Cerita tentang dua keluarga hebat, bersatu melalui penerus mereka. Yang mana Zayd, dari keluarga Van Houten. Dan si cantik Cahaya, dari keluarga Zandra...
Ingin tau kisahnya?? Cuss... otewe keun guys🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pemodus Sial
"Bu, ibu kenal sama Elang? Yang jual mainan dari kayu, ga jauh dari tempat ibu jualan." tanya Chio
DEG
"Kamu kenal?" tanya mak Nung balik, Chio yang duduk di samping mak Nung mengangguk
"Temen saya waktu kelas 1 mak, tapi dia udah keluar. Saya juga ga nyangka bakal ketemu lagi kemaren, lebih ga nyangka lagi ternyata dia udah berenti sekolah." jawab Chio, Cahaya duduk di depan, tengah mengemudikan mobil.
"Kok ibu...
"Emak Chio..."
"Oh.. kok emak kaget? Apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya Chio, mak Nung menghela nafas
"Elang masuk rumah sakit semalam, karena siksaan dari bapak nya." jawaban mak Nung, membuat Chio terkejut. Bahkan Cahaya refleks, menginjak pedal rem.
BRAKK
"KYAAAAA" teriak Cahaya, saat tubuhnya sedikit terpental ke depan. Sedangkan Chio, refleks tangannya menahan tubuh mak Nung.
"WOOOYY... KELUAR LO!!! BISA NYETIR GA? MOTOR GUE RUSAK NI" terika dari luar, sembari menggedor kaca
"Kalian ga papa kan? Maaf mak, Cahaya terkejut dan ga fokus sama jalan." tanya Cahaya
"Nggak apa-apa kak/ neng" jawab emak dan Chio
"Syukurlah, kakak keluar dulu ya. Ini salah kakak, yang mengerem tiba-tiba. Kalian jangan ada yang keluar, biar kakak yang urus." ucap Cahaya, keduanya mengangguk. Cahaya pun keluar dari mobil, dimana di depannya sekarang. Berdiri seorang bapak-bapak, yang terlihat habis mabuk.
"LO BISA NYETIR KAGAK, HAH?!" Cahaya memundurkan kepalanya, karena tercium bau alkohol dari mulut pria tersebut
Sepertinya pria ini sengaja, karena sebelumnya Cahaya tak melihat ada kendaraan di belakang mobilnya.
"Bapak ga usah nyolot, saya bisa ganti kerugian bapak. Tapi bapak juga, harus bisa ganti kerugian saya." ucap Cahaya tenang, ia yakin ini modus.
Padahal ia sudah sengaja lewat jalan tikus, yang sepi pengendara. Dia juga beberapa kali lihat spion dan lihat ke depan, tak ada kendaraan di depan atau belakangnya. Tapi, kenapa tiba-tiba ada motor di depannya??
Ada kemungkinan pemotor ini, sudah menunggu di depan. Dan sengaja menabrakkan kendaraannya, pada mobil Cahaya.
"BRENGSEK LO, JANGAN MENTANG-MENTANG CEWEK. GUE GA BERANI HAJAR LO YA, JELAS-JELAS LO YANG NABRAK MOTOR GUE." pria itu bicara, dengan berteriak
Membuat Cahaya harus menahan nafasnya, demi tak mencium bau dari mulut si bapak.
"KALO LO GA MAU GANTI RUGI, GUE BAKAL PANGGIL ANAK BUAH GUE. BIAR LO DI GEBUGIN, KALO PERLU GUE SURUH MEREKA PERKOSA LO!!!"
BUAGH
Pria itu terpental ke samping, karena mendapatkan pukulan dari Chio.
"BERANI LO NGOMONG GITU, MA KAKAK GUE HAH?!" bentak remaja tampan itu
"Adeee...
Saat di dalam mobil tadi, mak Nung memberitahukan Chio. Bila pria yang sedang memarahi kakak nya, itu adalah ayahnya Elang. Chio gegas keluar, bertepatan dengan pria itu mengatakan hal tak pantas pada kakak nya.
Tanpa pikir panjang, Chio mengepalkan tangannya. Lalu ia arahkan tinjunya, pada pipi si pemabuk itu.
"Kenapa? Kakak mau negur Chio??" Cahaya menggelengkan kepalanya
"Harusnya kamu ambil kunci inggris, terus pukul kepalanya. Biar pecah sekalian" jawab Cahaya menyeringai, membuat Chio ternganga dan bergidik ngeri
"Huss... Balem" Chio langsung menutup rapat mulutnya
'Sial banget orang itu, ketemu kak Cahaya.'
Cahaya mendekati pria itu, ia berjongkok di depannya. Lalu menjambak rambutnya, agar Cahaya bisa melihat jelas wajahnya.
Chio gegas mengeluarkan ponselnya, guna merekam sisi lain sang kakak.
"Panggil anak buah lo, gue mau liat sebesar apa keberanian mereka. Buat ngelakuin, hal ga senonoh ma gue." ucap Cahaya, seraya membenturkan kepala pria itu ke tanah.
BUAGH
AARRGGHHTT
Pria itu merasakan sakit, teramat sangat pada wajah dan kepalanya.
Chio mendekati Cahaya, saat kakak nya itu berdiri.
"Dia bapaknya Elang kak, yang nyiksa Elang sampe masuk rumah sakit." ucapnya, memanasi sang kakak.
Cia membungkuk, ia kembali menjambak rambut pria itu. Lalu dengan santainya, ia menyeret pria itu. Terdengar suara teriakan, dari si pemabuk. Saat ia merasakan gesekan pada tubuhnya, karena terseret oleh Cahaya.
"L LEPPPAASSS BRENGSEK... INNII SAAKIITT.." Cahaya berhenti, namun tak melepas jambakannya. Ia menunduk, menatap dingin. Pria yang kata Chio, bila dia adalah bapaknya Elang.
"Sakit?? Terus... Gimana Elang, yang lu siksa tubuhnya hampir tiap hari? Emang dia ga kesakitan? Lu kira, anak lu girang waktu lu pukulin dia?? NGGAK BANGSAT!!"
GLEK
Chio menelan salivanya susah payah, melihat kakak nya dalam mode psikopat. Namun tangannya, masih memegang ponsel dan tetap merekam.
"LU TUNJUK, TANGAN MANA YANG UDAH MUKULIN ELANG" bentak Cahaya, pria itu tak bisa menjawab
"Lu ga kidal kan? Berarti kanan.."
KREEKK
AAAAARRRGGGHHHTTT
Terdengar suara patahan tulang, di susul dengan suara teriakan yang sangat keras. Cahaya tak peduli, dengan warga yang lalu lalang. Bahkan ada yang berenti, untuk merekam seperti Chio.
Saat Chio melihat, ia tak melarang. Tapi berucap...
"Kalo mau di posting, blur ya muka kakak gue." ucapnya, yang di angguki beberapa orang
"Gue bakal bawa lu ke kantor polisi, lu harus bertanggung jawab atas apa yang udah lu lakuin ma Elang." ucap Cahaya
BRUGH
Dengan kasar, Cahaya melepaskan jambakannya.
Emak Nung, yang lihat dari dalam mobil. Merasa ngeri, namun juga merasa lega. Karena dengan begini, Elang takkan lagi mendapatkan siksaan dari pria itu.
"Kok kakak lepasin dia?" tanya Chio, setelah ia menyudahi rekamannya
"Biar saja, dia bakal dapet lebih dari ini. Saat ia udah masuk sel.." jawab Cahaya, lagi-lagi tersenyum menyeringai
Cahaya tadi melihat masa depan pria itu, dia akan mendapatkan siksaan dari napi lain, yang satu sel dengannya. Bahkan terlihat jelas, pria itu sekarat.
Tubuh Chio kembali bergidik ngeri, melihat senyum devil kakak nya.
"Ayo, kita pulang. Lanjut ke rumah sakit, buat liat keadaan temen kamu." ucap Cahaya, dengan wajah malaikatnya. Chio mengangguk kaku , ia pun segera masuk ke mobil.
'Kak Cahaya bisa punya dua muka atau kepribadian, tadi kaya iblis. Sekarang berubah jadi malaikat, ngeri bosss...' ucap Chio dalam hati
"Maaf ya mah, emak kaget ya?" ucap Cahaya, seraya kembali menjalankan mobilnya
"Ga papa neng, neng tadi keren." jawab mak Nung, membuat Cahaya terkekeh
"Oya, emak ko bisa tau kalo Elang dilarikan ke rumah sakit?" tanya Cahaya, Chio pun menatap mak Nung. Itu yang tadi hendak ia tanyakan, tapi malah lupa karena melihat kakak nya yang berubah ke mode iblis.
Soalnya baru seminggu yang lalu dia bertemu, bahkan membeli dagangan Elang. Tanpa Mak Nung tau, di hari itu. Paginya Elang bertemu dengan bapaknya, ia di tampar karena tak memberitahu kan tempat tinggalnya. Beruntung Elang bisa kabur, setelah ia menendang tulang kering sang bapak.
"Nak Elang itu tetanggaan sama ibu, dia ngontrak sendiri di sana. Dia bilang, kalo dia kabur dari rumah. Karena sudah tak kuat, dengan siksaan dari bapak nya." jawab mak Nung, mulai bercerita
"Kasian nak Elang, dia udah ga punya ibu. Bapaknya menyalahkan nak Elang, karena kelahirannya menyebabkan kematian istrinya. Karena itu, bapaknya tak segan-segan menyiksa Elang.....
...****************...
Jangan lupa masukin ke favorit, like, komen, gift sama vote nya yaaaa ❤️❤️❤️❤️
lanjutttt mak
masih bocil udah pinter ngegombal🤣🤣
pasti zayd tambah cinta😘😍 karna cahaya keren badass sekali cocok lah sama zayd.. jangan di kasih cewek yg lemah ya maakkk😘
dasar Domi si gembul, makan terus. awas loh nanti jadi kayak gentong😅