NovelToon NovelToon
Sepanas Cinta Juragan Cabe

Sepanas Cinta Juragan Cabe

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:245.9k
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

"Ihh... Panas Mas!"

"Sebentar lagi juga dingin, nikmatin aja."

Adelia mengalami insiden yang hampir merenggut nyawanya karena kecerobohan seseorang, bukannya mendapatkan ganti rugi Adelia malah mendapatkan calon suami.

"Kamu enggak perlu khawatir, aku akan bertanggungjawab. Bapakku Penghulu kamu tenang saja."

Maksudnya apa, memangnya kenapa kalau bapaknya pria ini seorang penghulu? kan Adelia hanya butuh ganti rugi bukan calon suami.

"Kenapa, ada yang aneh ya sama saya? Kenapa ngeliatin terus?"

"Kenapa, emangnya gak boleh dilihat gitu?"

"Ck, kalau kamu ngeliatin kayak gitu 𝙩𝙚𝙧𝙪𝙨, 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙪𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CABE Bab 25

"𝘈𝘥𝘶𝘩 𝘈𝘣𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘬𝘴𝘶𝘥𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘨𝘪𝘵𝘶, 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘵𝘦𝘤𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘳𝘢𝘵𝘪 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘢𝘶𝘶𝘶𝘶 𝘫𝘶𝘢𝘭 𝘮𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘥𝘪𝘬𝘪𝘵 𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘤𝘰𝘣𝘢 𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘦𝘧𝘧𝘰𝘳𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘫𝘢, 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘤𝘰𝘤𝘰𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘥𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩!" Diatas panggung berdampingan dengan pelaminan Araina sudah bernyanyi, mencoba suaranya didepan banyak orang padahal biasanya dia biasanya hanya karokean di dalam kamarnya, sendirian.

Kini mentalnya di adu, walaupun matanya terus terarah pada Sang Papa yang sedari tadi menatapnya tanpa berkedip, entah apa yang sedang dipikirkan oleh laki-laki paruh baya itu tentangnya. Mungkin Papanya takut kalau dirinya bergoyang lupa diri hingga menatapnya sedemikian rupa.

Sementara sepasang pengantin baru yang berada tidak jauh darinya terlihat tengah menyambut para tamu undangan yang mengucapkan selamat menempuh hidup baru pada keduanya.

Senyuman Azkha dan Adelia tidak pernah luntur, bisa dilihat dengan jelas betapa bahagianya mereka di hari spesial ini. Bahkan anggota keluarga lainnya juga menampilkan ekspresi yang sama, kecuali empat pasang mata yang sedari tadi duduk tenang sembari menikmati hidangan yang telah disediakan.

Wajah mereka tidak ada sumringah-sumringahnya, lebih bisa dikatakan masam saat melihat kemeriahan Pesta pernikahan Adelia dan suaminya. Terlebih saat mengingat mas kawin yang diberikan Azkha pada Adelia tadi, bukan hanya Hermanto yang masam tapi juga Amelia.

Perempuan yang tengah hamil itu benar-benar tidak menyangka kalau Kakak angkatnya bisa mendapatkan mas kawin sebanyak itu dari suaminya, padahal dulu dia hanya mendapatkan uang seratusan lima puluh juta dan Mas kawin sepuluh gram saja. Tapi Adelia malah mendapatkan perkebunan cengkeh selebar sepuluh hektar dan sebuah rumah, beruntung sekali Adelia.

"Seharusnya Ayah kan yang dapetin lebih gede dari kakak bukan malah kakak, Ayah sama Ibu kan yang udah ngerawat Kak Adel dari kecil." Ucap Amelia memecahkan keheningan anggota keluarganya.

Disela-sela kemeriahan pesta perempuan itu masih saja berusaha untuk merebut apa yang sudah dimiliki oleh Adelia, padahal Amelia memiliki semuanya dari kecil. Kasih sayang, harta benda, orang tua utuh yang sayang padanya, suami kaya, tapi dia masih saja iri dengan kehidupan kakak angkatnya yang sedari kecil dipilih kasih.

Hermanto tidak menyahut, dia hanya melirik pada anaknya tersebut sebelum kembali mengalihkan pandangannya kearah Adelia dan Azkha diatas pelaminan.

Sedangkan Azkha dan Adelia masih sibuk berfoto dengan keluarga mereka, Araina berulang kali ikut nyempil disaat ada anggota keluarganya yang ingin berfoto seperti sekarang.

Dia berdiri disamping Ryuga, menggandeng lengan laki-laki muda itu dengan senyuman lebar kearah kamera, sementara laki-laki yang memiliki tato huruf kanji di belakang telinga hingga batang lehernya itu terlihat biasa saja. Ryuga membiarkan Araina memeluk lengannya, bahkan sampai menempel dipipinya karena tinggi remaja perempuan itu hanya sebatas pundaknya saja itupun kalau Araina memakai heels tinggi kalau tidak ya cuma sedada Ryuga.

Disebelah sisi yang lain ada Harumi dan Shaka, keduanya tersenyum bahagia kearah kamera diikuti oleh pasangan pengantin baru yang juga tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.

Adelia terus saja menggandeng lengan suaminya, bahkan saat dia harus berdiri ketika diminta berfoto Azkha akan selalu mengulurkan tangannya, menyambut istrinya dengan senyuman.

Dan sekarang sesi berfoto bersama keluarga besar sudah selesai, saatnya mereka berdua yang mengabadikan moment terbaik. Tidak akan ada momen yang terlewatkan, Azkha menjamin semua itu.

Interaksi keduanya jelas bisa terlihat oleh semua mata termasuk Hermanto dan keluarganya, tawa bahagia Adelia, senyuman malu-malu ketika dia harus mengikis jarak dengan Azkha ketika fotografer memotret keintiman mereka berdua, semua itu tidak bisa dilewatkan begitu saja.

Bahkan tanpa canggung Azkha menempelkan ujung hidung mereka berdua saat Fotografer siap mengambil gambar, wajah Adelia sudah memerah dibuatnya. Deru napas masing-masing terdengar menerpa wajah, sebisa mungkin Adelia tidak tertawa saat moment epik ini diabadikan.

***

Acara masih berlanjut hingga malam bahkan besok pagi masih ada hiburan lain, saat ini Adelia tengah beristirahat dia merebahkan dirinya di tempat tidur masih dengan pakaian pengantin tapi hiasan dikepalanya sudah terlepas.

Kepalanya terasa berdenyut karena terlalu lama memakai siger yang cukup besar, walaupun tidak terlalu berat tapi karena tidak terbiasa tetap saja tak nyaman.

Tidak lama pintu kamar terbuka menampilkan Azkha yang datang membawakan sepiring makanan dan jus jeruk untuk Adelia, senyumannya mengembang saat melihat istrinya terlelap karena kelelahan, seharian ini Adelia terlihat bahagia walaupun raut lelah tidak bisa di sembunyikan dari wajahnya.

"Sayang, kamu makan dulu ya, ini tadi Bunda bikinin kamu jus jeruk katanya biar seger." Dengan lembut Azkha membangunkan Adelia, perlahan kedua mata perempuan cantik itu terbuka walaupun terlihat sayu.

Adelia menatap piring di tangan suaminya, senyuman tipisnya terlihat sembari berusaha bangkit untuk duduk.

Pakaian yang dikenakannya cukup riweuh, Adelia tidak bisa duduk sesukanya hanya mampu meluruskan kedua kakinya seraya bersandar di tumpukan bantal.

"MUAnya belum masuk ya Mas, aku tidur tadi." Ucap Adelia dengan suara serak. Dia membuka mulutnya saat jus jeruk di tangan Azkha disodorkan kearah bibirnya.

"Belum, mereka lagi makan sama istirahat, aku yang minta biar kamu bisa tidur sebentar." Sahut Azkha seraya menyendok makanan dan mulai menyuapi Adelia.

"Makan yang banyak ya, kalau masih pusing nanti minum obat terus tidur lagi, biar sore ini enggak usah kedepan malam nanti aja." Azkha kembali berbicara, dengan telaten dia menyuapi istrinya.

Kedua matanya menatap Adelia yang terlihat menganggukkan kepalanya malu-malu, tapi matanya diam-diam terus saja melirik ke arahnya.

"Kenapa ada yang aneh ya sama aku? kenapa ngeliatin terus?" Azkha mengerutkan dahinya kala Adelia terus saja melirik diam-diam dan malu-malu padanya.

"Kenapa, emangnya enggak boleh dilihat gitu?" Adelia segera memalingkan wajahnya yang terlihat memerah kearah lain.

"Ck, kalau kamu ngeliatin aku terus 𝙠𝙪𝙢𝙖𝙝𝙖 𝙡𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝙗𝙤𝙜𝙤𝙝, 𝙨𝙖𝙝𝙖 𝙣𝙪 𝙧𝙚𝙠 𝙣𝙜𝙖 𝙝𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣?" Cetus Azkha dengan senyuman jahil.

Adelia sendiri dibuat salah tingkah, walaupun Azkha berbicara dalam bahasa kerajaan prabu siliwangi tapi sedikit-sedikit dia mengerti artinya. Rona merah tidak bisa lagi disembunyikan, Adelia mengerucutkan bibirnya hingga membuat kekehan geli Azkha terdengar.

"Tuhkan aku makin bogoh lihat malu-malunya," Ujar Azkha lagi.

"Mas iiihhh!"

1
Okto Mulya D.
Aturan bawa polisi sekalian bunda CIA dan tunjukkan rekaman CCTV.
Nindhi Pratiwi
lawan Bun...kuman kuman KY mereka perlu d tindak...
pisces
walaah nampare kok Isan seh Bun, berulang kali gitu Sampek kepalane total toleh trs biar tengeng sekalian
Ayu Galih
Bagus bangeet karyamu kak ...sungguh luaaar biasa...🤗🤗🤗😍😍😍😍
Ayu Galih
bambang Azka sosweet banget
░▒▓█►─═HeSideMySelf ═─◄█▓▒░
pengen nabung chapter dulu lah biar kenyang bacanya/Chuckle/
Hendra Yana
ditunggu up selanjutnya
Fajarina
seblm di bawa polisi alangkah baiknya duo tengik di bikin telur dadar orak arik dl kal udah tinggal masukin sel
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Jedarrrrrr....... Nahhhh Bunda Cia turun tangan. Siap siap dah tidur di predeo😏
Ainal Fitri
nich in dia perempuan masa kini yg dulu nya ngejar ngejar mas Alkan. bukan nya mas Alkan yg tergila gila tp bunda Cia dengan cara halus mndekati mas Alkan dan sekarang jgn d kira bar bar dan keberanian nya dia udh pudar, akn tetapi demi melindungi keluarga nya ia akn lakukan ap saja termasuk mendatangi xan para pelaku nya..
awas sekarang baru bunda Cia dan Rumi yg beraksi tggu aj giliran Azkha dan yg lain yg beraksi..😎😏
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
mampus ...rasain bisa2nya celakain Adelia ... berurusan lah kalian sama singa /Facepalm/
Djuniati 123
woahhhhh mantap bun langsung gampar
fifia
harus ny tonjok bund jgn cuma d tampar 😂😂😂
Rejan Nuralim
karya nya slalu di tunggu
Yunita Akmalia
enaknya diberi dulu baru kasih ke polisi
ꪶꫝNOVI HI
ternyata dua curut itu pelaku nya hajar aja mereka berdua rumi dan bunda cia
Jenong Nong
tuh kn bener..... hajar aja bun jgn kasih ampun... 🤣🤣❤❤🙏🙏
dee
bunda ciaaaaaa, kwereeeeennnnnn bingggiiiitttzzz 😘😘😘
ternyata bener kan, si amel n ibunya yg ngedorong n bkin neng adel ga sadarkan diri.
ksih faham ke mereka berdua, bund. siapa sebenernya yg sedang mereka hadapi /Angry//Angry//Angry//Angry/
untung cuman polisi yg mo nangkep mereka. klo mpe klan linochyl yg dateng, beeeuuuhhhhh, abis riwayat kalian berdua /CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
aryani
bagus bunda biarkan mereka membusuk d penjara
Hafifah Hafifah
mereka salah cari musuh.makanya lw mau berbuat jahat tuh cari dulu asal usulnya.siap" membusuk dipenjara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!