NovelToon NovelToon
Gigoloku Bossku

Gigoloku Bossku

Status: tamat
Genre:Suami Tak Berguna / Selingkuh / Cinta Terlarang / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

“Satu malam, satu kesalahan … tapi justru mengikat takdir yang tak bisa dihindari.”

Elena yang sakit hati akibat pengkhianat suaminya. Mencoba membalas dendam dengan mencari pelampiasan ke klub malam.

Dia menghabiskan waktu bersama pria yang dia anggap gigolo. Hanya untuk kesenangan dan dilupakan dalam satu malam.

Tapi bagaimana jadinya jika pria itu muncul lagi dalam hidup Elena bukan sebagai teman tidur tapi sebagai bos barunya di kantor. Dan yang lebih mengejutkan bagi Elena, ternyata Axel adalah sepupu dari suaminya Aldy.

Axel tahu betul siapa Elena dan malam yang telah mereka habiskan bersama. Elena yang ingin melupakan semua tak bisa menghindari pertemuan yang tak terduga ini.

Axel lalu berusaha menarik Elena dalam permainan yang lebih berbahaya, bukan hanya sekedar teman tidur berstatus gigolo.

Apakah Elena akan menerima permainan Axel sebagai media balas dendam pada suaminya ataukah akan ada harapan yang lain dalam hubungan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab Dua Puluh Dua

Axel berdiri di ambang pintu, jasnya masih di lengannya. Pandangannya langsung tertuju pada Elena yang berdiri kaku, lalu beralih pada Aldi dan Lisa.

“Apa yang terjadi di sini?” suara Axel dalam dan tegas. “Dan kenapa kalian berdua ada di ruanganku tanpa izin?!”

Lisa terlihat gugup, tapi Aldi tetap menatap tajam. “Aku cuma mau bicara sama Elena.”

Axel melangkah masuk, menutup pintu di belakangnya. “Elena sedang bekerja. Kalau kamu punya urusan pribadi, itu bukan di tempat ini. Bisa bicara di luar jam kerja!”

Aldi mengepalkan tangan. “Ada sesuatu juga yang ingin aku katakan padamu.”

Axel menaikkan alis. “Sesuatu seperti apa?”

Aldi menatap Elena sejenak, lalu kembali menatap Axel. “Tentang statusku dengan dia.” Aldi menunjuk ke arah Elena.

Elena terkejut, jantungnya langsung berdetak cepat. Sedangkan Axel masih tetap tenang dan seperti tak mengetahui apa pun.

Axel mendekat, berdiri di sisi Elena. “Elena adalah asistenku. Status dia di sini jelas, karyawanku, orang yang aku percayai. Dan aku enggak akan biarkan siapa pun mengganggu dia di jam kerja. Sekarang katakan apa statusmu dengan Elena?"

Perkataan itu membuat wajah Aldi mengeras. Axel lalu dengan sengaja menaruh tangannya di bahu Elena, menatap Aldi dengan senyum tipis. Dia tak bisa menjawab. Kedudukan Axel bukan hanya atasan, tapi sepupunya. Dia tak boleh gegabah mengatakan semuanya. Bisa-bisa orang tuanya akan marah dan tak memberikan apa-apa untuknya.

“Selama dia ada di bawah atap ini, aku yang bertanggung jawab atasnya,” ucap Axel, nada suaranya terdengar seperti tantangan. Dia sengaja mengatakan semua dengan tegas untuk menekan Aldi, agar dia semakin terpojok. Dan Axel juga ingin membuka mata Elena lagi, kalau suaminya tak akan pernah mengakui status mereka.

Elena menahan napas, tapi ia tidak menepis tangan Axel. Mereka memang sepakat membuat Aldi marah, dan jelas cara ini berhasil karena terlihat rahang Aldi mengencang, matanya penuh api cemburu.

Elena juga ingin tahu, apakah suaminya bisa gentleman mengakui pernikahan mereka.

“Lepas tanganmu dari Elena!" desis Aldi.

Axel malah menepuk lembut bahu Elena, seolah menenangkan. “Kenapa? Dia asistenku. Wajar kan kalau aku pastikan dia baik-baik saja? Kalian berdua ada urusan apa dengan Elena?" tanya Axel sekali lagi.

Lisa akhirnya ikut bicara, mencoba memecah ketegangan. “Pak Axel, kami hanya ingin ngobrol sebentar. Enggak ada niat mengganggu kerjaan. Kebetulan pekerjaanku dan Pak Aldi sudah selesai. Aku hanya ingin mengajak Elena makan siang bareng."

Axel menoleh padanya, ekspresinya dingin. “Lisa, ini ruang kerja. Bukan tempat untuk drama pribadi. Kamu bisa menghubungi ponselnya, tak harus mendatangi langsung. Saya tidak mau ada yang masuk tanpa izin lagi. Sekali lagi kamu lakukan ini, saya pertimbangkan posisi kamu di perusahaan ini.”

Lisa terdiam, wajahnya pucat. “Ba-baik, Pak.”

Aldi melangkah mendekat, tatapannya tajam pada Axel. “Kamu terlalu ikut campur."

Axel berdiri tegak, tidak mundur sedikit pun. “Aku hanya melindungi orang yang bekerja untukku. Elena itu asistenku, jadi tak salah jika aku ikut campur urusannya, selagi itu masih di kantor. Kalau kamu ingin bicara urusan pribadi, lakukan di luar. Sekarang keluar dari ruanganku.”

Aldi mendesis, lalu melirik Elena. “Kita akan bicara, Lena. Ini belum selesai. Dan untukmu Axel, aku minta jaga batasan. Walau kau atasanku, aku juga memiliki hal pribadi dan tak harus kau campuri!"

Elena menatapnya balik, suaranya bergetar tapi tegas. “Pak Axel benar, Pak Aldi. Jika masih ada hal pribadi yang ingin Bapak katakan, nanti saja. Saat ini saya masih harus bekerja!"

Wajah Aldi memerah. Lisa menarik lengannya pelan, mencoba menenangkan. Akhirnya Aldi berbalik, keluar dengan langkah berat. Lisa menyusul tanpa berani menatap Axel lagi.

Begitu pintu tertutup, Axel menurunkan tangannya dari bahu Elena. “Kamu tak apa-apa?”

Elena menarik napas panjang. “Aku masih gemetar … tapi terima kasih.”

Axel tersenyum tipis. “Bagus. Kamu berani. Dan sekarang mereka tahu kamu enggak bisa diperlakukan seenaknya.”

Elena menunduk, mencoba mengatur napas. “Aldi pasti makin marah.”

Axel mengangguk pelan. “Biar dia marah. Itu bagian dari rencana kita, kan?”

Elena akhirnya tersenyum tipis, meski matanya masih merah. “Iya.”

Axel mendekat, menatapnya lebih lembut. “Kamu enggak sendiri, Lena. Kita hadapi ini sama-sama.”

Aldi berjalan cepat meninggalkan ruangan Axel, napasnya memburu. Tangannya terkepal kuat, hampir menghantam dinding koridor. Lisa harus berlari kecil untuk mengimbangi langkahnya.

“Aldi, pelan sedikit!” seru Lisa. “Kamu mau semua orang lihat kamu seperti ini?”

Aldi berhenti di parkiran, menatap kosong ke arah mobilnya. Rahangnya mengeras. “Dia sengaja. Axel sengaja bikin aku marah!”

Lisa menggigit bibirnya. “Ya, tentu saja dia sengaja! Kamu lihat cara dia peluk bahu Elena tadi? Aku hampir muntah.”

Aldi memejamkan mata, menarik napas panjang. Gambar Axel berdiri dekat Elena terus menari di kepalanya, membuat dadanya panas.

Lisa mendekat, menyentuh lengannya. “Aldi, kamu harus tenang. Kamu enggak bisa kalah di depan dia. Elena pasti sengaja membuat kamu cemburu dengan membiarkan Axel memeluknya. Dasar murahan!"

Aldi menepis tangan Lisa. “Aku harus pastikan Elena enggak makin dekat sama dia.”

Lisa menatapnya heran. “Kamu bilang kamu ingin mengakhiri semuanya sama Elena. Kamu mau cerai, kenapa kamu jadi cemburu begini?"

Aldi tidak menjawab, hanya menatap lurus ke mobil. Dia masuk tanpa menjawab ucapan Lisa. Wanita ikut masuk. Saat ini telah jam makan siang. Sehingga Aldi tadi langsung memilih keluar dari kantor.

Beberapa saat kemudian, Lisa dan Aldi telah sampai. Mereka duduk berdua di sebuah restoran. Makanan yang telah dipesan terhidang di meja, semua hampir tak tersentuh. Lisa memandang Aldi kesal.

“Dari tadi kamu diam aja. Pikiranmu pasti di Elena lagi, kan?” Nada suaranya ketus.

Aldi mendongak, menatap Lisa. “Aku cuma mikir apa yang harus aku lakukan.”

Lisa mendengus, meletakkan garpu dengan bunyi keras. “Berhenti pura-pura, Aldi. Kamu masih peduli sama dia. Kalau kamu terus begini, aku yang akan bilang ke orang tua kamu kalau kamu sudah menikah diam-diam sama Elena!”

Aldi terbelalak, nadanya meninggi. “Jangan berani melakukan itu, Lis!”

Lisa menatapnya tajam. “Kenapa? Biar semua keluarga tahu apa yang telah kamu lakukan selama ini? Atau kamu takut mereka tahu kamu sembunyiin istrimu?”

"Apa maumu, Lisa?" tanya Aldi dengan suara sedikit ketus.

"Aku mau kamu urus perceraian secepatnya. Aku ingin kita segera resmi, aku capek berpura-pura di depan Elena!"

Aldi mengepalkan tangan. “Aku enggak akan pernah ceraikan Elena.”

Lisa terdiam sesaat, menatap Aldi tak percaya. “Apa?”

**

Sambil menunggu novel ini update bisa mampir ke novel teman mama di bawah ini. Terima kasih.

1
D
ak baca ny jam 04 subuh....
Mamah Dini11
mending jadi patung tuh si songong dari pada menjawab, malukah kmu aldi atau ada yg lain, kmu gak bisa membanggakan om kmu aldi, orang yg udh korop masih bisa tenang hidupnya apa pak surya begitu percaya sm si aldi kelihatan nya msh aman2 saja
Si Memeh
sangat bagus thor..penuh dgn nasehat hidup
Mamah Dini11
semangat buat kalian ya axel alena semoga kedepannya lbh baik dari yg terbaik,
Elly Rasmanawati
wah Lena hamidun nii...
Mamah Dini11
semoga apa yg kamu katakan sm pak surya cepat terbukti xel kmu yg terbaik walaupun kmu anak angkat, dan heran nya sm surya dn Ratna cepet sekali ganti posisi axel dn sm si aldi lagi emang gk yg lain gitu yg lbh bisa di percaya, kan tau pak surya axel udh beri bukti2 kalau aldi korup kok malah di kasih jabatan tinggi lagi ahhh gk bener ini, mungkin saking marahnya pak surya lgsung beri tau saudara2 bahwa axel bkn anak kandungnya, pdahal jgn dulu di buka rahasia itu om niat banget bikin axel menderita di mana hati nurani kalian hah hah, semoga axel sm lena bisa kuat menjalani rumah tangga nya walaupun dgn keterbatasan di waktu sekarang jgn kecil hati lena axel kmu pasti bisa menjalaninya dgn baik dn penuh cinta.
Mamah Dini11
kalau Alena bener anak nya surya dn Ratna kenapa ya waktu ketemu di apartemen axel gak ada mirip2 mereka apa biasanya kan gitu, kalau iya anakny pasti ada satu kemiripan salah satunya misalkan mirip surya atau Ratna, tpi gk ada kalinya sehingga mereka bebas berkata2 yg nyakitin alena, atau blm waktunya terungkap, tpii kalau lena bener anak mereka suatu saat nanti terbongkar, pasti mereka bilang makasih sm axel telah menjaga alena dn dgn penuhpenyesalan dari surya dn Ratna.
Mamah Dini11
mungkin saja Alena anak Ratna dn surya, waaah bakal ada penyesalan yg gk ada ujungnya kalau Alena benar anak mereka, kalau iya selamat menikmati penyesalan nanti, moga itu benar semua, nanti ke adaan nya bisa berbalik.
Mamah Dini11
semoga baik2 semuanya, Alena baru saja balik jgn ambil ke bahagian nya thor, dan semoga axel bisa menyelesaikan segala masalahnya.
Mamah Dini11
moga aja sadar ortu axel dan warasnya pulih, awas axel jaga Alena jgn tinggalkan dia sendirian ingat pesan doktr , walaupun keadaan darurat tetap Alena no satukan dulu xel.
Mamah Dini11
kalau berat ninggalin Alena kenapa gk suruh raka beli untuk kmu axel, ah kmu mh aneh axel
Mamah Dini11
tolong selamatkan Alena thor jgn sampai kenapa2 dn selamatkan juga bayinya, alhmduliah gk drama bertahun2 ini yg ku suka, makasih thor 🙏 author baik dehhh,
Mamah Dini11
ya good axel kenapa gk dari dulu ceritakan sm ortumu, mungkin Alena gk pergi kalau semua di bongkar dari awal tpiii nasi udh jadi bubur, sekarang kita berdoa ya semoga Alena cepat di temukan dlm ke adaan baik2 gak kurang suatu apapun ok.
Mamah Dini11
puas puas rasain tuh aldi, itu baru benar axel makasih kmu udh buka aib si bejat aldi, maaf tdi ku sempat sebut bodoh kmu xel he he, mungkin ini kerjaan author agak di ulur2 waktunya, jdi gemess duluan kan, makasih juga buat author axel udh buka semuanya, moga aja agak melunak ortu axel dn moga aja anak buahmu cepat nemuin Alena kasian dia sedang terluka hatinya, lena ayo balik axel bisa gila tanpamu.
Mamah Dini11
kamu axel kenapa sih mungpung ada si aldi ceritakan semuanya biar ortumu tau ke bejatan si aldi jago gk nyalahin kmu terus, susah banget ngomongin kebenaran jadi kesel deh, ayo cerita axel ayo axel bodoh, biar Alena gk di benci sm ortumu, mungkin kalau udh tau semuanya mereka bisa memaafkan Alena xel iiihhh kesel da ka si axel teh, mau sampai kapan di tutupin terus axel itu mh enakan si aldi ath,
Mamah Dini11
ya hampir semua novel pasti ada drama pergi atau kabur atau culik culikan ahhh udh langganan itu mh, tpii maaf thor jgn kayak cerita sbelah sampai bertahun2 lamanya sebenarnya ku kurang suka kalau di bikin berlarut2 sampai 7 tahun 5 tahun piiisss thor gk suka, kalau memang Alena harus pergi dulu di cerita ini ist ok, tpi jgn di bikin lama thor.
Mamah Dini11
lena ayo tlpon axel jgn pergi dulu jgn ambil keputusan sendiri, ortu axel blm tau cerita sebenarnya tentang kmu lena, jgn pergi lena kmu harus kasih tau axel bertahan Alena pasti kmu bisa kmu perempuan yg kuat.
Mamah Dini11
ayo Alena ngomong jgn diam aja dn jgn termakan omongan ortu axel lena ingat axel sangat mencintaimu, sayang sekali ya axel gk pasang cctv yg bersambung dgn HP axel , jgn pergi dulu lena sebelum axel tau semua nya.
Ari Nuryanti
ealahhhhh
Mamah Dini11
elena ayo kabari suamimu cepat ke kamar dulu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!