NovelToon NovelToon
Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Di Jual Bibik Di Beli Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Izza naimah

Arabella seorang gadis yatim-piatu yang tinggal bersama bibi nya yang jahat dan serakah.
Ara di jual oleh bibi nya kepada bos Mafia yang terkenal sangat kejam dan juga sadis.

bagai manakan nasip ara selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Dor...

Dor....

Belasan anggota Black Hoold memang sudah mengepung mobil milik Victor dan para anak buahnya, jimmi berusha untuk memberikan perlawanan dengan menembakkan beberapa anak peluru sembari meminta sang sopir untuk memutar arah mobil, mereka pun berhasil untuk kabur dan langusng melakukan mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi dan meninggalkan beberapa anggotanya yang mobilnya sudah terbakar.

****

"Arrghhh" teriak Victor kesal, Bagaimana ini bisa terjadi? ia sudah mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin, tapi kenapa malah kecolongan? bukannya menyerang malah mereka yang diserang dan kehilangan banyak anggotanya.

" Tuhan terlalu meremehkan Albert" ucap Jimmy.

" Diamlah!! Aku sedang tidak berbicara denganmu" bentak Victor.

Jimmy pun bungkam membiarkan Victor terus saja mengumpat dan memaki-maki Albert. lalu ponsel Victor pun berdering ia meminta anak buahnya untuk memerankan laju mobilnya.

" halo" sapanya ketus.

"hahaha" seru tawa dari seberang telfon yang membuat Victor membulatkan matanya, ia kenal betul pemilik tawa itu.

" bagaimana Victor? apa kau sekarang merasa terjebak dalam permainanmu sendiri? "

" Albert! jangan coba coba kau mengolok ku? "ucap Victor kesal.

" oh Victor aku sedang tidak mengolokmu tapi aku sedang menertawakan kebodohan-kebodohan dan ketololanku itu" suara Albert begitu lembut tapi sangat menusuk bagi Victor.

" apa kau lupa siapa aku? aku Albert, pengusaha kota B, dan kau hanyalah krikil kecil yang tidak ada harganya. kau pikir kau bisa menghabisimu ha? "

Victor terdiam, hembusan napasnya yang membutuhkan itu seolah menggambarkan betapa marahnya ia saat ini.

" Victor sebaiknya kau segeralah kembali ke markasmu dan lihatlah bagaimana keadaan markasmu itu, aku khawatir jika markasmu itu sudah berantakan"

" apa maksud mu?! "tanya Victor dengan perasaan tidak enak.

Namun Albert hanya tertawa lepas kemudian telfon pun terputus. Victor menjadi kalang kabut , Ia lalu memerintahkan anak buahnya mempercepat laju mobilnya.

Sesampainya di markas, Victor benar-benar frustasi saat markasnya itu sudah di porak-poranda, para anak buahnya yang tertinggal di markas pun sudah tergeletak bersimbah darah.

" me-mereka, me-mereka menyerang ka-kami dengan membabi-buta " ucap salah satu anak buahnya yang sedang sekarat.

kedua tangan Victor mengepal, gigi gerahamnya pun mengerat rapat.

"Albertttt!! " teriak Victor yang lalu memukul lantai dengan keras.

****

" kami sudah melakukan semuanya dengan baik sesuai dengan yang Tuan perintahkan" ucap jhon saat ia sudah kembali ke markas.

" markas Sparta sudah kami porak-porandakan, begitu pun juga dengan para anak buahnya" ucap Delon.

" betul Tuan, tempat usaha Hans pun juga sudah kami hancurkan" ucap jhon lagi.

" dan tentang Victor, Tuan tenang saja , aku sudah mendapatkan informasi tentang pemasok barang-barang mereka" ucap Siska.

" bagus" ucap Albert tersenyum puas dengan kinerja para anak buahnya.

" jangan biarkan kerikil sepertinya mengusik ketentraman kita"

" sekarang kosongkan markas ini sekarang juga! karena aku yakin sekali, penyerangan kita pada Sparta itu akan menarik perhatian banyak kalangan, pindahkan semua barang dan senjata kita ke markas dia"

Albert melihat ada beberapa anak buahnya yang terluka akibat pertarungan tadi.

"obati luka kalian, selama luka kalian belum sembuh, kalian tidak di perbolehkan menginjakkan kaki di markas"

" baik Tuan"

setelah mengatakan itu Albert masuk ke dalam mobilnya yang kemudian melajukan mobilnya dengan kencang menuju kediamannya.

Ia baru sampai jam 3 dini hari dan alangkah terkejutnya ia saat melihat Ara yang tengah tertidur di sofa panjang ruang tamu.

" kenapa dia bisa tidur di sini?" tanya Albert pada salah satu penjaga.

" tadi Ara menunggu tuan pulan di sini" jawab penjaga.

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat di wajah penjaga.

" berani-beraninya kau memanggilnya dengan sebutan Ara? Dia itu istriku! Panggil dia dengan sebutan nyonya"Bentak Albert yang membuat penjaga mengguk sambil menunduk.

Meski mereka sendiiri merasa bingung karna tuannya sendiri yang mearang mereka untuk memanggil Ara dengan sebutan nyonya.

Albert mendekat ke arah Ara yang nampak damai sekali tidur di sofa.

" lihatlah dirimu, bisa-bisanya kau tidur di sofa ini" ucap Albert yang lalu mengendong tubuh istrinya itu.

Semua penjaga hanya bergeming, saat sang tuan menggendong Ara menaiki anak tangga.

Ya albert tidak membawa ara ke kamar pelayan melainkan kamarnya sendiri, tatapan Albert tak lepas dari wajah cantik Ara yang kini berada di gendongannya.dalam keadaan terlelap wajah sang istri terlihat semakin cantik saja di matanya, dengan hati-hati ia merebahkan tubuh istrinya di atas ranjang, lalu ia usap wajah istrinya itu dengan lembut.

" maafkan aku yang sudah membuatmu menunggumu terlalu lama" ucapnya lirih.

Albert bergegas menarik tangan nya itu saat Ara mengeluarkan tubuhnya.

Albert pun tersenyum kemudian membaringkan tubuhnya di samping Ara.

" maafkan perlakuan burukku selama ini pada mu Ara, maafkan aku yang belum bisa melupakan serlin dan belum bisa mencintaimu "gumamnya kemudian memejamkan matanya.

***

" Tuan? " gumam Ara mendapati wajah tampan sang suami yang berada tepat di depan wajahnya, posisi tangan Albert pun tengah memeluknya.

Sesaat Ara bergeming, pandangannya terus tertuju pada wajah tampan nan menawan suaminya. membiarkan hembusan nafas sang suami menerpa wajahnya, lalu kening Ara pun berkerut, saat ia mencoba untuk mengingat apa yang sudah terjadi, kenapa ia bisa berada di kamar suaminya?

Perlahan Ara menarik tubuhnya mencoba untuk melepaskan diri dari tangan suaminya, Ia melakukannya dengan sangat hati-hati, takut jika suaminya itu akan terbangun dan marah padanya.

" huff" Ara membuang nafasnya lega saat ia berhasil melepaskan diri dari pelukan suaminya itu, sudah jam 5 subuh dan ia harus segera solat.

" kau mau kemana? "

Sebuah pertanyaan yang membuat langkah Ara terhenti, Ia langsung menelan ludahnya kasar kemudian ia berbalik dan menatap suaminya yang tengah menatap dengan tatapan menyipit.

" tuan, a-aku.. aku mau sholat subuh " ucap Ara gugup.

" apa tuan ingin sholat subuh bersama ku? "

"kau sholat saja sendiri tidak usah mengajakku, aku sangat mengantuk! " ucap Albert yang kembali melanjutkan tidurnya.

Ara menghela nafasnya, lalu ia melangkah ke luar kamar dengan perlahan, karna ia tak mau menggangu tidur sang suami.

" selamat pagi nyonya " ucap penjaga menyapa Ara.

"Astaghfirullah" ucap Ara terkejut sembari mengelus dadanya yang bergemuruh hebat.

Penjaga yang berdiri di dekat kamar itu tersenyum ramah kemudian meminta ma'af karena telah membuat sang nyonya terkejut.

" tidak masalah, tidak usah meminta maaf "ucap Ara yang lalu melangkah kakinya pergi, namun langkahnya langsung terhenti saat ia menyadari sesuatu.

" Apa aku tidak salah dengar? apa dia baru saja memanggilku nyonya? "

Selah melaksanakan kewajiban dia rakaatnya, Ara lalu keluar dari kamar dan menuju ke dapur untuk menjalankan rutinitasnya.

" selamat pagi nyonya " sapa penjaga pada Ara.

.

.

.

1
Nar Sih
lanjutt kak
partini
👍👍
Nar Sih
lanjutt kalkk
partini
Weh ,bos mafia loh ko gak gini
Nar Sih
hati,,albret semoga kmu tdk tertangkap polisi
partini
suamiku agak panjang ganti aja Ara be ,,
Nar Sih
asyik.nih albret udah mulai syg sama arra seperti psng suami istri yg sesunguh nya
partini
wah ini agak beda zikit ko bisa polisi gampang Banggt tau biasanya cerita mafia mah rapi
Nar Sih
semoga siska bnr,,berubah siksp nya ke ara ya
partini
nyonya rumah yg sangat ramah
Nar Sih
arra ,hti mu bnr,,baik beruntung albret punya istri seperti mu dan semoga stlh ini suami mu bisa berubah lebih baik lgi
Nar Sih
kmu bnr,,lgi jatuh cinta sama arra albret ,gak usah gengsi untuk mengakui
partini
semoga siska ternyuh hatinya lihat Ara begitu perhatian pada dirinya
partini
doa seorang istri solehah untuk suami nya langsung tembus ke langit ,, semoga Albert di jauhkan dari mantan gatal
Nar Sih
jgn sampai albret tergoda kmbli dgn serlin si mantan ,
partini
ayo Ara buktikan kamu istri yang hebat,,coba Albert kalau ada serlin apa iya tidak kepikiran Ara kalau tidak berarti yg kamu katakan tidak bohong
Nar Sih
sikap mu membingungkan arra albret ,kadang kau galak kadang baik
partini
ini mafia satu pingin tk geplek tuh kepala 😡
Nar Sih
sedikit,,suami mu sdh mulai berubah pada mu ya ara ,semoga suatu hri kmu bisa menuntun albret ke jln yg bnr
Nar Sih
dua kubu mafia kejam lgi berseteru nih ,dan pasti nya albret yg menang ,semoga stlh ini albret insyaf yaa dgn batuan arra yg soleha
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!