NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Nico memutuskan untuk pergi ke Amerika menemui Jihan karena wanita yang di pesan nya pada madam Sena di rumah bordilnya tidak kunjung datang. Clara menolak perintah madam untuk menemui Nico di London karena tidak ingin melayani pria yang sebelumnya mempunyai hubungan dengan Jihan.

Sebenarnya Nico pun tidak ingin minta di layani ia ingin mengorek informasi keberadaan Jihan, dan untung saja Clara menolak karena jika tidak ia akan membuat rencana jahatnya yang baru untuk mencelakakan Jihan.

Pria itu datang ke rumah bordil dan langsung bertemu dengan Clara, tidak di sangka Clara yang melihat langsung wajah Nico itu pun dibuat terpana. Lalu ia menghampiri Nico mendekatinya dan membawanya langsung ke bar yang ada di rumah bordil itu untuk mengajaknya minum.

“Dasar wanita munafik! Kemarin dia menolak untuk menemuinya. Tapi lihat sekarang ia langsung bersedia melayaninya,” decak Sena dari kejauhan memperhatikan Clara dan Nico.

Nico bertanya berkali-kali pada Clara tentang keberadaan Jihan membuat Clara muak dan memberi tawaran yang sangat menguntungkan untuk Clara.

“Beri aku lima puluh juta baru aku beritahu di mana Jihan,” seloroh Clara sambil minum segelas wine di tangannya.

“Apa …? Lima puluh juta?” pekik Nico

“Kalau tidak mau aku tidak memaksa. Silahkan kau pergi dari sini!” tukas Clara yang terus saja minum.

“Baiklah”

Nico mengambil ponselnya lalu mengetik nominal uang yang di ingin kan Clara

“Sudah aku transfer, sekarang katakan padaku di mana Jihan!” ujar Nico yang sangat tidak sabaran.

“Sabarlah, kita minum dulu!” seru Clara sambil mencekoki Nico dengan banyak minuman beralkohol membuat pria itu mabuk berat.

Clara menyuruh anak buah Sena yang lainnya untuk membawa Nico masuk ke dalam mobilnya.

“Berikan padaku kunci mobilnya”

“Kita mau kemana?” oceh Nico yang sudah sangat mabuk membuat kepalanya terasa pusing.

“Ini dia”

Tanpa menjawab setelah menemukan kunci di saku celana Nico ia pun melajukan mobil pria itu menuju kos san Jihan tanpa sepengetahuan Sena.

Satu jam kemudian mereka sampai, Clara meraih ponsel Nico untuk menghubungi Jihan kemudian ia menempelkan di telinga Nico yang saat ini menahan rasa pusing di kepala.

***

“Apa yang kau lakukan di sini Nico?” panik Jihan ia tidak ingin menemui mantan kekasihnya lagi.

“Aku merindukan mu! cepat lah temui aku di mobil depan kosan mu! hiks,” racau Nico yang kini telah menangis sesenggukan membuat Clara yang berada di sampingnya merasa ilfil

Clara mematikan sambungan teleponnya kemudian ia keluar dari mobil pergi meninggalkan Nico sendiri di mobil dengan menggunakan taksi.

Dengan berat hati Jihan menemui Nico yang ternyata sudah mabuk. Tapi pria itu masih setengah sadar membuat Jihan yang melihatnya merasa kasihan lalu ia pun masuk ke dalam mobil.

“Nico, ada apa dengan mu?” lirih Jihan mengusap surai rambut mantan kekasihnya dengan tatapan sendu.

Mendengar suara lembut wanita yang ia rindukan Nico pun membuka matanya dan langsung memeluk Jihan. Gadis itu terkejut dan memberontak ingin melepaskan pelukan Nico karena tidak tahan dengan bau alcohol yang sangat menyengat.

Nico tidak berhenti meracau tidak ingin di tinggalkan oleh Jihan lagi, tetapi Jihan hanya diam karena ia benar-benar merasa tidak nyaman.

Dreet … drettt

“Ya, bibi ada apa?” ucap Jihan menerima telepon dari Sena masih memeluk Nico.

“Apa Nico bersama mu?”

“Iya, bisakah membantuku membawanya ke tempat bibi aku benar-benar tidak nyaman dia terus saja merengek seperti anak kecil,” gerutu Jihan sambil mencoba melepaskan pelukan itu dan kali ini ia berhasil

Nico sudah tertidur pulas, ia pun keluar dari mobil nya menunggu Sena datang.

“Huffftt … akhirnya aku bisa lepas dari pelukan Nico, Aku bingung kalau dia mabuk siapa yang membawanya kesini? Tidak mungkin dia menyetir dalam keadaan mabuk seperti itu?” monolog Jihan bicara pada dirinya sendiri.

Satu jam kemudian Sena datang bersama David

“Jihan, kamu tidak apa-apa?” ujar Sena berlari menghampiri Jihan karena panik dan khawatir.

“Tidak bi”

Sena merasa lega melihat Jihan baik-baik saja, tidak terluka sedikitpun. Sang bibi mengira jika Nico akan menculik Jihan dengan paksa lalu membawanya pergi. Sena di beritahu David yang sengaja menguping pembicaraan Clara dan Nico atas suruhan Madam.

Walaupun terlambat, Sena tetap pergi menyusul ke tempat Jihan karena takut terjadi apa-apa pada keponakan kesayangannya itu.

Setelah David membopong tubuh Nico ke dalam mobilnya, ia pun pamit dan memberi peringatan pada Jihan agar lebih berhati-hati.

“Bibi …!” panggil Jihan membuat wanita yang berumur tiga puluh lima tahun yang masih terlihat cantik itu menghentikan langkahnya

“Besok aku wisuda apa bibi bisa datang menggantikan orang tua ku?” pinta Jihan lembut dengan air mata yang mengambang di pelupuk matanya.

“Baiklah, aku akan datang,” jawab Sena seraya menatap keponakan nya itu dengan penuh kasih sayang.

“Terima kasih, bibi”

Gadis bertubuh mungil itu langsung memeluk sang bibi dengan erat, ia merasa mempunyai seorang ibu di dalam diri Sena yang selalu menyayanginya.

Sena pun pamit lalu Jihan kembali masuk kedalam karena besok pagi ia harus bersiap dengan acara wisudanya.

Note: Di sini author mempersingkat cerita Jihan saat kuliah ya, agar tidak terlalu lama dan bertele-tele.

***

“Sayang, apa kau masih sibuk?” tutur Melani memeluk pundak Alex dari belakang.

“kenapa?”

Melani yang sudah lama tidak bersenggama dengan sang suami mencoba memancing hasrat Alex, walaupun suaminya tidak pernah bersikap lembut padanya, tetapi soal ranjang Alex tidak pernah bisa menolak.

“Kau memancingku?” bisik Alex dengan suara parau.

“Hmm … aku merindukan mu,”

Emmpphh

Tanpa basa bai Alex mencium bibir seksi sang istri lalu membawanya ke tempat tidur king size miliknya, tanpa melepas pautannya. Tangannya mulai meraba ke gunung kembar Melani yang memang sangat besar membuat Alex selalu bergairah, tidak lama ia mulai menyesap gunung kembar sedangkan kedua tangan Melani di pegang erat Alex hanya dengan satu tangan.

“Hanya saat kita bermain aku bisa menjadi istrimu seutuhnya,” batin Melani yang sangat miris karena hanya dijadikan pemuas nafsu suaminya

Walaupun dalam hatinya ia sangat ingin di jadikan ratu di hatinya Alex.

Ah

Sesuatu menghujam dengan tempo yang cepat membuat suara desahan makin menjadi keluar dari mulut Melani.

“Lex, I love you,” bisik Melani pelan

Setiap berhubungan intim Melani selalu mengatakan itu, namun Alex tidak pernah membalasnya dan selalu membungkam mulutnya dengan ciuman penuh nafsu bersamaan dengan keluarnya cairan dari pusaka milik Alex menyembur ke dalam milik Melani.

Tapi bukan Alex namanya jika ia melakukannya dengan satu kali permainan saja, ia kembali memaju mundurkan miliknya kali ini terasa sakit karena Alex bermain kasar karena ia sangat kesal karena istrinya terus saja meminta jawaban dari kata I love you yang selalu ia katakan saat melakukan hal intim dengan Alex.

“Akhhh aku sangat suka permainan ku malam ini, sangat memuaskan,” ucap Alex yang melakukannya dengan gaya yang tidak biasa.

“Sa- kit, Alex!” rintih Melani, tetapi tidak berani mengatakan nya pada Alex yang sangat menikmati tubuhnya.

Jika ia mengatakannya maka Alex akan murka, karena bagi laki-laki yang sedang menyalurkan hasratnya ketika wanita merintih kesakitan ia akan tidak akan mood lagi untuk melakukannya.

Tubuh Alex ambruk di samping Melani sambil memeluknya setelah beberapa kali melakukan pelepasan.

Melani benar-benar tidak menikmati permainan Alex yang ketiga kalinya membuat tubuhnya terasa sakit dan sedikit memar di bagian lehernya karena Alex dengan sengaja mencengkeramnya saat melakukan pelepasan untuk ketiga kalinya.

“Kenapa? Apa terasa sakit?” cicit Alex dengan senyum menyeringai.

Melani mengangguk pelan,”Tidak apa-apa karena aku mencintaimu, Alex,” lagi-lagi ucapan itu keluar dari mulut Melani seolah-olah ia tidak pernah takut dengan apa yang Alex lakukan padanya.

“Ck, kau lahirkan untukku seorang putra baru katakan jika kau mencintai ku, dasar wanita mandul” sergah Alek mencengkram wajah cantik Melani.

Deg

*

*

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!