NovelToon NovelToon
You Are Mine!

You Are Mine!

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:663.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: riri_923

Aqila gadis cantik berusia delapan belas tahun yang baru saja menyelesaikan pendidikan nya di negara Finlandia.

Malam itu untuk merayakan kelulusan nya, Aqila berhasil kabur dari penjagaan ketat para bodyguard milik kakak nya.

Tetapi siapa yang menyangka gadis itu malah kabur ke sebuah night club terkenal di kota tempat ia tinggal dan terjebak oleh sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan?

Lalu bagaimana kisah selanjutnya? Sesuatu seperti apa yang akan menimpah dirinya? Atau mungkin sebuah jebakan?

Note:- Agar mengerti jalan cerita sebelumnya, disarankan membaca karya "Terjebak Cinta Om Mafia Possesive"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri_923, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab-11- Pukulan dan larangan.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Suara pukulan itu terdengar begitu menggema di ruang tengah kediaman utama keluarga Ivanka. Dimana saat ini Grey benar-benar dibakar api emosi dan kecewa pada pria yang saat ini tengah ia pukuli.

"Kak sudah hikss, sudah..." Teriak Aqila dengan tangis nya.

Sungguh Aqila merasa kasihan dan entah kenapa hatinya begitu sakit saat melihat Bram hanya pasrah saat mendapat pukulan terus menerus dari Grey.

Ingin menahan pun Aqila tidak bisa, tangan nya di pegang begitu erat oleh Papa nya yang kini menatap dirinya penuh kekecewaan. Begitu pun dengan Rachel yang hanya terdiam tidak menyangka.

"Grey, sudah cukup!" Arazey menahan lengan suami nya, lalu menarik nya sedikit menjauh dari posisi Bram.

"Aku benar-benar kecewa padamu, Bram!" Napas Grey terdengar begitu memburu, dan mata nya terus menatap tajam Bram yang terbaring di lantai.

"Ini tidak sepenuhnya salah kak Bram, seharusnya yang di salahkan adalah Aqila dan kekasihnya!" Tegas Arazey.

Memang benar, seharusnya yang disalahkan adalah sepasang kekasih itu atau lebih tepatnya Revan De Casto-- kekasih Aqila.

"Tidak apa Ra, ini juga salahku karena tidak bisa menahan nya" Sela Bram memegang sudut bibirnya yang berdarah.

Pipi pria itu membiru, rahang nya terasa sakit. Tetapi tidak sesakit saat melihat anak bungsu kesayangan keluarga ini hampir ia lecehkan, atau mungkin sudah dilecehkan.

"Papa benar-benar kecewa pada mu!" Seru Alex seraya menghempaskan tangan Aqila dan menatapnya datar.

"Mama salah karena mendukung mu untuk belajar di sana" Sambung Rachel dengan nada lirih kecewa nya.

Rachel sangat tidak menyangka bahwa anak bungsu kesayangan nya akan nekad pergi ke tempat haram itu.

"Kakak tidak pernah melarang mu untuk menjalin hubungan dengan siapa pun, tapi kakak tidak membenarkan tindakan mu bersama kekasih mu!" Lanjut Arazey.

"Dan kamu tau? Hampir saja dia merusak mu! Merusak kehormatan keluarga kita!" Imbuh Grey.

Aqila benar-benar di pojokkan di sini, ia masih tidak menyangka bahwa kekasih yang sangat ia cintai ternyata mencampurkan obat per*ngsan ke dalam minuman nya malam itu.

Dan Bram? Pria yang berniat memotong nya, malah merusak dirinya. Aqila tidak tau lagi harus bagaimana, kini gadis itu bersimpuh di kaki kedua orang tua nya dengan air mata yang terus berjatuhan.

"Maafin Qila hikss, Qila hanya ingin merayakan hari kelulusan Qila hikss" Isak tangis Aqila semakin terdengar menyedihkan.

Alex dan Rachel hanya diam, menatap anak kesayangan mereka yang kini tengah menangis tersedu-sedu.

Bram yang melihat itu sungguh ingin memeluk tubuh gadis kecil nya, tetapi ia tidak bisa bergerak sembarangan untuk saat ini.

"Kalian! Apa yang kalian lakukan hah?!" Bentak marah Grey pada para bodyguard yang menjaga Aqila di finlandia saat itu.

Para bodyguard atau lebih tepatnya para mafioso itu hanya terdiam. Sampai akhirnya Grey kembali bersuara.

"Kenapa tidak ada yang melapor padaku! Apa yang kalian lakukan di sana hah!" Grey benar-benar emosi.

Kini pukulan berhasil mendarat di wajah mereka satu persatu. Sebelum akhirnya Arazey kembali menarik tubuhnya dan memeluk dirinya.

"Sudah cukup, Grey. Jangan terlalu emosi aku takut" Lirih lembut Arazey memeluk erat suami nya.

Napas memburu Grey perlahan mulai teratur, tetapi tidak dengan tatapan mematikan nya.

"Pergi dan terima hukuman kalian!" Titah dingin Grey tidak ingin membuat istrinya takut.

Mereka semua langsung bergegas pergi meninggalkan ruangan itu, dan hanya menyisakan beberapa saja di dalam.

"Ma, Pa. Hikss maafkan Qila hikss" Aqila terus memohon meminta maaf, tetapi tidak ada respon dari kedua orang tua nya.

Hal itu pun membuat Bram tidak tahan lagi, kini dirinya berjalan mendekati posisi Aqila yang tengah bersimpuh, lalu sedetik kemudian pria itu ikut bersimpuh.

"Ini salah Bram, Ma, Pa. Harusnya Bram bisa menahan nya bukan malah men--" Ucapan Bram terhenti kala Alex bersuara.

"Kamu menolong nya, tetapi malah kamu yang menikmati nya!" Potong dingin Alex.

Bram semakin menunduk, walaupun ia belum sempat melakukan hal yang sebenarnya dan separuh CCTV malam itu berhasil ia hapus sebelum nya

Tetapi hal ini malah jadi masalah besar, karena mereka benar-benar mengira bahwa Bram telah merenggut kesucian anak bungsu mereka.

Bram tentu tidak masalah, tetapi gadisnya tentu sangat tertekan dan sedih.

"Bram akan bertanggung jaw--"

"Tidak perlu! Lebih baik kau pergi dan jangan pernah menemui Qila ataupun keluarga kami!"

Grey, Arazey, dan Rachel langsung melotot tidak percaya mendengar ucapan Alex. Bagaimana mungkin kepala keluarga ini malah membiarkan nya?

Sedangkan keluarga Ivanka sangat menjunjung tinggi kehormatan keluarga nya. Lain hal nya dengan Aqila, gadis itu semakin menunduk dengan tangis nya.

Antara merasa senang karena Bram tidak akan menganggu nya lagi, atau ia merasakan hal lain di dalam hati nya.

"Papa sedang bercanda?" Tegur Arazey.

"Bagaimana jika nanti Aqila hamil?!" Lanjut Rachel.

"Gugurkan!"

Deg!

Kepala Aqila langsung terangkat dan menatap Papa nya tidak percaya, walaupun jika nanti dirinya hamil, Aqila tidak punya pikiran untuk mengugurkan nya sedikit pun.

"Kau pergi dan Aqila masuk kamar!" Tegas Alex menatap bergantian dua manusia berbeda jenis yang masih bersimpuh di kaki nya.

Aqila bangkit dan langsung berlari kearah kamar nya dengan air mata yang berjatuhan semakin deras, tetapi Bram? Diri nya membeku, pikiran nya berkecamuk dan tentunya ia tidak ingin hal ini terjadi!.

...****************...

*Jangan lupa like+votenya hihihi

1
Juniarsih Hariany
Luar biasa
Yulianthy Ethi
Lumayan
Yulianthy Ethi
Kecewa
apajalah
🍂🍁🍁👌
Qaisaa Nazarudin
Astaga bayi besar gak mau kalah...🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Kok manggil mommy nya Kak ARA??
Qaisaa Nazarudin
Makanya nurut OMONGAN Suami,Tapi walaupun ucapan Grey pedas tapi apa yg Grey hilang semuanya benar.. Untung aja Grey dan Ara datang baru selesai masalah,Dasar Qila bodoh..
Qaisaa Nazarudin
Kamu liatkan kerana ulah keras kepala mu selalu Bram yg kena..Apa yg Grey bilang itu emang benar,Dasar Qilla aja yg gak mikir panjang,Bran juga kalo musuh kain cepat aja dia singkirkan,kenapa sekarang malah mau nunggu utk test DNA segala,Untung negatif,Coba kalo positif siap2 lah utk kamu kehilangan Qila dan anak mu,saat itu baru jamu nyesel..🙄🙄🙄🤦🤦
Qaisaa Nazarudin
Gila Qila..Biasanya orang gak mau serumah,Tapi dia malah minta serumah..Harusnya nurut sama Suami,jangan keras kepala,jangan sampe kamu nyesel kalo sesuatu terjadi dgn kandungan ku..
Qaisaa Nazarudin
Kyla pikir Bram bodoh bisa di jebak dengan janinnya yang entah bayi siapa..
Qaisaa Nazarudin
Kenapa hati ku gak rela saat Qila mulai luluh,Duh aku ini juga plin plan,Saat Qila jasar sama Bram aku gak terima,Tapi saat Qila mulai luluh aku juga gak terima alesan ku,Aku gak rela Qilla manahan sakit hati dan iecewa saat tau kalo Kyla beneran hamil anak Bram,aduh kenapa Bram gak bunuh aja Kyla biar gak jadi bomerang dlm hubungannya dgn Qila,Baru juga Qila membuka hati nya ckk..😌😌
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkwk Halu mu ketinggian,Kamu salah mencari mangsa nona .
Qaisaa Nazarudin
Kenapa sikap Qilla terlalu Egois dan kasar,Tidak pernah menghormati Bram sebagai Suami,Lama2 aku eneg denan sikapnya..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Kok Grey?😂
Qaisaa Nazarudin
Calon Korban untuk Bram..
Qaisaa Nazarudin
Gak tau aja kamu kalo anak mu sampai sempat menjebak Qila dengan obat perangsang..
Qaisaa Nazarudin
Bagus Bram,Aku sokong kamu,Sudah seharusnya kamu bersikap TEGAS ke Qila, Menurut ku Qila itu sudah keterlaluan..
Qaisaa Nazarudin
Harusnya yg kalian nasehatin itu Qila bukan Bram..Noh Qila yg selalu berulah bikin Bram kena marah oleh kalian mulu..🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kalo Grey udah tau kebenarannya ngapain masih mukul Bram sampe segitunya,Harusnya kalian berterima kasih ke Bram telah menyelamatkan Qila niat jahat pacarnya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!