NovelToon NovelToon
Pacar Gelap Kakakku

Pacar Gelap Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: sani iswanti

Felycia gadis yang cantik, periang, lucu dan punya banyak Sahabat, namun tidak ada yang tau rahasia apa yang sedang ia sembunyikan. satu-satunya sahabat dia yang paling dekatpun tidak mengetahuinya.

mau tau apa yang di sembunyikan Felycia. mari ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sani iswanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab02. Terbayang-bayang

"Jadi selama aku tidak ada dirumah kamu juga pergi dari rumah, tidak bisakah kamu berdiam diri di rumah aku bisa penuhi semua yang kamu inginkan apapun itu."

"Mas aku belum bisa tinggalkan pekerjaan itu sekarang-sekarang karier aku sedang bagus-bagusnya aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan itu begitu saja." ucap Angel sambil bangun dari tempat tidurnya.

Angel Maharani, seorang model yang sedang naik daun. ia sangat menekuni pekerjaan itu sekaligus hobby nya.

"Apa kamu tidak kasian sama bunda beliau ingin segera menimang cucu, bunda sangat berharap kamu segera hamil, tolonglah sayang nurut sama aku tinggalkan pekerjaan itu kamu fokus sama pernikahan kita. Kamu mau apa biar aku beli kan rumah, mobil baru atau apartement aku siap membelikan apa yang kamu inginkan, aku juga ingin segera punya anak." Satria memohon kepada istrinya namun itu tidak akan membuat seorang Angel luluh.

"Beri aku waktu setahun lagi ya mas, aku janji akan tinggalkan pekerjaan itu setelah satu tahun." lagi-lagi Angel hanya memberi harapan palsu supaya suaminya itu tidak merengek lagi untuk meninggalkan pekerjaan yang telah melambungkan namanya itu.

"Kamu janji sayang.?" kedua tangan Satria menangkup pipi istrinya yang sangat ia cintai.

Wanita itu hanya menganggukan kepalanya kemudian Satria memeluk erat tubuh istrinya itu.

...

"Fel jadi gak nginep di rumah gue lagi.?" tanya Syakira saat jam istirahat di sekolahnya.

"Enggak dulu Sya, bokap nanti sore balik dari singapura dan gue harus stay di rumah." Felycia tersenyum simpul sambil menatap sahabatnya itu.

"Oke gak masalah.. Oya Fel lu tau gak ternyata si Andre itu naksir sama lo, gue gak bisa bayangin gimana reaksi cewek-cewek di sekolah ini apalagi si Anne tuh pasti iri parah sama lo, secara Anne naksir berat sama si Andre sayangnya si Andre cuek dan lebih tertarik sama lo." ucap Syakira panjang lebar.

"Berisik Syakira Pratami, tuh mulut kalau udah nyerocos gak ada rem nya ya kaya mobil blong terus nanti nabrak lalu isdet."

"Lu doain gue mati Fel." Sarkas Syakira.

"Lagian lu udah gak penting mau makan gak nih gue laper belum sarapan soalnya." Felycia mengelus perutnya yang sudah kelaparan.

"ART lu kemana pulang kampung.?"

"Enggak cuma tadi pagi gue lagi males aja."

"Kenapa lu sakit.?" Syakira khawatir dan menempelkan telapak tangannya di jidat sahabatnya itu.

"Enggak Sya, gue gak papa." Felycia menyingkirkan tangan Syakira yang menempel di jidatnya.

"Terus kenapa tumben-tumbenan."

"Otak gue sedang tidak konek sehingga gue males buat sarapan, ayo buruan katanya udah laper tuh cacing di perut lo udah disko." Felycia menarik tangan sahabatnya itu menuju kantin sekolah.

Sesampainya di kantin kedua gadis itu celingukan mencari ketiga sahabatnya yang sejak istirahat tadi menghilang begitu saja.

"Kemana sih mereka bertiga tumben-tumbenan ngilang, gak jelas emang mereka bertiga tuh minta di jitak kali ya tuh satu-satu jidatnya." Felycia ngedumel sambil memainkan ponselnya entah apa yang gadis itu cari di dalam ponselnya.

"Hai guys sorry ya telat tadi ada urusan mendadak yang tidak bisa kita tunda. Ye kan guys." Mia melirik pada Santi dan Rina. Kedua gadis itu pun mengangguk bersamaan.

"Urusan apa sih sampe heboh begitu, tumben-tumbenan lu pada sok sibuk."

"Felycia Putri yang cantik nan anggun lu tau gak si Andre hari ini mau nembak lo di depan seluruh anak sekolah, keren gak..? Keren kan.?" Ucap Santi sambil menaik turunkan alisnya.

"What???.. Secepat itu.?" Syakira kaget bukan kepayang.

"Jadi urusan yang lo maksud tadi ngerencanain itu sama si Andre.?" tutur Syakira kembali.

Santi menjentikan ibu jarinya. "Yap betul banget."

"Keren-keren seorang captain basket akan pacaran sama ketua osis, waw amazing." Mia berucap sambil menangkup pipinya sendiri.

"Gue yang mau di tembak lu pada yang heboh emang kalian yakin gue akan terima cintanya si Andre, kalian yakin juga gue suka sama tuh cowok tengil.?" Felycia berucap panjang lebar pada teman-temannya itu.

Mereka berempat pun saling tatap dan kompak menggelengkan kepalanya.

"Udah ah gue laper mau pesen seblak dulu, lo pada mau pesen apa biar gue pesenin sekalian.?" tawar Felycia sambil berdiri dari tempat duduknya.

"Sekalian di bayarin gak nih.?" Syakira nyengir kuda.

"Doyannya yang gratisan mulu, iye gue traktir lo pada cepetan mau pesen apaan.?"

Keempat gadis itu bertepuk tangan. "Horeee.."

"Gue samaan kaya lo deh seblak level tiga." tutur Syakira sambil mengacungkan ketiga jarinya.

"Gue mie ayam aja deh, jangan pake daun bawang." tutur Santi

"Lu apaan Rin.?" tanya Mia.

"Bakso aja deh."

"Oke gue juga baso aja samaan kaya Rina." tutur Mia.

Felycia pun berjalan untuk memesan makanan siangnya di kantin sekolah.

Setelah selesai makan, mereka di hebohkan dengan orang-orang yang berbondong-bondong menuju lapangan sekolah, kelima gadis itu pun mengikuti anak-anak yang lainnya menuju lapangan sekolah.

"Nah itu gadis yang ku tunggu-tunggu dari tadi, kita langsung saja oke teman-teman.?" Andre tersenyum bahagia ia akan mengatakan cinta pada gadis yang ia cintai selama ini.

"Felycia Putri maukah kau jadi kekasihku menjadi teman cintaku.?" ucapan itu keluar dari mulut Andre.

Felycia tidak menjawab ucapan laki-laki itu, gadis itu berdiam diri menatap laki-laki yang baru saja menembaknya.

Sedangkan di ujung lapangan terlihat amarah dari seorang gadis, gadis itu adalah Anne yang selama ini naksir terhadap Andre.

"Gimana Fel, kamu terima cintaku.?" tanya Andre penuh harap.

"S-sorry Ndre gue belum bisa jawab sekarang."

Raut kecewa terlihat dari wajah tampan laki-laki itu namun, laki-laki itu tidak menyerah.

"Oke gak apa-apa, aku akan menunggumu sampai kamu siap, tapi aku mohon terima mawar ini." Andre menyerahkan setangkai mawar merah pada gadis pujaannya itu.

Felycia pun menerimanya. "Gue balik ke kelas ya." gadis itu tersenyum kecil dan hanya anggukan dari laki-laki itu.

"Semunya bubar tunggu part dua aja oke."

Semua anak-anak pun bubar dan masuk ke kelasnya masing-masing.

Masih di ujung lapangan Anne tersenyum simpul. "Masih ada kesempatan untuk berebut hatinya Andre."

...

Bel sekolah pun berbunyi menandakan jam sekolah telah berakhir.

Hari ini rencananya papa Felycia akan pulang dari singapura, gadis itu segera pulang karena rencananya mau mampir dulu untuk belanja dan masak buat menyambut sang papa pulang. Meski dari keluarga berada gadis itu tidak gengsi untuk membeli bermacam sayuran dan aneka bumbu dan ia juga sangat pintar memasak. Itu semua ia belajar dari sang Art nya yang telah lama bekerja di rumahnya itu.

Sesampainya di tempat belanja gadis itu langsung menuju perdagingan dulu, tidak perlu lama untuk memilih bermacam daging ayam, ati ampela, daging sapi dan yang lainnya. Setelah dari perdagingan gadis itu menuju ke tempat persayuran segala macam sayur di ambilnya tak lupa segala perbumbuan ia beli.

Setelah selesai belanja dan membayarnya di kasir, gadis itu segera pulang tidak perlu memakan waktu banyak karena pusat perbelanjaan hanya beberapa menit dari rumahnya.

"Makasih pak." gadis itu tersenyum kepada satpam yang membukakan pintu pagar untuknya.

"Sama-sama neng."

Setelah keluar dari mobilnya Felycia tak lupa menenteng semua belanjaannya.

Bi Sumi yang baru saja membereskan kamar Tuannya lari tergopoh.

"Neng Fely biar bibi aja yang bawa, neng capek baru sekolah udah harus belanja keperluan dapur." ucap Art nya itu sambil mengambil alih semua belanjaan yang dibawa sang anak majikannya.

"Tidak apa-apa bi sekalian olahraga." tutur gadis itu sambil berjalan menuju lantai atas dimana kabarnya berada disana.

"Ya udah neng istirahat dulu sana biar bibi yang nyiapin buat bapak nanti pulang."

"Oke! Makasih ya bi."

"Sama-sama."

Setelah sampai dikamarnya gadis itu pun melempar tas sekolahnya asal kemudian gadis itu duduk di kursi yang ada di sebrang ranjangnya, lalu gadis itu membuka ponselnya dan memencet aplikasi biru, melihat-lihat story-story kontaknya. Dan matanya tertuju pada sebuah story tak lain milik Syakira, gadis itu memposting dirinya da abangnya.

"Kalau di lihat-lihat cakep juga abangnya si Syakira tapi sayang udah beristri."

Lalu gadis itu menutup kembali ponselnya dan merebahkan badannya untuk tidur siang sebentar.

Disebuah ruangan laki-laki itu mengetuk-ngetukan jarinya ke meja.

"Kenapa gue keinget terus sih sama temannya si Syakira wajahnya selalu terbayang-bayang di otak gue."

Bersambung...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!