Almira Denasya Putri Sekalipun tak pernah terpikir jika secepat itu ia akan menikah dengan pacar nya yang bernama David itu. Ibu Almira yang menjabat sebagai seorang CEO Diperusahaan besar itu ternyata memiliki alasan mengapa Almira dinikahkan secepat itu dengan seorang lelaki yang justru lelaki itu ternyata telah mengkhianati cinta Almira sendiri. Lalu Apakah Almira akan tetap bertahan mempertahankan cinta nya setelah ia tahu siapa perempuan yang telah merebut hati suami nya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikko Suwais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KENCAN BUTA
ALMIRA Sudah berganti pakaian dan ia keluar kamar ingin pergi minum. Almira masih ingat akan mimpi nya itu dan ia pun mengira itu hanyalah mimpi buruk nya saja. Badan Almira sudah baikan dan tak demam lagi, ketika ia ingin kembali ke kamar nya. Ia berpas-pasan dengan ibu nya,
"Mamah mau kemana malam-malam begini memakai pakaian seperti itu?
"Eh Almira, kamu sudah baikan Nak?" Tanya Ibu Melinda agak kaget.
"Iya Mamah, Almira sudah baikan. Kalau Almira boleh tahu Mamah mau pergi kemana? Tumben sekali malam-malam begini keluar rumah memakai pakaian minim seperti itu."
"Oh ini, Mamah ada Meeting dadakan sayang. Rekan bisnis Mamah malam ini mengadakan Meeting di restauran. Jadi sambil makan malam juga."
"Ouh begitu Mah." Ujar Almira manggut-manggut.
"Yasudah Mamah berangkat dulu ya sayang, kamu jangan begadang nanti kamu takut sakit lagi."
"Iya Mamah." Jawab Ibu Melinda dan ia lalu mengecup kening anak nya itu dan setelah itu pergi keluar rumah.
Almira tak punya pikiran jelak saat itu, ia kembali ke kamar nya dan merasa rindu kepada kekasih nya. Almira berniat ingin menghubungi David hanya untuk melepas rindu saja. Saat itu David pun sudah berpakaian modis model anak muda, seperti biasa tak lupa ia memakai Parfum nya. Pada saat itu nada dering ponsel nya berbunyi dan Almira menghubungi nya lewat video call.
"Haduh! ada apalagi dia malam-malam begini mengajakku Video Call???" David sedikit kesal dan ia lalu mengangkat nya.
"Ada apa sayang?"
"Kamu sedang apa sayang?" Tanya Almira.
"Oh aku baru saja mau berangkat pergi ke rumah orang tua ku sayang."
"Iyakah? padahal aku ingin sekali ikut dan bertemu dengan keluarga mu sayang."
"Nanti saja sayang, posisi kamu saat ini sedang sakit."
"Kapan sayang? aku sudah tak sabar ingin mengenal kedua orang tua mu dan keluarga mu."
"Hmm yasudah nanti kalau kamu sudah sembuh, Aku pasti akan mengajak mu pergi."
"Janji ya sayang?"
"Iya aku berjanji sayang. Sudah ya, aku buru-buru soalnya sayang." Ucap David dan Almira pun memaklumi nya.
Panggilan ponsel itu pun berakhir dan disaat itu juga Ibu Melinda telah menghubungi David beberapa kali. Beberapa panggilan tak terjawab dari Ibu Melinda dan David segera menghubungi nya kembali. Ibu Melinda sudah berada di dalam mobil dan dalam perjalanan menuju tempat yang sudah mereka rencanakan sebelumnya. Sebelum mandi sore tadi, Ibu Melinda dan David sudah saling menghubungi dan memilih tempat kencan pertama mereka.
Kemudian Ibu Melinda mengangkat panggilan ponsel itu.
"Halo sayang? Kamu darimana saja?"
"Maaf sayang, tadi Almira menghubungi ku."
"Oh ada apa dia menghubungi mu?"
"Yah cuman sekedar ingin menyampaikan rasa rindu saja sayang."
"Hmm begitu, yasudah kamu sekarang ada dimana?"
"Aku baru berangkat sayang."
"Yasudah aku tunggu direstoran itu ya sayang."
"Iya sayangku, hati-hati dijalan nya."
"Iya brondong ku, dadah." Ujar Ibu Melinda dan panggilan tersebut pun berakhir.
David sedang mengemudikan mobil nya menuju tempat kencan mereka disebuah restoran yang ada dijakarta. Ibu Melinda sudah tiba duluan dan ia sudah masuk, kini duduk disalah satu meja yang sudah ia pesan. Tatapan orang-orang yang sedang makan di dalam restoran itu saling mencuri pandang terhadap Ibu Melinda. Kecantikan dan kemolekan tubuh Ibu Melinda lah yang membuat mata mereka sukar lepas memandangi nya. Pasangan dari para lelaki mata keranjang itu ada yang menegur pacar nya sendiri dan para lelaki itu menjadi malu sendiri.
Ibu Melinda merasa sudah terbiasa akan pemandangan diri nya menjadi bahan pusat perhatian orang banyak. Gaya mewah dan pakaian mahal yang Ibu Melinda kenakan justru membuat lelaki manapun yang melihat nya enggan mendekati nya karena wanita seperti itu tak suka lelaki yang kere. Ibu Melinda beberapa kali melihat jam tangan nya dan ia pun memesan minuman dahulu untuk melepas dahaga nya.
Mobil yang dikendarai David sudah tiba diparkiran dan ia lalu masuk ke dalam restoran tersebut. Begitu masuk ke dalam restoran itu David sudah memamerkan senyum manis nya dan membuat para kaum hawa yang melihat nya menjadi melotot mata nya. Mereka kagum akan ketampanan David yang mirip artis korea itu dan terlebih kulit nya pun putih bersih. Para pasangan dari para kaum hawa itu segera menegur nya dan membuat para kaum hawa menjadi malu sendiri kepada pasangannya.
Ibu Melinda tersenyum manis menyambut kedatangan orang yang ia tunggu-tunggu itu.
"Kamu lama sekali sayang, aku sudah lama menunggu mu." Ucap Ibu Melinda dan David kini duduk dikursi depan meja. Meja tersebut hanya cukup untuk dua orang saja dan duduk mereka berdua pun berhadapan.
"Maaf sayang, dijalan agak macet tadi."
"Hmm yasudah, ayo kita pesan makanan dulu sayang." David hanya mengangguk saja dan kini mereka memanggil pelayan di restoran itu.
Semua mata tertuju pada pasangan tampan dan cantik itu, masing-masing dari mereka banyak yang iri melihat pasangan itu. Terlebih lagi ketika David menyuapi Ibu Melinda semakin iri lah hati para betina dibuat nya. Ibu Melinda dan David hanya cuek saja akan keadaan di sekitar mereka. Mereka hanya fokus pada ada yang dihadapan mereka saja dan pandangan kedua nya bagai ingin menyatukan segalanya.
KENCAN BUTA Sebutan bagi pasangan yang beda usia dan hal itu sangat wajar terjadi di zaman saat ini. David memiliki kelainan menyukai wanita lebih tua dari nya dan Ibu Melinda memiliki kelainan menyukai anak muda seperti David. Umur mereka terpaut lima belas tahun dan umur David baru Dua Puluh Lima tahun. Sedangkan umur Ibu Melinda sudah mendekati umur Empat Puluh Tahunan. Kini mereka sudah menyudahi makan malam mereka dengan romantis sekali. David dalam hati nya berdecak kagum terhadap penampilan Ibu Melinda yang super cantik dan seksi.
"Malam ini kau sangat cantik sekali sayang, aku sampai tak bisa berkata-kata lagi untuk mengutarakan semua kata-kata indah ini untuk mu."
"Terimakasih sayang, kau tak perlu memuji ku sampai sebegitu nya. Yang aku inginkan darimu adalah cinta yang tulus dan seteguk kehangatan atas cinta mu sayang."
"Aku akan memberikan segalanya untuk mu sayang, karena aku sangat mencintaimu lebih dari rasa cintaku kepada Almira."
"Benarkah apa yang kau katakan itu sayang?"
"Apakah kamu meragukan kejujuran ku ini sayang? Aku bisa membuktikan nya dengan cara memutuskan hubungan ku dengan Almira saat ini juga." Ibu Melinda terdiam sejenak, meskipun hati nya cemburu terhadap anak nya sendiri. Tapi ia masih punya rasa kasihan sebagai seorang ibu kandung kepada anak nya,
"Sudah tak perlu kau melakukan itu sayang. Aku percaya kau mencintai ku dengan tulus. Saat ini kita berhubungan secara diam-diam saja dan jangan sampai Almira tahu akan hubungan kita ini sayang."
"Baik sayang, aku akan selalu merahasiakan nya." Ucap David dan Ibu Melinda pun tersenyum membalas senyuman David.
tapi tapi kalau
seorang istri (pemeran utama wanita) yang selingkuh dengan ayah mertua pasti novel itu sangat banyak penggemarnya, (karena banyak pembaca novel alias reader adalah pecinta PEBINOR dan PRIA TUA BANGKA)