NovelToon NovelToon
How To Say " I Love You"

How To Say " I Love You"

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Cinta Beda Dunia / Mengubah Takdir / Romansa / Office Romance
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: malisanovena

Rena adalah gadis yatim piatu yang bekerja keras untuk membangun karirnya di kota dan selama berjuang untuk membangun karir dan hidup nyaman nyatanya banyak tantangan yang terjadi, dan akhirnya Rena bertemu dengan Sean malaikat maut dan malaikat pelindung Allan. selama ini Rena tidak mengetahui kalau dia berteman dengan dua malaikat yang hidup seperti manusia dan mereka sedang berusaha untuk kembali ke dunianya. apakah akan ada cinta yang bersemi dan siapakah yang akan dipilih Rena menjadi malaikat pelindungnya?


Silahkan dibaca, dilike, comment and support ya.
terima kasih

Tolong dibaca dan like juga novel lainku ya.🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon malisanovena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep. 11

Keesokan harinya..

Rena bangun seperti biasa dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Hari ini Mina akan berangkat keluar kota beberapa hari untuk urusan kantor.

"Jadi pulang kapan, Min?" tanya Rena

"Aku kan gantiin teman yang gak bisa ambil pekerjaan di luar kota dan banyak yang harus dikerjakan juga, sepertinya aku akan menetap 3-4 hari disana." jelas Mina

"Hmm, jadi kamu pulang week end ini ya? Lama banget.." ucap Rena

"Gak lama, lagi pula sekalian aku refreshing. Nah, nanti aku bawain oleh-oleh ya." ucap Mina menghibur Rena

"Ok, terus obat dan lainnya udah kamu bawakan? Jangan sampai sakit lho, Min." ucap Rena

"Gak salah? Harusnya aku yang ngomong gitu.. yang sering sakit itu kan kamu. Udah ah.. Aku jalan duluan ya, taksi udah datang." ucap Mina

"Ok, take care yaaa.." jawab Rena

Rena segera berangkat ke kantor dengan menggunakan bus, Rena sangat suka bila ke kantor atau jalan-jalan menggunakan kendaraan umum, karena bisa bertemu dengan orang baru, melihat pemandangan serta lebih hemat biaya transportasinya.

"Akhirnya sampai juga, hari ini cuacanya sedikit mendung. semoga nanti sore tidak hujan." ucap Rena

"Pagi, Rena." sapa seseorang

"Pagi, ohh.. Hai, Allan." sapa Rena

"Apa kabar?" tanya Allan

"Kabarku baik kok." jawab Rena

"Baguslah, oh iya.. Apakah nanti sepulang kamu kerja kita bisa bertemu?" tanya Allan

"Ng.. nanti aku kabari lagi ya. Gak apa-apa kan?" tanya Rena

"Sure, gak masalah. Aku tunggu ya." jawab Allan lalu pamit dan pergi

Pintu lift terbuka dan ternyata di dalam lift ada Sean dan manager Ben.

"Pagi, Ren.. Kamu gak jadi masuk?" tanya manager Ben

"Ng, iya pak.." ucap Rena lalu segera masuk ke dalam lift.

Di dalam lift suasananya cukup canggung, tapi untungnya ada manager Ben jadi Rena bisa sedikit tenang.

"Ren, hari ini kamu ikut pak Sean untuk meeting di luar ya." ucap manager Ben

"Ba... " Rena belum sempat melanjutkan ucapannya Sean menyela.

"Tidak usah, saya sendiri saja, Ben. dan tolong atur kirim dokumen ini saja ke Open grup." ucap Sean

"Baik pak." jawab manager Ben

Pintu lift terbuka, Sean segera keluar tanpa menatap Rena sedikitpun lalu manager Ben mengikuti Sean.

"Ada apa dengannya? tumben sekali gak menyusahkanku?" tanya Rena dalam hatinya

Rena mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh manager Ben, dan menyiapkan keperluan meeting yang akan dibawa oleh Sean.

"Selesai, aku harus mengantar dokumennya segera sebelum dia berubah pikiran." ucap Rena salam hati

Tok..tok..

"Masuk!" ucap Sean

"Pak, ini dokumen yang akan digunakan untuk meeting nanti siang dan tolong juga tanda tangani dokumen yang ini pak." ucap Rena sambil menaruh map biru di meja Sean

Sean langsung menanda tangani dan tidak berbicara satu katapun maupun melihat ke arah Rena.

"Oh iya pak, apakah ada yang dibutuhkan lagi untuk meeting siang ini?" tanya Rena

Sean tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya saja. Rena segera keluar dari ruang kerja Sean dan bertanya-tanya dalam hatinya melihat sikap Sean yang benar-benar berbeda.

"Ada apa sebenarnya dengan pak Sean? Apakah aku melakukan kesalahan? atau dia mau ganti asisten baru? atau memang dia sedang gak mood??" tanya Rena dalam pikirannya

Sean benar-benar dibuat pusing dengan pertanyaan-pertanyaan Rena yang mengganggunya saat meeting, karena Sean bisa mendengar apa yang ada dipikiran seseorang termasuk Rena.

"Nyamuk ini.. Benar-benar mengganggu." ucap Sean

"Nyamuk? Dimana pak Sean?" tanya pimpinan Open grup

"Ooh bukan apa-apa kok. Mari kita lanjutkan." ucap Sean

Meeting berjalan dengan lancar dan pimpinan Open grup minta maaf kalo selama meeting ada hal yang membuat tidak nyaman, Sean merasa tidak enak karena ucapannya soal nyamuk tadi saat meeting. Sean pamit dan kembali ke kantor sore hari.

"Ben, ini dokumen dari Open grup." ucap Sean sambil melihat sekeliling ruang staff

"Oh pak Sean, sudah kembali. Baik pak, terima terima kasih." ucap manager Ben

"Oh iya, yang lain sudah pulang?" tanya Sean karena melihat ke meja Rena, dia tidak ada disana

"Belum pak, sebentar lagi." jawab manager Ben

Ohh, ok. Kalo gitu." ucap Sean lalu pergi ke ruangannya

Saat Sean membuka ruangannya betapa kagetnya karena Rena tiba-tiba ada di dalam sedang membereskan dokumen-dokumen yang menumpuk di meja Sean.

"Nyamuk ini membuatku kaget." ucap Sean dalam hati

"Selamat sore pak Sean, saya sudah merapikan beberapa dokumen yang berantakan dan sudah saya rapikan. Oh iya, tolong tanda tangani beberapa dokumen yang sudah saya taruh ya pak." ucap Rena

Sean melihat mejanya rapi tapi dokumen penting yang sudah dipisahkan tidak ada di tempatnya.

"Mana dokumen yang ada di sini?" tanya Sean

"Yang mana ya pak? Saya tidak memperhatikan dan sepertinya tercampur dengan dokumen yang lainnya, pak." jelas Rena

"APA??? ITU DOKUMEN PENTING, RENA!!" ucap Sean dengan suara yang terdengar marah

"Ma..maaf pak, saya tidak tau." ucap Rena

"TIDAK TAU?? lain kali jangan sentuh apapun yang ada di ruangan saya." ucap Sean ketus

Rena membungkukan tubuhnya dan meminta maaf lalu segera keluar dari ruangan Sean.

"Apa? Dia baru saja membentakku??? Dan.. Aku kan membantunya, aku asistennya wajar kan kalo aku membantu ruangannya rapi. Kenapa dia membentakku? Salah dirinya karena menaruh dokumen penting sembarangan." protes Rena

"Hah?? Nyamuk itu masih saja ingin membenarkan kesalahannya.. Dasar manusia!!" keluh Sean setelah mendengar ucapan Rena

Rena bersiap untuk pulang dan melupakan janjinya lagi dengan Allan, Rena menunggu bus yang biasa ditumpangi di halte dekat kantornya. Tiba-tiba seseorang menyapanya.

"Haii.." sapa seseorang

Rena melihat ke arah sumber suara itu dan ternyata Allan.

"Hai.." sapa Rena kembali

"Sepertinya kamu lupa sesuatu." ucap Allan

"Ng?? Apa ya?? Ooh... Iyaa.. Maaf ya, aku lagi banyak kerjaan tadi, jadi lupa kabari kamu." jelas Rena

"It's ok. Aku ngerti kok." jawab Allan tersenyum

"Oh iya, kamu mau temani aku mencoba makanan di restoran baru di dekat kantormu. Mau kan?" tanya Allan sedikit membujuk Rena

"Hmm, boleh deh.. Aku juga sudah mulai laper." ucap Rena

"Syukurlah.. Ayo ikut aku." ucap Allan senang

"Lokasinya dekat kan? Apakah baiknya kita jalan kaki saja, gimana?" tanya Rena

"Gak masalah, lumayan sekalian olahraga malam ya." ucap Allan

Dari kejauhan Sean melihat Rena sedang jalan bersama Allan.

"Dasar manusia! Sudah melakukan kesalahan, dengan santainya dia bersenang-senang." ucap Sean lalu pergi dengan mobil hitamnya dengan cepat

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!