Zayn mengalami kecelakaan di kota lain tempatnya menghabiskan masa-masa SMA-nya. Kecelakaan itu membuat Zayn mengalami amnesia. Sejak kecelakaan itu, Zayn merasa ada yang kosong dalam hatinya, seperti ada yang hilang dari dirinya. Zayn yang dulunya pribadi yang ceria, ramah dan hangat menjadi pribadi yang dingin dan datar. Zayn bahkan tidak tertarik dengan wanita manapun.
Zayn tidak ingat bahwa dirinya sudah menikah dengan wanita yang sangat dicintainya. Pernikahan yang tidak diketahui keluarga besarnya.
Zayn menikah dengan seorang wanita yang mengaku sudah menyelamatkan nyawanya. Tapi Zayn tidak pernah bisa mencintainya, bahkan tidak pernah menyentuhnya. Hingga suatu hari, Zayn jatuh hati pada seorang wanita yang baru sekali ditemuinya, bahkan melakukan one night stand dengan wanita itu dalam keadaan setengah mabuk.
Siapakah wanita itu? Bagaimana kisah cinta Zayn selanjutnya?
Yuk, ikuti ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Saran
"Brukk"
Tiba-tiba Conte berdiri dari duduknya, lalu menghampiri Rayyan dan berlutut di samping Rayyan duduk.
"Tuan, tolong maafkan saya. Saya tidak bermaksud apa-apa. Maaf, jika saya lancang dan berani menganggap Tuan muda seperti putra saya sendiri. Tapi sungguh, saya benar-benar menyayangi Tuan muda," ucap Conte dengan wajah tertunduk.
Akhirnya Conte menceritakan semua yang terjadi pada Zayn selama tinggal di kota itu sesuai yang diketahuinya tanpa terkecuali. Termasuk tentang pernikahan rahasia Zayn dan Antonio, putranya yang pernah berniat menghabisi nyawa Zayn.
Dari setiap kata dan kenangan Conte tentang Zayn, Rayyan dan Andi bisa mengetahui seberapa dekat Zayn dengan orang-orang yang ada di kota itu dan berapa banyak sahabat Zayn.
Conte bahkan menitikkan air matanya saat menceritakan betapa sedih dirinya saat mengetahui Zayn mengalami kecelakaan yang mengakibatkan Zayn mengalami amnesia dan Khaira meninggal dunia. Karena saat itu Conte sedang berada di pulau lain. Dan saat kembali, Buntala melarang Conte untuk menjenguk Zayn, karena takut Zayn teringat pada Khaira, jika melihat orang-orang terdekatnya di kota itu termasuk Conte. Bahkan Conte terpaksa menjenguk Zayn secara diam-diam.
"Sehari sebelum kecelakaan itu, Tuan muda pamit pada saya. Tuan muda terlihat sangat bahagia. Dia mengatakan akan pulang membawa Khaira sebagai kejutan untuk keluarga besarnya. Namun nyatanya, dia membuat kejutan untuk kita semua. Saya memang bersalah, karena saya telah menyembunyikan banyak hal dari Tuan. Tuan bisa menghukum saya atas kesalahan saya ini," ucap Conte seraya menyeka air matanya dan juga keringat dingin di dahinya menggunakan sapu tangan dengan tangan yang terlihat tremor.
Conte sudah pasrah, seandainya Rayyan murka dan membuat keluarganya hidup menderita.
Rayyan dan Andi kompak menghela napas panjang setelah mendengar cerita dari Conte. Dua orang itu sempat syok saat mengetahui bahwa Zayn ternyata diam-diam telah menikah.
"Bangunlah! Jangan berlutut seperti itu padaku. Zayn tidak akan suka melihat orang yang disayanginya berlutut di depan orang lain. Sekalipun itu di depanku. Aku tidak akan menghukum kamu. Mana berani aku menghukum orang yang disayangi putraku? Karena jika aku menghukum kamu, maka secara tidak langsung aku melukai hati putraku sendiri," ucap Rayyan dengan suara tenang dan penuh wibawa.
"Terima kasih, Tuan. Sekali lagi maafkan saya," ucap Conte tulus, lalu bangkit dan kembali duduk di sofa dengan perasaan lega dan haru yang bercampur menjadi satu.
"Bagaimana keadaan Buntala dan istrinya saat ini?" tanya Andi.
"Tidak ada lagi kebahagiaan di hidup mereka. Bahkan Nawang sering sakit-sakitan. Beberapa hari yang lalu, Buntala pamit pada saya akan membawa Nawang berobat ke psikiater. Nawang sangat terguncang karena kehilangan Khaira. Ucapan yang keluar dari mulutnya hanya nama Khaira dan Zayn," sahut Conte dengan ekspresi dan tatapan mata yang menyiratkan kesedihan.
"Kamu tahu kemana mereka pergi?" tanya Rayyan.
"Saya lupa menanyakannya, Tuan. Jujur, saya tidak bisa berkata-kata jika bertemu dengan Buntala. Sorot matanya menyiratkan kesedihan yang sangat dalam, hingga lidah saya kelu untuk berkata-kata, apalagi untuk bertanya," sahut Conte jujur adanya.
"Bisa kamu berikan semua informasi tentang semua orang yang dekat dengan Tuan muda di kota ini?" pinta Andi.
"Bisa, Tuan. Saya tahu semua orang yang dekat dengan Tuan muda, karena saya sering mengobrol dengan Tuan muda dan Tuan muda sering menceritakan semua orang yang dekat dengannya," sahut Conte.
Dari Conte lah, akhirnya Rayyan dan Andi tahu tentang semua hal selama Zayn berada di kota itu. Dari cerita Conte, Rayyan dan Andi juga tahu, banyak orang yang dekat dengan Zayn di kota itu tanpa mengetahui identitas asli Zayn.
Setelah mengetahui tentang informasi tentang teman-teman dekat Zayn, Andi nampak sangat terkejut. Pasalnya, pemuda yang di rekrutnya untuk menjadi sekretaris sekaligus asisten pribadi Zayn ternyata adalah salah satu dari teman dekat Zayn, yaitu Yoga. Namun, Andi memilih tetap memperkerjakan Yoga. Andi tahu, kemungkinan besar, Yoga bisa mengembalikan sebagian memory Zayn yang hilang. Yang artinya, Zayn akan mengetahui bahwa wanita yang dicintainya telah tiada.
*
Agnia pulang ke rumah orang tuanya. Setelah perdebatannya dengan Zayn beberapa malam lalu, Agnia hanya bertemu dengan Zayn di meja makan saat sarapan. Itu pun Zayn tidak menatap dirinya sama sekali, apalagi mengajaknya bicara. Sama seperti hari-hari yang dilewatinya selama hampir satu tahun ini. Sama sekali tidak ada perubahan, apalagi kemajuan dalam hubungan mereka.
Agnia turun dari mobilnya dan langsung masuk ke dalam rumah kedua orang tuanya. Wanita itu menanyakan pada pelayan di rumahnya tentang keberadaan kedua orang tuanya. Setelah tahu di mana kedua orang tuanya dari pelayan itu, Agnia pun bergegas ke teras samping rumahnya. Nampak sepasang suami-isteri sedang duduk sambil menikmati teh di sore hari.
"Ma, ini baju pesanan mama," ucap Agnia seraya menyodorkan paper bag pada mamanya.
"Terima kasih," ucap mama Agnia terlihat senang.
"Bagaimana perkembangan hubungan kamu dengan suamimu?" tanya papa Agnia.
"Belum ada perkembangan, pa," sahut Agnia seraya duduk di sebelah mamanya.
"CK. Sudah hampir satu tahun kalian menikah, tapi belum ada perkembangan sama sekali. Kapan kami bisa menimang cucu, kalau seperti ini? Kamu harus berusaha lebih keras lagi untuk mendekati suamimu. Jika tidak ada kemajuan sama sekali, tidak ada gunanya kamu menikah dengan dia. Kalau kamu bisa memiliki anak dari dia, kamu pasti akan dijadikan istrinya yang sah secara hukum,"
"Jika hal itu terjadi, sikapnya pada kami pasti akan berubah. Tidak seperti sekarang yang tidak pernah menganggap kami sebagai mertuanya. Hampir satu tahun kalian menikah, tapi sekalipun dia tidak pernah berkunjung ke rumah ini. Bahkan kami hanya pernah melihat dia pas pernikahan kalian saja,"
"Kamu tahu? Bahkan suami kamu itu mengatakan pada para rekan bisnisnya agar tidak bekerja sama dengan perusahaan kita, jika hanya karena memandang papa adalah mertuanya. Dia bilang, kalau mereka merasa tidak di untungkan bekerja sama dengan perusahaan kita, mereka tidak perlu bekerja sama dengan perusahaan kita. Menyebalkan sekali. Bahkan papa tidak bisa menggunakan namanya untuk memajukan perusahaan kita," keluh papa Agnia nampak tidak senang.
Walaupun Agnia berhasil menikah dengan Zayn, tapi mereka memang tidak mendapatkan keuntungan apapun. Selain uang sepuluh juta yang di transfer oleh Zayn tiap bulan pada Agnia. Bahkan saat Agnia meminta Zayn untuk berinvestasi di perusahaan papanya, Zayn juga tidak bersedia. Zayn malah menawari Agnia untuk mengelola butik milik Zayn yang hasilnya di bagi dua dengan Zayn.
Karena tidak memiliki pekerjaan, akhirnya Agnia menerima tawaran Zayn untuk mengelola butik. Zayn memperlakukan Agnia layaknya rekan bisnis, bukan sebagai istri.
Agnia bahkan pernah meminta Zayn untuk menjadikan dirinya sebagai asisten pribadi atau sekretaris Zayn, tapi langsung di tolak mentah-mentah oleh Zayn.
"Sulit bagi aku untuk mendekati Zayn, pa. Papa sudah tahu, kalau kami tidur terpisah. Bukan hanya pisah kamar, tapi juga beda lantai. Aku hanya bisa bertemu dengan dia saat sarapan pagi saja. Kalau ingin bertemu dengan dia malam hari, aku harus menunggu dia pulang di atas jam sepuluh malam. Itupun dia tidak mau aku ajak bicara, apalagi tidur bersama. Aku pergi ke kantornya pun langsung di usir oleh security atas perintahnya," ujar Agnia membuang napas kasar.
Mama Agnia tiba-tiba tersenyum licik.
"Kalau begitu, malam ini tunggulah suamimu pulang. Saat dia pulang, semua orang sudah tidur, 'kan? Pakailah lingerie dan goda dia. Pakai parfum khusus untuk meningkatkan gairah. Mama yakin, dia akan tergoda padamu," cetus mama Agnia serius.
"Benar apa kata mamamu. Nanti biar papa belikan parfum yang bisa meningkatkan gairah. Di jamin, dia nggak bakal tahan buat nggak nyentuh kamu," sahut papa Agnia antusias.
"Akan mama belikan lingerie yang paling seksi buat kamu. Sekarang, sebaiknya kamu ke spa dulu buat perawatan. Kalau nggak salah, dua minggu yang lalu kamu baru selesai datang bulan, 'kan? Rata-rata wanita mengalami masa subur adalah di antara hari ke- sepuluh sampai hari ke- tujuh belas, setelah hari pertama datang bulan terakhir. Jadi, saat ini kamu dalam masa subur. Dan malam ini adalah malam yang tepat untuk melakukan hubungan suami-istri dengannya. Karena kemungkinan untuk hamil akan lebih besar," timpal mama Agnia.
"Baiklah, aku akan melakukan saran dari mama dan papa," sahut Agnia dengan senyuman penuh arti.
...🌸❤️🌸...
.
To be continued