Anakku Bukan Anak Haram

Dirumah Keluarga Mulyo.

Semua sedang duduk sarapan bersama,di meja makan hanya ada mereka bertiga,Bu Mery dan kedua putranya.

"Bagaimana urusan di kantor Dam?."Tanya Bu Mery.

"Baik - baik saja ma." Jawab Adam.

"Kamu sendiri bagiamana kuliah kamu Leo?,kapan kamu menyelesaikan kuliah S2 kamu ." Tanya Bu Mery pada putra bungsu nya.

"Tidak lama lagi Ma." Jawab Leo.

Saat sedang mengobrol,tiba - tiba saja dari arah luar,masuk seorang wanita cantik bernama Lusi.

"Pagi Tante,Adam,Leo." Sapa Lusi.

"Pagi." Saut Leo,sementara Adam hanya diam saja

"Pagi sayang."Saut Bu Mery.

"Kamu sudah siap ikut Adam ke kantornya?." Tanya Bu Mery dan membuat Adam mengangkat kepala nya.

"Sudah dong Tan."Balas Lusi.

"Untuk apa ikut aku ke kantor?." Tanya Adam.

"Biar kalian bisa lebih dekat,Mama yang meminta Lusi untuk datang." Kata Bu Mery.

"Aku tidak bisa,aku sibuk." Jawab Adam dengan kasar dan berdiri dari duduk nya dan masuk ke kamar untuk mengambil dompet nya yang mssih tertinggal.

"Tunggu ya Lusi,Tante bicara dengan Adam dulu." Kata Bu Mery.

"Iya Tante." Jawab Lusi terlihat sedikit kecewa dengan sikap Adam.

Dimeja makan pun hanya tinggal Leo dan Lusi.

"Kamu mau berangkat kuliah ya?." Tanya Lusi Pada Leo.

Namun pertanyaan Yang di lempar Lusi terbuang percuma,Leo tidak membalas perkataan wanita cantik yang duduk di hadapan nya.

"Leo." Panggil Lusi yang mengira Leo tidak mendengar nya

Leo masih tidak menjawab dan berdiri dari duduk nya. "Tidak usah basa - basi dengan ku." Kata Leo dan tersenyum sinis menatap Lusi.

Lusi yang mendengar tentu saja menjadi kesal dan cemberut,ingin basa - basi dengan Leo malah di balas cuek oleh Leo.

Leo Mulyo.

Adalah Adik Adam yang berusia 25 Tahun ,dia kini sedang menlanjutkan kuliah S2 nya setelah di paksa ibu nya,sebelum ia bergabung dengan kakak nya untuk memimpin perusahaan peninggalan ayah nya yang begitu banyak cabang.

Kepribadian Leo sangat lah ceria dan humble,mempunyai banyak teman dan keren,Leo juga di sukai banyak wanita,karena selain tampan,dia juga salah satu alih waris di perusahaan Ovalla,wanita mana yang tidak mengantri karena itu.

.

.

.

Di kamar.

Bu Mery menyusul Adam yang kesal mendengar Ibunya mengundang Lusi untuk ikut dia ke kantor,agar mereka lebih dekat.

"Adam." Panggil Bu Mery.

"Ma,Mama jangan seenak nya ingin menjodohkan ku dengan Lusi,Aku tidak menyukai nya,aku tidak tertarik dengan wanita seperti itu." Ucap Adam.

"Wanita seperti apa maksud kamu?." Tanya Bu Mery.

"Mama lihat sendiri saja penampilan nya seperti apa." Ucap Adam.

Lusi yang terbilang seksi,suka memamerkan lekuk tubuh nya membuat Adam merasa ilfill dengan wanita seperti itu.

"Kalau kamu tidak suka pada Lusi,kamu kenalkan Mama dengan wanita pilihan mu,mau sampai kapan kamu terus mengharapkan Tessa." Ucap Bu Mery.

"Tidak perlu mama memaksa seperti itu,aku bisa sendiri mencari istri sesuai yang aku ingin kan." Ucap Adam dan keluar dari kamar meninggalkan ibu nya.

Saat keluar dan berjalan ke pintu utama,Lusi yang melihat lekas lansung berlari kecil mendekati dan memegang lengan Adam.

"Lepaskan,jangan menyentuh ku." Ucap Adam dengan kesal.

Lusi yang mendengar marahan Adam lansung diam mematung dan tidak berani mengikuti Adam.

Bu Mery mendekati Lusi."Maafkan Adam ya Lusi,dia memang sangat kasar setelah putus dengan mantan nya itu." Ucap Bu Mery.

"Gak apa - apa Tante." Balas Lusi dengan senyum kecewa.