NovelToon NovelToon
Imam Pengganti

Imam Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / Cinta Murni
Popularitas:24.4k
Nilai: 5
Nama Author: anafitrotun

Setiap manusia punya jalan kisah cinta sendiri, dimana ia tidak dapat memilih dengan siapa dan dimana Allah menyuratkan episode perjalanan kita.

Begitupula yang Aliza alami, ia tidak pernah menyangka jika sosok yang diam-diam ia kagumi teryata menaruh hati yang sama bahkan berniat menikahinya. Gus Asfhan Syarfiq Al Ghazali, putra Kyai Nya, yang menarik hati Aliza.

Tetapi, teryata sang maha cinta memiliki takdir lain dimana Aliza harus kehilangan Asfhan, namun tanpa di sangka Asfhan meninggalkan pesan kepada Alfhan untuk menikahi Aliza.

namun perjalanan mereka tak semulus yang di bayangkan di mana berbagai lika liku mengguncang hubungan Meraka.

hingga kedatangan pak Rahmad yang membuka semua rahasia dan merubah kebahagiaan mereka, bersama fitnah tentang kematian Sang pengasuh Ponpes Abu Abbas, hingga membuat Alfhan membenci Aliza.

Namun, di balik semua luka, sebuah kata masih terpatri di hati Aliza, bahwa dia tetap mengakui Alfhan sebagai suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anafitrotun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SEBELAS

Pagi Ummah,"

Sapa Aliza riang saat baru saja sampai di dapur dan melihat Bu Azni yang tengah sibuk memasak.

"Pagi sayang," Bu Azni mencium pipi Aliza yang berdiri di sisinya lalu kembali sibuk memotong daging ayam.

"Ummah masak apa?"

"Ini, rica-rica ayam kesukaan Abah,"

"Kesukaan Abah?, Kalau kesukaan Gus Alfhan apa mah?"

Entah mengapa Aliza tiba-tiba ingin menanyakan makanan kesukaan Alfhan saat melihat keromantisan Bu Azni.

Bu Azni tersenyum mendengar pertanyaan Aliza.

"Alfhan suka Sate Hati Ayam nduk,"

"Sate hati ayam, emm..., Bahannya Ada ummah?"

"Ada, itu Ummah habis belanja,"

Bu Azni menunjuk 1 kantung plastik di atas meja, lalu Aliza segera membuka kantong plastik itu

"Ya udah biar Aliza bikinin ya mah,"

"Iya, sana Alfhan di ajak bikin berdua, biar kalian semakin akrab,"

"Iya ummah, Aliza bikinnya di samping rumah ya,"

"Iya,"

Timpal Bu Azni dan Aliza segera berlalu menuju samping rumah membawa kantung plastik berisi hati ayam dan bumbu-bumbu.

...****************...

Di teras samping ndalem Aliza kini tengah sibuk memotong-motong hati Ayam, menarik perhatian Alfhan yang baru saja melintas setelah mandi.

"Ngapain Lo?"

Tanya Alfhan menghampiri Aliza.

"Masak sate hati ayam,"

"Wiiih, kesukaan Gua itu,"

Alfhan tersenyum riang lalu duduk di sisi Aliza mengambil beberpa biji bawang merah lalu mengupasnya dengan sebilah pisau.

Aliza melihat Alfhan heran karena Alfhan mengupas bawang merah hingga ke dagingnya.

"Maaf itu bawang buka nanas,"

Tegur Aliza dan Alfhan hanya menyengir melihat bawang di tangannya.

"Tau ah, Gua bikinin arangnya aja ya,"

Ujar Alfhan seraya berlalu menuju rerimbunan pepohonan di ujung taman.

Aliza yang melihat Alfhan mulai menjauh pun tertarik untuk mengikuti Alfhan.

Mata Aliza terpana saat melihat pohon belimbing penuh buah yang matang begitu menggiyurkan.

Aliza mengambil sebuah gala lalu berusaha mengambil buah blimbing di atasnya, namun Aliza terus saja gagal.

"Ha, dapat-dapat, yah masuk ke selokan,"

Aliza melihat letih buah blimbing yabg sudah masuk ke selokan.

"Ngapain tu bocah,"

Gumam Alfhan meletakkan beberapa buah kayu yang ia kumpulkan lalu menghampiri Aliza.

"Ngapain lo ribut sendiri kek Beo?"

Tanya Alfhan melihat Aliza yang masih Asik mengait blimbing di atasnya.

"Ngambil blimbing,"

Jawab Aliza singkat dan Alfhan hanya menggeleng mendekat ke arah pohon blimbing.

"Minggir lo!"

Aliza memundurkan dirinya, dan Alfhan segera menaiki pohon blimbing di depannya, memetik beberapa buah blimbing lalu menjatuhkannya.

Aliza menangkap blimbing itu dengan gamisnya yang ia naikan beruntung Aliza selalu mengenakan leging.

"Udah?"

Tanya Alfhan dari atas pohon melihat Aliza yang menghitung blimbing di tangannya.

"Udah,"

Sahut Aliza dan Alfhan segera turun dari pohon.

Aliza mengambil sebuah kantong plastik bekas di dekat pohon lalu memasukan blimbingnya..

"Makasih,"

"Hmm, iya,"

Sahut Alfhan melihat Aliza yang melihatnya.

Alfhan melihat Aliza heran karena terus melihatnya.

"Kenapa?"

Tanya Alfhan dan Aliza mendekat kedepannya.

"Maaf ya, ada ini,"

"Za," ucap Alfhan terpotong saat Aliza mengambil sebuah ranting kecil di kepala Alfhan lalu memberikannya ke Alfhan yang terdiam.

"Udah ya aku kesana dulu,"

Ujar Aliza segera berlalu pergi meninggalkan Alfhan yang tersenyum melihat ranting di tangannya.

"Ah, dia itu emang lain, entah kenapa Gua ngrasa nyaman ada di deket tu cewek padahal Gua nggak kenal dia,"

...****************...

Kepulan Asap terlihat dari pemanggang sate yang tengah Alfhan gunakan untuk memanggang sate hati ayam.

"Woy, ini dah mateng belum,"

Tanya Alfhan dan Aliza menghampiri Alfhan membawa 1 wadah tissue.

"Belum itu masih merah kek gitu, nih di lap keingetnya.

"Thanks,"

Ucap Alfhan dan Aliza segera duduk di samping Alfhan yang masih sibuk membakar sate.

"Gus Alfhan,"

Panggil Aliza pelan dan Alfhan melihatnya datar.

"Stop panggil Gua Gus, panggil aja Alfhan,"

"Kenapa?, Kan kamu Gus,"

"Ya intinya nggak usah panggil Gua Gus, Gua nggak suka paham, gelar itu yang mengekang Gua!, Paham!"

Aliza mengangguk, sekarang ia paham Alasan mengapa Kyai Azzam begitu tidak suka dengan Alfhan.

"Panggil aja Alfhan nggak papa, biar akrab,"

Ucap Alfhan melihat Aliza lalu tersenyum.

"Iya"

Dan suasana terasa hening beberapa saat.

"Alfhan,"

Panggil Aliza pelan.

"Hmm,"

Sahut Alfhan tanpa menoleh ke Aliza.

"Kita melaluinya gimana ya,"

"Gimana apanya?"

Tanya balik Alfhan karena ia tidak paham dengan apa yang aliza maksud.

Aliza menghela nafasnya.

"Jujur aku nggak siap buat jadi istri kamu, aku belum kenal kamu, nggak tau kepribadian kamu, aku takut sal__"

"Syutt,"

Alfhan meletakkan jari telunjuknya ke bibir Aliza.

"Nggak usah mbahas itu, soal kepribadian masing-masing dari kita, kita pelajari seiring waktu, yang penting buat saat ini kita saling menerima, paham,"

Ucap Alfhan mengeluarkan mutiara bijak dari dirinya

"Gua juga lagu belajar buat mencintai lo tapi semua butuh proses,"

Lanjut Alfhan ,dan suasana menjadi hening karena keduanya sama-sama diam.

"Nanti kita makannya di sini aja, habis ini kita mandi dulu,"

Ucap Alfhan seraya bangkit dari duduknya meninggalkan sosok Aliza yang tersenyum melihat punggung Alfhan yang mulai menjauh.

"Entah kenapa aku ngrasa tenang deket sama Gus Alfhan,"

Gumam Aliza seraya tersenyum melihat langit biru yang begitu indah.

...****************...

Kepulan Asap terlihat dari piring yang Aliza bawa, di teras terlihat sosok Alfhan yang tengah duduk memainkan ponselnya.

"Kok cuma satu piring?"

Tanya Alfhan melihat 1 piring nasi di depannya.

Aliza hanya diam duduk di samping Alfhan

"Ngapain pake di jadiin 1 Al?"

"Ya biar kita belajar menerima, dan terbiasa kan, witing tresno jalaran seko kulino,"

Alfhan menatap Aliza heran saat mendengar kata-kata Aliza yang terkesan asing.

"Ha, apaan itu Al?"

Aliza tersenyum menuang sate hati ayam ke piring nasi.

"Cinta yang datang tumbuh karena terbiasa,"

Jawab Aliza yang membuat Alfhan menahan senyumannya.

"Yaudah yok makan, kayaknya enak banget nih,"

Alfhan bersiap menyuap nasi di hadapannya namun Aliza segera memukul tangan Alfhan.

"Au, kok lo pukul tangan Gua?"

"Doa dulu, biar makanannya berkah,"

"Emang harus ya, soalnya Gua nggak pernah doa kalo makan di resto,"

"Ya harus, dari abu Hurairah Radhiyallahu, dan imam muslim Rasulullah bersabda "Jika salah seorang kalian hendak makan, sebutlah nama Allah Ta'ala, jika terlupa katakanlah (doa sebelum makan),"

Jelas Aliza dan Alfhan mengangguk paham, seraya mengambil 1 biji hati ayam lalu memakanya.

"Gitu ya, Doanya gimana Al?"

"Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar.

Artinya: "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau berikan kepada kami, dan karuniakanlah rezeki yang lebih baik dari itu dan peliharalah kami dari siksa api neraka,"

Alfhan mengikuti doa Aliza lalu tersenyum melihat Aliza di depannya.

"Makan,"

Ucap Aliza dan Alfhan mulai memakan makanan di depannya dengan lahap.

Aliza tersenyum melihat bulir kringat di pelipis Alfhan yang mengalir.

"Makan Al,"

Tegur Alfhan saat Aliza hanya diam memperhatikannya.

"Iya,"

Sahut Aliza terhenti saat tiba-tiba saja Alfhan mengulurkan satu suao nasi di depan mulutnya.

"Makan,"

Alfhan berujar lembut membuat Aliza seketika salting. Dan dengan ragu-ragu Aliza menerima suapan Alfhan lalu menunduk menyembunyikan senyumannya karena sikap Alfhan.

1
Tini Timmy
semangat nulis nya kk
wifashaa
ya harus gtu aliza tegas jngn menye2
Dewi Suntana
gak suka sipat si alfa mudah kebujuk .. ock putus thor knpa hrus ana uler keket
Dewi Suntana
anjayyy di jebak jgan terkena jebakan nya dong
Dewi Suntana
anjayyy di jebak
Dewi Suntana
tegas dikit mas.. dan km selidiki si hana . jgan ke makan omongan ular kobra
Ovi Safitri
cepet up nya dong
Tini Timmy
wihh asik nih makin seru...
semangat terus nulisnya kakak😁/Smile/
wifashaa
aku males baca nya klo dah bgini,jahat sih hana trus si alfhan bgitu,aduuuh q yg gemes
anafitrotun: maaf kak kehidupan nggak selalu mulus harus ada lika liku dan luka biar seru/Smile//Facepalm/
total 1 replies
Miftakhul Naim
keren bagus apur ceritanya dan bisa mencobak cabik emosi juga hati kerenn pokokknyaa
Miftakhul Naim
mon maap mbaknya kosa kata yang di capslok sangat sangat bagus/Silent//Smile/wkwk
anafitrotun: makasih kak sudah bergabung
total 1 replies
Ekayadi
jgn bilang kalau alfhan UD kemakan omongan ny si Rahmat itu...klo ud renggang kn si kadal betina itu pasti beraksi... kasihan Aliza. semoga aj gk retak rumah tangga mereka kk aothor buat si kadal dan Rahmat itu ketahuan donk dgn rencana jahatnya.
Tini Timmy
lanjut kk/Smile/
Ekayadi
semoga aj si alfhan dgr tuh omongan Hana supaya mereka juga bisa ikutan sandiwara di depan penjahat sesungguhnya..
Dewi Suntana
oohk jd pa kyai . . krna rasa tanggung jawab
bisa gak si it adi pa haji di karungin dulu
Tini Timmy
romantisnya suami aliza🤗
semangat nulisnya kakak☺
anafitrotun: makasih kak
total 1 replies
Dewi Suntana
psti it bapa nya alfa .. dehk yg namu
anafitrotun: itu pamannya kak,😄 dan lewat dia Alfhan bakal tau siapa aslinya dirinya
total 1 replies
Oki Dewi
Luar biasa
Ekayadi
si babang ny menghayal kmna mana /Joyful//Joyful/
anafitrotun
tapi di tunggu aja oke kelanjutannya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!