Kehidupan manusia memang dipenuhi dengan penderitaan. Namun apakah manusia akan selalu menangis dengan hal itu?
Jawabannya tidak, penderitaan yang datang bukan untuk ditangisi namun untuk bangkit menjadi sosok yang kuat dan mandiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gita Simamora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Sabar
..."Sebuah rencana yang baik, tidak akan selalu memberikan hal yang baik seperti yang kita rencanakan. Belajarlah untuk tetap melapangkan dada dengan sebuah kenyataan"...
...Siapakah yang datang tersebut??? Ternyata itu adalah paman Nala yang baru pulang dari Jakarta. Ibunya terkejut dan mengatakan, "kirain siapa, kamu membuatku takut saja"...
...Nala mencium tangan sang paman dan memeluknya. Nala sangat senang karena kedatangan pamannya tersebut....
...Nala mengatakan “Aku sangat merindukan paman.” Hal tersebut ia ucapkan karena waktu kecil pamannya selalu datang menjumpai Nala untuk mengajaknya bermain. Pamannya mengingat bahwa Nala sangat menyukai boneka sehingga pamannya membawakan Nala boneka yang begitu lucu dan imut. Melihat itu, Nala sangat senang dan mengajak pamannya untuk bermain boneka bersamanya. Setelah mereka bermain, ibunya langsung membawakan kue untuk dimakan Nala dan pamannya....
...Nala memuji masakan ibunya, “kue ini sangatlah enak dan lezat rasanya!”...
...“Ibumu sejak kecil sangat suka memasak kue, kayak nenekmu yang udah meninggal.”...
...Sahut sang paman sambil melihat ibu Nala...
...Ibu Nala tersenyum malu, sambil berucap, “pamanmu ini memang Nala selalu memuji ibu.”...
...“Ibu malu ya? Tengok itu wajah dan telinga ibu merah!” ucap Nala sambil tertawa....
...Nala dan pamannya terwata bersama melihat tingkah ibunya yang malu karena dipuji. Akhirnya ibunya pergi untuk melanjutkan membersihkan dapur karena sangat berantakan setelah membuat kue tadi. Saat sudah mulai jam 9 malam, pamannya pamit ke ibu Nala untuk pulang karena takut sudah kemalaman. Sedangkan Nala sudah tertidur di sofa depan televisi setelah sang paman membacakan dongeng untuknya. Setelah jam mengarah ke angka 10, ayah Nalapun pulang dan melihat puteri cantiknya tertidur di sofa....
...Ayahnya langsung menggendong Nala dan memberikannya selimut untuk menghangatkan tubuhnya. Lalu ayahnya langsung mandi dan sang istri memberikan minuman hangat kepada suaminya. Sebelum tidur ayah dan ibu Nala mengingat bahwa minggu depan Nala akan libur sekolah dikarenakan perayaan hari Natal sampai dengan tahun baru. Ayah dan ibunya merencanakan akan pergi berlibur ke kebun binatang yang ada di Yogyakarya yakni kebun binatang “Loka Zoo”. Selain itu juga mereka ingin mengajak Nala bermain bersama mereka dipantai “Parangtritis” yang ada di Yogyakarta. Hal tersebut mereka lakukan untuk membuat moment yang indah bersama dengan puteri tunggal mereka....
...Keesokan harinya yakni tepat di hari minggu, ayah dan ibunya memberitahu Nala bahwa mereka akan berlibur ke Yogyakarta. Hal tersebut membuat Nala sangat senang dan bersemangat. Karena keesokan harinya mereka akan berangkat, Nala langsung mengajak sang ibu untuk membereskan barang-barang yang hendak dibawa mereka untuk berlibur....
...Ibunya tersenyum dan mengatakan “Wah..kamu semangat sekali ya nak!!”...
...“Iya dong ibu, apalagi aku berlibur bersama ayah dan ibu. Oh ya ibu, di Yogyakarta itu kita kemana aja ibu? Apakah disana ada pantai ibu?” Tanya Nala kepada ibunya....
...Ibunya langsung menyahut Nala, “pastinya dong Nala, kamu lihat saja nanti pasti kamu suka!”...
...“Aku ngak sabar ibu, pengen cepat-cepat pergi.” Ucap Nala sambil tersenyum antusias kepada ibunya....
...Keesokan harinyapun tiba, Pukul 06.00 WIB Nala langsung cepat-cepat bangun dan bersiap untuk pergi berlibur. Sedangkan ibunya mempersiapkan sarapan untuk mereka sebelum nantinya pergi. Melihat ayahnya yang masih tidur, Nala langsung menarik selimut ayahnya dan membangunkannya....
...“Ayo bangun kita harus pergi, ayah!” rengek Nala kepada ayahnya...
...Setelah itu, ayahnya langsung bangun dan bersiap-siap supaya Nala tidak merengek lagi. Setelah selesai bersiap-siap, merekapun sarapan bersama dengan roti dan segelas susu. Lalu, ayahnya menyusun barang-barang mereka dan bersiap untuk pergi. Seperti bisa, sebelum berangkat mereka selalu berdoa bersama supaya perjalanan mereka diberkati Tuhan. Ditengah perjalanan, Nala sangat senang dan tidak sabar untuk mengunjungi beberapa wisata di Yogyakarta. Walaupun demikian, Nala tetap saja tidur di mobil sampai-sampai tidak tahu bahwa mereka telah sampai di Yogyakarta setelah 8 jam di perjalanan. Karena mereka sampai di sore hari, mereka menginap di salah satu hotel yang ada di Yogyakarta. Sebelumnya, Nala tidak pernah menginap di hotel biasanya jika pergi berlibur mereka selalu menginap di rumah keluarga....
...“Mungkin karena tidak ada keluarga di Yogyakarta,” pikir Nala sambil tersenyum tipis....
...Merekapun mandi dan bersiap untuk makan malam. Setelah makan malam mereka menonton karena di hotel tersebut di fasilitasi dengan televisi sehingga bisa istrahat sebentar sebelum tidur....
...Malam yang dingin dipenuhi dengan suara hujan yang rintik-rintik membutuhkan kehangatan. Kehangatan dengan sebuah kebersamaan bersama sang ayah menjadi keinginan terbesar Nala setiap saat. Malam itu juga Nala tidak sabar ingin mengunjungi beberapa tempat wisata di Yogyakarta. Ia ingin sekali malam itu digantikan dengan fajar yang menyingsing. Namun tidak bisa.. Ia harus menunggunya....
..."Apa yang akan terjadi besok ya, aku tidak sabar!!" pikir Nala....
...Bersambung........