hubungan Selama tiga tahun tak bisa bertahan karena orang ketiga, sahabat baik suamiku datang dengan dalih pertemanan, awalnya aku menanggapi biasa saja hingga suatu hari aku tak sengaja ingin memberikan kejutan malah aku yang di berikan kejutan oleh suamiku,, perih dan pedih rasanya hingga aku tak mampu bertahan, Bahkan kaki seakan lemas tak bertulang... menyaksikan suamiku membawa sahabatnya dan memperkenalkan sebagai adik maduku.aku yang tak rela di madu memilih mundur..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergian ayu
Setelah memastikan mantan mertuanya pergi, Ayu dan naina bersiap untuk berjalan-jalan menuju tempat jang sudah ia janjikan kepada jijik.
"Sudah siapa Ayu" tanya naina yang sudah ada di atas motornya..
"Sudah ayo.."
Mereka. pun pergi dengan menaiki motornya, di perjalanan Ayu hanya diam saja dengan banyaknya pikiran yang ia pikul,
"Apa segitu cintamu kepadaku mas, hingga yang aku lakukan selama ini hanya sia-sia bukanya kamu berjanji untuk setia apapun keadaan kita." batin Ayu yang nelangsa.
Di perjalanan menuju mall mereka menghabiskan waktu bersama, walaupun naina terasa berat melepaskan sahabatnya itu,
"Ayu, apa kamu akan benar-benar pergi meninggalkan aku.." tanya naina yang sudah turun di parkiran mall.
"Bukanya kemaren kamu juga tau aku akan pergi.." tanya Ayu yang memadang wajah sahabat yang murung.
"Tapi yu, kalo gak ada kamu bagaimana, kamu orang pertama yang sudah membatu aku dalam suka mau pun duka yu.." naina masih berharap Ayu tak pergi.
"Maaf nak, sakit hatiku tak akan tergantikan kamu tau bukan, jika suatu saat kamu akan tau apa yang aku rasakan ini.." Ayu masih merasakan sakit akibat hinaan dan penghianatan.
"Baiklah jaga diri kamu baik-baik jangan lupakan aku ok.."
"Baiklah nai,, ayo kamu mau apa akan kau belikan apa yang kamu inginkan.." ajak Ayu masuk.
"Benarkan nai, moga saja kamu dapat pengganti yang lebih dari ini.."
Mereka masuk kedalam mall dan mencari barang yang ia cari setelah puas berbelanja Ayu mengajak naina nonton, ia akan melupakan kesedihannya sejenak, tampa terasa waktu sudah sore mereka punya dengan wajah yang ceria,
"Nai kamu berangkat jam berapa.." tanya Ayu yang sudah berada di parkiran motornya.
"Jam 7 an kayaknya, kamu anterin aku ke travel ya.." ucap Ayu.
"Ok, pulang yuk capek.." Naina pun mengajak Ayu untuk pulang.
Di sepanjang jalan ia tak henti-hentinya tersenyum walaupun hatinya sangat kalut tapi ia berusaha untuk menghibur diri agar tak terlalu memikirkan apa yang telah terjadi..
Saat lampu merah berhenti sejenak, jalanan sangat padat karena hari ini hari paya pekerja untuk pulang, ia mengedarkan ke berberapa penjuru dan matanya tak sengaja melihat mobil mantan suaminya yang di dalamnya terdapat Rendra dan juga Vanesa tengah berbincang dan juga sangat kentara sekali jika Rendra menyesal melakukan itu.
"Padahal masih tadi pagi kamu merengek mas, tapi sekarang apa, kamu terlihat bahagia bersamanya, jujur keputusanku untuk pergi sudja bulat, aku mau terjebak lagi oleh sikap manismu itu," batin Ayu yang melihat sepasang manusia saling bercerita dan tertawa.
Sampailah di rumah naina, Ayu masuk kedalam kamar dan langsung membereskan bajunya itu, ia susah tak sabar ingin segera pergi dari kota ini..
"Ayu, apa kamu mau bertemu dengan pengacara dulu.." tanya Naina sudah berada di depan ayu.
"Aku serahin ke kamu aja Nai, kamu yang mengurus semuanya, aku percaya dan soal biayanya kamu bilang aja sama aku, nanti aku transfer." ucap Ayu yang masih sibuk menara bajunya.
"Apa kamu tak ingin meminta harta gino gini Ayu.."
"Gak buat apa, lagian rumah itu juga punya aku, dan akai juga udah iklas kok, walaupun sebagian perabotan itu aku yang beli.."
"Apa gak sayang.."
"Biarlah nai, suatu saat Allah menggantinya lebih bukan.."
"Ya kan benar, baiklah aku akan mencarikan pengacara untukmu, kamu terima beres saja asalkan surat-suratnya lengkap."
"Sudah semua sudah aku pindahkan ke map, ini, tolong aku ya Nai.."
"Ok.."
"Malam menjelang Ayu sudah siap di antarkan oleh naina ke tempat travel, mereka pun turun saat sudah sampai di depan mobil travel itu.
"Ayu kamu gak apa kan sendirian .." Naina yang sudah memandang ayu yang akan pergi itu.
"Ya nai tenang aja, aku bis jaga diri baik-baik kok.." ucap Ayu yang memeluk sahabatnya itu.
"Aku kok gak tega ya ayu kamu pergi.."
"Jangan bicara begitu nai, aku ingin segera pulang ke rumah bapakku, jika ada kesempatan aku akan mengunjungi kamu.. bukanya kita akan sering berbicara lewat sosial media.."
"Ya dan hati-hati ya nanti kalo sudah sampai kabarin aku.." Naina meneteskan air matanya.
"Ya.."
Mereka pun berpelukan untuk yang terakhir kalinya, Ayu masuk kedalam bus travel dan melambaikan tangan kearah Naina..
setelah bus itu berjalan naina hanya diam membisu, bagiamana tidak ia sudah kehilangan sahabatnya yang menurutnya baik dan tak membeda-bedakan dirinya dengan yang lain..
"Semoga di tepat baru kamu mendapatkan seseorang yang bisa menyanyangi kamu dan juga anakku kelak Ayu.." setelah mengucapakan itu naina pun pergi dan pulang kerumah.
Di perjalanan Ayu hanya memandang jalanan kota,
"Selamat tinggal kenangan, selamat tinggal mas rendra terima kasih selama ini kamu sudah membuat aku menjadi orang yang paling beruntung karena bisa mencintai kamu, dan terima kasih waktu yang tak sedikit ini, aku bisa merasakan menjadi istri yang berbakti untukmu.dan terimakasih atas penghianatan kamu yang menginginkan seorang anak, mungkin aku akan berkata jujur jika aku sekarang sedang mengandung darah dagingmu mas tapi apa dayaku, aku tak sekuat itu untuk bisa kamu madu, jadi biarlah aku yang mengalah, dan aku akan membesarkan janin yang aku kandung ini hingga ia tak pernah mengeluh akan tak ada dirimu dengan membahagiakannya .." batin Ayu yang masih melihat jalanan..
Rendra sudah sampai di depan rumah ibunya, Rendra memarkirkan mobilnya dan melihat ibunya yang bersungut-sungut menahan amarah..
"Assalamualaikum bu.." ucap Rendra yang sudah masuk kedalam rumah bersama istrinya itu.
"Walaikum. salam nak," jawab ibu datar.
"Ibu kenapa mukanya kayak nahan marah gitu.." ucap Rendra yang sudah duduk di samping ibunya itu.
"Kamu tau ya rendra, ibu tadi habis ketemu ayu di rumah naina, dia marah sama ibu, padahal ibu kesana punya niat baik.." ucap ibu yang sudah tak sabar ingin menceritakan semuanya.
"Memang ibu kenapa tolong jangan bikin masalah.." ucap rendra lagi, dan rendra melihat vanesa yang sudah masuk kekamar sejak pulang tadi..
"Jangan kasih tau vanesa ya rendra, sebenarnya gak ibu tadi kesana untuk minta dia kembali kerumah kamu, tapi dia menolak.." ucap ibu yang sedang berbisik di telinga anaknya.
"Begitu bu, biarkan saja, besok aku akan membujuknya lagi. "
"Tapi bagaimana dengan vanesa," tanya ibu lagi.
"Dia setuju bu, dia ingin nanti Ayu yang akan mengasuh anaknya ketika lahir nanti, karena ia ingin bekerja lagi,," papar Rendra
"Baiklah ide yang bagus, jadi tak repot-repot mengaji baby sitter kan, kan sudah ada yang gratis.." jawaban ibu Rendra tampa beban..
Senyum licik terbit di wajah ibu rendra.
"Oh ya nak, bulan depan transfer lebih ya.." ucap abu Rendra.
"Baik bu ."
kena terima apa pun koneksinya xperlu play victim🤭🤭
mudah mudahan si rania bisa menerima abang el
jgn sampe mereka dewasa Rania jadi pelakor.ganggu hubungan El Ama pasangan
gak asik banget