NovelToon NovelToon
Mantanku Seleb

Mantanku Seleb

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Wanita Karir
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Van Theglang Town

Lanjutan Novel Mendadak Menjadi Mama Muda.

Setelah bercerai dengan Raka, Ajeng mengubah nasibnya menjadi seorang selebritas. Meskipun butuh waktu yang cukup lama, karir Ajeng cukup sukses dan mempertemukan dia dengan Kim Beomsik, seorang pengusaha sukses keturunan Korea-Amerika.
Sementara Raka yang belum move on dari Ajeng, berusaha menata kehidupannya menjadi lebih baik. Ketika bertemu kembali dengan Ajeng, Raka menagakui masih belum bisa melupakan Ajeng.
Lantas bagaimana kisah Ajeng dan Raka. Akankah cinta mereka bersemi kembali, atau Beomsik berhasil meluluhkan Ajeng dan menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Theglang Town, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rasa Sakit

“Kak tadi aku bertemu dengan Ajeng. Tapi kenapa dia malah pergi?” tanya Raka pada Bayu yang sudah kembali lagi ke ruangannya tempat ia dirawat.

Bayu menarik napas panjang, teramat berat beban yang ia rasakan. Apa yang harus ia katakan pada Raka.

“Apa Ajeng masih marah padaku Kak. Padahal aku kan sudah jelaskan padanya kalau aku menolak dijodohkan dengan Arabella!” 

“Raka! Sebelum kamu pulih dan bisa pulang dari rumah sakit sebaiknya kamu tahan dulu untuk menemui Ajeng!”

“Tapi Kak, bagaimana bisa dia tidak peduli suaminya yang habis kecelakaan! Semarah-marahnya seorang istri seharusnya dia kan khawatir dengan keadaanku!” tukas Raka marah.

Bayu menatap dalam-dalam wajah Raka yang sedang tersulut emosi itu. Setelah kecelakaan itu, Raka mengalami amnesia. Sebagian memorinya hilang. Dia melupakan kejadian lima tahun terakhir ini. Ingatan terakhirnya adalah ketika dia pergi ke Jepang menemui ayahnya Arabella terkait modal investasi hotel Mahesa. Dia masih menganggap Ajeng adalah istrinya.

“Semoga Baby R dalam perutnya tidak ikutan marah dengan papanya,” sungut Raka.

Lebih parahnya lagi Raka masih menganggap kalau Ajeng masih mengandung bayinya. 

Kalau mereka memberi tahu realitanya pada Raka, khawatirnya kondisi mental Raka belum siap pasca kecelakaan itu. Jadi semua anggota keluarga sepakat untuk menyembunyikan fakta kalau Raka sudah bercerai dengan Ajeng.

“Jangan sampai Kakak mengambil Ajeng dariku!” 

Lagi-lagi Bayu menghela napas panjang. Lima tahun lebih sudah berlalu tentu saja banyak hal yang berubah. Dulu dia memang menginginkan Ajeng sebagai pengganti Nadia, ibunya Gea. Tetapi, akal sehatnya masih harus tetap ia jaga. Bayu sudah melepaskan rasa itu. Malah dia lebih kasihan kepada adiknya Raka yang selama ini seperti tersiksa karena perpisahan itu.

“Sejak aku dirawat di sini. Aku tidak melihat keluarga Ajeng menjenguk ke sini. Bang Gor juga sepertinya masih membenciku!”

“Kalau kamu pulih, kamu harus segera menemui mereka!”

Raka menatapnya dengan tatapan sinis. Dia tahu kalau kakaknya itu juga sangat membencinya. 

“Kak, mana ponselku! Aku harus menelepon Ajeng!” tagih Raka. Sejak ia sadar dia tidak diberi ponsel.

“Dokter melarang!”

“Aku kan bukan pasien yang dilarang pegang gadget!”

Bayu mendekat dan menatap tajam pada Raka. Dia berusaha mencari tahu arti sorot mata Raka. Apa benar dia tidak ingat dengan kejadian lima tahun terakhir ini. 

“Kenapa? Kenapa kamu menatapku seperti itu?” tanya Raka heran.

“Raka, apa kamu benar tidak ingat kejadian sebelum kecelakaan kemarin?” tanya Bayu ingin memastikan lagi.

“Kenapa kamu nanya lagi. Sudah aku katakan kalau aku pulang dari Jepang dan pulang ke rumah Ajeng dan kecelakaan.”

Bayu merasa beban hatinya semakin berat. Bagaimana cara menjelaskannya pada Raka kalau Ajeng bukan lagi istrinya. Malah sekarang dia akan menikah dengan pria lain. Saat ini, ingatan Raka adalah ingatan lima tahun yang lalu. Di mana saat itu dia masih sangat mencintai Ajeng.

***

Sebenarnya Raka merasa ada yang aneh di saat pertama kali dia sadar. Dulu hubungannya dengan Bayu sangat buruk. Tetapi sejak dia dirawat, Bayulah yang menemaninya di rumah sakit. Kenapa Bayu berubah sangat baik padanya. Terlebih lagi kemunculan pria itu. Dia tidak mengerti kenapa temannya Daniel beberapa kali menemuinya dan memanggilnya Bapak. Bahkan dia memintanya menandatangani berkas-berkas yang membuat dia pusing untuk membacanya. Yang jelas itu berkaitan dengan hotel Mahesa.

“Sekarang tahun 2024?” Raka terkejut ketika melihat tanggal di berkas yang harus ia tandatangani hari ini. Kali ini dia sudah bisa duduk di kursi roda, tidak terus di ranjang.

Tentu saja itu membuat Daniel gugup dan menegang. Raka baru sadar kalau ini tahun 2024. Lalu…

“Jadi sekarang tahun 2024, apakah aku tidak sadar selama lima tahun?” tanya Raka pada Daniel.

Sudah tiga hari Raka dirawat, tentu saja hal-hal ganjil mulai membuat Raka sadar. 

“Apa yang aku lewatkan? Apa kamu bisa jelaskan padaku?” pinta Raka mulai terlihat frustasi.

“Raka! Kamu mengalami kecelakaan tiga hari yang lalu, bukan lima tahun yang lalu.”

“Jadi?” Raka memegang kepalanya yang mulai terasa berat karena berusaha mencoba mengingat-ingat apa yang ia sudah lewati.

“Mau bagaimana lagi. Lambat laun kamu juga pasti akan sadar kalau ini tahun 2024. Banyak hal yang sudah terjadi!”

“Perjelas dan persingkat, kepalaku seperti mau pecah!” ucap Raka.

“Anda sekarang Presdir Hotel Mahesa. Aku adalah sekretarismu.”

“Hah? Kamu— sekretarisku? Impossible?” Raka merasa kalau Daniel sedang memberinya lelucon.

“Kalau ini sudah lima tahun berlalu. Bagaimana dengan anakku. Dia pasti sudah lahir dan besar kan?” tanya Raka antusias.

Lidah Daniel tercekat tidak bisa berkata apa-apa untuk menjelaskan lebih lagi.

“Kenapa kamu diam? Cepat katakan sebelum kepalaku meledak!” teriak Raka  mulai frustasi. Terdengar jelas ada rasa ketakutan dari suara Raka. Takut dengan kenyataan yang pahit.

“Maaf jika ini akan membuatmu terkejut. Kamu dengan Ajeng sudah bercerai lima tahun lalu. Dan saat kamu pulang dari Jepang, Ajeng keguguran.”

“Apa?????” Raka tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Rasanya kepala dan dadanya dihantam goda yang besar.

“Kecelakaan itu membuat sebagaian memori di otak hilang. Kamu masih beruntung selamat karena kondisimu saat itu kritis dan hampir tidak bisa terselamatkan,” sambung Daniel.

“Aku lebih baik mati jika tahu kalau kenyataannya seperti ini!” teriak Raka mulai tantrum. Dia berusaha untuk menggerakkan kursi rodanya untuk pergi.

“Raka tenanglah! Kamu harus pahami dulu apa yang terjadi! Selama ini kamu sudah bertahan setelah perceraian, kenapa harus mati?” Daniel sama-sama berteriak keras untuk menghentikan Raka yang mengamuk.

“Aku ingin bertemu dengan Ajeng!” Raka memaksa untuk keluar dari ruang rawat.

“Raka sadarlah! Saat ini Ajeng tidak mau bertemu denganmu.”

“Tapi kemarin dia ke sini. Dia melihatku di sini. Artinya dia juga ingin melihatku!” 

“Dia kemari bukan sengaja bertemu denganmu!” Tiba-tiba Bayu masuk ke dalam ruangan. Sepertinya dari tadi dia sempat menguping pembicaraan mereka.

“Dia salah masuk ruangan, dia tidak sengaja bertemu denganmu,” ucap Bayu menjelaskan.

“Kenapa? Kenapa dia seperti itu? Kenapa dia sangat membenciku?” tanya Raka yang tidak bisa menerima kenyataaan itu.

“Hanya kalian berdua yang tahu. Sebaiknya kamu juga harus menerima kenyataan dan tetap melanjutkan hidupmu sebagai Raka Mahesa!” saran Bayu.

“Aku tidak punya semangat lagi untuk melanjutkan hidup jika seperti ini!” Raka menahan sesak dan sakit di dalam dadanya.

“Ajeng saja bisa melanjutkan hidupnya, kamu jangan mau kalah!” ucap Bayu memberi semangat.

“Kalau Ajeng tahu lemah seperti ini, dia akan menertawakanmu. Percuma kamu bertahan selama dan sejauh ini jika kamu lemah seperti ini!” sambung Daniel.

“Jadi Ajeng sudah tidak mencintaiku lagi?” tanya Raka menahan semua sakit yang ada di seluruh tubuhnya.

“Wanita itu — tidak layak bahagia di atas penderitaanmu!” Bayu memegang kedua pundak Raka yang bergetar karena menangis.

“Apa maksudmu?” Raka menatap wajah sang kakak dengan wajah yang basah.

“Dia akan menikah dengan pria lain. Kamu harus hadapi rasa sakitmu dan bangkit. Tunjukkan kalau kamu juga bisa bahagia dan layak!”

“APA?” Mendengar kata Ajeng menikah lagi terasa dunia yang dia injak runtuh. Raka pun jatuh tidak sadarkan diri.

1
Rose Yura🌹
masihan Raka 🥲
Rose Yura🌹
yeeee... author ke kesayangan ķembali🥰
Van Theglang Town
Sebelumnya author minta maaf karena butuh 4 tahun kurang lebih melanjutkan kisah Ajeng dan Raka, btw meskipun pembaca sudah lupa alur cerita Ajeng dan Raka semoga baca lagi ini bisa flashback lagi. happy reading.
Rose Yura🌹: makasih thor . semangat lagi ya nulisnya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!