengkan kepalanya.

“Tidak apa-apa, aku tidak akan pernah menuruti keinginanmu. Sebab manusia dan makhluk sepertimu tidak akan pernah bisa bersatu. Tolong mengertilah hal itu!" ujar Leon.

Fara tetap saja bersikukuh untuk menghabisi Leon saat itu juga. Leon pun merasa cemas karena dia mungkin saja tidak akan bisa selamat di tangan Fara.

“Tuhan, tolonglah aku dari gangguan makhluk jahat ini! Aku tidak ingin mati sekarang juga, amat perbuatanku belum cukup untuk bisa menghadapMu!" pinta Leon dalam hatinya.

la terus melantunkan doa agar ada pertolongan yang bisa membuatnya selamat dari cengkraman Fara di tengah rasa sakit yang semakin menyiksa.

“Seberapa banyak amalannya kamu rapalkan untuk mengusirku, aku tidak akan pernah pergi dari sini, Leon. Aku harus bisa membawa jiwamu keluar dari tubuhmu," kata Fara.

Brak!

Tiba-tiba pintu truk oleh seseorang yang ternyata adalah Rio.

“Hei, apa yang kamu lakukan makhluk jahat? Kenapa kamu masih belajar mengganggu sahabatku?” seru Rio.

Fara pun kaget ketika melihat Rio sudah ada di ambang pintu kamar, dia kemudian menghempaskan Leon ke lantai.

Leon pun merasa sangat kesakitan, begitu juga seperti area lehernya yang nampak memerah karena bekas cekikan dari Fara. Namun Leon merasa lega kini Fara sudah melepaskannya.

“Aku menyesal sudah membuatmu terbebas karena permintaan Leon. Kini kamu malah berani untuk menyakiti Leon lagi!" seru Rio.

Ternyata Rio berhasil tersadar dari mimpinya, hanya seekor nyamuk yang menggigit batang hidungnya, sehingga membuat Rio merasa gatal.

Rio kemudian bersin dan terbangun dari tidurnya. Kemudian dia dengar kegaduhan di kamar Leon dan setelah itu beliau pun mendengar suara yang sedang mengerang kesakitan.

Lalu Rio pun mendobrak pintu yang sudah sengaja dikunci oleh Fara.

'Dasar, pengganggu sialan itu malah terbangun. Jika tahu begitu aku menyingkirkannya saja lebih dulu. Sebab tadi aku punya kesempatan emas, Fara pun menggerutu dalam hatinya.

Dia merasa kecewa ketika gagal untuk membuat Rio tidak berdaya.

“Seharusnya tadi kuhabisi saja kamu secara langsung dalam posisi tidur, sehingga kamu tidak lagi menggangguku saat ini,” amuk Fara.

“Itu artinya Tuhan masih melindungiku karena kebodohanmu, Fara,” balas Rio.

“Sekarang aku yang akan menghabisi kalian berdua sekaligus,” tantang Fara.

Dia sama sekali tak takut dengan amalan kulhu geni yang dimiliki oleh Rio saat itu.

“Aku juga tak akan tinggal diam. Aku akan menghabisimu makhluk jahat sekarang juga. Tak akan ada ampun lagi untukmu, Fara,” jawab Rio dengan tatapan penuh kebencian kepada Fara.

“Bahkan kamu juga berani akan membahayakan nyawa istri dan calon anakku juga Luna. Kamu tidak bisa terampuni lagi. Kamu sudah sangat membahayakan nyawa orang-orang yang kami cintai,” sambung Rio yang membuat Fara tergelak mendengarnya.

“Hahaha, itulah akibatnya jika kalian memisahkanku dengan Leon. Kamu juga harus menerima akibatnya, Rio,” balas Fara.

“Beruntung aku belum berhasil menghabisi istrimu, jika tidak akan kujadikan istrimu sebagai budakku, dan anakmu sebagai tuyul yang kujual kepada orang-orang yang melakukan pesugihan, hahaha,” ledek Fara. Rio pun semakin naik pitam mendengar jawaban dari Fara.

“Kurang ajar sekali kamu, Fara. Kamu udah keterlaluan,” amuk Rio. Dia pun segera menyerang Fara secara brutal.

Sebab Rio sudah kehilangan kesabarannya. Fara pun berusaha untuk menghalau serangan Rio, sehingga membuat kondisi kamar Leon saat itu menjadi sangat berantakan.

1
Rembulan009
belum baca, tapi kaya nya seru
Star Kesha
Suka banget endingnya!
Odette/Odile
Mantap lah!
Beatrix
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!