NovelToon NovelToon
Ninja'S Storm

Ninja'S Storm

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:177
Nilai: 5
Nama Author: After Future

Pohon Neraka Dunia terbelah, membebaskan miliaran jiwa pendosa ke dunia para ninja. Sementara itu di gunung yang berada di bawah kekuasaan Klan Naga Badai, tetua Klan Naga Badai memilih prajurit muda untuk mewarisi gulungan Dewa Badai dan Dewa Bayangan.

Inilah kisah Ren yang memulai perjalanan panjangnya menguasai peninggalan-peninggalan Dewa kuno serta pertempuran tanpa akhir melawan jiwa-jiwa yang terbebas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon After Future, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 2: Kemunculan Sang Juru Selamat

Namaku Alvien. Seorang mahasiswa semester akhir yang tengah berjuang untuk mendapatkan toga kelulusan. Sekaligus mahasiswa fosil yang telah mendekam di balik dinginnya tembok kampus selama satu tahun setelah teman-temanku lulus. Pagi hari Senin aku memulai aktivitas ku seperti biasanya, membaca buku di perpustakaan kampus. Namun hari itu aku menemukan buku baru yang seharusnya tidak pernah ada di kampus—buku ini berjudul 'The Chronicles of Ninja Naga' di rak khusus jurusan psikologi.

Terpikat pada judulnya aku pun langsung membacanya walaupun aku yakin keberadaan buku ini pasti akan segera dimusnahkan karena mahasiswa dilarang menyumbangkan novel fantasi ke kampus. Ya, rak buku tempat novel ini berada adalah rak buku khusus buku sumbangan mahasiswa untuk mendapat nilai lebih dari dosen.

Halaman pertama buku itu tidak ada yang aneh. Di halaman kedua aku menemukan gambar sebuah portal yang dibangun dari batu, ada sebuah mantra salam bahasa Indonesia di bawah gambar itu. Aku membacanya dan halaman pertama yang kukira normal—hanya berisi narasi tokoh utama biasa, berubah menjadi sekumpulan bait lagu yang tidak bisa kubaca. Kalau kalian bertanya kenapa aku masih berani memegang buku itu kala keanehan terjadi, alasannya karena tanganku menempel, mulutku kaku, dan kakiku rasanya seperti dijerat tali yang kokoh. Intinya aku tidak bisa lari atau meminta bantuan setelah membaca mantera pada buku itu.

Aku terisap dan berakhir di dunia yang dikuasai klan dan ninja. Apa aku sedih 'diculik' ke dunia lain? Tidak juga. Orang tuaku bercerai. Keluargaku hancur lebur karena perebutan harta warisan. Pihak manapun yang aku bela tidak pernah berakhir balik. Mereka juga selalu menyalahkan diriku. Dan saat aku berusaha mendamaikan mereka—mereka melukaiku dan mengantarku pulang. Pulang dalam keadaan babak belur.

Satu-satunya hal yang kusesali adalah meninggalkan nenek sendirian, dan tidak berpamitan kepada pacarku yang rela berkorban banyak demi diriku.

....

Tidak seperti peristiwa transmigrasi ke novel lainnya, aku tidak jatuh ke tubuh seorang pecundang. Tubuh yang kumiliki sekarang adalah tubuh Ren Ren. Seorang ninja muda berusia 11 tahun yang memiliki bakat luar biasa dalam Ninjutsu dan Taijutsu. Tidak seperti diriku yang payah, Ren Ren mahir dalam hampir semua bidang termasuk mencuri hati orang. Aku mendapatkan semua keahlian Ren Ren secara cuma-cuma. Yang aku tahu—sebelum aku bertransmigrasi ke tubuhnya Ren Ren sedang melatih jutsu terlarang yang disebut Fuinjutsu.

Tubuhnya penuh dengan lumpur hitam saat aku masuk. Untungnya kepribadian Alvien dan Ren Ren cukup mirip jadi aku tidak perlu bekerja keras untuk diterima oleh teman-temannya. Aku tidak tahu apa yang terjadi pada roh Ren Ren, yang jelas aku menghormatinya. Apapun yang dia lakukan telah mengubah hidupku. Sebagai tanda penghormatan aku pun berlatih dengan rajin dan selalu meningkatkan kapasitas latihan 1% per harinya.

10 tahun kemudian, saat aku sudah terbiasa dengan kehidupan sederhana penuh fantasi dan suka cita—buku yang berisi portal ke dunia lain muncul di atap kamarku. Umurku 21 tahun saat buku tidak tahu diri itu muncul dan membocorkan mengenai peristiwa di masa depan.

Setengah tahun dari sekarang—gerbang neraka akan terbuka di pohon yang kami sebut sebagai Sang Penopang Dunia. Dari sana akan muncul sosok Iblis terkuat dari neraka terbawah yang mencoba memburu tubuh manusia terkuat untuk dijadikan wadah bereinkarnasi. Iblis itu tidak berencana pergi sendiri, melainkan membawa roh-roh pendosa bersamanya. Bersama-sama mereka akan menunjukkan wujud dari kegelapan yang mutlak kepada dunia kami.

Dan seperti tokoh utama novel transmigrasi lainnya. Ren Ren dipilih untuk menjadi salah satu ksatria yang berdiri di garda terdepan. Tapi karena Ren Ren melakukan kesalahan dia pun berakhir mati, dan aku yang merupakan versi alternatif Ren Ren dipanggil untuk melanjutkan kehidupan sang juru selamat.

Setelah membocorkan masa depan, buku itu berubah menjadi buku biasa. Aku pun bisa keluasan membaca isinya sampai habis. Rupanya buku itu tidak seperti novel pada umumnya. Isinya berupa rentetan kejadian di masa depan. Salah satunya kejadian yang tertulis di sana adalah tentang nasib buruk Ren Ren saat iblis pertama kali muncul. Bagaimanapun juga, nasib buruk Ren Ren adalah nasib burukku juga, jadi aku bertanggung jawab penuh untuk menjaga kehidupannya.

Nasib buruk pertama yang menimpa Ren Ren adalah—kehilangan Yukio, teman mas kecilnya. Dan Kai, hmm.. Dia ini rivalnya Ren Ren. Meskipun Ren tidak menyukainya aku tetap akan menyelamatkannya.

Kembali ke masa sekarang,

"Tunggu sebentar Ren!"

"Ada apa lagi Yukio?"

"Kau membutuhkan senjata ini kalau mau mengalahkan mereka," Yukio menyerahkan belati zamrudnya. Ren menerimanya dengan senang hati. Pemberian seorang gadis tidak boleh ditolak, katanya.

"Baiklah, sekarang mau aku atau kalian yang maju, hmm?" Tantangan Ren diterima dengan baik oleh makhluk-makhluk itu. Mereka segera membuka mulutnya, menyerang dengan lidah yang dapat memanjang serta memancarkan bau busuk, "Hahaha, bau tubuh kalian terlalu menyengat! Artinya aku bisa membunuh kalian dengan mudah bahkan dengan mata tertutup!"

Ren bergerak ke samping lalu menebas ke tempat dia berdiri sebelumnya. Ren memotong lidah makhluk itu semudah memotong puding. Potongan lidah yang menggeliat di tanah segera diinjak oleh Ren sampai hancur berkeping-keping. "Bagaimana? Apa itu terasa sakit?" tanya Ren. Lidah lainnya datang. Yukio membantu Ren. Melemparkan kunai ke lidah yang menyerupai ular, memberi Ren waktu untuk memotong lidah itu.

Setelah memotong lidah, Ren melemparkan bola bulat berisi asap beracun, "Kai, lempar mereka dengan jutsu angin!" Kai menurut. Dia mengeluarkan sepasang kipas dengan ujung berduri.

"HYAAH!!!!" Kai berjaya menerbangkan musuh dengan membuat hembusan angin super kencang.

"Baiklah, sekarang giliranku untuk bersinar!" Ren melangkah maju, kini giliran dia mengambil alih. Dia berpose dramatis, tangan kanannya memegang belati zamrud Yukio, sementara tangan kirinya mencabut katana dari punggungnya. Matanya memancarkan kepercayaan diri yang kuat, "Raiton.. THUNDER WEB SLASH!!"

Dalam sekejap, kilatan petir menyelimuti tubuh Ren. Dia melesat dengan kecepatan luar biasa, mengiris makhluk-makhluk itu. Tebasannya yang berulang segera membentuk siluet jaring laba-laba. Ren sadar kalau tebasan pedangnya sama sekali tidak bisa mencabut nyawa musuh dikarenakan tubuh mereka yang seperti asap bisa mengabaikan segala bentuk serangan fisik. Namun lain cerita dengan belati zamrud Yukio, senjata itu bisa memotong tubuh asap mereka dengan mudah.

"Heh, mudah. Menurut Yukio kalian adalah roh pendosa yang entah melewati lubang cacing mana sehingga bisa kembali ke dunia. Aku sih tidak percaya pada Yukio, dan tidak peduli juga." Ucap Ren sambil membersihkan ujung belati zamrud dengan lengan bajunya sebelum dikembalikan ke Yukio.

Namun saat Ren akan menyerahkan belati itu—muncul roh pendosa lainnya. Kali ini penampilannya terlihat sangat berbeda dari roh sebelumnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!