NovelToon NovelToon
Shanaya : Melangkah Diatas Luka

Shanaya : Melangkah Diatas Luka

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Selingkuh / Anak Kembar / Cerai / Chicklit
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: risss___

Bagaimana rasanya ditinggal suami saat sedang mengandung demi menikahi perempuan lain, apalagi kakaknya sendiri ? inilah cerita shanaya yang mencoba menyelesaikan masalalunya demi kebahagiaanya kedepan bersama kedua anak kembarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon risss___, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33 Berangkat Kerja

Shanaya pagi ini sudah siap dengan seragamnya, Abi dan Ana juga sudah siap. Mereka sedang berkumpul dimeja makan, untuk sarapan pagi. Shanaya sibuk dengan makananya, begitupun dengan yang lain. Semenjak Bundanya datang Shanaya jadi jarang memasak, karna saat pulang bekerja pasti makan sudah tersedia dimeja makan. Membuat beban Shanaya sedikit berkurang

“Sha, nanti sanak-anak biar aku yang jemput ya?” tanya hakim memecah keheningan di meja makan itu

Shanaya langsung memusatkan perhatianya pada Hakim, lalu mengangguk. Menandakan dia setuju

Setelah pertanyaan Hakim itu, suasana meja makan kembali hening, mungkin ini disebabkan akibat percakapan mereka semalam. Shanaya dan Bundanya sedari tadi tak ada yang meulai pembicaraan. Shanaya pun tak berniat memulai, apalagi meminta maaf. Baginya sikapnya semalam sudah benar, jadi untuk apa meminta maaf

****

Mobil Noval sudah terpakir dihalaman rumah, menunggu Shanaya dan sikembar untuk segera naik

Sedangkan diteras rumah Sikembar sedang menyalami Lalek, nenek, dan papanya. Pak Ahmad yang menyadari putrinya hanya terdiam menatap mereka langsung menyodorkan tangannya pada Shanaya. Shanaya menatap cukup lama uluran tangan ayahnya, sebelum akhirnya memutuskan menmbalasnya dengan mencium punggung tangan Ayahnya itu

Pak Ahamad langsung tersenyum, baginya ini adalah perkembangan yang bagus. Saat menyadari Shanaya akan belalu dari hadapanya, dia langsung menahan lengan putrinya itu

“Sha, Salim sama Bunda sama Hakim juga” ujar Pak Ahmad pada Shanaya

Shanaya menatap ayahnya sesaat. dia fikir dramanya sudah selesai, ternyata masih berlanjut. Shanaya melangkah dengan malas mendekatin Bundanya, lalu mengulurkan tanganya. Yang langsung disambut baik oleh Ibu Tania

Saat Shanaya sudah mencium punggung tangan Bundanya, ibu Tania langsung memeluk Shanaya

“Maafin Bunda semalam ya” ujar Ibu Tania

Shanaya hanya mengangguk dalam pelukan Bundanya

Setelah melepas pelukanya. ibu Tania mengkode Shanaya lewat mata yang mengarah pada Hakim. Yang langsung ditangkap maknanya oleh Shanaya. Bundanya itu seolah mengatakan ‘Salim sama hakim juga Sha!’.

Shanaya langsung melangkah kearah Hakim yang tidak jauh dari mereka, diamana Hakim sedang bersama Sikembar. Saat sudah berhadapan dengan Suaminya itu Shanaya langsung mengulurkan tanganya

Hakim yang melihatnya tersenyum, Walaupu Shanaya melakukanya karna sedikit paksaan orang tuanya. Setidaknya ini bisa menjadi awal mereka kedekatan mereka. Hakim langsung menyambut uluran tangan Shanaya dengan senyum yang tak pernah luntur diwajahnya

“Kalau kerjaanya udah selesai langsung pulang ya Sha”

“Jangan keluyuran ngak jelas” Ujar Hakim mengingatkan Shanaya

“Hemm” deheman Shanaya, malas menanggapi ucapan Hakim

“Apa Sha?” tanya Hakim, merasa tak puas dengan jawaban istrrinya itu. Yang terkesan tak sopan

“Iya Mas..”

“Nanti aku langsung pulang, ngak keluyuran lagiii” Ucap Shanaya sedikit ngegas

“Bagus!” Balas Hakim, lalu mendekat kearah Shanaya. Dann

Cuppp

Satu kecupan mendarat dikening Shanaya. Membuat mata Shanaya langsung melotot, Sungguh Shanaya tak dapat memprediksi, Hakim benar-benar!

Sedangkan ditempat lain ada Noval yang berusaha menahan amarahnya, tanganya terkepal kuat. Jika saja Ayah dan Bundanya Shanaya tak ada pasti sudah dipastikan dia akan turun dan menghajae habis-habisan Hakim

Lihatlah bahkan kedua orang tua Shanaya hanya tersenyem mulihat interaksi Shanaya dan Hakim. Bahkan Ayah Shanaya yang sudah memberikan restu padanya juga ikut tersenyum bahagia

Kembali pada situasi Shanaya dan Hakim. Shanaya masih dalam keterkejutanya, sedangka Hakim bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa. Seandainya hubungan mereka baik-baik saja Shanaya tak akan sekaget ini, masalahnya Hakim benar-benar bersikap diluar kendalinya. Shanaya bahkan sudah merasa jijik dengan perlakuan Hakim ini

Shanaya yang masih berada dalam keterkejutanya, berusaha mmengontrol dirinya

“Ayo berangkat sekarang” Ucap Shanaya mengalihkan perhatian mereka

“Papa kita berangkat dulu ya!!” teriak Ana

“Iya Hati-hati, nanti Papa jemput” Balas Hakim

Shanaya dan Sikembar meninggalkan Halaman rumah, mereka menaiki mobil yang dikendarai Noval

1
Dayra Malay
Lanjutkan kisahnya segera ya, thor
Tsumugi Kotobuki
Masuk ke dalam cerita banget.
Ishi
Aduh, penasaran banget sama kelanjutan ceritanya. Update, please!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!