NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Allah

Jodoh Dari Allah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

kisah Muhammad Azam Rizwan dan Delia Putri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17

"Assalamualaikum "

"Wa'alaikum salam "

Beberapa staf yang turut hadir di acara makan bersama itu langsung berdiri. Mereka menyambut kedatangan sang pemilik rumah sakit tempat mereka bekerja . Yang hadir juga beberapa staf yang kebetulan bebas jam hari ini , yang masih ada pekerjaan di rumah sakit tetap melakukan pekerjaan nya. Acara makan bersama ini di lakukan dua kali bergantian . .

"Silahkan duduk semua nya " ucap Azzam . Mereka semua mengangguk kan kepala nya . Mereka memilih sebuah cafe yang dekat dengan rumah sakit , dan cafe itu sedang booming di sosmed.

"Silahkan duduk pak " Doni menggeser salah satu tempat duduk dan mempersilahkan Azzam duduk .

Azzam mengangguk kan kepala nya , lalu duduk sebentar .

"Saya pesankan makanan untuk bapak " ucap Doni .

Azzam menggeleng kan kepala nya. "Minum saja Don , saya nanti saja makan nya sama Ameera ." Sahut Azzam menolak nya .

Doni mengangguk kan kepala nya , diri nya lalu memanggil pelayan cafe itu dan memesan minuman untuk bos nya . Tidak usah di katakan lagi , karena Doni sudah tau kesukaan sang bos .

Azzam mengobrol dengan beberapa dokter mata nya sesekali menatap sekeliling area cafe yang memang sangat bagus menurut Azzam .

Cafe nya sangat nyaman untuk siapa saja , apa lagi kalangan remaja . Saat mata nya tidak sengaja menatap dua sosok yang tidak asing bagi Azzam , Azzam langsung menatap dua orang itu dengan lekat.

Mata Azzam membulat saat melihat satu orang pria yang duduk di depan kedua orang itu . Tanpa basa-basi lagi , Azzam langsung bangkit dari duduk nya , membuat beberapa dokter yang tengah mengobrol dengan Azzam terkejut .

"Pak Azzam ada apa ?" Tanya dokter Naufal yang memang berada di samping Azzam .

Azzam menghela nafas nya kasar . Lalu menatap ke arah dokter Naufal . "Maaf dok , saya ada urusan penting. " Ucap Azzam yang di anggukin oleh dokter Naufal .

Azzam lalu beralih menatap ke arah Doni . "Don, kamu handle semua nya , saya harus pergi " ucap Azzam .

Doni mengangguk kan kepala nya . Setelah mengucapkan salam , Azzam langsung berlalu pergi , lebih tepat nya Azzam menuju ke meja yang menjadi pusat perhatian nya sedari tadi . .

"Abiiii!!!" Teriak Ameera saat melihat sang Azzam datang . Ameera langsung bangkit dari duduk nya dan memeluk sang Abi dengan erat .

Azzam tersenyum tipis , tangan nya terulur mengelus kepala anak nya yang tertutup hijab itu dengan gerakan lembut .

"Udah pulang sekolah ?"  Tanya Azzam .

Ameera mendongak lalu mengangguk kan kepala nya .

"Ameela makan ice cleam lasa nya enak banget . Bunda pandai sekali memilih lasa untuk Ameela . " Ucap Ameera.

Azzam mengangguk kan kepala nya . Mata nya lalu menatap ke arah Delia dan pria yang ada di depan Delia dengan tatapan yang sangat sulit di artikan.

"Saya tunggu di parkiran De , sekarang " ucap Azzam .

Delia mengangguk kan kepala nya . "Iya pak ." Sahut Delia .

Arkana yang bisa menebak jika pria yang tengah menggendong anak yang di bawa Delia tadi pasti majikan Delia langsung menghentikan langkah kaki Azzam yang ingin pergi.

"Saya ingin berbicara dengan anda " ucap Arkana .

Azzam menghela nafas nya kasar , "mau bicara apa ?" Tanya Azzam datar , sedatar ekspresi wajah nya .

Ada rasa amarah yang mencuat di dalam dada nya . . Kesal sekali diri nya saat melihat Delia membawa anak nya menemui pria lain. .

Pria yang tidak di ketahui siapa oleh nya , yang mungkin pria itu memiliki hubungan dengan Delia lebih.  Dan memikirkan hal itu membuat Azzam merasa marah dan kesal .

Azzam rasa nya tidak rela jika mengetahui Delia sudah mempunyai kekasih ..

"Saya ingin berbicara dengan anda , membahas tentang Delia ." Ucap Arkana terus terang .

Delia langsung menatap ke arah Arkana . "Pak , sudah , saya kan sudah katakan tadi . Saya --"

"Lia , kamu diam saja. Saya yang akan bicara dengan bos baru mu ini ." Sela Arkana .

"Tapi saya --"

"De, bawa Ameera ke mobil . Kalau kamu belum tau mobil saya , kamu bisa menunggu di parkiran . " Sela Azzam .

Delia menghela nafas nya kasar , mau tidak mau diri nya menurut. Meraih tubuh mungil Ameera lalu menggendong nya .

"Ameela mau jalan saja bunda . Nanti bunda capek , " ucap Ameera yang tidak mau melihat Delia capek .

Delia menggeleng kan kepala nya. "Enggak apa-apa sayang. . Bunda kuat kok " Ameera menggeleng kan kepala nya .

"Meela belat loh bunda ! Tadi Meela habis makan ice cleam . Jadi belat badan Meela tambah. Udah ayo bunda , tulunin Meela , bial Meela jalan saja. " Ucap Ameera .

Delia terkekeh lalu mengangguk kan kepala nya , mereka lalu berjalan beriringan keluar dari cafe itu . .

Setelah tubuh kedua nya menghilang , tidak nampak lagi , Azzam langsung duduk di tempat yang di duduki oleh Ameera tadi . Mata nya menyorot , menatap tajam ke arah pria itu .

Arkana tidak kalah menatap tajam ke arah Azzam , emosi sekali diri nya saat mengetahui jika majikan Delia masih muda , seusia nya malahan . Bisa saja nanti pria itu menyukai Delia .

"Saya tho the point langsung . Saya ingin Delia berhenti dari pekerjaan nya  . Berapa pun uang nya akan saya bayar . Saya yang akan menanggung semua nya . " Ucap Arkana .

Azzam mengepalkan kedua telapak tangan nya . "Tidak segampang itu . Karena sampai kapan pun Delia tidak akan bisa keluar dari pekerjaan itu . " Tegas Azzam .

Rahang Arkana mengeras mendengar nya . Alia nya menukik ke atas . "Kenapa tidak bisa ? Saya bisa membayar nya ! Berapa pun yang anda minta , sebutkan saja . Saya akan membayar nya . Semua nya.  Tenang saja . Saya akan menambahkan bonus juga pada anda ." Ucap Arkana .

Azzam tersenyum tipis . "Delia sudah menandatangani surat kontrak. Dan jika dia luar dari pekerjaan nya . Banyak konsekuensi yang harus dia tanggung . " Sahut Azzam .

Arkana menggeram mendengar nya . Rupanya dugaan nya tidak salah . Jika pria itu memang sengaja menjerat Delia . Dan Arkana tidak menjamin jika nanti pria itu tidak menyukai Delia.  Dari gelagat nya saja sudah tampak sangat jelas jika pria itu tertarik pada Delia .

Siapa yang tidak tertarik dengan sosok Delia , gadis itu seperti memiliki magnet tersendiri yang membuat siapa saja jatuh hati pada nya .

"Saya sudah menduga nya , jika anda memang memiliki niat terselubung " ucap Arkana .

Azzam masih menatap datar dan masih menekan  emosi nya yang sudah naik itu . "Tidak ada niat buruk di dalam diri saya untuk Delia . Kami sama-sama mengeruk keuntungan . Delia mendapatkan keuntungan , saya juga . Dan jangan anda pikirkan hal kotor apa pun . Saya tegaskan sekali lagi , karena saya tidak ada niat buruk pada Delia maupun keluarga nya . ", Desis Azzam . Lalu Azzam bangkit dari duduk nya dan hendak melangkah pergi .

Arkana menggeram marah . "Saya akan pastikan jika Delia akan keluar dari pekerjaan itu.  Dan anda !!! Saya peringatkan pada anda , jangan coba-coba mendekati calon istri saya . " Pekik Arkana .

Azzam menghentikan langkah nya sejenak , tangan nya mengepal sempurna saat mendengar kata calon istri .  .

1
Uswatul Khasana
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!