NovelToon NovelToon
Muslimah Dan Anak Genius

Muslimah Dan Anak Genius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Genius / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat / Menikah Karena Anak
Popularitas:39.2k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Muslimah, seorang perempuan Sholehah yang memiliki ujian hidup bertubi-tubi. Ketika baru saja lulus SMA, diam-diam pamannya menjualnya di sebuah situs online perdagangan perempuan untuk dilacurkan di negara xxx.

Tak ada yang bisa diperbuat Muslimah, selain menerima takdir yang begitu kejam terhadapnya. Dia pun dijual beberapa kali oleh orang tak dikenal di negara xxx hingga dibeli oleh seorang mafia yang begitu berkuasa di negara xxx dengan dali sebagai budak pencetak anak.

Muslimah hanya dijadikan sebagai perempuan yang akan melahirkan penerus dari pria penguasa tersebut. Setelah berhasil melahirkan bayinya, Muslimah kembali dipulangkan ke negara asalnya. Namun Muslimah berhasil kabur dan memilih menetap di negara xxx demi misi dan tujuannya untuk merebut kembali anaknya.

"Ya Allah, keinginanku cuma satu, tolong pertemukanlah aku dengan anakku, sebelum engkau mencabut nyawaku"--- Muslimah.

"Ibu guru cantik, maukah kau menjadi ibuku?"--- Rayan Malik Zimraan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 Wanita Bayaran

"Tuan muda, serahkan semuanya kepadaku. Aku berjanji tidak akan pernah mengecewakan anda" ucap Martin bersungguh-sungguh dan siap mencarikan calon istri untuk tuannya.

Martin tidak ingin tuan mudanya sampai salah pilih calon istri yang akan melahirkan penerus Perusahaan sekaligus penerus dunia bawah.

"Sulit dipercaya, aku tidak yakin kau bisa melakukannya. Lebih baik urus saja dirimu sendiri daripada mengurusi urusanku" ucap Emir dengan ketusnya sembari memukul perut Martin. Dia bukan lagi anak kecil, apa-apa selalu Martin yang mengurusnya.

"Apa tuan yakin jika menikahi Nona Caroline urusan tuan akan selesai?. Nyonya meminta tuan untuk segera menikah karena nyonya menginginkan seorang cucu" jelas Martin sesuai fakta. Bagaimana mungkin tuan mudanya ingin menikahi wanita yang tidak bisa melahirkan penerus keluarga Zimraan.

Sial! apa yang harus kulakukan, kenapa aku tidak memikirkannya terlebih dahulu. Batin Emir merutuki kebodohannya sendiri.

"Jadi bagaimana, tuan muda?" tanya Martin dengan kening berkerut melihat tingkah tuannya yang tidak menggubris ucapannya.

"Aku akan memikirkannya" ucap Emir lalu melenggang pergi menuju ruang perawatan ibunya.

"Jangan terlalu lama memikirkannya tuan, nyonya tidak suka menunggu!" ucap Martin sambil menatap punggung tuan muda nya yang semakin menjauh.

"Aku bahkan tidak sempat menyampaikan masalah perusahaan kepadamu tuan muda. Karena pengakuan mu jauh lebih mengejutkanku" gumam Martin lalu memutuskan kembali ke perusahaan.

Tampak Emir sedang mondar-mandir di dalam ruang perawatan sang ibu. Sesekali dia memijit keningnya yang mulai pusing memikirkan cara yang harus dia lakukan.

"Caroline tidak bisa mengandung anak, sedang mommy pasti menginginkan seorang cucu. Apa aku sewa saja wanita bayaran untuk melahirkan putraku? terus aku tetap menikahi Caroline." gumam Emir sambil menatap kearah tempat tidur pasien, dimana ibunya masih terbaring koma.

Emir mengusap wajahnya dengan kasar lalu kembali duduk di kursi samping tempat tidur pasien.

"Mommy, kau harus sembuh. Aku sudah merindukan nasihat mu, omelan mu setiap hari dan aku sangat merindukan masakan mu yang super enak." ucap Emir mengajak berbicara ibunya.

"Aku sangat menunggu hari yang paling bahagia dalam hidupku dan hari itu adalah melihat mommy membuka mata" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Perasaannya sudah campur aduk dan hatinya begitu sakit bagaikan ditikam belati melihat orang tersayangnya terbaring sakit. Dia berharap Tuhan segera menyembuhkan ibunya, walaupun dia tidak pernah mengingat Tuhannya, namun setidaknya ada sedikit keajaiban yang diberikan Tuhan untuknya.

*

*

*

Hari ini menjadi hari libur Muslimah selama bekerja The Black Dog. Tiga bulan menjalani pekerjaan layaknya anak magang yang baru memulai bekerja di perusahaan, akhirnya membuatnya mengenal lebih dalam dunia kerja dalam mengurus hewan peliharaan berjenis An!ng dan dia mendapatkan lebih banyak pengalaman.

"Muslimah, kau akan pergi kemana di hari libur mu?" tanya Kikan, gadis tomboy berambut pendek yang merupakan rekan kerjanya dan kebetulan hari ini dia juga libur.

"Aku tidak akan pergi kemana-mana, aku hanya ingin tinggal di kamar dan bermalas-malasan" jawab Muslimah apa adanya.

"Nggak seru itu, bagaimana kalau aku mengajakmu jalan-jalan ke luar. Kebetulan aku mau mendatangi sirkus lumba-lumba" ucap Kikan dengan antusiasnya.

"Dijamin kau akan bersenang-senang di sana dan tidak bakalan rugi melihat lumba-lumba lucu dan menggemaskan bersama pawangnya. Ayolah Muslimah, kau harus ikut dan nikmati liburan mu" tambahnya untuk menghasut Muslimah.

"Baiklah, aku akan ikut. Tapi, aku mau minta izin terlebih dahulu pada Nyonya Barbara dan Tuan Bagas" ucap Muslimah membuat Kikan geleng-geleng kepala mendengarnya.

"Bukankah hari ini hari liburmu, artinya kau diizinkan kemana pun kau akan pergi Nona cantik, yang jelasnya kau tidak pulang ke negara asalmu" ucap Kikan dengan gemesnya.

"Tapi....."

"Cepat ambil tas mu dan kita harus segera pergi, pertunjukannya akan segera di mulai" ucap Kikan sambil mendorong pelan tubuh Muslimah untuk mengambil barang keperluannya.

Tak berselang lama kemudian, mereka tiba di sebuah sirkus pertunjukan lumba-lumba. Para pengunjung sudah memadati area pinggir kolam renang yang berbentuk persegi panjang. Terdapat tiga lumba-lumba lucu sudah siap melakukan atraksi.

Muslimah dan Kikan sudah duduk di bangku paling depan, pasalnya Kikan memiliki kenalan dari para petugas sirkus. Jadi sangat beruntung bagi mereka bisa duduk di bangku paling depan.

Pertunjukan sirkus pun dimulai, para pengunjung tampak heboh melihat atraksi lucu tiga ekor lumba-lumba yang sedang bermain hula hoop di dalam kolam.

Muslimah tertawa dengan lepasnya. Karena momen tersebut menjadi pertama kali baginya melihat sirkus lumba-lumba. Perlahan kesedihan yang dialaminya di negeri orang mulai berkurang dari ingatannya dan memang dia tidak ingin mengingatnya lagi.

Selesai melihat pertunjukan sirkus lumba-lumba, Kikan kembali mengajaknya ke pantai, salah satu destinasi wisata favorit para wisatawan. Tidak lupa Muslimah menyempatkan waktunya untuk beribadah di sebuah mushola di pinggir jalan sebelum sampai ke pantai.

Mereka berlari kesana-kemari menikmati keindahan pantai. Bahkan mereka asyik bermain pasir persis anak kecil yang baru datang ke pantai. Lalu Kikan memilih untuk berenang.

Tanpa mereka sadari, diam-diam seseorang memperhatikannya dari jauh.

"Apa dia orangnya?" ucap orang itu di ujung telpon sambil mengirimkan sebuah foto yang baru dipotretnya untuk rekannya.

"Iya benar, dialah orangnya" timpal temannya di ujung telpon.

Kemudian orang itu langsung menjalankan tugasnya saat dirasa aman. Tanpa basa-basi dia langsung membius Muslimah yang sedang duduk diatas pasir putih.

"Ugghhh"

Muslimah sempat memberontak sebelum akhirnya tak sadarkan diri, akibat pengaruh obat bius.

Kikan yang sedang asyik berenang di laut tidak menyadari Muslimah sudah di bawa pergi oleh orang asing.

***

Sementara itu, Emir senantiasa menemani ibunya di rumah sakit. Baginya rumah sakit sudah menjadi rumah keduanya. Apapun akan dia lakukan demi kesembuhan sang ibu.

"Aku tidak ingin menunda-nunda waktu. Setelah mommy siuman, aku harus memberikan kejutan untuknya" ucap Emir dengan keputusannya yang sudah bulat.

Dia lalu menghubungi sekretarisnya dan tidak butuh waktu lama, panggilan telepon pun tersambung.

"Carikan wanita bayaran untukku yang siap melahirkan penerusku" ucap Emir diujung telepon membuat sekretarisnya tersenyum mendengarnya.

"Baik tuan muda" ucap Martin diujung telepon dengan seulas senyuman.

Lalu Emir langsung mematikan sambungan teleponnya secara sepihak. Dia begitu percaya Martin bisa mengurusnya dengan baik kriteria wanita yang akan melahirkan penerusnya.

Dan benar saja, malam itu juga Martin langsung turun tangan mencari wanita bayaran untuk tuan mudanya. Segala kriteria wanita sudah dikantongi nya, poin pentingnya dia harus perawan dan ber IQ tinggi.

Tidak butuh waktu lama, Martin sudah memilih tiga kandidat wanita yang menurutnya layak dan bersedia menjadi wanita bayaran.

Wanita pertama, seorang wanita yang sedang terlilit hutang. Wanita kedua seorang Mahasiswa yang baru saja putus. Dan terakhir wanita yang berkorban untuk perusahaan ayahnya yang jatuh bangkrut.

Martin mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit. Pasalnya ketiga kandidat wanita yang bersedia menjadi wanita bayaran harus melakukan pemeriksaan lengkap terlebih dahulu di rumah sakit dan seorang dokter sudah disiapkan khusus untuk memeriksa mereka.

Namun saat di persimpangan jalan, tak sengaja Martin melihat seorang gadis tengah dianiaya di pinggir jalan. Mau tak mau dia memilih untuk menolong gadis tersebut.

Plakkk...

"Aaaww, maafkan aku nyonya, hiks...hiks.." isak tangis gadis itu semakin jelas terdengar bahkan terlihat sampai memohon-mohon kepada wanita paruh baya yang menganiayanya.

"Kau pikir aku tidak bisa menemukanmu hah!. Dasar gadis bodoh. Aku sudah mengeluarkan banyak uang untuk membeli mu. Tapi kau malah kabur dariku, s*tan!" teriaknya lalu menendang tubuh gadis itu dan gadis itu tidak lain adalah Muslimah. Sedang wanita paruh baya itu adalah Madam Rossa.

"Berhenti!" teriak Martin sambil menghampiri mereka.

"Anda tidak perlu ikut campur urusan kami" ucap Bodyguard Madam Rossa menghadangnya.

"Katakan berapa bayaran untuk wanita itu. Aku bersedia untuk membelinya." ucap Martin dengan tatapan dingin.

Madam Rossa tampak berpikir hingga akhirnya dia memutuskan harganya.

"300 Juta!"

"Oke"

Martin lalu mengeluarkan cek dari dalam jasnya dan sudah tertera nominal uang senilai tiga ratus juta.

Madam Rossa sangat senang menerima cek tersebut. Sedangkan Martin langsung memasukkan Muslimah ke dalam mobilnya lalu melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Bersambung.....

1
tzyii
next
Ita sweet
up thor
Kak olaa
ditunggu kelanjutannya thor
lala
wah makin seru kelanjutannya
lala
ayo rayyan bongkar pelakunya
lala
waduhhh 😤
lala
aku salut dgn perjuangan muslimah dari awal sampai sekarang, ayo thor bongkar hasil tes DNA
lala
kayak nya emir udah ada rasa sma muslimah
lala
semoga muslimah baik-baik saja 😭😭😭
lala
bakal & anak kompak
Fatma
double up thor
Fatma
lanjut dong thor 😍
Ade
lanjut
tzyii
hah🙄
tzyii
next
Kak olaa
tak tunggu kelanjutannya thor
Kak olaa
kasian muslimah yg ke tembak
Ade
semangat thor, ditunggu kelanjutannya
Ita sweet
up up up
lala
lanjutkan kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!