NovelToon NovelToon
ASMARA KHANSA

ASMARA KHANSA

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Matabatin / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Pembaca Pikiran
Popularitas:26.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mike Lovez

Khansa, seorang gadis kampung yang terlahir dari keluarga miskin, menjalin hubungan asmara dengan seorang pria dari keluarga kaya bernama Wandy...namun Khansa harus menelan pilihan pahit saat tau calom suaminya yang sudah beberapa tahun menjalin hubungan kandas..karena Wandy memilih menikah dengan wanita lain...Wandy dan keluarganya bersekongkol untuk membohongi Khansa dan keluarganya...Khansa merasa hancur dan memilih pergi menyendiri di tengah hutan....namun dalam kehancurannya diisi dengan kehadiran seseorang yang membalut lukanya dan mengubah hidup Khansa dari miskin menjadi orang terkaya di kampungnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

Salwa dan Guntur sudah berbalik dan hendak pergi, namun Salwa berhenti dan menoleh menatap rumah Khansa yang sedang dalam pembangunan..

"Semoga aja, suatu saat mereka bakal datang dan memohon minta makanan pada kita..." kata Chana geram saat melihat suami istri itu menatap mereka dengan tatapan tajam dan penuh kebencian.

Seketika hembusan angin lembut menyentuh tengkuk gadis ini, bahkan agak sedikit rambutnya beterbangan...Chana merasa ada sesuatu yang aneh tapi ia sendiri tidak bisa menemukan keanehannya..

"Bu, kak. Kenapa ya, paman dan bibi selalu mengusik kehidupan kita? Kalau dilihat apalagi yang mereka inginkan dari kita tidak ada. Kita juga nggak perna mengusik kehidupan mereka tapi kenapa mereka begitu membenci kita...??" kata Chana.

"Begitulah kalau manusia punya hati kotor, tidak akan tenang hidupnya jika melihat orang lain bahagia..." kata Arumi...

"Iya kak, aku jadi kangen sama Gali seandainya adik laki-laki kita masih ada, mungkin dia sangat bahagia...kalau bapak semoga tenang di alam sana, dari bapak masih hidup sampai sekarang paman dan bibi tidak pernah baik pada kita, aku heran kenapa mereka begitu membenci kita...!!" ucap Chana

"Sudah...sudah...jangan pikirkan itu kak mau kita bahagia jangan sampai ada lagi air mata yang keluar...lebih baik sekarang kalian ambil wuduh dan kita salat, soalnya kak sudah lapar..." ucap Khansa mengalihkan pembicaraan karena Khansa melihat mata Chana dan Arumi mulai berkaca-kaca..

Khansa, ibu dan kedua adiknya gegas mengambil wuduh mereka mengadakan tangan ke langit dan berdoa kepada sang maha kuasa karena hanya kepada Allah lah yang hidup kita tenang...

"Wahai Tuhan kami, limpahkan lah kesabaran atas diri kami, dan teguhkan lah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir."

Doa orang yang terzalimi diyakini memiliki kekuatan yang luar biasa dan tidak ada penghalang antara doa tersebut dengan Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk selalu berdoa dalam keadaan terzalimi dan tetap bersabar dalam menghadapi cobaan. 

Selain berdoa, penting juga untuk berusaha mencari keadilan dan menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana. Jangan menyerah dan teruslah berharap kepada Allah SWT untuk mendapatkan keadilan dan pembalasan bagi kezaliman yang dialami. 

Setelah kusut dalam doa, kini ibu dan ketiga anaknya menikmati makan malam dengan menu sederhana namun sangat nikmat,mereka begitu menikmati dan bahagia...bisa makan saja sudah sangat bersyukur, karena dulu sekali makan dalam sehari itu pun kadang makan nasi kosong , kadang hanya makan singkong rebus hasil pemberian dari ladang orang...

Dulu kehidupan mereka sangat miris sekali, tapi sekarang mereka menikmati dari buah kebaikan dan kesabaran mereka selama ini...

Setelah makan malam seperti biasa ibu Tika dan kedua putri Bungsunya tertidur lebih awal kecuali...entah kenapa matanya susah terpejam..

"Istriku, ikutlah bersama mereka..." ada suara tanpa wujud tapi Khansa sangat mengenal suara itu..

"Kara, suamiku." gumam Khansa.

"Ratu, mari ikut kami..." ucap salah satu dayang ada sebuah kereta kencana terbuat dari emas bersiaskan dari kain sultra berwarna putih..datang menjemput Khansa...

Anehnya tidak ada warga yang melihat kereta kencana itu, karena cuaca malam ini sangat tenang ada gerimis dan angin malam menusuk kulit jika keluar dari rumah...makan itu semua warga menutup pintu dan memilih didalam rumah saja..

Tiga orang yang datang jemput Khansa mengunakan kereta kencana tidak ada yang bicara, hanya Poppy yang bicara..Khansa yang penurut dan sudah memendam rindu yang mendalam karena sudah beberapa hari tidak ketemu Kara langsung naik keatas kereta lalu mereka meleset pergi begitu saja. Dalam waktu singkat Khansa sudah berada di taman istana, Kara bahkan pria itu sudah menunggu Khansa di taman istana yang begitu indah dengan berhiasan tanaman bunga yang menghasilkan buah wangi dan udara segar menghipnotis, membuat hari Khansa sangat teduh.

"Istriku" panggilan dari suara berat namun lembut dari seorang pria tampan yang hampir sebulan ini mencuri hati Khansa...bahkan sudah menjadi bagian dari hidup Khansa.

"Suamiku, sudah ku duga jika yang menyuruh adalah kamu. Suamiku, aku sangat merindukanmu. Kata Poppy kamu pergi bersemedi makanya tidak datang menemui ku beberapa hari kedepan. Kok udah pulang.." ucap Khansa berlari memeluk Kara dengan erat..

"Iya, aku mempercepat semediku, karena aku sangat merindukanmu. Maaf ya jika aku pergi tanpa memberitahumu karena aku nggak mau kamu khawatir.." Kara membekap tubuh Khansa dan membawanya kedalam pelukannya...

"Sekarang kamu terlihat bahagia, tidak seperti sebelumnya suka menangis..Tapi ini yang aku inginkan aku tidak mau kamu meneteskan air mata kamu lagi...aku akan membuat kamu bahagia selamanya.." ucap Kara melepaskan pelukannya lalu menggenggam tangan sang istri kemudian mereka masuk kedalam.."Aku senang melihat ibu dan kedua adikmu bahagia, setidaknya jangan sampai ada orang yang menghina kalian..karena kalau itu sampai terjadi aku tidak segan menghabisi mereka.

"Kenapa kamu memikirkan kebahagiaanku sampai ke sana? Ibuku dan adikku juga, rasanya cintaku padamu semakin jatuh terdalam, satu malam aku nggak ketemu kamu saja hidupku ini terasa hampa." ucap Khansa yang sudah tidak ada lagi nama Wandy di hatinya...

"Ya karena kita ini suami istri sayang," jawab Kara lalu mengecup pucuk kepalanya Khansa.

Keduanya sadar jika kodrat mereka berbeda dan apa yang mereka lakukan adalah salah, tapi. Khansa sudah terlanjur merasa nyaman bersama Kara, jadi rasanya sangat sulit bagi Khansa untuk melepaskan Kara begitu saja, apalagi Kara yang sudah memberikan segalanya dari kekayaan bahkan cinta dan kenyamanan, semua itu Khansa mendapatkan dari Kara meskipun Khansa tahu Kara adalah sosok jin dan ia manusia..

Setiap kali Khansa pergi Ke alam jin untuk menemui Kara, selalu saja mereka melakukan hubungan selayaknya suami istri...Khansa tidak mempersoalkan hal itu, karena dia tahu mereka sudah sah suami istri, jadi itu adalah kewajiban seorang istri untuk melayani suami. Meskipun Kara sosok seorang jin tapi ia tidak lupa melakukan kewajibannya sebagai seorang suami, Kara memberika nafkah lahir batin kepada Khansa...

"Istriku..." panggil Kara setelah sampai di kamar, belum sempat Khansa jawab Kara sudah lebih dulu melumut bibir Khansa dan masuk kedalam kenikmatan...Khansa hanya bisa pasrah hingga sampai di puncak kenikmatan...

Entah kenapa setiap kali mereka selesai melakukan hubungan suami istri. Khansa selalu di buat tidur oleh Kara, setelah itu baru Khansa di antar pulang ke dimensi manusia sebelum pagi. Namun, yang menjadi masalah adalah Kara selalu salah tempat mengantar pulang Khansa...seperti pagi ini Khansa terkejut saat terbangun dan mendapati dirinya tertidur di belakang rumah di bawa pohon jati.

"Astagfirullah..kenapa Kara selalu salah tempat memulangkanku, apa ia tidak tahu dimana tempat tidurku..." gumam Khansa.

Khansa beranjak dari tidurnya, sebelum dilihat orang terutama ibu dan kedua adiknya. Setiap kali bertemu dengan Kara perasaannya jauh lebih bahagia, bahkan kebahagiaannya seperti belum pernah ia rasakan...

Khansa langsung mengambil suruh dan menunaikan salat subuh, karena rencana ia mau kepasar untuk belanja.

Saat menunaikan salat hati Khansa terasa sangat teduh sekali, perasaannya sangat bahagia itulah salah satu yang Khansa dan keluarganya tidak perna lupa kepada Allah...bahkan sosok jin seperti Kara saja tidak melarang Khansa dan keluarganya untuk beribadah Tuhan...

Setelah menunaikan ibadah, Khansa bersiap ke pasar bersama Arumi...

Bersambung...

1
Ananda Muthaharoh
emang enak ga ditolongin, jatuh sendiri ya bangunlah jngan mnta bntuan sama anak istri, jatuh segitu mengeluh apa lgi jatuh lumpuh baru km ga bsa ngapa2in, blum tau karma sih, seneng2 diatas penderitaan ank istri, pas sekarat nanti baru nyariin keluarganya nnti
Milona: Makasih kak sudah mampir
total 1 replies
kalea rizuky
kok gk lanjut thor
kalea rizuky
purnama Arya aja bisa jd manusia hehehee
kalea rizuky
lah kemana satunya
kalea rizuky
jd keinget suara kuda malem2 jam 1 pas Q sama suami. di teras rmh pdhl g ada yg punya kuda tetangga
Milona: Waduh..
total 1 replies
kalea rizuky
baca ini jd inget novel hamil anak jin hehe
kalea rizuky
khansa keblinger itu hanya tipuan jin kansha hadeh
Milona: sabar kk
Milona: sabar kk
total 2 replies
Nadira ST
seharusnya bantu jangan tanya Mulu Lo kara,
Milona: Kara yang akan membuat Khansa menjadi orang terkaya di kampungnya kk
total 1 replies
Muna Munirah Yazam
Hahaha. Rasain. Emang enak digituin.
Jahat Bangat.😡😡😡
Milona: Hay kak, makasih ya sudah mampir.
total 1 replies
Dwi Agustina
pertama nyoba mampir Krn tertarik nama tokohnya sama dg nama anakku😅,tp cukup menarik lah👍
Milona: Makasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!