NovelToon NovelToon
Pembalasan Dendam Putri Jenderal Perang

Pembalasan Dendam Putri Jenderal Perang

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Time Travel / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: julieta

Jiang Xia Yan merupakan putri bungsu dari seorang jenderal perang pada masa kekaisaran Ming Qi adalah wanita bodoh yang jatuh cinta dengan pangeran kedua Ming Shin yang pada akhirnya mati mengenaskan atas nama cinta.

Bukan hanya mati ditangan suaminya sendiri, Jiang Xia Yan juga menyebabkan Klan Jiang musnah ditangan Ming Shin.

Padahal Jiang Xia Yan sudah berkorban banyak untuk Ming Shin hingga bisa membuat lelaki yang sangat dicintainya itu bisa menjadi kaisar Ming setelah berhasil menggulingkam kekauasaan sang ayah.

Jiang Xia Yan mati dengan dendam yang mendalam....

Pada saat yang sama, ada seorang CEO wanita yang berhati dingin dan kejam bernama Agatha Wein yang juga mati mengenaskan ditangan sekelompok lelaki yang cintanya ditolak dengan kasar olehnya.

Agatha diberi kesempatan hidup didalam raga Jiang Xia Yan....

Mampukah Agatha bertahan hidup & membalaskan dendam Jiang Xia Yan?

Bisakah Agatha menemukan cinta dijaman kuno ini dan membuat hatinya yang dingin menjadi hangat ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKSI

Angin sejuk mulai bertiup pada malam menjelang musim gugur di negara Ming. Bahkan cuaca siang yang biasanya panas berubah menjadi lebih dingin.

Begitu juga yang terjadi di ibukota, udara musim dingin sudah mulai terasa saat ini meski musim gugur masih berjalan, membuat udara malam terasa semakin dingin.

Dibawah cahaya lilin, tampak seorang gadis muda sedang memegang sebuah buku dengan wajah serius. Membaca setiap kata dengan seksama, seakan tak ingin melewatkan sedikitpun informasi yang ada.

Merasa jika tubuhnya mulai terasa kaku, diapun perlahan mulai menyandarkan punggungnya dikursi dengan kedua mata masih tertuju dibuku yang ada ditangannya.

Kudapan yang ada seakan tak menarik hatinya, bahkan teh yang tadi masih mengeluarkan asap kini sudah mulai dingin.

Namun, gadis muda tersebut masih saja tenggelam dalam buku yang ada ditangannya. Seolah – olah dia akan kehilangan informasi penting jika mengalihkan pandangan matanya, meski hanya sekejap.

Lin yang berada tak jauh dari tempat Jiang Xia Yan duduk terlihat menuatkan kedua alisnya hingga menukik kebawah dengan tatapan binggung.

“ Bukannya nona sangat benci dengan buku, apapun itu….”

“ Tapi ini…kenapa nona seolah – olah ingin melahap habis semua buku yang ada dihadapannya dalam satu malam…..”

“ Apakah pihak akademi memberi nona tugas sebanyak ini sebagai hukuman ?....”

Lin terus saja bertanya dalam hati mengenai sikap dan sifat nona mudanya yang langsung berubah hanya dalam waktu semalam setelah mengalami demam tinggi.

Jinying yang baru saja masuk segera menegur lembut sahabatnya itu waktu mendapati Lin merenung kebinggungan ditempatnya.

“ Kamu berdiri dengan linglung seperti itu, apa yang sebenarnya sedang kamu pikirkan ?....”, tanya Jianying dengan tatapan menyelidik.

“ Apa kamu tak merasa jika nona muda ketiga sekarang telah berubah ?....”, tanya Lin tanpa mengubah arah pandangnya yang masih intens menatap Jiang Xia Yan yang masih asyik dengan dunianya tersebut.

Tak ingin menanggapi pertanyaan sahabatnya, Jianying segera melangkah maju untuk memberi nona mudanya sebuah jubah tebal agar tubuhnya tak kedinginan.

“ Nona muda, hari sudah larut dan nona juga besok masih harus belajar di akademi. Apa tak sebaiknya nona beristirahat sekarang ?....”, ucap Jinying dengan suara lembut dan penuh perhatian.

“ Aku masih belum selesai….kalian istirahat saja dulu, tak perlu menungguku….”, ucap Jiang Xia Yan tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang ada ditangannya.

Jinying yang mendengar hal tersebut segera bergegas untuk keluar. Namun langkahnya langsung terhenti ketika salah satu tangannya ditarik oleh Lin.

“ Kenapa kamu tak coba membujuk nona agar beristirahat ?....”, tanya Lin dengan wajah cemas.

“ Kamu dengar sendiri kan tadi apa jawaban nona waktu kusuruh  istirahat….”, ucap Jinying sambil menghela nafas cukup dalam.

Lin hanya bisa menatap pasrah kearah nona mudanya tersebut yang terlihat sama sekali tak lelah meski sudah hampir tiga jam berada dimeja belajarnya.

Satu gerakan tangan dari Jiang Xia Yan membuat kedua pelayan setianya tersebut bergegas keluar dari dalam kamar.

Jika dulu, mereka masih bisa memaksa nona mudanya untuk beristirahat. Tapi melihat bagaimana kerasnya sifat nona mudanya setelah bangun dari demam tinggi, membuat para pelayannya tesebut tak dapat lagi memaksa jika tak ingin mendapat amarah dari gadis tersebut.

Buku yang ada ditangan Jiang Xia Yan adalah sejarah kekaisaran Ming. Untuk bisa hidup dan menjalankan rencananya setidaknya dia juga harus mengetahui mengenai negara yang sedang ditinggalinya saat ini.

Tentang semua hal yang berkaitan dengan kekaisaran Ming. Mulai dari hukum yang berlaku hingga kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh negara.

Meski dia mengetahui tentang kekaisaran Ming dimasa depan dari ingatan sang pemilik tubuh, tapi semua yang ada dalam kepalanya itu berdasarkan peristiwa yang terjadi dan dari sudut pandang gadis tersebut.

Jiang Xia Yan butuh referensi lebih agar dia bisa mempersiapkan beberapa metode agar klan Jiang tak hancur begitu saja ditangan kekaisaran Ming.

Selain klan Jiang milik keluarganya, Jiang Xia Yan juga harus mengetahui mengenai klan Feng dan klan Gyo yang merupakan tiga klan tertua dan terkuat di dinasti Ming ini.

Dari informasi yang didapatkannya, Klan Jiang jujur dan tulus serta memiliki kekuatan di bidang militer yang tak tertandingi di negara ini membuat keluarganya tersebut menjadi fokus utama kaisar Ming Qin.

Untuk itu Kaisar Ming Qin harus memegang klan Jiang agar tetap setia kepada kekaisaran Ming dan tak pernah berpaling.

Sedangkan klan Feng merupakan klan yang angkuh dan mendomiasi dalam semua bidang kehidupan yang ada dikekaisaran Ming.

Terutama dalam system perekonomian dinegara ini. Untuk itu kekaisaran juga menaruh perhatian dan kewaspadaan lebih terhadap klan tersebut karena merupakan ujung tombak perekonomian negara.

Sementara klan Gyo merupakan klan dari kaum terpelajar dan para sarjana ini memiliki perhitungan yang matang dalam setiap tindakannya.

Meski klan tersebut tak terlalu mengancam seperti klan Jiang dan klan Feng bagi kekaisaran Ming karena mereka sama sekali tak tertarik dengan politik dan kekuasaan.

Tapi kekaisaran juga harus mewaspadai klan tersebut karena bisa jadi akibat keteledorannya justru kaum sarjana dan terpelajar ini bisa menjadi boomerang bagi kekaisaran Ming.

Jika ketiganya bersatu maka kekaisaran Ming bisa runtuh seketika. Maka dari itu keluarga kekaisaran berupaya keras untuk membuat ketiga klan tersebut saling bermusuhan dan membuat mereka tak memiliki alasan untuk bekerja sama.

“ Dan jika tidak salah, bulan depan kaisar tampaknya mulai menjalankan rencananya untuk mulai perlahan membasmi ketiga klan tersebut. Itu berarti, waktuku tak banyak mengingat jika aku harus membasmi para serigala berbulu domba yang ada dikediaman Jiang ini terlebih dahulu….”, batin Jiang Xia Yan bermonolog.

Mengingat jika waktunya untuk bergerak semakin cepat, Jiang Xia Yan pun bergegas meniup lilin yang ada dalam kamarnya.

Ke empat pelayan pribadi Jiang Xia Yan yang mengetahui jika penerangan dalam kamar nona mudanya telah mati menghela nafas lega.

Mereka menganggap pada akhirnya nona mudanya tersebut akan beristirahat setelah lelah membaca buku. Tapi, tanpa mereka ketahui saat ini Jiang Xia Yan bukan tidur tapi malah sedang duduk dengan posisi lotus diatas ranjangnya.

Dia ingin segera bisa membuka segel yang ada dalam tubuhnya agar bisa menjalankan rencananya yang telah disusunnya dengan rapi tersebut bisa berjalan dengan lancar.

Dalam keheningan malam, Jiang Xia Yan mulai menerapkan semua hal yang tadi siang telah dibacanya didalam perpustakaan akademi.

Dia berusaha untuk berkonsentrasi, merasakan energy yin yang mulai masuk kedalam tubuhnya. Berusaha mengontrol agar energy tersebut tak berhenti mengalir meski belum bisa menembus kedalam dantiannya.

Energy yin yang masuk kedalam tubuh Jiang Xia Yan hanya berputar disekitar dantian miliknya, tanpa bisa sedikitpun masuk kedalam sana.

Jiang Xia Yan berusaha mendorong agar energy yin tersebut bisa masuk kedalam dantian miliknya, tapi lagi – lagi terpental, membuat dia harus mengeluarkan energy tubuh yang cukup besar.

Dengan dahi berkerut dan kedua mata terpejam, Jiang Xia Yan terus berusaha untuk membuka segel yang menghalangi energy yin masuk kedalam tubuhnya.

Ctasss….

Satu ikatan segel yang menghalangi berhasil dipatahkan membuat aliran energy yin tersebut bisa merambat masuk melalui celah kecil yang ada.

Jiang Xia Yan terus berupaya untuk mengalirkan seluruh tenaga dalam yang dimilikinya, memompa agar energi yin yang masuk kedalam tubuhnya bisa dipergunakan dengan maksimal.

Ctasss….

Satu lagi ikatan segel telah terlepas, membuat celah yang ada semakin lebar dan energy yin yang masuk juga semakin bertambah besar.

Jiang Xia Yan terlihat terus memusatkan energinya keraha dantian miliknya, membuat keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

Ctasss….

Ctasss….

Kali ini dua ikatan segel terlepas secara bersamaan membuat tubuh Jiang Xia Yan yang tak kuat menehan energy yang besar mulai jatuh terkulai lemas diatas ranjang dengan sudut bibir mengeluarkan darah segar.

“ Kurasa aku harus berhenti disini dulu….”, batin Jiang Xia Yan lemah.

Setelah mengusap darah yang keluar dari sudut bibirnya, Jiang Xia Yan pun mulai meluruskan badannya dan berusaha untuk menutup mata, mengistirahatkan badannya yang tadi sempat diforsir untuk melepaskan ikatan segel yang ada.

“ Sudah terlepas empat…tinggal tiga lagi….”, gumannya bermonolog.

Karena kelelahan, tak membutuhkan waktu yang lama gadis tersebut sudah masuk kedalam dunia mimpi.

1
Ainy Youenha
kenapa gak percakapannya yg dtulis tegak ya? agak menganggu si menurutku kalo percakapannya dtulis miring
safira
suka karekter mc mahal..terbaik thor..
Kemas Yustiar
sebagus apapun ceritanya kalau ngambang & tidak happy end mengecewakan pembaca, semoga author memikirkannya
Efendi Siantar
tunggulah bagian mu selir Hien
Erni Nofiyanti
salah sasaran deh
Efendi Siantar
Luar biasa
Erni Nofiyanti
tambah sangian baru lagi
Siti S
Luar biasa
Erni Nofiyanti
apa raja ming
Efendi Siantar
bisa jadi... hua ha ha haaaaaaa
Erni Nofiyanti
blm tau dia,ada kaisar jga yg demen.
Erni Nofiyanti
waduh,kaisar ngamuk lagi dah
Efendi Siantar
kenapa tdk kentongan ronda, Thor?😅😅
Anie Pailing
Luar biasa
Anie Pailing
Lumayan
Nitnot
baca aja, g usah banyak komentar, othornya keren bingit, aku suka cerita novel ini thooir, semangaaat
Nitnot
Luar biasa
Fetty Marissa Chaniago
kok mirip dengan cerita di komik sih...
Siti Masitah
feng mo tian sainganmu otw
Siti Masitah
syukurlah selamat...senjata makan bos
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!