sela seorang gadis yatim piatu yang tidak tau siapa ibu dan ayah nya,sela di adopsi oleh seorang wanita yang di pangil tante tapi memiliki sipat jahat,sela kkn bersama teman teman nya di desa cendono wengi,di situlah petualangan sela di mulai dan terungkap nya identitas sela yang sebenar nya,sela memiliki kalung 2 warna sebelah hitam sebelah puti.yuk mampir ke karya pertamaku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sri novita sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENUJU DESA
"Kalian siap mendaki?"Pendi berbicara keras karna dia jadi ketua kali ini.
"Siap,"mereka berbicara serentak dan mulai membereskan semua yang mereka akan bawa.
"Baiklah anak-anak,bapak cuman antar batas sini saja,dan kalian segera berangkat!.Jika ada perlu atau masala hubungi bapak ya!"dosen ke dua kampus itu melajukan mobil mereka dan meningalkan murid-murid.
"Ayok kita berangkat!"mereka pun mulai memuncak dan segera ke atas.dan di sana ada seorang pemuda yang lagi di pinggir jalan,pendi pun melihat segerombolan pemuda yang duduk di pos,dan ternyata sala satu nya adalah sahabat kakak Pendi.
"kak dimas?"dimas pun menoleh.
"Eh,Pendi,sedang apa di sini?"Dimas merasa heran karna rumah pendi jauh di jakarta.
"Kami mau kkn di desa cendono wengi kak."
"Ooh kkn,baiklah saya antarkan kalian ke sana ya,soal nya kalian baru di sini,takut ada apa apa."
"Ooh ya udah kak ayok."
Mereka berjalan ke puncak yang agak licin karna cuaca musim hujan.mereka harus hati hati,hari sudah menujukan pukul 3 sore,dan mereka baru di depan gerbang yang tidak terlalu terurus.
"SELAMAT DATANG KE DESA CENDONO WENGI!!"
"Waduh kak,kok jalan nya sepi amat ya padahal baru jam tiga,mana kabut lagi?"
"Ya,di sini memang begitu,bahkan matahari juga jarang keluar!"
"Sel gue takut,di sini serem banget deh."sendi memelik lengan sela dengan erat.
Mereka pun memasuki hutan. dan saat keluar hutan barulah mereka bertemu rumah-rumah yang masih kuno,rumah pangung beratap ilalang dan ada juga yang beratap bambu belah,cuman ada satu dua yang semen.
"Yok,saya antar ke kepala desa sini."ujar dimas mengajak mereka untuk menemui pak kades.setela beberapa menit mereka tiba di sebuah rumah pangung,rumah kayu yang besar.
"tok-tok-tok!!Pak?"beberapa detik kemudian keluar seorang lelaki paru baya,sekitaran berumur 40 tahun.
"Ya,ada apa,kalian anak kkn itu kan?"
"Iya pak mereka datang sekitaran jam 1 siang tadi."
"Ooh ayuk masuk masuk,kalian sementara tinggal di rumah saya dulu,hari mau magrib."
Mereka pun semua masuk ke rumah Pak rt dan duduk di ruang tamu,"kalian kalo mau mandi giliran ya yang cewek dulu,karna air nya air selang kecil,kebanyakan di sini ke kali kalo mandi."
"Gue duluan mandi ya,gue udah gerah banget ni."Ujar Juwita.
Sedangkan rara hanya terdiam di pojokan,Rara seorang gadis cantik tapi tidak terlalu cantik,pakai kacamata,rara adalah gadis yang pendiam dan suka di buli.semua angota kkn suda selesai mandi dan berkumpul di ruang tamu,"saya pulang ya Pendi,saya ngak bisa lama-lama."
"Emang berani kak?liat tadi jalan nya serem lo!"
"Gue mah uda biasa,aku pulang ya,kalian kalau ada apa apa,atau minta tolong hubungi saya."
"Ya kak."Jawab mereka serentak,Dimas pun pamit pulang dan kembali kerumah nya.
"Kalian dari mana?"
"Kami dari jakarta pak!! dan mereka ini dari bandung."
"Bapak sendiri di rumah ini?"
"Engak.Ada anak gadis sama anak cowok,yang cewek berumur 17 yang cowok berumur 22."
"Kemana mereka pak?"Ujar Tangga celingukan.
"Alah lu ya kita ini kkn bukan cari cewek!!"ujar Radit menggeplak kepala Rangga.
"Ya,sekalian cari jodoh."
"Sudah-sudah ngak usah ribut,anak dan istriku lagi ke rumah nenek nya di desah bawah,itu cah ayu itu siapa nama nya?"terlihat sela baru keluar dari kamar selesai mandi.
"Nama Saya sela pak!"Sela tersenyum manis menampakan lesung pipi.
Pak rt pun mengingat ngingat."Kamu kayak pernah liat tapi dimana ya,umur kamu berapa?"
"17 tahun pak,emang mirip siapa pak?"Sela merasa penasaran.
"Bapak lupa,tapi kamu memang paling cantik."
"Hih dasar cewek murahan."ujar Lestari merasa tersinggung,dan merasa dia kalah dari Sela.
"Aaahhh,aku iri sama kamu Sel."Sendi memeluk lengan Sela.
"Ya iya dong calon istri aku."Ujar Rangga mengangkat ke dua alis nya.
"Cieee,Sela ada yang diam diam suka ni e."
"Apaan sih!!"Sela menunduk karena malu.hari pun kian larut dan mereka pun tidur yang wanita tidur di kamar anak kepala desa yang cowok di ruang tengah,hari sudah menunjukan pukul setengah lima dan Sela pun terbangun,dan menuju dapur,saat di dapur Sela masak dan mempersiapkan makan,dan belum lama bangun lah pak rt yang mencium aroma wangi dari masakan Sela.
"Maap pak.Saya lancang masak tanpa seijin bapak,karna saya tidak punya pekerjaan jadi saya masak."Ujar sela tak enak hati.
"Ya, engak apa apak kok cah ayu,anggap saja rumah sendiri."
Satu persatu dari mereka terbangun dan mandi,mereka sarapan pagi,setelah selesai mereka membereskan alat makan dan mencuci nya.
"Baik la,saya antar kalian ke rumah yang kalian tinggali selama 6 bulan,mereka pun berangkat dan setelah beberapa detik kemudian terlihat rumah pangung yang lumayan besar dan berlilit akar.
"Maap ya anak-anak cuman rumah ini yang ada,rumah ini di tinggal oleh pemilik nya selama 10 tahun,dan entah bagai mana rumah ini tetap awet?"
"Orang nya kemana pak?"ujar sendi merasa penen tahu."
"Orang nya pindah ke desa balik gunung prabu di sana."
Mereka menoleh dan melihat gunung yang lumayan tinggi, dan terlihat seng-seng warga yang terlihat silau.
Mereka pun masuk dan membersikan semua ruangan dan kamar,kamar tedapat 3 yang lumayan besar,dan yang satu terlihat terkunci.
"Kenapa kamar ini terkunci Pak?"ujar mereka heran karna terkunci.
"Oh iya lupa,pesan orang rumah ini jangan pernah membuka kamar itu."
"Lo kenapa ya kok bisa gitu?"
"Ya,kita turutin aja Les kan kita cuman numpang di sini,ya kita turutin aja apa kata si pemilik!!"
"Ya,gue setuju ni sama kalian."
"Saya pamit ya,besok saya akan kesini lagi memperkenalkan kalian kepara warga,oh iya satu lagi kalian terpaksa mandi di kali sana ya,ingat juga mandi nya tidak boleh memasuki magrib kalian harus cepat cepat mandi kalo sudah menunjukan pukul 4 sore."
"Baik pak kami mengerti!"pak rt pamit pulang takut anak istri nya suda pulang dan mau masuk tapi pintu di kunci.
"Haa aku mau rebahan ah."Ujar Sendi merasa lelah.
"He kamu."Juwita menunjuk sela yang sedang merapikan pakaian kedalam lemari.
Sela pun menoleh."ya ada apa Juwita?"
"Dimana kamu membeli kalung kamu itu?"semua cewek-cewek pun menoleh dan terutama Lestari yang merasa tertarik dengan kalung itu.