NovelToon NovelToon
Wanita Tangguh

Wanita Tangguh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Rosenni Damanik

seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebelas

Sesampainya dirumah Jhon melihat istri dan anak anaknya lagi menikmati makan siang yang lejat. Nur masak arsik ikan mas. Jhon langsung duduk ditempat yang kosong. "Buatkan nasiku Nur", Perintah Jhon, tanpa menjawab Nur meladeni Jhon, dan menyerahkan piring yang sudah lengkap berisi lauk pauk.

Selesai makan siang Nur membersikan piring yang kotor. "Siap siap ya kita kekebun", ucap Nur pada anak anaknya, Zelo, Nedo dan Rose mengangguk bersamaan. Zelo tau apa yang harus dipersiapkan kekebun.

Nur melihat suaminya duduk dikursi terkantuk kantuk, tapi Nur hanya melewatinya saja, sudah terlalu sakit perbuatan suaminya.

Nur menenteng karung yang isinya sabit, dan pisau. Zelo menenteng cangkul, Nedo menenteng botol air minum. Rose melenggang saja. Kalau dibilang Nur tidak ngantuk, pasti jawabannya ngantuk. Tapi demi kebutuhan sehari hari dan membayar tunggakan sekolah Nur harus lebih berjuang lagi

Tidak terasa satu Minggu berlalu dan Jhon tidak pernah bertemu dengan Nina, dirinya hanya makan tidur dan kekedai, ntah sudah berapa banyak kedai tuak yang diutangi Jhon, Jhon masih agak jarang pulang kerumah istrinya, karena takut Nina datang menjumpainya dirumah istrinya.

Suatu sore hari Senin Oppung Doli dan Oppung Boru datang kerumah parumaennya Nur, Pintu rumahnya Nur terbuka "Salam.... Oppung Doli dan Oppung Boru datang", ucap Oppung Boru agak kuat. Zelo, Nedo dan Rose yang baru saja selesai mandi langsung menyongsong Oppung Doli dan Oppung Boru. "Oppungggggg kami rindu", teriak ketiganya dan memeluk Oppung bergantian.

"Oppung juga rindu sama pahoppu kami yang ganteng ganteng dan cantik", jawab Oppung Boru dan menunduk untuk menciumi sang cucu. Nur keluar dari kamar menghampiri mertuanya, Nur menyalami mertuanya "Kapan amang dan inang datang", tanya Nur pada mertuanya. "Barusan sampai", jawab mertuanya dan memeluk Nur dengan kasih sayang. "Ayok kedalam amang, inang", ajak Nur. sambil mengangkat tas pakaian mertuanya.

"Oppung lama disinikan", Oppung jangan cepat pulang", Oppung sayang kamikan", pertanyaan beruntun dari pahoppunya membuat Oppung Doli dan Oppung Boru senyum bahagia, kalau pahoppunya sehat sehat dan merindukan Oppungnya. "Iya Oppung satu Minggu disini", jawab Oppung Boru diiyakan Oppung Doli. Oppung Doli menggendong memangku cucu perempuannya yang cantik, persis seperti Nur waktu muda. Oppung Boru diapit Zelo dan Nedo. digandeng tangan Oppung Borunya kiri kanan. Nur melangkah kedapur mau buat teh untuk mertuanya.

"Kenapa gak pernah datang menjumpai Oppung", tanya Oppung Boru pada pahoppunya agak merajuk, "Ha...ha...ha....ha...", ketiganya tertawa bahagianya diikuti kekehan Oppung Doli. "Oppung Boru gak cocok merajuk loh", jawab Rose bahagia. "Kami gak sempat datang Oppung karena kami bantu mamak kekebun", jawab Zelo sambil menguyel uyel tangan Oppung Boru sebelah kanan. "Iya Oppung, bantu mamak", jawab Nedo lagi.

"Bangga kali Oppung lihat pahoppuku baik baik semua dan mau bantu mamaknya", sahut Oppung Boru.

"Minum dulu amang, inang", ucap Nur sambil menuangkan teh digelas diatas meja. "Anak anak mama minum juga tidak", tanya Nur "mauuuuu", jawab ketiganya.

"Mana suamimu Nur", tanya Oppung Doli pada parumaennya, Nur menunduk tidak berani menatap mertua laki lakinya "Ke kedai mungkin amang", jawab Nur pelan. "Tidak usah kau takut Nur, Jhon sudah cerita kalau dia dipecat", ucap Oppung Doli, Nur terkejut mendengar penuturan mertuanya. Karena selama ini Nur berusaha menutupi semua perbuatan Jhon pada dirinya

"Makan malam kita amang, inang", ajak Nur pada mertuanya sekaligus mengajak anak anaknya"ayok nak"

Saat makan malam sudah mau selesai Jhon pulang kerumah sudah agak sempoyongan karena mabuk. "Tok...tok...tok...Nur buka pintunya", ucap Jhon pelan karena sudah mabuk. Jhon tidak tau kalau orangtuanya datang berkunjung. "Nur..... Buka pintunya", teriak Jhon lagi. Oppung Doli berjalan mendekati pintu karena Oppung sudah selesai makan dan membuka pintu.

Jhon merasa berhalusinasi melihat bapaknya ada dirumahnya. "Bayangan bapak ada disini, tapi aku benci sama bapak, masak anaknya datang diusir", ngilundur Jhon. Oppung Doli sudah menahan emosi. "Plakkkkkk.... Oh ternyata seperti ini tingkahmu"? Tanya Oppung Doli, Jhon merasakan pipinya sakit, dan menggeleng kepala dia merasa masih halusinasi.

Jhon belum sadar juga kalau orangtuanya sudah menamparnya akibat mabuk jadi gak terlalu merasakan sakit. Jhon masuk kerumah melewati orang tuanya, Oppung Doli menahan marah, untung saja tangannya disentuh Oppung Boru, kalau tidak anaknya pasti sudah dicincang habis. Tapi mengingat pahoppunya, diredamnya emosinya.

Nur dan anak anaknya sudah biasa menghadapi sifat Jhon yang plin plan, serta mabuk. Jadi mereka tetap melanjutkan makan malam mereka dengan santai. "Maafkan kelakuan Jhon ya Nur", Oppung Boru meminta maaf atas perbuatan Jhon. "Inang dan amang tidak ada yang salah, Jadi jangan minta maaf pada Nur", jawab Nur, "Lagi pula sudah takdir rumah tangga Nur yang seperti ini", sahutnya lagi.

Oppung Doli dan Oppung Boru merasa bersalah dan sangat kecewa melihat tingkah anak sulungnya. Setelah makan Oppung Doli dan Oppung Boru masuk kamar tamu yang ada dirumah Nur, karena rumah orangtuanya memiliki tiga kamar tidur. "Inilah akibatnya kalau kita memanjakan Jhon sedari dulu", ujar Oppung Doli, Oppung Boru hanya mengiyakan saja.

1
Upik Sampang
tapi kalo suaminya macam Jhon ini masihkan tak bisa bercerai hiks
Abel_alone
hah masih ada cinta dng semua perbuatan yg udah di lakukan suaminya????
1 kata utk perempuan itu BODOH
Johanah Tata
judulnya "wanita tangguh" cocok tangguh disiksa, miskin, bodoh hiiiiiiiiiii
Johanah Tata
baru mau baca ceritanya sudah seperti ini hiiiiiiiiiii
Rosenni Damanik
Laki laki pengecut kau Jhon
filzah
Terima kasih untuk cerita yang menyenangkan! Jangan berhenti menulis ya thor 🌟
Rosenni Damanik: terimakasih sudah membaca dan komentar ini membuat aku menjadi semangat menulis 🙏 mohon saran dan kritikannya 🙏
total 1 replies
Hiro Takachiho
Thor, aku butuh fix dari obat ketagihan ceritamu! 🤤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!