Dark Chaser
Tik! Tik! Tik!
Rintik hujan berjatuhan. Di bawah langit kelabu, gemuruh halilintar bergema di seluruh kota. Gelombang angin menderu seolah sedang marah karena sesuatu.
Di daerah pemukiman kumuh, tepatnya di pinggiran kota yang tidak mencolok, dua orang tampak panik.
Salah satunya adalah seorang gadis yang memakai seragam kantor dan celana panjang berwarna hitam. Dia berjongkok di tanah sambil memegangi kepalanya, hampir menangis. Gadis itu tampak kurang berpengalaman dan benar-benar tidak tahu harus berbuat apa.
Sementara itu, ada juga seorang pria gemuk berambut panjang yang memakai kaos bergambarkan animasi tertentu. Dia memegangi tangan seorang pria yang tergeletak di jalanan sambil terus berteriak.
“Bertahanlah Jack! Bala bantuan akan segera datang! Bertahanlah!”
Jack, pria muda berambut pirang yang berbaring di tanah menatap langit kelabu dengan mata biru yang semakin kusam. Luka mengerikan tampak di bagian dada kiri dan perutnya.
Pria itu membuka mulutnya dan bertanya, “Dimana Bos? Aku selalu membuatnya kerepotan. Aku ingin minta maaf kepadanya.”
“Tenang saja. Bos dalam perjalanan. Semuanya pasti baik-baik saja, Sobat. Kita sudah sepakat untuk membantai gaji pria kikir itu. Bertahanlah!” ucap pria gemuk itu.
Tidak lama kemudian, sebuah mobil Ford tua berwarna hitam muncul dalam pandangan. Mobil tersebut berhenti, lalu seorang pria muda berambut hitam, tampak tinggi, tampan, tetapi memiliki kulit pucat, wajah suram, sepasang mata berbeda warna turun dari mobil.
Di bahu kirinya, tampak seekor anak kucing berwarna hitam dengan penampilan aneh. Selain memiliki pupil berbentuk aneh, makhluk itu memiliki sepasang sayap dan sama sekali tidak takut air.
“Bos!” teriak pria gemuk dan gadis itu serempak.
“Menyingkir, Fatty.”
William Blackbell, pria yang mereka panggil ‘Bos’ langsung berjalan maju dan berlutut dengan satu kaki di samping Jack. Melihat penampilan Jack, dia langsung bertanya dalam hati.
‘Apakah aliran darahnya bisa diperlambat sehingga dia bisa bertahan sampai rumah sakit, Meppy? Dengan kemampuanku-‘
Sesaat kemudian, suara lucu dan kekanak-kanakan terdengar di telinga pria tersebut.
‘Kemampuanmu hanya berfungsi pada dirimu sendiri, kamu tahu itu. Selain itu, bahkan jika bisa digunakan ke orang lain, itu percuma saja. Organ dalam orang ini sudah terbakar.’
Mendengar berita tersebut, pria yang memiliki ekspresi datar itu menggigit bibirnya. Dia memegang tangan Jack, lalu membuka mulutnya sembari bertanya dengan suara dalam.
“Katakan padaku, apa permintaan terakhirmu, Jack?”
Mendengar pertanyaan itu, Jack yang menahan rasa sakit terlalu lama mengangkat sudut bibirnya. Dia memegang erat tangan William, lalu berbisik pelan.
“Aku tahu sering merepotkan kamu, tapi aku harap kamu bisa menjaga adikku. Dia gadis yang baik. Aku seharusnya mengantarnya ke universitas tahun ini. Aku harap dia sukses, memiliki pasangan yang baik ...”
Suara Jack mengecil, dan perlahan benar-benar menghilang. Melihat pria itu mengembuskan napas terakhirnya, dua rekan lainnya langsung menangis histeris.
William menundukkan kepalanya. Tidak ada yang melihat ekspresinya. Dia menutup mata Jack sambil berbisik pelan.
“Adikmu pasti akan berada di universitas terbaik, bertemu lelaki baik, dan hidup dengan layak Jack. Pasti!”
Saat itu juga, suara sirene ambulan terdengar di kejauhan. Selain ambulan, ada beberapa mobil sedan hitam yang datang.
Mayat Jack dibawa dengan tandu. Beberapa orang menghadap William untuk melapor, tetapi benar-benar diabaikan.
Ketika semuanya bubar, hujan turun semakin deras. William yang diam saja sambil menundukkan kepalanya akhirnya bangkit dan membuka mulutnya.
“Berhenti menangis, Fatty. Menangis tidak mengubah apa-apa.”
“Kamu kejam, Bos! Jack adalah rekan, bahkan sudah seperti saudara kita! Kamu-“
Belum menyelesaikan ucapannya, Fatty melihat William menatapnya dengan sepasang mata dingin di bawah rambut basah dan berantakan karena hujan.
“Menangis dan marah tidak akan mengubah sesuatu. Kembalilah, aku akan mengirim Yona pulang. Sedangkan untuk selanjutnya-“
Mata William menyipit.
“Kalian libur terlebih dahulu dan aku akan menyelesaikan sisanya.”
Setelah mengatakan itu, William memasukkan Yona yang sudah lemah dan kelelahan ke dalam mobil. Kemudian, mobil Ford tua itu melaju dengan tenang di bawah hujan.
Akhirnya menghilang dalam kabut suram di kejauhan.
Dark Chaser, begitulah orang-orang biasa menyebut mereka. Sebuah departemen khusus yang didirikan oleh pemerintah. Bukan departemen yang besar, tetapi sangat spesial.
Tugas mereka adalah menyelesaikan kasus aneh yang berhubungan dengan makhluk yang disebut sebagai iblis.
Iblis itu sendiri abadi, tidak bisa dibunuh, dan memiliki berbagai kekuatan. Hanya saja, mereka tidak bisa ikut campur secara langsung dengan hal-hal duniawi.
Itulah sebabnya, mereka membuat kontrak dengan manusia yang tersesat. Menggunakan mereka untuk mengacaukan dunia manusia.
Setelah membuat kontrak dengan iblis, seseorang akan mendapatkan kemampuan khusus. Berbagai kemampuan tersebut sangat bervariasi.
Tidak ada kemampuan untuk menghancurkan kota, dunia, atau semacamnya secara langsung. Namun, berbagai kemampuan yang didapatkan sangat aneh.
Tugas Dark Chaser adalah menangkap para kontraktor iblis yang melakukan kejahatan berbahaya, menghukum mereka, dan mengirim iblis kembali ke tempat asalnya, Abyss (Neraka).
Bisa dibilang, mereka adalah detektif khusus yang dibuat oleh pemerintahan untuk menyelesaikan berbagai masalah rumit dan misterius.
Hanya saja, sama seperti yang terlihat, menjadi Dark Chaser juga berarti selalu hidup berdampingan dengan bahaya. Bahkan ada lelucon-
Kalau menyapa kematian itu sendiri adalah tugas mereka sehari-hari.
...***
...
Satu bulan kemudian.
Dalam sebuah ruang kantor yang luas, tampak seorang pria tampan berambut pirang keemasan. Uniknya, mata pria itu juga berwarna keemasan. Bukan hanya terlihat indah, tetapi juga tampak suci.
Pria itu adalah Michael A. Goldstein, ketua dari organisasi Dark Chaser yang didirikan khusus oleh pemerintah.
Saat itu, pintu kantor terbuka. Sosok William berjalan masuk sambil membawa berkas di tangan kirinya.
“Sungguh tamu yang jarang. Bukankah ini Tuan Will, salah satu jenderal favoritku,” ucap Michael dengan senyum ramah.
Swoosh!
Pada saat itu, William yang tampaknya tidak memegang apa-apa di tangan kanannya menjentikkan jarinya ringan. Sebuah pisau kecil langsung melesat ke wajah tampan Michael.
Sebagai tanggapan, pria itu menangkapnya dengan dua jari lalu meletakkannya di meja.
“Apakah ini percobaan pembunuhan atau semacamnya?” tanya Michael ramah, sama sekali tidak menganggap serangan itu berbahaya.
“Berhentilah berbicara dengan nada seperti itu, Pak Tua. Benar-benar tidak cocok dengan usiamu,” ucap William yang memiliki ekspresi suram.
“Jadi, apa yang kamu butuhkan, Tuan Will?” tanya Michael masih dengan senyum ramah.
“Aku ingin mengambil tugas. Tempatnya agak merepotkan, jadi aku perlu bantuanmu.”
Setelah mengatakan itu, William meletakkan amplop berisi berkas kasus yang dia inginkan di atas meja Michael. Baru kemudian duduk di sofa tidak jauh dari sana tanpa menunggu kata-kata pria tersebut.
William mengeluarkan rokok lalu menyalakannya, sementara Michael mulai membaca berkasnya. Setelah melihat kata-kata ‘St Roseweiss Academy’, pria itu tersenyum semakin cerah.
“Tempat ini memang agak merepotkan, tapi tidak masalah. Aku akan membereskan sisanya. Namun, apakah aku boleh bertanya, Tuan Will?” ucap Michael lembut.
“Ada apa?” William menoleh dengan ekspresi datar.
“Bekas luka mirip, tapi berbeda.” Michael memiringkan kepalanya. “Apakah kamu belum menyerah?”
“Ini hanya kebetulan.”
Setelah mengatakan itu, William menghembuskan asap sambil menatap langit-langit dengan ekspresi dingin.
“Hanya kebetulan.”
>> Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Hijau Muda
gk tau knp suka bngt Sma semua karya mbak key L😭😭😭....gk bisa move on ....
2024-05-15
1
Arya00
muncul lagi tp awalan berbeda
2024-04-05
0
◌⑅⃝AnglaWPutri♡◌
Will umunya berapa
2024-04-03
0