Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Tring...."

Tring...."

"Siapa yang menghubungiku? Batin Bram dan meraih ponsel nya

"Siska? Tanya bingung Bram dan langsung mengangkat sambungan telepon.

"Halo?. Jawab Bram

"Sayang besok adalah hari penyambutan perusahaan baru tuan muda Pratama, jadi besok jangan lupa jemput aku? Jawab Siska

"Baiklah, apa hanya itu saja yang ingin kau beri tahukan? Tanya Bram lagi

"Apa Akting ku bagus sayang? Tanya Siska, dan mendapat tawaan dari Bram.

"Kau tau sayang, kau itu wanita yang sangat pintar dan kita tidak boleh terlihat seperti sepasang kekasih, "Agar mama tidak mencurigai hubungan kita. Jawab Bram

Semua yang terjadi pada Siska dan Bram itu semua hanyalah akting, yang sedang mereka peran kan untuk mendapatkan perhatian dari mama nya. Dan terutama Bram dan Siska memiliki rencana yang sangat licik.

"Baiklah sayang, jika begitu aku akan mencarikan sekretaris baru untuk mu sampai semuanya selesai. Jawab Siska dan tersenyum puas.

"Jangan sering-sering menghubungiku jika aku bersama Dewi. Jawab Bram dan langsung memutuskan panggilan yang berlangsung.

"Jika bukan karena harta, aku tak sudi menjadi simpanan mu Bram. Setelah mendapatkan mu aku akan mendekati Adrian Pratama yang jauh lebih kaya dibanding dirimu. Siska tersenyum puas membayangkan bisa mendapatkan 2 sekaligus pria tampan dan kaya di setiap negara.

Setelah menerima telepon dari Siska, Bram langsung mengakhiri pekerjaan nya di kantornya dan berjalan keluar dari dalam ruangan nya, "menuju lantai bawah.

Dengan langkah cepatnya Bram langsung berjalan ke parkiran mobil, dan langsung masuk ke dalam kursi kemudi, dengan cepat Bram langsung melajukan mobilnya menuju jalanan kota yang tidak terlalu padat saat sore hari.

Selama di perjalanan menuju ke rumah pribadinya Bram hanya fokus pada kemudinya dan pikiran nya sendiri. "Sesampainya di gerbang rumah nya, Security yang melihat mobil tuan mudanya pun segera membukakan gerbang dan mempersilahkan masuk ke dalam kawasan rumah mewah milik Bram.

Dengan langkah santainya Bram keluar dari dalam mobil mewah nya, dan berjalan menuju pintu utama.

"Bibi...? Panggil Bram saat melihat Istrinya tidak ada menyambutnya.

"Ada apa tuan? Tanya bibi Minah.

"Di mana Nona muda? Tanya Bram pada bibi Minah.

"Nona muda tadi sudah masuk ke dalam kamar nya tuan, dan tidak keluar kamar semenjak seseorang wanita datang memarahi Nona muda. Jawab jujur bibi Minah

"Wanita? Maksud mu apa?" tanya penasaran Bram yang tidak mengetahui Siska datang ke rumah pribadinya hanya untuk menghina Istrinya.

"Tadi ada seorang gadis cantik datang kemari Tuan, dan dia mengaku bahwa dia adalah kekasih nya tuan muda jawab bibi minah.

"Apa...? Jawab spontan Bram

Ku pikir kau sangat pintar siska, bodoh kau sudah menghancurkan rencana ku. Batin Bram dan merasa sangat marah pada selingkuhan nya itu.

"Baiklah, kau bisa pergi!. Jawab Bram dan langsung berjalan menuju pintu kamar Dewi.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada tuan muda dan nona muda? baru saja nona muda merasakan hubungan rumah tangga nya bahagia, Sekarang dah hancur seketika, itu semua karena wanita ular itu. Batin bibi Minah yang merasa kasihan pada nona mudanya.

Tok..."

Tok..."

"Sayang buka pintunya....? Teriak Bram dari luar kamar Istrinya.

Dewi yang sudah terbangun pun mendengar adanya ketukan pintu, dan suara panggilan dari Suaminya, "dengan cepat Dewi memperbaiki penampilan nya dan berjalan menuju pintu.

"klek. Pintu pun terbuka dan atensi Dewi langsung menatap pada wajah tampan nya Bram, yang sedang menatap nya sendu.

"Eh mas Bram dah pulang? Tanya Dewi dan berpura-pura tidak terjadi sesuatu pada dirinya.

"Apa kamu baik-baik saja? Tanya Bram yang melihat mata Istrinya sembab, seperti yang sedang menangis.

"Dewi baik-baik saja ko mas, cuman tadi Dewi tertidur sebentar karena Dei merasa kantuk. Jawab bohong Dewi

"Apa benar Siska datang kemari? tanya Bram

"Maksud mas apa? Tanya balik Dewi seakan-akan tidak tau apa-apa.

"Jangan berbohong pada saya, jika itu benar saya akan menjelaskan semuanya. Jawab dingin Bram.

"Tunggu aku di ruang tamu! Aku mau mandi dulu, setelah itu aku akan menjelaskan semuanya padamu. Jawab Bram dan berjalan meninggalkan Dewi yang diam mematung menatap dirinya, seakan tak percaya pada perubahan Bram.

"Apa kau yakin mas, akan menceritakan semuanya padaku, Jika kau memang mencintainya kau bisa menceraikan aku mas? Batin Dewi yang masih merasakan sakit pada hatinya.

"Lebih baik aku membuatkan teh hijau saja buat mas Bram!" Batin Dewi dan berjalan menuju dapur utama.

"Eh Nona muda sudah bangun? Tanya bibi Minah yang melihat kedatangan Dewi di dapur.

"Iya bi, Dewi mau buat teh buat mas Bram. Jawab Dewi dan segera membuatkan teh hijau untuk Bram.

"Biar bibi saja Non? Jawab bibi Minah dan mendapat tolakan dari Dewi.

"Tidak perlu bi, biar Dewi ajah. Jawab Dewi

"Baiklah jika begitu Non, jika nona muda butuh bantuan panggil saja bibi. Jawab bibi Minah dan berjalan meninggalkan Dewi yang sedang membuat teh dengan wajah sedih nya.

Beberapa menit kemudian, Bram sudah menyelesaikan ritual mandinya, "dan segera berjalan menuju walk in closed untuk memakai pakaian santainya. Setelah berpakaian santai Bram langsung berjalan menuju pintu keluar untuk menemui Istrinya, dan memberikan penjelasan tentang hubungan nya dengan Siska.

"Kamu bawa apa? Tanya Bram yang melihat Dewi berjalan dengan nampan yang berisi Teh dan Cake yang sudah di buat bibi Minah tadi.

"Dewi bikinin mas teh hijau, dan Cake yang bibi Minah buat tadi. Jawab lembut Dewi

Bram pun langsung duduk di sova ruang tamu, dan langsung menyalakan televisi.

"Ini teh nya mas! jawab Dewi dan langsung meletakan nya di meja depan Bram.

"Kamu mau kemana? Tanya Bram yang melihat Dewi berjalan menuju dapur, setelah meletakan teh dan Cake nya.

"Dewi mau nyimpen nampan mas. Jawab Dewi

"Nanti saja di simpan, kamu duduk dulu? Ada yang ingin aku bicarakan. Jawab Bram dan langsung meminum teh buatan Istrinya itu.

"Baiklah. Jawab Dewi dan langsung duduk di sova depan Bram.

"kemarilah? panggil Bram dan menepuk sova di samping nya, agar Dewi duduk di samping nya dan Bram bisa menjelaskan semua nya.

Dengan langkah beratnya, Dewi berjalan menuju sova yang sedang diduduki Suaminya.

"Ma'af kan aku, semua terjadi hanya karena kebodohan ku? Jawab lirih Bram dan langsung menggenggam tangan mungil Dewi.

Seketika jantung dan perasaan Dewi seakan tertusuk ribuan duri, yang sedang menghancurkan sebuah hati kecil seorang Istri.

"Sebenarnya dia adalah mantan mas, dan kami sudah mengakhiri hubungan kami kemarin meski dia tidak terima, "Karena mas ingin memperbaiki hubungan dengan kamu." mas ingin kita seperti pasangan Suami Istri meski semuanya sudah terlambat?. Jawab lirih Bram dan meneteskan air mata.

"Kasih mas satu kesempatan sayang? Mas janji akan memperbaiki semuanya, dan akan mencintaimu dengan sepenuh hati mas. Jika kamu tidak percaya mas akan telfon Siska untuk memastikan bahwa kami tidak ada hubungan lagi. Jawab lirih Bram yang saat ini sudah merubah posisinya menjadi berjongkok di hadapan Dewi.

"Mas jangan seperti ini, Dewi percaya ko sama mas. Dan Dewi yakin Tuhan akan merubah segalanya di waktu yang tepat. Jawab Dewi dan langsung menarik Bram agar duduk di samping nya.

"Terima kasih sayang, mas janji tidak akan mengulanginya lagi, dan tidak akan mengecewakan kamu lagi. Kamu mau kan menjadi Istri mas seutuhnya? jawab Bram pada Dewi yang sudah duduk di sova samping Istrinya.

"Dewi mau mas, cuman Dewi belum siap untuk satu kamar. Jawab Dewi

"Tidak apa, asal kamu sudah menerima mas ajah mas sudah bersyukur, masalah satu kamar itu tidak perlu kamu pikirkan? Mas tidak akan memaksa kamu mas akan menunggu kapan kamu siap itu ajah?" Jawab Bram dan langsung memeluk tubuh mungil Dewi