NovelToon NovelToon
Peri Cintaku

Peri Cintaku

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / cintapertama / spiritual
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Arif C

Kisah ini bermula saat wanita itu mulai menarik perhatianku. Entah mengapa segala pola tingkahnya membuatku jatuh cinta. Ia tidak membuatku terbuai lama di dalam angan. Tanpa basa-basi dia bersedia menjadi kekasihku. Namun, semuanya semakin pelik untuk dipercayai. Dia yang kuanggap gadis manis yang butuh perlindungan, rupanya seorang peri yang ditugaskan untuk melindungiku.

Jika bersamaku hanya akan membuat peri itu merasakan sakit dan pedih menjalani hidup sebagai manusia, apakah mengakhiri hubungan ini adalah satu-satunya jalan keluar agar aku tidak menyakitinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arif C, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

"Ya Allah, kami mohon untuk bisa terhondar dari gangguan makhluk jahat seperti Fara dan ratunya. Kami ingin pulang ke tempat asal kami, Leon melantunak doa kepada Yang maha Kuasa. Rio jug a melantunkan zikir untuk bisa mengikis pertahanan kekuatan Fara dan Ratu Titania.

Sementara itu, Luna masih menantikan kabar Leon.

Tetapi setelah beberapa lama mereka terlibat pertarungan, kini Karamba bisa mengetahui titik kelemahan Ratu Titania.

Ketika Karamba menjejakkan kakinya pada bayangan Ratu Titania, ternyata Ratu Titania malah mengerang kesakitan seolah ada sesuatu yang menyerang tubuhnya.

Karamba pun merasa setiap kali dia menginjak bayangan Ratu Titania, dia pati kesakitan.

“Ternyata itulah kelemahan Ratu Titania, aku tidak ragu lagi untuk bisa mengalahkannya,” gumam Karamba.

Kemudian tambah pun mulai menyerang Ratu Titania, junjungan Far itu menyadari jika Karamba mengetahui kelemahannya.

Dia berusaha untuk terbang melayang agar Karamba tidak bisa menginjak bayangannya, tetapi Karamba selalu menahan dan menarik tubuh Ratu Titania agar dirinya tidak terbang ke mana pun, supaya Karamba bisa mengalahkannya.

Tentunya Ratu Titania kini bisa dilemahkan oleh Karamba, dia pun mengerang kesakitan ketika Karamba sudah berhasil mengalahkannya.

Sementara itu, Fara juga berhasil ditaklukan oleh saSmbo dengan memasukkannya ke dalam botol.

Ratu Titania pun kaget ketika melihat peri kesayangannya itu dikurung di dalam botol oleh Sambo.

“Hei, apa yang kamu lakukan kepada Fara? Segera keluarkan dia!" seru Ratu Titania.

“Tidak akan pernah kulepaskan sebelum kalian dengan membuat kesepakatan denganku,” jawab Sambo.

Kemudian Ratu Titania pun kembali diserang oleh Karamba, sehingga membuatnya kini tidak berdaya, dan pihak dan Ratu Titania dinyatakan kalah.

Rio dan juga Leon pun merasa lega melihat Sambo dan Karamba bisa menyenangkan pertikaian itu, dan mereka berharap bisa segera pulang ke tempat asal.

Ratu Titania pun berhasil ditahan oleh Karamba, dan dia juga merasa cemas ketika Sambo akan membakar botol yang berisi tubuh Fara.

“Jangan lakukan itu, Kakek. Aku mohon lepaskan dia!” pinta Ratu Titania yang begitu merasa khawatir dengan Fara.

Bahkan Fara juga berontak di dalam botol tersebut, ingin minta dikeluarkan oleh junjungannya itu.

“Aku tidak akan pernah melepaskan kalian, sebelum kalian melakukan perjanjian dengan kami,” seru Sambo.

Sebenarnya Rio merasa keberatan dengan keputusan Sambo, dia segera menghampiti sang Kakek.

“Kenapa Kakek tidak binasakan saja mereka berdua selagi ada kesempatan, agar mereka tidak lagi mengganggu kehidupanku dan juga Leon?” protes Rio.

“Jangan begitu, Rio! Berikanlah mereka kesempatan. Aku yakin mereka pasti tidak akan berani lagi untuk mengganggu kita semua,” jawab Sambo.

Rio pun hanya terdiam. Walaupun dia sebenarnya merasa kecewa dengan keputusan sang Kakek, tetapi Rio berharap jika Fara dan Ratu Titania tidak akan mengingkari janji mereka.

“Baiklah kalau begitu, Kakek. Aku harap mereka menepati janji. Sebab makhluk seperti mereka sangatlah munafik, sehingga aku khawatir kita ditepuk mentah-mentah oleh mereka,” kata Rio.

“Kita lihat saja nanti, Rio. Jika mereka tidak menepati janji, lihat saja apa yang akan aku lakukan pada keduanya,” jawab Sambo.

Kemudian Sambo pun membuat perjanjian yang harus disepakati oleh Fara dan juga Ratu Titania.

“Kalian harus berjanji tidak akan pernah mengganggu manusia, Jika tidak, maka aku akan berbuat sesuatu yang buruk kepada kalian. Akan aku masukkan kalian ke dalam botol lalu buang botol tersebut ke sebuah gunung yang berada di dalam lautan, dan kalian tidak akan pernah terbebas dari sana,” ancam Sambo kepada Fara dan Ratu Titania.

Sontak keduanya kaget sekaligus takut mendengar apa yang diucapkan oleh Sambo. Memang ancaman itu begitu berat kepada Fara dan Ratu Titania, karena sesungguhnya mereka sama sekali tidak bisa berenang, apalagi di dalam lautan yang dalam.

Bahkan jika mereka harus berada di dalam gunung sebuah lautan, yang tentunya kondisinya sangat menyiksa mereka.

“Ampun, Kakek. Aku dan Fara berjanji tidak akan pernah mengganggu kalian lagi,” ucap Ratu Titania.

Sambo yang sudah selalu lelah dengan perkelahian itu akhirnya membuat kesepakatan terhadap Ratu Titania. Dia :alu memberikan botol yang berisi Fara kepada Ratu Titania.

“Pergilah segera kalian dari sini dan jangan menampakan diri lagi kepada kami! Jika tidak, maka kalian akan tahu akibatnya,” pungkas Sambo.

Kemudian Ratu Titania pun menerima botol yang berisikan tubuh Fara, dia lalu menghilang begitu saja dari hadapan Sambo, Karamba, Leon, dan Rio.

Walaupun sebenarnya Rio merasa kecewa dengan keputusan sang Kakek. Tetapi sebaliknya Leon merasa lega ketika Sambo memberikan kesempatan bagi Fara kembali ke alamnya.

“Semoga saja Fara tidak akan pernah lagi mengganggu kehidupan kami, dan ia benar-benar menjauh dan apalagi menggangguku dengan rayuannya," harap Leon.

“Kakek tahu? Aku merasa sangat kecewa sekali dengan keputusan Kakek," kata Rio dengan nada protes.

“Kenapa Kakek tidak menyingkirkan saja mereka berdua, yang tentu bisa membahayakan kami. Bahkan Fara itu adalah sosok peri licik dan munafik,” sambung Rio.

“Seharusnya Kakek tidak memberikan kesempatan mereka berdua untuk bisa bertahan dan kembali ke alamnya,” imbuh Rio.

“Sudah kubilang, Rio. Mari kita berbaik hati memberikan mereka kesempatan untuk kembali ke alam mereka! Kita tidak boleh menghakimi mereka selain Tuhan Yang Maha Esa,” nasihat Sambo pada cucunya itu.

Leon pun sangat setuju dengan apa yang dikatakan Sambo. Walaupun ada rasa khawatir jika suatu hari nanti Fara akan kembali untuk mengganggu kehidupannya, apalagi Rio khawatir dengan keselamatan istri dan calon bayi yang pakan dilahirkan dari rahim Tari.

Rio mengungkapkan semua itu kepada sang Kakek, namun Sambo meyakinkan Rio jika Fara atau Ratu Titania tidak akan pernah mengganggu mereka lagi. Bahkan Leon juga bisa terbebas dari gangguan atau teror Fara.

“Sudahlah, Rio. Kamu tenang saja, selama masih ada aku dan Karamba, semua akan baik-baik saja,” hibur Sambo sambil menenangkan hati Sang cucu.

Kemudian Sambo pun mengajak Rio dan Leon kembali ke rumah, sebab hari itu sudah sangat malam.

Dengan bantuan Karamba, mereka pun segera meninggalkan tempat itu untuk menuju ke rumah masing-masing.

Pertama Karamba menurunkan Leon di depan rumahnya, sebenarnya merupakan pengalaman yang berharga saat Leon melintasi angkasa di punggung sosok genderuwo yang baik hati itu.

Leon juga tidak pernah merasakan sama sekali kejadian mistis yang begitu ajaib. Dia bahkan merasa semua itu hanyalah mimpi, tetapi itulah yang terjadi.

Leon merasakan petualangan yang tidak terduga setelah dia diculik oleh Fara.

“Terima kasih Kakek, Rio, dan Paman Karamba. Aku sangat menghargai bantuan kalian yang sangat berharga. Jika kalian tidak datang, entah bagaimana nasibku dibawa oleh Fara,” ucap Leon.

“Sudah, Leon. Jangan pikirkan itu, yang penting adalah kita semua selamat dan kamu bisa terbebas dari Fara selamanya!" tandas Sambo.

Rio hanya menganggukkan kepalanya, walau di hatinya masih tidak yakin jika Fara tidak akan kembali untuk mengganggu Leon lagi.

Namun Rio berusaha untuk percaya dengan ucapan Kakeknya jika Fara tidak akan kembali untuk mengganggu Leon dan orang-orang di sekitarnya.

Kemudian Rio dan Sambo pun pamit mereka lalu dibawa lagi oleh Karamba untuk menuju ke kediaman Sambo.

Sementara itu, Fara kemudian dibebaskan dari dalam botol dan kembali ke alamnya bersama Ratu Titania.

“Awas saja, Fara! Kalau kamu kembali ke alam manusia itu akan kuhukum kamu,” ancam Ratu Titania.

“Tetapi aku sangat mencintai Leon, Ratu. Aku tidak ingin Leon menikah dengan siapapun," balas Fara, dia masih bersikeras untuk mengejar cinta dan mendapatkan Leon kembali.

“Apa kamu tidak jera dengan semua yang sudah kamu dapatkan? Kamu hanya memperoleh penderitaan setelah Leon tahu kalau kamu bukanlah manusia,” Ratu Titania memberikan peringatan kepada Fara. Tetapi Fara tetap saja masih bersikukuh untuk bisa mendapatkan Leon kembali.

1
Rembulan009
belum baca, tapi kaya nya seru
Star Kesha
Suka banget endingnya!
Odette/Odile
Mantap lah!
Beatrix
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!