NovelToon NovelToon
RUMAH IMPIAN APRIL

RUMAH IMPIAN APRIL

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: puja yanti

April seorang gadis berparas cantik,pergi ke kota untuk mencari kerja.Dia sakit hati oleh perkataan tetangga yang selalu menghinanya.

Namun April malah di jerumuskan temannya ke tempat para wanita penghibur.

Apa yang akan terjadi pada April selanjutnya setelah di tolong oleh laki-laki yang akhirnya jadi suaminya?
Apakah dia akan bahagia ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon puja yanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENCOBA MELARIKAN DIRI

Dewi,Andini,Santi,putri,Ratna dan Tia.Mereka adalah gadis-gadis yang sudah di bawa para preman itu keluar untuk di perjual belikan dan di jadikan pemuas hawa nafsu para laki-laki bejat.Kini di ruangan itu tersisa tujuh orang lagi.Mereka terlihat sudah lusuh tak terurus.

Ada yang pergi ada juga yang datang.Hari ini dua orang gadis baru di masukkan ke ruangan itu.Yang satu terlihat tomboy dan satu lagi terlihat feminim.Dia adalah Fika dan Astri.Fika dengan tampang laki-laki nya dia mondar mandir di ruangan itu sambil berkacak pinggang.

"Tempat apa ini?berani-beraninya dia menipuku dan membawaku ke sini!!"

Semua mata tertuju pada Fika.Fika membuat pusing orang yang melihatnya.

"Sini duduklah!!" Kata April sambil menepuk lantai samping tempat duduknya.Fika melihat ke arah April dia pun duduk di sampingnya.

"Kenapa kalian ada di sini juga?" Tanya Fika.

"Aku di tipu Mirna dengan di iming-imingi akan di beri pekerjaan yang layak di kota ini" Tutur April.

Fika merasa geram karena dia juga sama halnya seperti April.

"Kenapa kalian tidak lari dari tempat ini?" Tanya Fika lagi.

"Bagaimana mau lari,kamu tidak lihat penjagaan di sini begitu ketat?" Jawab Dinda.

"Halah..gampang nanti aku akan lari dari sini.Siapa yang mau ikut?" Kata Fika lagi.Semua yang ada di sana terdiam bukan mereka tidak mau ikut kabur dengan Fika namun mereka semua tau hal itu hanya akan membahayakan nyawanya.Di tempat ini banyak sekali penjaganya jadi mereka sulit untuk menemukan celah untuk kabur sekarang-sekarang ini.

"Jadi tidak ada yang mau ikut kabur nih?" Tanya Fika sambil melihat satu per satu gadis yang ada di sana.Mereka tidak ada yang menjawab pertanyaan fika.

Fika orangnya nekad pada malam hari dia benar-benar berusaha kabur dari tempat itu.Fika mencongkel jendela ruangan itu dari dalam.Dia pun mulai naik perlahan-lahan.Gadis-gadis yang masih bangun memperhatikan Fika saat itu.Fika mengendap-endap mencoba melewati para penjaga.Ketika para penjaga menuju ke arahnya Fika langsung bersembunyi di belakang kursi.Dia mencoba menutup mulut dengan tangannya sambil mengatur napas agar tidak sampai terdengar oleh penjaga itu.Beberapa penjaga pun pergi dari tempat itu.Fika meneruskan langkahnya.Ketika sedang memperhatikan ke arah belakang Fika hampir saja menabrak kursi yang waktu itu di duduki salah satu dari mereka.Fika menyenggol sedikit kursi itu,untung saja penjaga itu sedang tertidur pulas.Fika memegang dadanya dia merasa lega.

Sekarang Fika di hadapkan dengan dua pilihan.Ada dua pintu yang ada di hadapannya kali ini.Fika bingung harus keluar dari pintu yang mana.Dia mencoba menggunakan kancing bajunya untuk menentukan pilihan.

"Pintu sebelah kanan..pintu sebelah kiri..pintu sebelah kanan..pintu sebelah kiri..pintu sebelah kanan.." Kancing bajunya habis di arah yang menunjukkan pintu sebelah kanan.Fika pun mengendap-endap kembali menuju pintu itu.Fika mencoba membuka pintunya namun tidak bisa.Pintunya di kunci.

"Sialan pintunya di kunci"

Fika menuju ke pintu yang satunya lagi.Pintu itu kebetulan tidak di kunci,entah karena rusak atau memang sengaja.Kesempatan itu tidak di sia-siakan Fika.Terdengar oleh Fika suara orang berbicara dia langsung menyelinap di balik gorden yang lumayan tebal.

"bos menyuruh mendandani semua gadis yang ada di sini besok"

"Untuk apa ya?"

"Katanya lima orang di antara mereka akan ada yang di bawa ke luar negri"

Begitulah percakapan yang Fika dengar dari mereka.Fika tidak bergerak sama sekali sebelum mereka pergi.Sudah hampir sepuluh menit Fika bersembunyi kini dia keluar setelah di rasa aman.Fika segera menuju pintu keluar.Fika merasa lega,akhirnya dia bisa terbebas berkat kepintarannya.Sebelum membuka pintu sekilas Fika melihat tas yang kemarin dia bawa.Fika ingat di tas itu terdapat hp dan sejumlah uang.Fika pun membalikkan lagi badannya,dia tidak jadi membuka pintu.Dengan hati-hati dia berjalan ke ruangan itu.Kesempatan untuk keluar dari rumah itu Fika tinggalkan dulu

"Akhirnya kamu aku temukan" gumam fika senang sambil memeluk tas itu.Fika segera memakai tas nya dan akan melanjutkan lagi langkahnya untuk kabur dari rumah itu.Baru juga Fika membalikkan badan,dia sudah di kaget kan dengan tiga orang penjaga yang sudah berdiri di hadapan nya.Jantung Fika rasanya mau copot.Penjaga-penjaga itu terlihat emosi melihat Fika yang mau mencoba melarikan diri.

"Kita bereskan dia !!" Kata sala seorang di antara mereka sambil menyergap Fika.Kedua tangan Fika di plintir kebelakang tepat berada di bawah tasnya tangan Fika mereka ikat.

"Hampir saja kita kecolongan,kalau bos tau tentang ini dia pasti akan marah besar" Kata preman penjaga yang berkumis tebal.

"Kita beri dia pelajaran,biar dia kapok sekalian" Timpal preman yang memegang tubuh Fika sambil menendang Fika sampai tersungkur.Fika dengan tangannya yang terikat kini dia tidak bisa apa-apa.Dia hanya bisa mengaduh kesakitan.Dalam hati Fika merasa kesal kenapa dia ceroboh sampai-sampai akhirnya dia ketauan.padahal kesempatan untuk kabur saat itu sudah di depan mata.

"Siksa dia jangan di beri ampun" Preman-preman itu bersiap-siap menghajar Fika.

"Tunggu !" Kata preman berkumis tadi.Sekarang terlihat beberapa preman lagi datang ke sana setelah mereka mendengar suara keributan di ruangan itu.

"Apa lagi?'' Kepalan tangan yang sudah bulat siap untuk meninju mangsanya pun di hentikan.Preman itu penasaran kenapa dia malah di suruh berhenti untuk menghajar Fika.

"Sebaiknya kita beri pelajaran dia di hadapan gadis-gadis itu,biar mereka tau akibatnya kalau berani mencoba kabur dari sini"

"Ya betul,ayo seret dia!". Preman-preman yang lain setuju dengan usulan preman berkumis tadi.Mereka menyeret Fika kembali ke ruangan para gadis-gadis di sekap.Fika kini dia sudah tidak mungkin bisa melawan preman-preman itu.Walaupun dia berusaha melawan Fika tidak mungkin bisa mengalahkan preman yang cukup banyak di sana.

"Bruk..!!" Tubuh Fika di dorong keras ke hadapan para gadis.Semua gadis tersentak kaget melihat Fika tersungkur di lantai.Sebenarnya tadi para gadis itu merasa menyesal tidak ikut kabur bersama Fika namun setelah melihat Fika kali ini yang ketauan kabur mereka pun merasa lega karna tidak terbawa ajakan Fika tadi.Fika terlihat menggerakkan badannya,dia berusaha membangunkan badannya.

Seorang preman datang dari luar dengan membawa cambuk di tangannya.Semua gadis yang ada di sana ketakutan.Begitu juga dengan Fika.

1
Amelia
salam kenal ❤️🙏
Yanti: salam kenal juga kak,terima kasih telah mampir🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!