NovelToon NovelToon
Dark Chaser

Dark Chaser

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Balas Dendam / Iblis / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Kei L Wanderer

Dark Chaser, sebuah organisasi sekaligus profesi rahasia yang dibuat oleh pemerintah. Mereka bertugas untuk menyelesaikan berbagai kasus tidak lazim dan aneh, yang mungkin ada hubungannya dengan makhluk selain manusia.

Ini adalah kisah William Blackbell, seorang Dark Chaser sekaligus ketua tim dalam menjalankan tugasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kei L Wanderer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Interogation

Merasakan tatapan Theodore yang begitu hampa, Brian tampak sangat terkejut.

Bukan hanya Brian, bahkan William menghentikan gerakannya sejenak. Melihat keadaan Theodore, dia merasa sedikit familiar.

Pria itu kemudian melihat rekannya yang mengerutkan kening. Dia kemudian menepuk bahunya tanpa merubah ekspresinya lalu memberi isyarat agar diam.

“Dunia ini memang tidak adil, dan aku tidak menyangkal hal itu. Hanya saja, peraturan adalah peraturan. Meski tidak adil bagimu, tapi kami tidak bisa melakukan apa-apa,” ucap William tenang.

Theodore tidak membalas. Dia hanya memandang menatapnya dengan ekspresi kosong. Tampaknya semua kejadian yang dialami olehnya selama ini telah membuatnya putus asa. Benar-benar menyerahkan semua harapannya.

“Meski begitu, aku bisa meyakinkan dirimu. Jika kamu benar-benar tidak bersalah, kami, tim investigasi khusus akan membantumu untuk menghapus tuduhan palsu ini,” tambah William tenang.

Pria itu berdiri lalu mendekati Theodore. Dia mengulurkan tangannya lalu mengacak-acak rambut pemuda itu.

“Dunia ini memang tidak menyenangkan. Meski begitu, kamu tidak boleh menyerah. Jika lelah, kamu bisa berhenti dan beristirahat. Namun, menyerah tidak diizinkan. Walau jalan terjal, penuh lubang, gelap, dan suram-“

“Kamu harus meyakinkan diri kalau kamu pasti akan sampai di tujuan.”

Theodore menundukkan kepalanya. Meski rambutnya diacak-acak, dia merasa telapak tangan lelaki yang hanya beberapa tahun lebih tua darinya terasa hangat. Membuatnya merasa mendapatkan kembali sedikit kekuatan.

Matanya menjadi sedikit lebih jernih, dan mengangguk ringan sebagai tanggapan.

“Kamu boleh pergi.” William berkata dengan tenang, tetapi tidak lupa menambahkan. “Namun kamu harus ingat, kami akan mengawasi mu lebih ketat beberapa waktu ini untuk memastikan kalau kamu bukanlah pelakunya.”

“Baik.” Theodore kembali mengangguk.

Beberapa saat kemudian, William yang melihat Theodore pergi kembali ke tempat duduknya. Saat itu juga, Brian yang sedari tadi diam akhirnya tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

“Apakah bocah itu dijebak, Bos?” tanya Brian.

“Belum pasti.” William menggelengkan kepalanya.

“Eh? Bukankah anda tampak yakin kalau bocah tadi bukankah pelakunya dan berniat untuk mendukungnya?” Brian tercengang, tampak bingung.

Dari apa yang dilakukan William, Brian berpikir kalau ide sebelumnya dimana Theodore kemungkinan besar tidak bersalah memang benar. Namun, perkataan ketua tim itu malah menyatakan sebaliknya.

“Apakah kamu mengerti apa yang disebut bermain sebagai korban?” tanya William.

Mendengar itu, ekspresi Brian tampak serius. Dia awalnya tidak memikirkan kemungkinan tersebut. Namun, perkataan William membuatnya menjadi waspada.

Bermain sebagai korban. Seperti namanya, itu adalah tindakan pelaku yang menyamarkan diri sebagai korban. Berpura-pura disakiti, ditekan, dan dipaksa dalam keadaan menyedihkan. Tampaknya seperti difitnah sebagai korban, padahal itu adalah trik yang dilakukan oleh pelaku.

“Kita mendukung semua orang tanpa membedakan siapa yang kaya atau miskin. Tidak peduli dengan sikap mereka, kita akan memperlakukannya secara setara. Pastikan untuk tetap fokus agar bisa menangkap pelaku sebenarnya,” ucap William tenang.

“Dimengerti, Bos!” balas Brian.

Brian menatap William dengan ekspresi serius. Semakin lama bergabung dengan tim, dia merasa kalau ketua tim benar-benar lebih menakjubkan dari yang terlihat. Padahal usia mereka tidak terlalu jauh berbeda.

Setelah itu, mereka mulai memanggil orang kedua.

Melihat pemuda yang tampak sedikit biasa tetapi memiliki ekspresi licik di wajahnya, William tampak tak acuh. Sebaliknya, Brian menjadi lebih serius dibandingkan sebelumnya.

“Simon Kelly?” tanya Brian.

“Ya, Pak!” jawab Simon penuh perhatian.

“Menurut informasi, kamu memiliki hubungan yang baik dengan korban. Apakah itu benar?” tanya Brian.

“Saya dan Mathias memang memiliki hubungan yang baik. Bukan hanya teman sekolah, tetapi kami juga berteman di rumah, dan keluarga kami cukup dekat satu sama lain,” ucap Simon.

“Dimana dan apa yang kamu lakukan ketika penyerangan itu terjadi? Kenapa menghilang dari asrama tanpa mengatakan apa-apa?”

“Itu-“ Simon tersenyum masam. “Perut saya terasa tidak nyaman, jadi pergi ke toilet. Selain itu, saya juga menghubungi keluarga untuk menanyakan beberapa hal.”

“Oh? Murid sebelumnya juga berkata kalau dirinya pergi ke toilet. Apakah kalian berkencan?” tanya Brian dengan nada mengejek.

Simon mengerutkan kening. Dia menatap Brian dengan ekspresi curiga. “Apakah itu benar? Tapi saya benar-benar tidak bertemu dengan Theodore sebelumnya.”

“Baik.” Brian membuat catatan sambil bertanya, “Apakah ada saksi yang membuktikan kalau kamu pergi ke toilet saat itu?”

“Para petugas bisa bertanya pada teman satu asrama saya,” ucap Simon.

Brian mengangguk. Setelah menyelesaikan catatan, dia berkata, “Kamu bisa kembali.”

“Baik.”

Setelah Simon pergi, orang ketiga akhirnya dipanggil.

“Amelie Evans?” tanya Brian.

“Ya.” Amelie mengangguk.

“Aku mendengar kalau hubunganmu dengan korban cukup baik?”

“Tidak terlalu baik.” Amelie menggeleng ringan. “Kami berada dalam satu kelompok, tetapi tidak terlalu akrab. Hubungan kami agak baik karena dia adalah teman pacarku.”

“Apa yang kamu lakukan ketika penyerangan itu terjadi? Kenapa menghilang dari asrama tanpa mengatakan apa-apa?” tanya Brian.

“Aku menelepon Papa untuk menanyakan sesuatu. Lagipula, kejadian di pagi sebelumnya terasa kurang mengenakkan,” ucap Amelie sebelum memandang William dengan ekspresi takut dan ragu.

William yang merasakan tatapan Amelie menoleh. Dia masih merokok dengan santai tanpa merubah ekspresinya.

“Apakah kamu sudah yakin?” tanya pria itu datar.

Amelie mengangguk dengan ekspresi takut. William tidak begitu peduli, dan sibuk merokok sendiri.

Setelah bertanya dan mencatat sebentar, Amelie diminta keluar. Setelah itu, satu per satu siswa/siswi dipanggil untuk diinterogasi. Tanpa terasa, waktu berlalu begitu saja dan interogasi akhirnya selesai di sore hari.

Selesai melakukan interogasi, Brian yang merapikan catatan menghela napas panjang. Dia kemudian menatap William dengan ekspresi serius.

“Bagaimana Bos? Menurutmu, siapa yang paling mencurigakan?” tanya Brian ragu.

William tidak menjawab secara langsung. Dia kembali menyalakan sebatang rokok sambil bersandar dekat jendela, menatap pemandangan senja dengan ekspresi tenang,

Pria itu mengembuskan asap rokok, lalu berkata dengan tenang.

“Jika sesuai dengan petunjuk. Orang yang paling mencurigakan adalah Theodore Woods.”

>> Bersambung.

1
Hijau Muda
gk tau knp suka bngt Sma semua karya mbak key L😭😭😭....gk bisa move on ....
Hery N.G.: mbak? authornya perempuan?
total 1 replies
Aini_Via
Kenapa harus maling sih😂😂
wardo.oishi
sejauh ini menarik....
o
lanjut
Luthfi Afifzaidan
lanjutkan
Phoenix
semangatt revisinya Thor,
Just Nokk
🔥🔥
o
sehat sehat thor
Phoenix
Semangaatt Thor, ttp fokus,maaf kebanyakan komen.. bukannya mau menggurui atau sok tau... tp bw gw sayang aja cerita yg bagus keganggu sedikit Typo.../Pray/
Phoenix
kata double Thor...
Phoenix
Thor... Typo Thor..."tunggangan" ?? "menangis" ? ...
Luthfi Afifzaidan
tetap sehat n semangat thor
Luthfi Afifzaidan
lanjut up
Luthfi Afifzaidan
lanjut
o
mantap
Phoenix
Thanks Up nya Thor../Watermalon//Watermalon//Watermalon/
Phoenix
njiirr ....ternyata Theodore & Jean hanya Pion pemirsahh.., tak segampang itu buat main tebak-tebakan sm Author...wkwkwk...
Shadow keeper
HAH ?? Nolan ??! WTH????!!! 😲🤯
o
lanjut
o
nanggung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!