Ran Maru salah satu anak yang selamat bersama Linlin dari pembantaian sekelompok orang berjubah hitam yang terjadi di desanya.
Dia terus mengemban dendam kepada sekelompok orang berjubah hitam dan bertekad untuk terus menjadi lebih kuat agar bisa membalaskan dendam yang terjadi di desanya.
Bersama teman-temannya Ran berhasil mendapatkan pedang iblis legendaris setelah bersusah payah mengalahkan sang Naga penjaga pedang tersebut.
Pedang itu membuat ia tak terkalahkan sekaligus dapat memimpin pasukan kerajaan Beverley untuk memerangi kerajaan Underland.
Sebagian pasukan kerajaan Underland adalah sekelompok orang berjubah hitam yang di pimpin oleh sang raja Iblis Labadios.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Magic Ink, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Varvatos
Dua hari setelah pertempuran di lembah Utara terjadi, seluruh pasukan kerajaan Beverley ditarik mundur. Jenderal Arthur sekarang masih belum sadar akibat tusukan dari salah seorang pasukan kerajaan Underland.
Kerajaan Underland berniat ingin melanjutkan peperangan lagi. Kerajaan Beverley memang memenangkan pertempuran. Namun, mereka mengalami banyak kerugian, apa lagi banyak prajurit yang terluka dan juga para jenderal.
Kematian jenderal Rudy membuat kapten Shin memendam rasa kebencian terhadap panglima Gerry. Ia bertekad akan mengalahkannya suatu saat nanti. Ia juga ingin bisa bertempur digaris terdepan bersama para jenderal lainnya.
Kerajaan Underland akan melanjutkan peperangan dalam waktu singkat. Mereka akan memperkuat prajurit dengan dicampuri oleh beberapa prajurit monster dan iblis yang dimiliki oleh panglima Gerry. Untuk saat ini panglima Gerry masih melakukan perawatan atas luka yang ia derita.
Panglima Gerry sedang dirawat oleh anak buahnya, ia akan memimpin peperangan kembali setelah beberapa hari lagi. Ia juga berniat akan membunuh seluruh mantan anak murid guru Fang dan juga membawa guru Fang kehadapan raja Iblis.
" Rood, kita harus persiapkan pasukan lebih banyak lagi." ujar panglima Gerry.
" Baik, tuan."
" Kita harus memperkuat pasukan."
" Bagaimana kalau kita pakai pasukan monster atau kita meminta bantuan kepada sang raja?"
" Kita tidak perlu, lawan kita bukanlah Fang, tapi kita perlu beberapa pasukan saja." jawab panglima Gerry.
Rood ingin meminta bantuan kepada raja iblis agar para orang-orang berjubah hitam itu bisa membantu kerajaan Underland. Namun, panglima Gerry tidak ingin melibatkan raja iblis dalam pertempuran kali ini, karena bukan melawan orang seperti guru Fang.
Di sisi lain, jenderal Kay sedang menunggu jenderal Arthur siuman. Jenderal Kay memerintahkan para jenderal lainnya untuk mempersiapkan diri guna melawan pasukan kerajaan Underland yang sewaktu-waktu dapat menyerang kembali atau bahkan menyerang kerajaan Beverley.
Ran yang sedang bersama Rose, membahas tentang pertempuran melawan ular putih raksasa. Ran beranggapan bahwa ular putih raksasa tersebut memiliki kelemahan pada matanya, karena Ran pernah melawan ular raksasa pada saat hendak pergi menemui guru Fang.
" Ran, apakah Shin akan terus berdiam diri?" tanya Rose kepada Ran.
" Entahlah, tapi mungkin dia butuh beberapa waktu untuk menenangkan dir setelah melihat atasannya terbunuh dengan sangat keji." jelas Ran.
" Aku pikir kerajaan Underland ada kaitan dengan sekelompok orang berjubah hitam yang membantai desamu Ran." kata Rose yang berpikir bahwa kerajaan Underland ada kaitannya dengan sekelompok orang berjubah hitam.
" Kurasa begitu." jawab Ran dengan muka agak sedih mengingat kembali apa yang dulu ia lihat.
" Ran, aku tidak bermaksud." ujar Rose yang merasa bersalah karena telah mengingatkan Ran kepada masa lalunya yang kelam.
" Tidak apa-apa." jawab Ran sambil meninggalkan Rose.
Tidak lama berselang, jenderal Leonardo mengumpulkan seluruh pasukan kerajaan Beverley untuk bersiap-siap melakukan pertempuran kembali. Jenderal Kay akan mengambil ahli seluruh pasukan kerajaan Beverley, ia akan mengantikan peran jenderal Arthur dalam memimpin pasukan.
Kapten Shin akan menggantikan posisi Jenderal Rudy. Ia akan memimpin seluruh pasukan C kerajaan Beverley. Ia juga akan berada dalam perundingan para jenderal lainnya guna mempersiapkan taktik yang akan digunakan dalam peperangan.
Pertempuran akan berlangsung kurang dari tiga hari lagi, seluruh kerajaan sedang mempersiapkan diri untuk melakukan peperangan volume dua. Panglima Gerry akan pergi menemui sang raja iblis guna meminjamkan beberapa pasukannya agar pertempuran melawan kerajaan Beverley jauh lebih mudah.
Panglima Gerry yang ditemani oleh Rood pergi menemui sang raja iblis guna meminjamkan pasukan. Ketika hendak masuk ke dalam panglima Gerry dan Rood diserang oleh orang yang membantu pasukan kerajaan Underland pada saat pertempuran itu. Akhirnya mereka berdua bertarung melawan orang itu, panglima Gerry agak kewalahan menghadapi orang itu. Namun, Rood membantu panglima Gerry dalam melawan orang itu.
Ketika mereka berdua berhasil memojokkan orang itu, tiba-tiba orang itu mengeluarkan api dari tangannya dan membakar tempat itu. Tidak berselang lama, sang raja iblis bersama pengawalnya melerai perkelahian mereka.
" Apa yang kau lakukan Varvatos!" ucap sang raja iblis dengan suara keras.
" Maafkan saya tuan, kukira mereka berdua penyusup." jawab Varvatos.
" Jadi ada apa kau ingin menemui Gerry." ucap sang raja iblis kepada panglima Gerry.
" Aku ingin memperkuat prajurit agar bisa memenangkan peperangan dengan mudah." jelas panglima Gerry sambil memegangi perutnya yang ditusuk oleh jenderal Arthur.
" Bawa lah Varvatos." jawab sang raja iblis.
" Hah!" Varvatos dengan muka kebingungan.
" Siapakah dia, aku belum pernah melihatnya?" tanya panglima Gerry kepada raja Iblis.
" Dia adalah adik dari Jil." jelas raja iblis, " dia juga aku suruh untuk membantumu kabur dari pertempuran." sambungnya.
" Apakah dia orang yang mengendalikan ular putih raksasa itu?" tanya Rood.
" Iya, aku juga mengapresiasi kerjamu Ger, kau berhasil membunuh salah satu mantan anak murid Fang." sambil bertepuk tangan mengapresiasi pekerjaan panglima Gerry.
Akhirnya panglima Gerry membawa Varvatos dan beberapa pasukan iblis lainnya guna memperkuat prajurit kerajaan Underland. Kemudian panglima Gerry mengumpulkan seluruh pasukan kerajaan Underland. Panglima Gerry juga akan melakukan serangan secara membabi-buta tanpa ampun dan akan menyerang kerajaan Beverley.
Setelah mengumpulkan para pasukan kerajaan Underland, panglima Gerry menyuruh mereka semua untuk mematuhi apa yang Varvatos katakan dan apa yang ia perintah. Sekarang panglima Gerry menyuruh seluruh pasukan kerajaan Underland untuk pergi menyerang kerajaan Beverley.
" Apakah perlu aku membawa dua ular raksasa?" tawar Varvatos kepada panglima Gerry agar kekuatan kerajaan Underland meningkatkan drastis.
" Sebaiknya kau gunakan ketika aku sudah berada di sana." jawab panglima Gerry.
" Baiklah," ucap Varvatos sambil pergi kearah para pasukan kerajaan Underland, " Kita berangkat sekarang!!" dengan suara keras.
Kemudian panglima Gerry pergi menemui raja Jhon terlebih dahulu. Sesampainya di ruangan kerajaan, raja Jhon mengatakan bahwa raja asli telah menemuinya. Ia juga mengatakan bahwa raja asli ingin mengambil singgasana kerajaan setelah memenangkan pertempuran.
Raja Jhon tidak ingin singgasananya diambil begitu saja. Ia ingin memerintah kerajaan lebih lama lagi dan bisa menguasai seluruh daratan kerajaan Beverley ketika ia masih menjadi raja kerajaan Underland. Ketika raja Jhon sedang berbicara dan belum sempat menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba panglima Gerry menusuk tubuh raja Jhon.
Seluruh pengawal yang ada disitu hendak menyerang panglima Gerry. Namun, Rood dengan cepat membunuh seluruh pengawal raja Jhon tanpa belas kasihan.
" Apa yang kau lakukan?" tanya raja Jhon dengan suara lirih menahan rasa sakit akibat tusukan pedang milik panglima Gerry.
" Raja ingin mengambil singgasananya lagi." tegas panglima Gerry sambil menarik pedangnya.
Kemudian panglima Gerry akan bergegas menyusul Varvatos dan seluruh pasukan kerajaan Underland. Sebelum menyusul Varvatos, panglima Gerry terlebih dahulu membereskan mayat raja Jhon dan para pengawalnya. Setelah selesai membereskan semua mayatnya, panglima Gerry bersama Rood pergi menyusul Varvatos dan seluruh pasukan kerajaan.
Panglima Gerry pergi mengambil kuda zombie milik di sebuah gubuk dekat kerajaan Underland. Setelah mengambil kuda zombie miliknya panglima Gerry kemudian mengambil pedangnya, seketika itu pedangnya mengeluarkan cahaya berwarna hitam kehijauan. Akhirnya mereka berdua pergi menyusul Varvatos dan yang lainnya yang hendak menyerang kerajaan Beverley.