NovelToon NovelToon
MENYESAL

MENYESAL

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Penyesalan Suami
Popularitas:39.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Rinda mengenalkan sahabatnya yang bernama Dita dengan Danis, kekasihnya. Sikap dan kebiasaan Danis berubah, setelah Rinda kenalkan pada Dita. Tidak ada lagi Danis yang selalu ada disetiap Rinda membutuhkannya. Karena setiap kali Rinda butuh Danis, pria itu selalu bersama Dita.

Rinda menyesal mengenalkan Dita pada Danis. Rinda tidak menyangka orang terdekatnya akan mengkhianati dirinya seperti ini.

Puncak penyesalan Rinda, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Danis dan Dita masuk ke dalam hotel sambil menautkan jari-jari tangan mereka. Kebetulan Rinda sedang bersama Keenan, pria yang baru saja menjadi temanya. Rinda tidak tahu, jika Keenan adalah calon suami Dita.

Bagaimana sikap Rinda selanjutnya pada Danis dan Dita?

Keputusan apa yang akan dipilih Rinda tentang hubungannya dengan Danis

Bagaimana sikap Rinda pada Keenan, setelah tahu pria itu calon suami Dita?

Yuk simak cerita 'MENYESAL' selengkapnya, hanya di NOVEL TOON

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 Mengganti Kenangan

Bertatap muka dalam jarak dekat seperti ini membuat jantung Rinda berdebar. Wajah tegas dan berkharisma, bersih dan terawat. Mengapa Rinda baru menyadari Keenan itu sangat tampan.

"Hei!" Keenan menegur Rinda yang hanya diam saja.

"Pagi Pak," bala Rinda sambil mundur dua langkah. Keenan tersenyum dalam hati melihat Rinda jadi salah tingkah.

"Mulai hari ini Rinda sudah resmi jadi asisten saya." Keenan memberi pengumuman.

Rinda menatap Keenan penuh tanya. Sejak kapan dia setuju jadi asisten pria itu. Dia belum memberikan jawaban, Keenan dengan seenaknya memberikan pengumuman pada rekan kerjaannya

"Sekarang silakan makan sarapan yang Rinda bawakan. Rinda nya Saya bawa." Keenan kembali bicara, mengabaikan tatapan calon istrinya.

"Memangnya barang? Bisa dibawa-bawa." Rinda menggerutu dalam hati.

Pria itu berbalik, diikuti David. Rinda mau tidak mau mengikuti Keenan dan David. Sebelum Rinda berjalan, Keenan kembali berbalik.

Baru saja Rinda akan menjawab, "Saya jalan sekarang." Karena Rinda kira Keenan akan menegurnya.

Tapi Keenan sudah lebih dulu bicara hal yang lain. Pria itu mengundang rekan kerja Rinda untuk makan malam bersama. "Nanti malam kita makan bersama, acara perpisahan Rinda. Silakan kalian yang tentukan tempatnya."

"Terima kasih Pak," kepala divisi Rinda yang menjawab, diikuti rekan kerja Rinda yang lainnya termasuk Delia.

Sahabat Rinda itu memberi kode pada Rinda, meminta penjelasan. Rinda yang tidak tahu apa-apa hanya bisa mengangkat kedua bahunya.

"Hasilnya laporkan pada David," ucap Keenan, sambil menunjuk David.

"Rinda, ikut Saya!" Keenan memberi perintah.

"Menyebalkan." Rinda kembali menggerutu sendiri.

Keenan yang seperti ini sangat menyebalkan bagi Rinda. Dia lebih suka Keenan seperti yang pertama kali dia kenal. Pria itu tiba-tiba saja berubah.

Bukan salah Keenan. Rinda yang memulai memanggil Keenan dengan panggilan, "Pak." Itu jawaban Keenan waktu Rinda protes mengapa Keenan mengakui Rinda sebagai asisten pria itu pada rekan kerjanya.

"Aku belum jawab bersedia," balas Rinda.

"Aku kira kamu sudah bersedia, jadi kamu panggil aku, Pak." Keenan tidak mau kalah. Lebih tepatnya dia senang hari ini menggoda calon istrinya.

"Sekarang kita mau kemana? Mengapa keluar dari kantor?" Rinda bertanya karena Keenan mengajaknya masuk ke dalam mobil.

"Aku belum sarapan," jawab Keenan.

"Mau sarapan dimana?"

"Cafe tempat pertama kita bertemu."

Rinda tidak lagi membalas. Dia juga tidak bersuara selama perjalanan. Terlalu banyak kenangan bersama Danis di tempat itu. Rinda sedikit tidak nyaman kembali berada di cafe tersebut. Tapi dia tidak punya alasan yang tepat untuk menolak permintaan Keenan.

Rinda tidak tahu jika Keenan sengaja mengajak Rinda ke cafe tersebut. Dia ingin kenangan Rinda bersama Danis tergantikan dengan kenangan mereka berdua.

Tuan muda Rajendra itu sedang berusaha membuat Rinda jatuh cinta padanya. Karena setelah dia memberitahu perasaanya pada Rinda, gadis itu hanya diam saja. Dan menyerahkan hubungan mereka pada orangtuanya.

Keenan dan Rinda tiba di cafe yang buka dua puluh empat jam itu. Di tempat Rinda duduk malam itu sudah ditempati seseorang. Dan Rinda sangat kenal orang tersebut. Siapa lagi, jika bukan Danis.

Setiap kali mereka janji bertemu, selama ini Danis yang selalu menunggu Rinda. Dia selalu duduk di tempat yang sama, dengan posisi yang sama. Hari ini Danis sedikit bernostalgia dengan kenangannya bersama Rinda. Berharap Rinda datang ke cafe tersebut.

Harapan Danis terwujud. Hanya saja, Rinda tidak datang seorang diri. Ada Keenan bersamanya yang sekarang menyapa Danis. Karena membelakangi pintu masuk, Danis tidak bisa melihat kedatangan Rinda dan Keenan.

"Danis." Keenan memanggil matan kekasih Rinda itu.

Danis menoleh dan sedikit mendongak pada sosok yang berdiri di sampingnya. "Kamu?" balas Danis terkejut.

"Boleh ikut duduk?" Keenan bertanya pada Danis.

Danis tidak tahu jika Rinda datang bersama Keenan. Gadis itu pergi ke kasir untuk mengambil menu serta pensil untuk menandai menu yang akan Keenan pesan. Sementara Keenan dia minta untuk mencari tempat duduk.

Saat Rinda berbalik mencari keberadaan Keenan, dia terkejut melihat Keenan duduk bersama Danis. Rinda mengira, Keenan tidak akan mengenali Danis dari belakang. Ternyata daya ingat Keenan cukup bagus. Padahal mereka baru satu kali bertemu.

"Mau kamu sebenarnya apa Keen?" tanya Rinda pada dirinya sendiri.

"Sini Rin!" Keenan memanggil Rinda untuk mendekat.

"Aku melihat Danis, jadi menyapanya. Karena dia sendirian, tidak masalah kita bergabung." Keenan menjelaskan setelah Rinda berdiri di dekat dia dan Danis.

Keenan berdiri lalu menarik tempat duduk untuk Rinda tempati. "Silakan duduk," ucap Keenan.

Danis hanya bisa memperhatikan sikap Keenan yang menurut Danis berlebihan. Dia tidak pernah melakukan itu saat bersama Rinda. Danis tidak tahu, jika saat ini Rinda merasa sangat dihormati oleh Keenan. Bukan Rinda ingin membandingkan, tapi itu terpikir begitu saja.

"Mau pesan apa?" Rinda bertanya pada Keenan sambil memberikan menu yang ada ditangannya.

"Yang enak apa?"

Keenan bertanya pada Rinda. Namun Danis ikut menjawab secara bersamaan dengan Rinda. "Bubur ayam," jawab keduanya.

"Ok. Bubur ayam," ucap Keenan memilih menu yang disebutkan Rinda dan Danis.

"Mau minum apa?" Keenan kembali bertanya.

Rinda tidak menjawab. Begitu pun dengan Danis. Keduanya sama-sama menahan diri agar tidak menjawab bersamaan.

"Honey, apa yang enak?" Keenan mengulang pertanyaannya.

"Suka wedang jahe?" Rinda balik bertanya.

"Kamu suka wedang jahe?"

"Suka." Danis yang menjawab. Dia kesal sendiri melihat dua orang dihadapannya saling lempar pertanyaan. Lebih tepatnya dia tidak suka panggilan keenan pada Rinda.

"Rinda sangat suka wedang jahe," ucap Danis lagi.

"Saya juga suka wedang jahe." Keenan tidak mau kalah.

"Kalian cocok kalau begitu." Danis berkata jujur. Karena dia tidak suka dengan minuman yang beraroma seperti jamu itu. Karena kamu sukanya yang enak-enak kan, Danis? Seperti yang ditawarkan Dita.

"Kamu pesan apa Danis?" Keenan yang bertanya.

"Terima kasih. Saya sudah pesan." Jawab Danis.

Hanya Keenan dan Danis yang menikmati bubur ayam. Sementara Rinda hanya menikmati minuman hangatnya. Selama mereka makan, Keenan terus mengajak Danis bicara. Berawal dari saling tanya masalah pekerjaan, obrolan mereka merambat ke hobi masing-masing.

Tidak terlihat ada permusuhan. Juga tidak terlihat persaingan. Keenan memang pintar mencairkan suasana. Dan itu cukup membuat Rinda nyaman. Namun sayang, kenyamanan itu terganggu dengan kedatangan seseorang.

"Kalian berdua lagi?" ucap Dita menegur Keenan dan Rinda.

"Kami bertiga." Rinda yang sejak tadi sibuk berbalas pesan dengan Delia, yang menjawab.

"Mau apa?" tanya Rinda yang tahu Dita mencarinya.

Delia sudah memberitahu Rinda, jika Dita kembali datang ke kantor untuk mencari Rinda. Dita tertahan di luar oleh satpam yang bertugas. Karena pernah membuat keributan, Dita dilarang masuk.

Sekarang Dita bisa menemukan Rinda di cafe. Sepertinya Dita mencoba peruntungan dengan mendatangi tempat-tempat yang sering dikunjungi Rinda. Karena sudah dua hari ini, Rinda terus menghindarinya.

Sebenarnya bukan menghindar, tapi berusaha untuk tidak peduli. Seperti yang paman Reza katakan, "Mengapa memperdulikan orang yang tidak peduli pada kita. Lebih baik waktu dan tenaga kamu, kamu gunakan untuk membahagiakan diri kamu sendiri."

Rinda berusaha melakukan apa yang pamannya sampaikan. Tapi Dita yang sekarang, selalu saja menguji kesabaran Rinda.

Gadis itu memaki Rinda dengan suara yang keras. Sepertinya dia sengaja menarik perhatian pengunjung cafe untuk memperhatikannya.

"Kalian tahu, dia sahabatku sejak kecil. Dia sudah punya kekasih." Dita menunjuk Danis.

"Tapi dia tetap saja merebut calon suami aku." Dita menunjuk Keenan.

Lagi-lagi Dita memanipulasi kebenaran. Di bawah meja, tangan Keenan menggenggam erat tangan Rinda untuk menahan emosi.

"Aku tidak apa-apa Keen. Dia sebenarnya mempermalukan dirinya sendiri." Rinda membalas Keenan yang berkata, "Jangan hiraukan."

Karena Rinda, Keenan, dan Danis hanya diam saja. Dita akhirnya berhenti sendiri. Keenan Diam, karena dia tidak suka melawan perempuan. mahluk yang harus Keenan hormati. Selain itu, ada nama besar Rajendra yang dia jaga.

Tidak mudah jadi pemimpin perusahaan. Keenan harus menjaga sikap. Salah sedikit saja, akan menjadikan cela bagi orang-orang yang ingin Rajendra Group hancur.

"Sudah selesai bicaranya?" tanya Keenan pada Dita.

"Keen, kenapa kamu lebih memilih Rinda dari pada aku?" Dita balik bertanya.

"Mengapa kalian semua memilih Dita dari pada aku?" Tanya Dita lagi. "Apa mata kalian buta? Aku lebih cantik dari pada dia." Dita menunjuk Rinda.

"Aku juga lebih hebat dari pada dia." Dita membanggakan dirinya.

"Aku punya segalanya. Aku ... aku mau kamu bawa kemana Danis?"

Danis tidak tahan lagi Dita terus membanding-bandingkan dirinya dengan Rinda. Sejak tadi dia diam, berpura-pura tidak mengenal Dita. Memalukan sekali membuat keributan seperti yang Dita lakukan. Karena itu Danis membawa Dita menjauh dari Rinda.

Orang tuanya setuju, Danis tidak menikah dengan Dita. Tapi ada syarat yang harus dia penuhi. Salah satunya melindungi Rinda, terutama dari masalah yang dibuat Dita.

Keenan menghubungi David untuk segera mengamankan Dita. Namun, belum sempat anak buah David bergerak, Dita sudah lebih dulu kabur dari Danis.

Gadis itu berlari ke jalanan yang cukup lenggang. Namun dari kejauhan tampak sebuah kendaraan melaju kencang. Suara mobil mengerem menggema, bersamaan dengan suara benturan yang cukup keras. Membuat mereka semua yang ada di cafe terkejut. Termasuk Rinda dan Keenan.

1
Siti M Akil
lanjut Thor
Nur Adam
lnju
Usaha Berkah
duh salah salah ketik "tulis namanya"
Lesmana
pusing.. typo salah nama mulu , thor
Lesmana
bukannya namanya rinda sabrina ??
Lesmana
memaafkan x yah , bukan memanfaatkan
sutiasih kasih
kbutuhan berbagi peluh dgn dita...
Queen AL
ini cerita kok muter2 di situ aja sih. gak ada penyelesAian dari masalahnya biar satu pun
Happy Kids
mgkin niat dia sma ana cm harta
Happy Kids
wkwk ga may cerai krn kesepian? bulshit. dia ga mau miskin aja
Happy Kids
ga tega tp dia sering ninggalin sendri. bayangin aja 5 hari sama istri muda. 2 hari doang dia sama ana
Happy Kids
heru
Happy Kids
kayanya emg dia obsesi buat ngehancurin klg rinda. ntah apa motifnua
Happy Kids
bajigur ttp bajigur. mgkin pas pacaran ga dikenalin. eh pas nikah dikenalin trs selingkuh. malah runyemmm
Happy Kids
hrsnya dia sadar yaa dah ga beres ini org. malah ditanggapi
Diyah Pamungkas Sari
Ditanjing lumpuh!! rahim e koyak kudu di bedah! msh hidup tp lumpuh n jd bisu! tp gk tuli ato buta! waseekkkk klo bs bgtu. hehe biar agk laen gt 🤣🤣 biar sengsara dy liat rinda bahagya 🤣
mom'snya devadhamian: tega amat kak doa nya....TPI bagus juga sih tuman biar nyaho dia
total 1 replies
Win
Luar biasa
Yani
Siapa ya pelakunya ?
Makin seru
Yani
Tidak semuah laki" seperti papa Heru
Yani
Rinda thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!