mutiara gadis yatim demi menghidupi ibu nya orang tua satu satunya yang sedang sakit . segala pekerjaan dan hujatan siap ia terima , asal dapat uang untuk menghidupi dirinya dan ibu nya . tapi hasil dari kerjakan yang halal .
Dimas lah sahabat mutiara satu satunya yang baik padanya . ada rasa yang terpendam dalam hubungan mereka , dan terhalang oleh status sosial , takut akan ungkapan perasaan dan menghancurkan persahabatan .sehinggga cinta hanya bersemi tiada tara dalam hati masing masing demi persahabatan .
Dimas mencarikan pekerjaan baru untuk mutiara , dan merelakan dirinya juga ikut bekerja di sana demi ,sahabat dan cintanya .
Mutiara merasa bahagia mendapat pekerjaan barunya , walau hanya sebagai OB , nasib baik atau nasib malangkah yang akan menyambut mutiara dalam menjalani profesinya sebagai OB . setelah bertemu dengan sang CEO . silahkan ikuti cerita mutiara antara sahabat dan CEOnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MSW OB 11
"Kamu kenapa , kok senyum senyum sendiri ."tanya mutiara , Dimas segera memalingkan wajahnya , dari mutiara dan pura pura cari sesuatu karena wajahnya telah merona ,takut kepergok oleh mutiara .
"Tidak apa apa , aku tadi cuma ikut bahagia karena pekerjaan mu lancar .tak buat masalah ."ucap Dimas mencari alasan .
"oh kamu tidak bohong khaaaann ."goda mutiara yang melihat wajah Dimas telah merah seperti kepiting rebus .
"Apa sih kamu , enggak ada , aku tidak bohong . Aku benar benar bahagia ,kamu bisa bekerja dengan lancar bersama pak Ardy ."ucap Dimas membela diri .dimas tak ingin mutiara tau akan perasaan nya . Dimas takut mutiara akan menolak cintanya . Dan takut persahabatan nya juga kedekatan nya selama.ini berakhir begitu saja .
"Bukan karena aku bilang galau karena tidak bertemu dengan kamu ."goda mutiara .
"Bukan , Aku biasa saja ,lagian kita kan memang sahabat , biasa kita bilang galau kalau berjauhan ."ucap Dimas senatural mungkin .
"wah mas Dimas kalau bicara suka benar deh ."ucap mutiara gemas , sambil menoel ujung hidung dimas .membuat seluruh kulit Dimas seperti tersengat listrik .
"ok yuk kita lanjut kerja lagi ."ucap mutiara pergi berkutat kembali dengan alat alat kebersihan .meninggalkan Dimas yang masih mematung menatap kepergian mutiara . Pikiran nya melayang pada sebuah lagu yang membuat hatinya tak mampu memutuskan .
Haa.....aaaaa
Hemm .....mmmm
Aku tak sanggup menahan perasaanku
Tiada tara cintaku padamu
Keoadamu
Mungkin kauanggap diriku masih teman biasa
ku tak mengapa ,kuakan bersabar
semoga tumbuh benih asmara
Jauh darimu aku terbunuh rindu
Rasa cemburu menganggu pikiranku
Mungkin karena kita sering bersama
cinta pun datang tak dapat aku tahan
Dengarlah , sayang engkau segalanya
jangan biarkan terlalu lama hatiku mendamba .
"Sabar Dim , kamu harus sabar .kamu harus bisa mengendalikan perasaanmu sendiri . ini bukan waktunya kamu mengunggkapkan isi hatimu ."gumam Dimas dalam hati .
Dimas mengeleng kan kepala mengelus dadanya yang seakan jantungnya ingin meloncat keluar .Tak lama kemudian Dimas mengejar ke arah mutiara pergi .mutiara sedang menyapu lantai .
"Biar aku saja yang kerjakan , kamu istirahat saja dulu , kan kamu baru pulang kerja sama pak Ardy ."ucap Dimas merebut sapu dari tangan mutiara .
"Apaan sih , aku tau kamu juga lelah ,sudah ah sana . Kita sama sama lelah kalau salah satu istirahat kerjakaan belum selesai , nanti kena teguran dari atasan .lebih baik kita cepat kerjakan saja ."ucap mitiara tetap melanjutkan pekerjaan nya .
"Tapi kamu ..
"sssstttt ." Mutiara memotong ucapan Dimas dengan meletak kan jarinya di depan bibir .membuat Dimas langsung berhenti bicara .
"jangan membantah , aku senang dan bersemangat bekerja kalau ada kamu ."ucap mutiara yang jarinya masih ada di depan bibirnya .
Mutiara pergi ambil serok sampah untuk memungut sampah di lantai . Dimas masih menatap gerak gerik mutiara.
" senja , tutur katamu selalu membuat hatiku tak karuan . Haruskah sekarang aku ungkapkan perasaan ku padamu . Benarkah ini hari yang tepat , aku ungkapakan semua ini ."gumam hati Dimas .
Dimas melihat suasana sekeliling ,sepi tak ada seorang pun .
"Tiara ."panggil Dimas .
"iyaaa ."jawab mutiara sambil tersenyum membalik kan badan nya menatap Dimas .
"Aku ...
"Dimasss .."panggil bapak kepala OB .
"cepat ke sini , angkat sampah sampah ini , mobil sampah sebentar lagi datang ."tambahnya lagi .
Dimaspun mengurungkan niatnya untuk mengatakan isi hatinya pada mutiara . Dan pergi menemui bosnya .
"iya pak ."jawab Dimas .
"kamu angkut ini ke dalam truk sampah ya ."ucap bosnya .
"Baik pak ."jawab Dimas dengan penuh hormat ,dan melupakan dengan apa yang akan di katakan pada mutiara .
Mutiara yang semula menunggu apa yang akan di katakan Dimas pun pergi melanjutkan pekerjaan nya .tak lama kemudian mutiara melihat Nagita datang dengan buru buru menuju ke ruangan kerja Ardy . Mutiara hanya masa bodoh dengan tatapan sinis Nagita .
"Tiara , tolong kamu lap jendela kaca ruangan pak Ardy bagian luar . Kenapa kalian mengerjakan pekerjaan setengah setengah . Padahal kemarin saya sudah perintahkan kalian , tak satupun yang punya inisiatip , untuk mengelap jendela kaca luar ruangan pak Ardy ."mutiara hanya diam menunduk mendengar omelan wanita yang berdandan menor .
"maaf bu , kemarin pak Ardy beri aku pekerjaan yang lain , jadi lupa mengerjakan nya ."jawab mutiara sambil menunduk .
"Banyak Alasan kamu .cepat pergi kerjakan ,bersihkan jendela luar ruangan pak Ardy ."ucap atasan mutiara .
"Baik Bu ."ucap mutiara dan segera pergi menuju ke ruangan Ardy bagian belakang .untuk mencapai tempat itu mutiara harus jalan berputar .melewati ruangan di mana Dimas sedang kerja dengan rajin .tanpa menyadari mutiara sedang lewat .
Mutiara telah tiba di belakang jendela ruangan Ardy .sayup sayup terdengar percakapan Nagita yang mengajak Ardy untuk jalan jalan .
"ayolah sayang , kita pergi jalan jalan . Urusan kantor kamu bisa serahkan ke bawahan kamu ."bujuk Nagita .
"kan kemarin udah ku bilang , asisten aku lagi cuti ."jawab Ardy .
"ya sudah nanti kita jadi diner kan ." tanya Nagita lagi sambil memandang .luar jendela belakang tempat Ardy duduk .yang gorden jendelanya masih tertutup .Nagita melihat bayangan orang yang merunduk runduk seperti mengendap endap .
Mutiara merasakan ruangan kantor Ardy jadi hening . Tiba tiba gorden jendela terbuka membuat Mutiara terkejut .di balik jendela mutiara melihat Nagita berdiri di sana . Dan Ardy yang masih duduk di kursi kerjanya sedang menatapnya juga .
"ooh kamu , ku kira pencuri ."ucap Nagita dan kembali menutup gorden .mutiara diam tak menjawab dan melangsungkan kerjaan nya .
"Bagaimana sayang , kita jadi diner tidak ."tanya Nagita lagi .
"iya ,"Jawab Ardy yang di dengar oleh mutiara .
"Terimakasih sayang ,"ucap Nagita begitu manja di telinga mutiara .mutiara terus melakukan pekerjaan nya hingga selesai .
Jam pulang kerja telah selesai .mutiara merenggangkan otot pinggang dan bahunya .ia duduk menunggu Dimas .tak lama kemudian dimas muncul dan mendekatinya .
"kamu sudah lama menunggu ."tanya Dimas sambil mengacak rambut mutiara .mutiara tersenyum mendapat perlakuan seperti itu dari Dimas .
"lumayan , hari hari cukup melelahkan ayuk pulang ."ajak mutiara sambil mengulurkan tangan minta bantuan dari Dimas untuk bangun . Dimaspun menyambutnya dan mengandengnya menuju ke tempat parkiran .
Mutiara bersikap biasa berjalan bergandengan tangan .beda dengan Dimas yang kelihatan begitu canggung dan kaku .
Dari arah lain keluar juga Ardy yang di gandeng mesra oleh Nagita . Ardy berjalan tegak tanpa ekspresi .mutiara dan Dimas segera melepas gandengan tangan nya .dan menunduk pada Arfy yang lewat di depan nya .
"Memang ya kalau OB Cocoknya sama OB juga ." celetuk Nagita dengan angkuhnya . Yang membuat mutiara dan Dimas saling berpandangan .
"Maaf Bu , kita tidak pacaran . Kita hanya sahabat baik ."ucap mutiara,.
"Tapi mesrakan ...
