NovelToon NovelToon
Bayi Kembar Milik CEO Galak

Bayi Kembar Milik CEO Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Single Mom / Janda / Anak Kembar / pengasuh
Popularitas:32.7k
Nilai: 5
Nama Author: dlbtstae_

Di khianati dan dijebak oleh saudara tirinya, hingga diusir oleh ibu kandungnya sendiri karena dianggap telah mencoreng nama baik keluarga besar Sanjaya.


Hamil dan melahirkan tanpa didampingi keluarganya. Aurora berhasil membesarkan putri semata wayangnya, bekerja sebagai pengasuh cucu keluarga kaya tak membuatnya gengsi dan putus asa.


Pertemuan Aurora dengan Almer cucu laki-laki keluarga Gilbert membuatnya merasakan ikatan batin antara ibu dan anak bukan hanya itu saja Aurora harus terlibat dengan permasalahan anak majikannya Anggara Gilbert, CEO tampan tak tersentuh yang menolak segala cara perjodohan orang tuanya.


Bagaimana perasaan Aurora saat tahu Anggara lah sosok pria yang menidurinya malam itu ? Bagaimana dengan Anggara saat mengetahui jika Aurora lah sosok wanita yang dirinya cari selama ini ? Apakah Anggara akan bertanggung jawab atas kejadian malam itu ? Jangan lupa untuk mampir !


follow ig : dlbtstae_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dlbtstae_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Arisha

Empat tahun kemudian, 

Seorang wanita cantik sedang berperang dengan alat masak di dapur kecilnya. Tak banyak peralatan disana, tidak ada kulkas dan tidak ada meja makan. 

Dua tahun yang lalu, wanita cantik itu memutuskan untuk pindah dan mencari rumah sewa yang cocok untuk dirinya tinggal bersama sang putri yang kala itu masih berusia satu tahun. 

Semenjak adiknya menikah, wanita cantik itu memutuskan untuk mencari rumah sewa sembari mencari pekerjaan. Usaha yang dirinya bangun bersama adiknya, diambil alih oleh adik iparnya. 

“Rora ! Putrimu aku bawa ke warung ya ! “ ujar  wanita tua yang sangat dikenal sebagai pemilik kontrakan dan warung yang tak jauh dari kediaman mereka. 

Aurora Bagaskoro, wanita cantik yang sekarang sudah berusia 25 tahun. Kejadian yang menimpanya di masa lalu tak membuatnya putus asa. Semenjak putrinya lahir, Aurora bertekad untuk membahagiakan putrinya karena hanya putrinya yang ia punya di dunia ini. 

“Bibi, apa tidak merepotkan membawa Arisha ke warung ? Bagaimana pun juga, Arisha masih kecil pasti sulit untuk menjaganya … “ ujar Aurora tak enak. 

“Hei, Rora ! Jika pun merepotkan aku tidak peduli. Anakmu membuat warungku semakin berpenghasilan “ ucapnya bangga. 

Mendengar ucapan Bibi Sally membuat Aurora bingung, “ berpenghasilan bagaimana bibi ? “.

“ Kamu tahu kemarin, kalau bukan karena putrimu yang membantuku mungkin ibu-ibu itu akan terus berhutang di warung.. bahkan karena putrimu juga, tidak ada lagi orang yang berani berhutang. Mereka akan membayar jika ada uang… “ ujar Bibi Sally senang. 

Bibi Sally, seorang janda tanpa anak ditinggal pergi oleh suaminya untuk selama-lamanya. Beliau adalah pemilik kontrakan tempat Aurora tinggal saat ini dan, walaupun sederhana bagi Aurora tidak masalah selagi putrinya betah. Ditambah lagi rumah majikannya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka. 

Putrinya Arisha selalu dititipkan kepada Bibi Sally, dari usia putrinya yang baru berumur satu tahun kini putrinya sudah berusia tiga tahun. 

“Jangan khawatir, kamu beresin saja perlengkapan Arisha. Aku akan membawanya ke warung sekarang sudah waktunya buka… “

Bibi Sally pergi meninggalkan Aurora yang menatap punggung wanita tua itu. Tak ingin terlambat, Aurora segera menyiapkan perlengkapan putrinya dan bekal untuk sang putri. 

Setelah siap, Aurora bergegas membersihkan diri dan setelahnya dia akan pergi mengantar perlengkapan putrinya, kemudian melanjutkan perjalanan menuju rumah majikannya. 

“Risha, dengar apa kata bunda. Jangan merepotkan nenek Sally, jadilah anak yang patuh dan sopan ! “ 

Kini, Aurora sudah berada di depan warung Bibi Sally, wanita tua itu sedang berada di belakang. Meninggalkan Arisha yang berdiri di depan menunggu warung yang saat ini belum ramai pembeli. 

“Ciap bunda, Lisa celalu nulut cama nenek Cally ! “ ujar bocah menggemaskan itu. 

“Harus ! Harus nurut ! Bunda pergi kerja dulu ya ! Ingat jangan nakal ! “ ujarnya lagi. 

“Ciap komandan ! “. Hormat Arisha ala tentara. 

Aurora tertawa lembut, ia mencium kedua pipi putrinya gemas. Setelah itu, ia berpamitan pergi ke rumah majikannya menggunakan sepeda milik Bibi Sally. 

*

*

*

*

Di tempat lain seorang pria tampan baru saja menyelesaikan acara mandinya, ia keluar dengan masih mengenakan kimono. Dada bidangnya sedikit terlihat membuat siapa saja pasti terpesona dengan bentuk badannya yang seksi jika melihat dengan dada terekspos. Hidung mancung dan bulu mata yang lentik membuat pria itu terlihat sangat tampan dan juga menawan. Kedua tangannya menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil. 

Pria itu berdecak kesal saat tak melihat pakaian gantinya di atas kasur. Berjalan dengan langkah lebar menuju lemari pakaian mereka. Mata tajam menelisik tumpukan pakaian yang rapi di dalam lemari. 

Hari ini, pria itu berniat untuk bersantai di rumah bersama istrinya sebelum nanti keduanya menjemput putra mereka di rumah orang tuanya.

Ceklek ! 

Atensi pria itu beralih ke pintu kamar, dimana seorang wanita cantik masuk dengan membawa paper bag di tangannya. Keningnya mengerut saat melihat beberapa paper bag di tangan sang istri. 

“Belanja lagi ? “ tanya Anggara datar. 

Wanita itu tersenyum menunjukan barang pesanannya, “ Ini pesananku sebulan yang lalu mas. Tas limited edition ! “.

“Masih ada tiga barang lagi yang belum datang ! “ serunya memperlihatkan tas limited edition kepada suaminya. “ Gimana mas ? Cantikkan ? “.

“ Liya, bisakah kamu berhemat ? Tas yang kamu beli sudah cukup banyak “ ucapnya. 

Liyana Dewi, seorang wanita berusia 28 tahun. Ia menikah dengan pria bernama Anggara Gilbert, pria di hadapannya itu. Dirinya  datang ke keluarga Anggara dan mengatakan telah dinodai hingga hamil oleh Anggara sehingga kedua orang tua Anggara meminta putranya untuk bertanggung jawab. Walau terkesan terpaksa Anggara tetap mengikuti keinginan mommynya. Pernikahan keduanya kini sudah memasuki tahun keempat. 

Sudah satu tahun ini keduanya tidur dikamar yang sama setelah Anggara membawa Liyana untuk tinggal terpisah dari kedua orang tuanya. Hal itu dikarenakan Liyana yang tidak pernah akur dengan adik perempuannya membuat Anggara pusing dengan rengekan sang istri. 

Selama mereka menikah Anggara tak pernah sekalipun menyentuh Liyana, bahkan saat saat keduanya tidur di satu kamar, Anggara lebih memilih tidur di sofa ketimbang tidur bersama istrinya di atas ranjang. 

Tak ada kebahagiaan di rumah itu, suasana rumah terasa suram dan datar. Setiap harinya hanya ada tukang paket yang mengantar barang pesanan Liyana. 

Liyana menoleh menatap heran suaminya. Ini pertama kalinya Liyana mendengar suaminya meminta dirinya untuk berhemat. Namun, bukan Liyana namanya kalau tidak mendapatkan apa yang ia sukai. 

“Kenapa mas meminta ku untuk berhemat ? Apa mas sudah jatuh miskin sehingga tidak bisa membahagiakan diriku ? “ tanya Liyana tajam. 

Anggara menghela nafas kasar. Bukan maksudnya membatasi istrinya untuk berbelanja. Kesenangan istrinya itu sudah membuat tagihan kredit membengkak. 

“Bukan seperti itu, Liya. Bisakah kamu mengurangi kesenanganmu ini ? “

“Maksud kamu apa, mas ?! “

“Aku minta tolong kamu untuk kurangi kesenangan kamu dalam hal ini. Tolong kamu lebih memperhatikan putra kita, “ jelas Anggara datar. 

Liyana menggelengkan kepalanya, “ tidak bisa mas ! Aku nggak mau malu di depan teman-teman sosialita aku ! Kamu harus ngertiin aku dong mas ! Masalah Almer ada orang tua kamu yang urus ! Jangan semuanya bebankan ke aku ! “ sentak Liyana. 

Setelah mengatakan itu, Liyana mengambil tasnya dan pergi begitu saja membuat Anggara lagi-lagi menghela nafas kasar. 

Ia pun segera mengejar istrinya yang entah akan pergi kemana, “Liyana tunggu ! Kamu mau pergi kemana ? Sore nanti kita harus jemput Almer ! “.

“Mas, biarkan kedua orang tuamu yang mengurus Almer ! Aku ada janji sama teman-temanku “ ujar Liyana kesal. 

“Nggak ! Kamu nggak boleh kemana-mana ! “ ujar Anggara tegas tak terbantahkan. 

“Nggak bisa gitu dong, mas ! Teman-teman aku udah pada nungguin !! Kamu jangan kekanak-kanakan kenapa sih ! “ sentak Liyana. 

“Kamu itu seorang ibu Liyana ! Dimana hati nuranimu sebagai seorang ibu ! Anak kita sendiri orang tua aku yang urus ! Kamu nggak malu sama keluarga aku ? “ terang Anggara tegas agar istrinya itu dapat mengerti maksud ucapannya. 

“Malu itu urusan kamu ! “ ujar Liyana marah. Apalagi saat melihat suaminya berani mengusir teman-temannya semakin membuat Liyana marah dan langsung masuk ke kamar. 

Anggara memijat keningnya, pusing memikirkan sifat istrinya yang semakin hari semakin berubah sejak putra mereka berumur satu tahun. 

1
♬☆❃.✮:▹alina◃:✮.❃♬☆
Tiktok
Jasmine
kocak 😂
Retno Harningsih
lanjut
Asahel Rachel
bpk mu lg selingkuh. ga emak ga anak mmg pelakor hedehh
Retno Harningsih
lanjut
Anthy rafifah Anthy gladis
ceritanya bagus dn menarik
Anthy rafifah Anthy gladis
up baxak dong thor
sendy kiki
up lah kaka
Della: ditunggu ya, masih di review ♥︎
total 1 replies
Retno Harningsih
lanjut
Ika Surya Ningsih
seru k.. bikin nagih bc novel ini
Yukeu Nadhira
sumpah aku cinta kau kak othor bikin cerita kocak bangget berasa awet muda
sendy kiki
up kaka
tia
ngakak sendiri baca novel nie ,,😁😁
Retno Harningsih
lanjut
sendy kiki
up
Iqlima Al Jazira
ngakak thor🤣🤣🤣
Yukeu Nadhira
kocak cara bangunin yg keren anak dan bapak mirip
sendy kiki
up lah Kaka sekarang up sekali y. jarang up double . terhibur
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!