WANITA TANGGUH

Alia yang masih menangis tersedu-sedu dan tidak menjawab pertanyaan ibunya, Alia bingung mau cerita apa. Karena Alia tidak mau orang lain tahu permasalahan rumah tangga nya. Ibu nya pun merasa bingung harus ngapain, karena tidak tau permasalahan nya, tapi ibu nya masih merasa ingin tahu kenapa sesedih itu Alia...

"Al...cerita dong sama Ibu! kenapa kamu menangis tersedu-sedu, sampai matamu bengkak begitu, kamu berantem lagi sama Irwan?" ucap ibu nya ...

Alia membalikan muka ke arah kiri sambil menunduk, mengusap pipi nya yang penuh dengan air mata. Dada Alia merasa sesak menggumpal menahan rasa sakit, ingin rasanya Alia menjerit untuk meluapkan rasa kekecewaan nya. Lalu Ibu nya membalikan badan Alia yang masih berbalik ke arah kiri

"Sini Al ..ibu peluk. Sekarang ceritakan sama ibu apa yang terjadi?" tanya Ibunya penasaran

"Alia bingung Bu." ucap Alia..

"Bingung kenapa? ceritakan saja sama ibu, jangan takut, ga ada salahnya kamu cerita dari pada kamu memendam sendirian membuat hati dan dadamu nyesek. Siapa tahu dengan berbagi cerita sama Ibu membuat hati mu lebih tenang dan mengurangi rasa sesak di dada. Bukan begitu Al..?"

"Ia si Bu, tapi aku bingung, dari mana dulu aku harus cerita, ini tentang mas Irwan Bu..!" ucap Alia dengan nada lirih penuh sedih

"Ada apa dengan Irwan, dia selingkuh lagi?" Tanya ibunya.

Ibunya udah tahu kelakuan Irwan dari kasus dulu dengan anak kakaknya, sepupu Alia sendiri.

"Dengan wanita mana lagi dia selingkuh?" tanya ibu nya kembali..sedikit ikut jengkel.

Alia yang belum bercerita apa-apa Ibunya sudah ngomong duluan dan bisa menebak apa yang terjadi dengan Alia

"Ia Bu, "ucap Alia ke ibu nya..

"Entah kenapa mas Irwan selalu melakukan ini Terus sama aku Bu? dengan banyak kekurangan ku mas Irwan tega melakukan perselingkuhan, bermesraan dengan wanita lain, dia tidak pernah menghargai aku Bu, tidak pernah menerima aku apa adanya. Ibu lihat foto ini, Alia menunjukkan sebuah bukti yang ia dapat kemarin di hp nya. Mereka saling berpegangan, becanda dengan mesra. Apa lagi kalau bukan selingkuh Bu..? tanya Alia ke ibunya, membuat aku iri. Dan wanita itu biasa saja, cuma dia sexi yang selalu memperlihatkan auranya tubuh nya ke lelaki hidung belang seperti mas Irwan. Ucap Alia... pelakor itu akan selalu menggoda lelaki yang imannya tipis kaya Mas Irwan

"Kamu kenal Al, sama perempuan itu?" tanya Ibu nya.

"Ia Bu, aku kenal" jawab Alia dengan lantang

Tapi kenal-kenal amat sih ga cum aku tau aja, karena perempuan itu adalah temannya teman aku di sekolah, temannya Bu Siti. Bu Siti kemarin waktu di sekolah nunjukin foto itu ke aku yang ada mas Irwan nya. Alia menceritakan awal Irwan ketahuan selingkuh lagi dengan perempuan pelakor itu.

"Lantas,... kamu tahu nama perempuan itu, Al?" tanya ibunya kembali yang sedikit kepo.

"Ia aku tahu, namanya Yuli..

Alia pun akhirnya menceritakan semuanya tentang perselingkuhan Irwan ke ibunya, yang sebenarnya Irwan selingkuh tidak hanya dengan perempuan itu saja, tapi Irwan juga selingkuh di aplikasi kencan online. Yang isinya wanita pelacur semua. Mas Irwan udah gila Bu, dia udah stres. Dia setiap hari pergi, bilang nya akan cari uang untuk menafkahi istri dan anak-anaknya, tapi ternyata ini Bu, yang dilakukan mas Irwan di luar sana, di belakang Aku. Dia lupa sama tanggung jawab nya kepada keluarga, dia sudah hampir 3 minggu ga ngasih uang jajan, uang dapur uang untuk keperluan yang lainnya, dia hanya ngasih uang 50 ribu..cukup apa Bu? gimana aku gak jengkel dan marah Bu. Mas Irwan selalu begini sama aku Bu, aku sudah tidak tahan lagi dengan semua ini, aku ingin berpisah. Lukaku belum mengering dari perselingkuhan dulu sama sepupu aku, Sekarang dia lakukan perselingkuhan lagi dengan wanita lain, itu membuat lukaku tambah mendalam dan aku benar-benar sudah tidak tahan lagi. Ini bukan satu, dua kali bahkan ini berkali-kali Mas Irwan menyakiti ku Bu. Buat apa aku pertahankan rumah tangga ini kalau mas Irwan sendiri tidak pernah mau merubah nya, rumah tangga ini dia anggap sebagai permainan bukan kesakralan yang bebas melakukan apa aja tanpa mengingat waktu ijab kabul. Aku yang selalu mengalah, berkorban bantuin dia cari uang, sampe aku rela begadang untuk bekerja kalau ada yang nyuruh, apapun aku kerjakan demi mendapatkan uang untuk anak-anak. Karena gaji ku tidak mencukupi semua kebutuhan keluarga, sakit pun aku tidak di rasa, tapi dia ga pernah ngerti, sadar dan paham perasaan ku, dia tidak pernah melihat perjuangan ku Bu. Mas Irwan egois Bu, egois. Dengan air mata yang berlinang di kelopak matanya tak terasa terjatuh membanjiri pipi manis nya. Ibu nya terdiam mendengar kan curahan hati anaknya, yang ikut prihatin dan sedih tanpa terasa ibu Alia pun menjatuhkan air matanya. Tak di sangka perlakuan Irwan terhadap putri kesayangan nya itu.

"Terus aku harus bagaimana Bu..? tanya Alia dengan nada sedih ke ibunya sambil memegang tangan ibu nya.

"Ibu bingung harus bagaimana dengan nasib mu, kalau ibu ngomong takut nya ibu di sangka ikut campur dalam rumah tangga kamu Al." ucap ibunya ke Alia, Ibu hanya bisa bilang kamu yang sabar, kuat dan ikhlas ya nak, kamu berdoa sama Allah agar hati irwan cepat di sadarkan dan di balikan hatinya, hanya sayang sama kamu dan anak-anak mu. Karena tidak ada yang bisa membolak-balikan hati manusia kecuali Allah, kamu harus banyak sholat tahajud dan mintalah sama yang maha kuasa. Agar kamu di beri jalan keluar dari semua masalah ini. Insyaallah Allah akan menolong mu. Ibu yakin dan percaya itu, insyallah Ibu juga akan bantu doa buat kamu.

"Sekarang kamu tenangkan hati mu, banyak istighfar dan memohon sama Allah agar Irwan cepat disadarkan dan bertobat !" hanya itu saran dari ibu, Al. Sebenarnya ibu juga ikut jengkel dan ikut sakit, tapi bagaimana lagi kalau ibu terlalu jauh takutnya ibu di anggap selalu ikut campur, salah paham lagi.

"Al..muka mu pucat sekali?" ujar ibu nya. Yang dari tadi ia perhatikan

"Masa sih Bu." ucap Alia sambil mengusap mukanya pura-pura berenergi yang padahal Alia sudah merasa lemas seperti masuk angin, karena dia dari kemarin tidak makan. Asam lambung nya kambuh karena kecapean habis berdebat dengan Irwan gara-gara perselingkuhan suaminya.

Wajah Alia yang terlihat pucat..sedikit badannya menggigil. Alia pun merebahkan badannya di kursi. Lalu Ibu nya menyodorkan bantal

"Sekarang kamu istirahat dulu ya!" suruh ibunya.

"Kamu belum makan kan?"

"Alia menganggu'kan kepalanya dan berkata

Belum Bu, Alia tidak nafsu makan, Alia Dari kemarin sebenarnya belum makan-makan hanya makan hati saja. Ujar Alia sambil menggigit bibir bawahnya.

"Yun, ambilkan air hangat dan nasi ya! buat kakak mu. Ibu Alia menyuruh Yuni adiknya Alia untuk membawa kan minum dan makanan. Yuni pun dengan segera memberikan minuman hangat dan makanan kepada kakak nya.

"Alia sebenarnya tidak mau makan Bu, ucap Alia ke ibunya

"kamu paksakan supaya kamu tidak sakit Al. karena kamu kan punya penyakit lambung kamu harus makan sedikit demi sedikit. Biar badan mu berenergi dan bersemangat lagi, demi anak-anak." ucap ibunya yang selalu memotivasi Alia agar dia bangkit dan tidak terpuruk lagi.