NovelToon NovelToon
REKHA

REKHA

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Menyembunyikan Identitas / trauma masa lalu
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Xzava

Sepasang suami istri menitipkan anak perempuannya yang berusia 5 tahun di panti asuhan, karena tidak ingin repot-repot merawatnya setelah sang istri melahirkan bayi laki-laki, mereka beranggapan bahwa anak perempuan tidak dapat diandalkan.

Anak perempuan itu tumbuh menjadi anak yang pintar dan juga sangat keras kepala, tidak ada yang bisa menebak apa isi kepala anak perempuan ini, yang jelas hanya prinsipnya yaitu menghormati orang yang menghormati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xzava, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Selesai makan, kami kembali ke kamar setelah mematikan lampu dan aku melanjutkan menonton drama.

Di tengah-tengah nonton, aku keluar kamar untuk mengambil camilan dan juga sebotol minuman. Aku berpikir jika terus-terusan begini, maka di jamin berat badanku akan naik banyak.

Malam ini lagi-lagi aku menonton hingga larut malam, jam sudah menunjukkan pukul jam 2, aku pun langsung beranjak untuk tidur.

Keesokan paginya, aku bangun cukup pagi, aku langsung bersih-bersih dan juga memasak untuk sarapan.

Selesai sarapan dan mandi, aku duduk di tepi kasur sambil melihat-lihat pesan di ponselku.

Aku juga melihat SMS yang masuk di ponselku, ternyata ada pesan memberitahukan jika paket internet ku sisa sedikit.

"Gak bisa nonton drama lagi deh."

"Sudahlah, mending aku cucian." ucapku.

aku berjalan ke belakang, sambil membawa pakaian di tanganku.

aku mengecek cucian Haikal, ternyata sudah kering. Jadi aku ambil lalu membawanya masuk dan aku simpan di ruang tamu.

Selesai cuci baju, aku masuk kembali ke kamar untuk istirahat.

Karena aku memutar musik dan tidak mengingat perihal paketku yang hampir habis, di tengah-tengah aku mendengar musik, musik berhenti barulah aku mengingat jika paketku tadi sisa sedikit.

"Sudah habis ini." ucapku meraih ponselku yang aku simpan di atas kasur.

"Nah kan." ucapku saat membaca pesan masuk, pemberitahuan paket habis.

Aku menaruh kembali ponselku di atas kasur, lalu mengambil buku yang belum selesai aku baca.

Setelah beberapa jam, buku yang aku baca sudah selesai, aku merebahkan badanku di lantai karena tidak tau harus melakukan apa.

Baru saja aku hampir terlelap, aku mendengar Haikal memanggil ku.

"Kenapa?" tanyaku saat membuka pintu.

"Kamu tidur?"

"Hampir."

"Kenapa?" tanyaku lagi.

"Gak jadi." ucapnya.

"Ku hajar kamu ya Kal, gak tau apa effort ku bangun dari lantai." ucapku menatapnya.

"Ha ha ha sorry." ia justru tertawa mendengar ucapanku.

"Nanti sore Dika sama Arul mau kesini."

"Oke." ucapku, "Sudah kan, aku tidur aku." ucapku lagi.

"Iya tidur dah kembali."

Aku menutup pintu kamarku, dan kembali merebahkan badanku, tak butuh waktu lama aku pun terlelap.

Saat bangun, aku langsung melihat jam di ponselku ternyata belum jam 4 sore.

Aku segera keluar untuk mencuci muka, setelahnya aku masuk ke dapur untuk makan. Selesai makan, aku keluar mencari keberadaan Haikal.

"Kal." panggilku sambil mengetuk pintu kamarnya.

"Kenapa?" tanyanya. "Masuk aja pintunya gak aku kunci."

Aku membuka pintu kamarnya, ternyata ia sedang bermain game di ponselnya.

"Kal, pasang wifi yok." ucapku.

"Boleh, nanti aku bilang ke bu Sri."

"Oke, thank you bro." ucapku lalu menutup pintu.

"Eh temanmu mana?" tanyaku sebelum pintunya rapat.

"Perjalanan kesini."

Setelah mendengar ucapan Haikal, aku pun menutup rapat pintu kamarnya.

Aku keluar membuka pintu, agar udara masuk. Baru saja aku membuka pintu, ada sebuah mobil yang berhenti di depan rumah.

Tapi aku tidak menghiraukan, karena berpikir itu hanya seseorang yang singgah sebentar.

Baru saja aku ingin meninggalkan tempatku ada orang yang turun dari mobil dan aku mengenali orang tersebut.

"Dikto." panggilku saat melihat ia turun dari mobil.

"Hai Rekha, lama tidak bertemu." ucapnya melambaikan tangan.

"Bisa masuk gak nih mobil?" tanyanya.

"Coba aja." ucapku.

"Masukkan aja mobilmu disini." ucap Haikal yang baru keluar.

"Masuk To." ucapku ke Dikto yang tengah berdiri melihat temannya memarkirkan mobil.

"Iya." ia melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah.

Ia meletakkan ranselnya, dan langsung merebahkan badannya.

"Kayaknya jauh banget kost mu To." ucapku.

"Gak juga sih, tapi macet banget di jalan." ucapnya.

"Kamu gak nawarin minum gitu?" tanyanya.

"Oh iya lupa, mau minum apa?" tanyaku ke Dikto.

"Jus." jawabnya cepat.

"Oke sebentar." aku pun beranjak ke dapur untuk mengambilkan air minum.

"Nih." ucapku sambil menyodorkan minuman rasa jeruk."

"Bukan jus ini." ucapnya saat melihat botolnya.

"Aku gak ada jus, kalau gak mau sini kembalikan aja."

"Kalian ini baru ketemu juga, udah berantem aja." ucap Haikal yang baru masuk.

"Rekha ini Arul, kenal kan?" tanya Haikal.

"Kenal lah, duduk Rul." ucapku.

"Ingat juga kamu Rekha, padahal setauku kamu pelupa." ucap Arul.

"Pelupa tapi masih aja manggil aku Dikto." protes Dikto.

"Dikto cocok untukmu to, keren lagi." ucapku sebelum masuk ke dapur untuk mengambil minuman dan camilan untuk mereka.

"Keren si keren Rekha tapi kalau orang tau kepanjangannya gak keren lagi." ucap Dikto yang tak terima.

Aku hanya tertawa mendengar dia protes terkait namanya.

"Kamu gak patah tulang kan Kal, karena tinggal sama manusia gila ini." sindir Dikto, saat aku membawakan mereka camilan.

"Haikal mah aman, tapi kayaknya kamu gak deh To." ucapku menatap ke arahnya.

"Sudah-sudah, kalian ini." Haikal melerai kami berdua. "Aku sama Rekha selama disini akur-akur aja, tapi kemarin tuh hampir aja dia hajar orang." sambung Haikal.

"Kenapa?" tanya Arul.

"Biasa ibu-ibu, waktu dia beli sayur ada yang bilang kalau kami kumpul kebo soalnya tinggal berdua." jelas Haikal.

"Untung ibu-ibu yang bilang, kalau seumuran bisa bonyok itu bibirnya." ucap Arul, karena ia pun tau kalau aku anaknya emosian.

"Sudah jangan di bahas lagi." ucapku.

"Kalian berdua ko bisa kuliah disini juga?" tanyaku penasaran.

"Awalnya gak ada niatan, tapi ayahku nyuruh kuliah, aku tau mereka berdua kuliah disini ya coba-coba daftar, keterima." ucap Arul.

"Lah iya kah?" ucapku melihat ke arah Dikto.

"Kalau aku mah udah daftar bareng Haikal." ucapnya.

Aku hanya mengangguk-angguk kecil.

"Kalian tinggal bareng?" tanyaku.

"Gak, tapi masih satu gedung kost, kamar kami juga sebelahan." jawab Arul.

"Enak dia dekat kampus" ucap Haikal, "Tapi mahal bayarnya." sambung Haikal.

"Berapa?" tanyaku.

"500 perbulan, itu belum termasuk air terus pake voucher juga." jawab Arul.

"Mahalnya, kami disini 600 seluas ini." ucapku.

"Makanya itu kami kesini mau numpang." ucap Dikto.

"Enak aja, gak boleh."

"Bercanda woy." mereka bertiga justru tertawa, karena melihat ekspresi serius ku menanggapi candaan Dikto.

Kami pun mengobrol sebentar, sebelum aku masuk untuk memasak makan malam.

Mereka juga masuk melihat-lihat sekeliling, saat ia melihatku menyiapkan bahan masakan, tanpa aku minta mereka mendekat untuk membantuku.

Kami tidak berhenti tertawa karena candaan yang di lontarkan oleh Dikto, dia anaknya memang banyak tingkah dan tidak mau berhenti berbicara.

Kami pun makan setelah masakan kami jadi, selesai makan gantian Arul yang mencuci piring.

Setelahnya kami duduk di ruang tamu sambil mengobrol, mereka berdua berencana untuk menginap.

Karena aku sudah mengantuk, aku pun masuk ke kamar duluan untuk istirahat, mereka masih mengobrol dan juga main game.

1
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up lg Thor
Anto D Cotto
lanjut, crazy up thor
Anto D Cotto
menarik
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
sedih banget anak 5th dibegitukan 🥲
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
up Thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
Bagus
Yuyun Rohimah
lanjut thor
Yuyun Rohimah
next Thor
Yuyun Rohimah
next
Lhady Uriyama
di panti kok ada bunda ada ayah, gmn konsepnya ini.
Yuyun Rohimah
next
Blue Zia
MENYALA REKHAku 🔥🔥🔥🔥
jangan mau kalah yah Rek!
lu kuat, lu hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!