NovelToon NovelToon
Tawanan Ranjang Duke Kejam

Tawanan Ranjang Duke Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Reinkarnasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Fantasi Wanita / Barat
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

Sebuah novel romansa fantasi, tentang seorang gadis dari golongan rakyat biasa yang memiliki kemampuan suci, setelahnya menjadi seorang Saintes dan menjadi Ratu Kekaisaran.

Novel itu sangat terkenal karena sifat licik dan tangguhnya sang protagonis menghadapi lawan-lawannya. Namun, siapa sangka, Alice, seorang aktris papan atas di dunia modern, meninggal dunia setelah kecelakaan yang menimpanya.

Dan kini Alice hidup kembali dalam dunia novel. Dia bernama Alice di sana dan menjadi sandera sebagai tawanan perang. Dia adalah pemeran sampingan yang akan dibunuh oleh sang protagonis.

Gila saja, ceritanya sudah ditentukan, dan kini Alice harus menentang takdirnya. Daripada jadi selir raja dan berakhir mati mengenaskan, lebih baik dia menggoda sang duke yang lebih kejam dari singa gurun itu. Akankah nasibnya berubah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20: Kesepakatan

Berkat informasi yang didapatkan oleh Alice, sesuai waktu dan tempat yang telah tertulis. Kini Lucian dan Alice mengenakan jubah di tempat yang sudah dijanjikan.

Tampak begitu ramai oleh pendatang, bahkan sampai membuat Alice tidak yakin bila komandan perang itu memang ingin menemui dirinya.

“Alice, apa ini bukan jebakan?” bisik Lucian mulai waswas.

“Saya rasa bukan, ini sejenis taktik kamuflase,” ucap Alice, mengingatkan bila memang tampaknya itulah tujuan dari komandan perang.

Brak!

“Kalian yang bayar tagihannya!” Seorang pria duduk di antara keduanya, Alice menatap pria dengan bekas luka di sebelah matanya. Jari manisnya tampak terpotong.

“Apa yang kalian inginkan? Kalian tahu betapa pusingnya aku berpindah tempat!” gertak pria itu to the point. Alice membuka penutup kepalanya, begitu pun dengan Lucian.

“Oh ternyata kalian. Apa tujuan kalian?” Komandan perang itu menatap Lucian dan Alice bergantian.

“Bawa dia kemari. Aku menunggunya. Jaminan keselamatan akan Aya berikan ribuan kali lipat.” Alice memperlihatkan sebuah peta dan menunjuk satu tempat.

“Tak akan!” jawab komandan perang itu, teguh dalam pendiriannya.

“Saya tidak membutuhkan jawaban Anda, Tuan.” Alice meletakkan sekantong emas di atas meja dan melenggang pergi begitu saja bersama Lucian.

Lucian terdiam tak bersuara. Sangat aneh. Bernegosiasi? Ah, bukan. Ini jelas semacam perintah yang tak bisa ditolak.

Komandan perang termenung. Atas dasar apa wanita yang merupakan Duchess Corvin itu berani mengancam dirinya? Bahkan dia menekankan bila itu bukan pendapat, tapi perintah. Komandan perang mengangkat sudut bibirnya.

“Menarik,” ucapnya. Dia menatap punggung Lucian dan Alice yang telah menjauh pergi.

 

“Istriku, apakah ini benar? Apa dia akan tertarik?” tanya Lucian. Alice lemas seketika. Jantungnya hampir copot saat mengatakan kalimat itu pada mantan komandan perang yang terkenal kejam.

“Anda baik-baik saja?” Lucian mengangkat tubuh istrinya dan duduk di sebuah taman di dekat kota.

“Aku sudah melakukan yang terbaik. Ah, gila. Tempat itu adalah wilayahnya. Aku sampai gemetaran tadi.” Alice memperlihatkan tangannya yang bergetar hebat.

“Oh dewa, sejak awal saya sudah merasa tidak nyaman berada di sana. Mata orang-orang di sana yang terus menatap kita seolah ujung pedang yang siap menebas kapan saja.” Lucian terdiam. Dia memang tidak takut, namun dia takut bila Alice terluka.

“Sudahlah. Aku yakin komandan perang itu akan penasaran dengan apa yang kita miliki. Aku mengancamnya dengan mempertaruhkan nyawaku. Lucian, aku lemas.” Alice memeluk suaminya. Kakinya lemas, sungguh lemas.

Ini lebih mengerikan dibandingkan berhadapan dengan singa di alam terbuka. Ini lebih mengerikan lagi dari sekadar pedang di ujung leher. Komandan perang yang sekarang menjadi buronan itu masih sama, dengan kekuasaan yang sama.

Calon antagonis sesungguhnya adalah Pangeran Mahkota. Namun saat ini usianya mungkin masih belasan tahun, dan itu cukup untuk mendidiknya dan menjadikannya sebagai sosok yang berwibawa, dan juga memiliki belas kasih.

Lucian mengangkat istrinya. Mereka berjalan di ibu kota hingga sampai pada kereta kuda yang akan membawa mereka menuju kediaman Corvin.

 

Waktu yang ditetapkan sebagai tanggal perjanjian sampai juga, dan kini Alice dan Lucian telah berada di sana dengan jauh lebih aman. Alice juga membawa dokumen dan beberapa hal yang dapat digunakan Alice agar komandan perang mau menyerahkan Pangeran Mahkota.

“Kenapa kalian mengancam Paman?” Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun tampak duduk di tengah-tengah Lucian dan Alice secara tiba-tiba.

Wajah yang tampan, warna mata biru dengan rambut merah bata yang memesona. Dia memang sosok antagonis yang begitu khas, pikir Alice.

Ya, dialah Pangeran Mahkota Argares Vincent. Lucian menatap remaja yang tampak memesona itu dan memalingkan wajahnya kesal.

“Saya tidak mengancam beliau, namun bila kata-kata saya terdengar seperti ancaman, saya minta maaf. Dan ya, mana Paman Anda?” Alice mempersilakan Argares untuk meminum teh setelah Alice menghidangkannya di hadapan Argares.

“Beliau mengatakan bila semua terserah pada pilihan saya.” Alice tersenyum. Dia menatap Lucian yang tampak muram.

“Saya Alice Corvin, dan ini suami saya Lucian Corvin. Saya tahu Anda, dan mungkin Anda juga mengenal atau hanya sekadar tahu tentang kami,” Alice mulai bersikap profesional.

“Saya tahu,” jawab Argares ketus. Alice mengeluarkan beberapa dokumen dari balik tasnya.

“Selain itu, Anda juga mungkin tahu asosiasi dagang yang paling terkemuka di kerajaan ini.” Alice memperlihatkan beberapa bukti atas kepemilikan serikat dagang yang kini dimiliki dirinya dan Lucian.

Argares tampak terdiam, tak ada suara. Tampak begitu tenang dan tidak menunjukkan ketertarikan. Alice mengangkat sudut bibirnya. Ya, memang itulah ciri khas seseorang yang memiliki darah bangsawan.

“Pergilah, dan kembali suatu saat nanti.” Alice menyerahkan selambaran kertas, surat pendaftaran dan kesepakatan dengan Kekaisaran Harferd.

“A-Akademi Kekaisaran?” gumam Argares. Kini matanya tampak membulat. Tak dapat disembunyikan lagi, raut ketertarikan dari wajahnya.

“Ya, dan Duchess Zisilus, Alexa Von Zisilus, putri dari Piter Von Zisilus, memberikan perlindungan langsung atas namanya.” Kembali lagi mata Argares membulat sempurna.

“A-Apa tujuan kalian?” Kini akhirnya Argares menatap Lucian dan Alice. Sangat tidak mungkin bila semua yang mereka lakukan tanpa adanya imbalan. Pasti ada satu hal yang mereka inginkan dari diri Argares.

“Hiduplah, bertahanlah, dan kembali menjadi raja yang bijaksana. Kami akan berjuang di sini, dan Anda akan menuntut ilmu dengan tenang. Saat Anda kembali, saya akan menyiapkan semua keperluan Anda untuk melakukan pengambilan kembali hak Anda.”

Deg!

Jantung Argares seolah berhenti berdetak. Ingatannya kembali saat semua orang yang dicintainya mati di tangan pamannya sendiri yang sangat menginginkan kekuasaan.

Bahkan kakeknya sendiri juga menjadi korban. Tangan Argares terkepal mengingat semua yang telah terjadi pada dirinya dan keluarganya.

“Saya akan mendukung Anda, namun jangan dekat-dekat dengan istri saya. Apa pun yang Anda butuhkan harus melalui saya, Anda mengerti?” Lucian tampak cemberut, dan kata-kata itu terkesan seperti gerutuan.

“Apa Anda cemburu, suamiku?” Alice menggoda Lucian yang tampak kesal tanpa alasan.

“Hentikan, Alice. Entahlah. Saya tidak senang melihat wajah Pangeran,” ucap Lucian jujur. Argares yang matanya kini berbinar menatap kertas di tangannya sedikit tertegun dengan pengakuan Lucian.

“Memangnya ada yang salah dengan wajah saya?” tanya Argares polos. Lucian menghela napas kasar.

“Intinya, Anda harus pergi dan apa pun yang Anda butuhkan harus melalui saya. Dan jangan dekat-dekat dengan istri saya!” Peringatan kembali dilayangkan oleh Lucian. Terlihat jelas tanda-tanda kecemburuan di setiap kata yang terlontar dari bibirnya.

“Saya ingin menemui Paman,” Argares menghela napas kasar.

Alexa Von Zisilus, seorang wanita yang dijuluki sebagai iblis dari Harferd, itu akan menjadi pelindungnya. Di seluruh benua. Ah, mungkin di seluruh dunia inidia adalah sosok yang amat terkemuka dengan kemampuan pedangnya yang tidak terkalahkan sama sekali.

...Kata-kata so bijak Nuah hari ini...

...Sosok yang hebat bukan dia yang paling keras suaranya, tapi yang paling dalam ilmunya dan paling lembut adabnya....

1
Eka Putri Handayani
wah ternyata eleanor pny adek ya tak kira gak ada kak
Eka Putri Handayani
lah eleanor sm alice kan berasal dari dunia yg sama
RJ 💜🐑
semangat Alice 💪🏻💪🏻
RJ 💜🐑
wow apakah berhasil?
RJ 💜🐑
semoga Alice dapat memberikan kemajuan di wilayah tersebut
RJ 💜🐑
keren banget ceritanya
Ida Rohani
😍🤗mkasih up nya thor semangatnya buat author n tetap semangat di tunggu terus up x🤗
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: oke say/Determined/
total 1 replies
Ambaaa
cakeppp
Eka Putri Handayani
semangat kak thor, pokoknya jd kan mrk pasangan yg hebat ya thor buat mrk tak terpisahkan
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okedeh
total 1 replies
Eka Putri Handayani
smngt thor
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: off course
total 1 replies
Caty Chanel
gedor GC itu apa y Thor ?
Caty Chanel: oke .makasih thor
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: gini say, coba klik AVA nya Nuah. terus kakak bisa geser ke bawah nah ada GC Gnek Bucin Akunt nah kakak bisa klik disana nanti ada masukan prakta. tulisan aja apa yang aku tulis itu say
total 2 replies
Eka Putri Handayani
siapa suruh kabur, pingin rasanya kucatuk kepalanya alice ini
Eka Putri Handayani
aduh alice pikirannya kmna sih, knp gak mikir pnjng sih. awalnya aku berpikir mngkn dia dan duke bakal jd pasangan yg hbt dan dpt membuat wilayah utara jd kaya tp di bab ini dibuat kecewa sm jalan pikiran alice
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: tenang masih belum gaskeun
total 1 replies
Eka Putri Handayani
suka bngt ceritanya, stlh mrk nikah jd kan mrk pasangan hebat thor dan buat wilayah utara mnjd wilayah terkaya
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: siap deh
total 1 replies
Eka Putri Handayani
ah sumpah keren kak, semangat ya aku pembaca baru cmn slm ini aku cmn like dan baru ini komen🥰
Musdalifa Ifa
ih alis sungguh tidak berpikir panjang pasti ketangkap dan diperlakukan kurang baik sama duke🤦‍♂️
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: iya memang
total 1 replies
Musdalifa Ifa
semangat rajin up nya Thor💪🤭
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okedeh/Ok/
total 1 replies
Caty Chanel
semangat Thor 💪👍
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okay/Good/
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞꙳ᷠ❂ͧ͜͡✯ͣ۞ͪ௸: okay/Good/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!