NovelToon NovelToon
Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Status: tamat
Genre:Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:16.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tri Haryani

Fitnah keji membuat Selia harus menerima cacian dan hinaan yang begitu menyakitkan. Ia dicerai karena kedapatan tidur dengan kakak iparnya bahkan penjelasannya hanya dianggap omong kosong.

Apa yang dilihat belum tentu itu yang terjadi dan dibalik kejadian itu ada seseorang yang bertepuk tangan penuh kemenangan.

Harta, Tahta, Wanita. Tiga hal sensitif itu lah yang melekat pada diri Selia yang justru menjadi bumerang untuknya. Siapa pun yang menjadi suami Selia ialah yang akan menempati posisi CEO diperusahaan.

"Semakin kamu berusaha memilikiku, semakin aku membencimu!" Selia Salsabila.

"Aku hanya menginginkan Tahta, bukan dirimu!" Hiro Barayav.

Mampukah Selia membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Lalu apakah Hiro berhasil memiliki Selia dan memiliki apa yang dia inginkan?

Simak ceritanya hanya di novel Naik Ranjang : Terjerat Sang Perebut Tahta

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tri Haryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 24 Apapun Tetap Salah

Kondisi Selia jauh lebih baik dari semalam sebab Hiro tidak terlalu menekannya apalagi membuatnya mengingat masa lalu. Hiro akan mengikuti perkataan papa Louis untuk tidak mengingatkan Selia pada masa lalu dan membiarkan wanita itu menjalani hari-hari tanpa mengingat siapa dirinya.

Selia tengah menyisir rambutnya yang panjang dan basah saat melihat Hiro keluar dari walk in closet sudah mengenakan stelan kantor yang rapih.

Rambutnya bahkan ia tata sesuai selera dan kini pria itu memasuki ruang kerjanya dan menyiapkan apa yang harus ia bawa ke kantor.

Selia terus memperhatikan Hiro yang sibuk bersiap pergi ke kantor. Pria itu bahkan sama sekali tidak menoleh padanya dan menyapa dirinya.

"Hiro tunggu!" panggil Selia saat melihat Hiro akan membuka pintu kamar.

Wanita itu segera menghampiri Hiro yang menghentikan langkah kaki tanpa menoleh padanya.

"Tunggu aku sebentar, kita berangkat ke kantor bareng," kata Selia.

Hiro masih diam tanpa menoleh pada Selia dan membiarkan wanita itu menunggu tanggapan darinya.

Bukan Hiro ingin mengabaikan Selia tapi ia tidak ingin membuat wanita itu tertekan saat bersama dirinya.

"Aku buru-buru."

Hiro akan kembali melangkahkan kakinya tapi Selia buru-buru menahan tangan pria itu.

"Aku sebentar lagi selesai kok. Tinggal mengeringkan rambut dan kita keluar kamar bareng."

Kini Hiro menoleh pada Selia yang sedang membujuk dirinya agar mau berangkat bersama wanita itu. Terus terang saja ia merasa heran dengan sikap Selia yang sangat berbeda dari biasanya.

Wanita itu terkesan berubah baik padanya padahal Ia sedang berusaha menekan semua ambisi dan ego agar tidak lagi menyakiti wanita itu.

Tapi Hiro tidak bertanya dan membiarkan Selia melakukan apapun yang wanita itu inginkan.

"Aku tunggu di meja makan," kata Hiro kemudian membuka pintu kamar dan keluar.

Selia menghembuskan nafas kasar melihat pintu kamar ditutup oleh Hiro. Ia sudah memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dimasa lalu.

Ia menyadari bahwa banyak hal yang tidak ia ingat terutama masa kecilnya bahkan kebersamaannya dengan kedua orang tuanya.

Yang Selia tahu tiga tahun yang lalu ia pernah mengalami kecelakaan bersama kedua orang tuanya. Ia mengalami amnesia sementara kedua orang tuanya meninggal dunia.

Kembali Selia duduk di depan meja rias dan mengeringkan rambutnya. Mengoles tipis wajahnya kemudian menyusul Hiro yang sudah keluar lebih dulu.

"Selia kamu baru keluar?" tanya Harry yang kebetulan keluar kamar bersamaan Selia yang juga keluar dari kamarnya.

Selia menoleh pada pria itu kemudian tersenyum. "Iya, Mas, aku baru keluar baru selesai siap-siap," jawab Selia.

Harry mendekat pada Selia dan menarik dagu wanita. "Pantesan cantik."

Senyum Selia semakin lebar dengan pandangan menatap Harry yang juga menatapnya.

"Ayo, Mas, kita langsung aja sarapan," ajak Selia.

"Iya. Ayok."

Keduanya menuruni tangga bersamaan untuk menuju meja makan.

Tanpa mereka sadari sejak tadi papa Louis dan mama Mona memperhatikan mereka dari depan kamar.

Mama Mona menggelengkan kepala kemudian menatap sang suami yang masih memperhatikan anak dan menantunya menuruni tangga sembari mengobrol dan sesekali tertawa.

"Pa, gimana ini? Apa kita harus memisahkan mereka? Mereka terlihat saling mencintai, Pa."

"Meskipun mereka saling mencintai bahkan mantan suami-istri, tapi sekarang Selia adalah istri Hiro, Ma. Mereka nggak boleh dekat apalagi menjalin hubungan dibelakang Hiro."

Papa Louis membalas tatapan Mama Mona yang bingung dengan keadaan saat ini. Menantu perempuannya menjadi rebutan kedua anaknya.

"Tapi, Pa, bagaimana caranya kita memisahkan mereka? Harry nggak mau dijodohkan sama Clara. Dia bahkan mengancam kita akan menelantarkan Clara kalau kita tetap memaksa dia menikah dengannya."

"Kita pikirkan nanti lagi, Ma. Yang harus kita lakukan sekarang adalah memastikan Selia baik-baik saja dan Hiro nggak menekannya."

Mama Mona menatap papa Louis dengan nanar. Ia tidak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti saran dari sang suami dan menganggukkan kepala.

*

*

Hiro menatap datar saat melihat Selia dan Harry turun dari tangga bersamaan bahkan sangat akrab dengan sesekali saling melempar senyuman.

Menyadari Hiro memperhatikannya, Selia merubah raut wajahnya dan segera menghampiri pria itu lalu duduk di sebelahnya.

Tak lama kemudian Mama Mona dan Papa Louis bergabung di meja makan.

"Harry, Papa minta kamu pergi ke Bogor untuk melihat perkebunan kita di sana," kata Papa Louis setelah mereka selesai sarapan.

"Ke Bogor?" tanya Harry terkejut.

"Iya ke Bogor. Sudah hampir sebulan perkebunan kita di sana nggak dilihat. Jadi Papa minta kamu yang melihatnya."

"Papa aku ada dibagian keuangan. Dan perkebunan itu bukan pekerjaan aku, Pa. Aku nggak mau!" tolak Harry.

"Hiro dan Selia sibuk, Harry, mereka nggak mungkin pergi ke Bogor. Papa harus menemani Mama kamu ke Medan untuk mengurus galerinya. Banyak lukisan yang harus dikirim ke sana jadi Papa nggak bisa melihat perkebunan kita," jelas Papa Louis dengan maksud tertentu.

Sejak tadi pria paruh baya itu terus berpikir bagaimana caranya memisahkan Harry dan Selia tanpa membuat keduanya curiga.

Bagaimanapun juga Selia adalah istri Hiro, anaknya dan ia tidak mau wanita itu menghianati putranya meskipun dengan putranya yang lain.

"Tapi, Pa_"

"Nggak ada tapi-tapian kamu besok harus ke Bogor!"

Selia menatap Harry di seberang duduknya yang terus saja protes pada sang papa.

"Kita berangkat!" Hiro bangkit dari duduknya dan meraih tas kerja yang ia sandarkan di kursi.

Mau tidak mau Selia akhirnya mengikuti pria itu padahal Ia ingin tahu Harry menyetujui atau tidak perintah Papa Louis.

*

*

Di dalam mobil Hiro masih saja mengabaikannya dan sama sekali tidak bicara. Pria itu tetap fokus pada tablet Selia membaca jadwal hari ini.

Selia yang kepikiran dengan Harry yang diminta ke Bogor oleh Papa Louis segera mengetik pesan dan mengirimkan pada pria itu.

"Gimana, Mas, apa kamu jadi ke Bogor?"

"Iya, Sel, aku jadi ke Bogor. Aku terpaksa menuruti perintah Papa."

Selia terdiam sejenak untuk memikirkan balasan pesan yang Harry kirim padanya.

"Kapan kamu berangkatnya, Mas?"

"Sekarang, Sel. Ini Mama sedang menyiapkan bajuku. Apa kamu masih di perjalanan kekantor?"

"Iya, Mas, aku masih di jalan."

"Apa Hiro nggak memarahi kamu berbalas pesan sama aku?"

Selia menoleh pada Hiro di sebelahnya. Pria itu nampak acuh dan terus menatap tablet di tangannya.

"Nggak, Mas. Dari tadi dia mengacuhkanku."

"Mengacuhkanmu? Hati-hati, Sel, Hiro itu licik. Dia mungkin lagi merencanakan sesuatu."

Selia tidak membalas pesan Harry. Wanita itu kembali menoleh pada Hiro disebelahnya.

Apa yang Harry katakan ia juga merasakannya. Ia merasa bahwa Hiro sedang merencanakan sesuatu sehingga pria itu kini mengacuhkannya.

Padahal Hiro mendiamkannya karena pria itu tidak ingin Selia tertekan oleh ambisi dan egonya.

*

*

Jangan lupa dukungannya ya.. 😍

1
Maya Ellydarwina
lanjut Thor lanjut yang banyak 🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Reni Anjarwani
doubel up thor
Dwi Wulandari
duhh meleleh dahhh hati hiro, di panggil mas, hihik
smga kedpan nya Harry mnemukan cinta sejatinya. 😊
nyit nyit
honey aj jgn kyk.mas Harry biar beda gt
Reni Anjarwani
doubel up thorrr
dika edsel
klo sama Harry dah clear tinggal sama pacarnya hiro yg di LN yg blm ada penyelesaian..semoga tdk ada perpelakoran yah..,masa pebinor udah terhempas muncul lagi pelakor kan gk lucu..
Tri Haryani: Siap.. gk ada lgi org ketiga kok.. tinggal bahagianya aja..
total 1 replies
Maya Ellydarwina
lanjut Thor sayang,yang banyak thor 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Tri Haryani: Siapp.. makasih dukungannya..
total 1 replies
Sunarti
Alhamdulillah akhirnya selia terima Hiro sebagai suami nya
Tri Haryani: Alhamdulillah.. tinggal bahagia aja lagi..
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up
Reni Anjarwani
doubel up thor
dika edsel
move on har.. move-on..,noh ada clara yg setia mendampingimu jgn liat kebelakang trs selia udah bahagia..!?? hidup ini cuma sementara begitupun dirimu cuma sementara dihati selia..cuma numpang lewat aja seperti pas kita gajian..,sadar bang lambat laun kau pasti terlupakan krn selia udah ingat semuanya..ayo segeralah move on drpd sakit hati
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Tri Haryani: siap.. insya Allh malam ini update lagi..
total 1 replies
Dwi Wulandari
nanggung kak, lanjut dongg ☺
Tri Haryani: asiapp..
total 1 replies
shyafira fitri
lanjut,,
Tri Haryani: asiapp..
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Tri Haryani: siap kak..
total 1 replies
Herman Lim
ahhh Hiro sabar ya
Reni Anjarwani
doubel up thor
dika edsel
sebenarnya yg membuat hubungan kalian ribet tuh kamu sendiri sel..,hiro mau tanggung jawab eh kamu gkmau..,trs saat ortu mu meninggal kamu juga menyalahkan hiro..,masa iya semua kesalahan kamu limpahan ke hiro semua?? klo tdk menginginkan hiro ya tinggalkan saja..,trs kembali ke harry yg konon katanya sangat kamu cintai..,apa hiro hrs mati dulu baru kamu maafkan..??
Ranita Rani: iy /Good/q se7
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Tri Haryani: Insya Allah malam ini lgi kak
total 1 replies
Herman Lim
ayo Thor lanjut
Tri Haryani: siap kak.. nnti malam y
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!