Angela Zhang,seorang gadis yang duduk dibangku SMA,dia adalah gadis yang sangat cantik tapi misterius,dia dijuluki 'gadis bisu' oleh semua teman-teman sekolahnya karna tidak pernah berbicara,tapi guru-guru mengatakan bawah angela tidak bisu. Lantas apa yang menyebabkan angela tidak ingin berbicara seperti teman-temanya yang lain? Tenggara maicel,seorang murid laki-laki yang dijuluki pentolan sekolah,ketua geng,dan orang paling ditakuti disekolah,bisa berbuat seenaknya karna ank pemilik sekolah,dia kerap dipanggil gara,meski nakal dan urakan tapi dia disebut pangeran sekolah oleh murid-murid perempuan,karna ketampananya yang mampu memikat siapapun. Namun gara tiba-tiba tertantang dengan seorang gadis bisu,yang tidak tertarik dengannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mohammad Alfarizi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hari yang sial
Angela kini tidak langsung pulang,dia berjalan kearah tempat pemakaman umum,dia masuk dan kini duduk didepan salah satu makam yang sudah tua. Angela mengusap dan mencium nisan itu,angela tidak mengatakan apa-apa,karna hampir setiap hari dia datang kesana,dan semua yakin dia rasakan akan dia ceritakan,tapi untuk hari ini angela memilih diam. Karna udah terlalu banyak masalah yang dia ceritakan,takut orang tersayangnya lelah mendengar.
Tiba-tiba mendung membuat angela mendongak,sebentar lagi akan hujan membuat angela mengumpat dalam hati,padahal hari ini dia mandi pagi,tapi kenapa terus-terusan basah.
"Sial banget gue hari ini,"geruntuhnya dalam hati dan langsung berlari ke bawah pohon saat hujan mulai turun,hujan kini sudah cukup deras,dan angela tetap berdiri di bawah pohon,walapun daun dan dahan pohon tidak lagi bisa melindunginya.
Angela menatap makam yang dia kunjungi tadi,kini tanahnya terkena air hujan,tanahnya berserakan dimana-mana membuat pinggiranya kotor,tanpa terasa air mata angela menetes,tapi detik berikutnya dia menghabus air matanya dan melihat sekitar takut ada yang melihatnya.
Sekitar satu jam hujan pun redah,dan angela juga baru beranjak dari tempatnya,dia berjalan menyelusuri jalan yang tergenang ajr hujan,dia tidak niat untuk menahan taksi atau ojek,padahal jarak ke rumahnya cukup jauh.
...****************...
Sedangkan disekolah internasional high school,semua murid sudah keluar,dan mereka sudah bersiap pulang. Begitu juga ke enam laki-laki tampan yang dijuluki pangeran sekolah.
"Shit,ban gue kempes." Umpat ready yang pertama kali sadar saat ingin menaiki motornya.
"Hahahaha sial banget lo,sabar ya." Ledek gemal membuat ready kesal,tapi detik berikutnya tawanya langsung mengelegar saat melihat ban motor gemal juga kempes.
"Woi,kayaknya bukan gue doang yang sial,ban motor loh juga kempes tuh,"tunjuknya membuat gemal melihat dan ternyata benar,banya juga kempes.
"Sial,kok bisa ban gur kempes?"Ban gue juga,uacap bagas. Membuat mereka melihat motor masing-masing dan ternyata semuanya kempes,jelas hal ini membuat mereka curiga kalau bukan kempes buasa,tapi ada yang sengaja.
"Kurang ajar,siapa yang berani main-main sama gue," Kesal gara mengepalkan tanganya dengan wajah memerah tanda emosi,dia tidak akan membiarkan orang itu lepas begitu saja.
"Tapi siapa yang berani sama kita disekolah ini?sedangkan orang luar tidak mungkin masuk"bingung aditya. "Gadis bisu!" Gunam gara tapi masih bisa mereka dengar.
"Maksud lo apa?"Tanya raka,"Gue yakin,tuh cewek bisu yang kempesin ban kita"ucap gara. Emang lo ada bukti?Tanya bagas.
"Siapa lagi kalo bukan dia?selama ini ngak ada yang berani lawan gue,tapi tadi dia satu-satunya orang yang tidak takut sama gir,"jawab gara.
"Iya sih,tapi tadi kan kita juga siram dia"ucap ready. "Cari dimana dia,jangan biarkan pulang sebelum kita kasih pelajaran." Perintah gara dan mereka lngsung mencar mencari angela.
Bugh....
"Aaakh sial,"emosi gara,dia jadi tidak bisa pulang karna bannya kempes. "Kalau ternyata bukan dia gimana gar?" Tanya raka yang kini tinggal bersama gara.
"Loh belain dia?jelas-jelas cuma dia yang berani nantangin gue disini." Raka menaikan bahunya,dia hanya tidak ingin slah target,toh fua juga tidak ikut membully tadi,tapi kenapa motornya juga kena?.
Tak lama kemudian teman-teman mereka datang,"dia nggak ada,kayaknya udah pulang,"Ucap ready. "Sial,kalian yakin dia udah pulang?" tanya gara.
"Iya,kita tadi sempat tanya kelasnya dimana,terus kita kedana dan teman sekelasnya bilang,dia nggak masuk kelas setelah jam istirahat."Jelas bagas.
"Aakh brengsek,cari tau tentang cewek bisu itu,dimana rumahnya dan diapa keluarganya,awas saja kalau ternyata dua cuma anak beasiswa,gue pastiin dua tudak akan bisa sekolah disini lagi."perintah gara yang tidan akan melepaskan begitu saja.
"Terus kita pulangnya gimana?"tanya gemal,karena soal anak bisu itu,bisa diurus nanti,yang jadi masalah motor tidak bisa dipake.
"Ka,telfon bengkel,gue telfon supir buat jemput." Perintah gara kemudian menghubungi sang supir,begitu juga raka yang menghubungi bengkel.
...****************...
"Cewek bisu,dari mana lo?" Tanya mila yang berdiri didepan pintu,dia menatap kesal angela,dia tadi tidak sempat bertemu dengan angela karna datang terlambat,dan dijam istirahat dua tidak menemukan angela lagi.
Angela hanya menaikan bahunya krmudian berjalan begitu saja melewati mila,bahkan dua sempat menyengol bahu mila,membuat mila terhunyung hampir terjatuh.
"Kurang ajar,dasar cewek bisu." Murka mila lalu mengajar angela dan langsung menarik rambutnya,membuat angela terpaksa berhenti. Dia menoleh dan menatap tajam mila,detik berikutnya sebuah tamparan mendarat di wajah mila membuat tarikan di rambut angela terlepas.
Bruk..
Mila jatuh ke lantai dan menangis karna merasakan sakit dibokongnya dan juga wajahnya, "Mama!!" Pekik mila membuat ella langsung berlari dan menghampiri sang putri.
"Mila,ala yang terjadi nak,kamu kenapa?" Tanya ella membantu mila berdiri. "Si bisu ini tampar aku dan dorong aku mah,"adu mila.
"Angela! Apa yang kamu lakukan dengan mila?kamu sudah tidak bicara,dan sekarang menyakiti saudara kamu sendiri,mama dan pala tidak pernah mengajari kamu kurang ajar,selama inu mama diam karna kamu tidak membuat masalah. Tapi sekarang kamu sudah kurang ajar,bentak ella lalu kembali menampar angela,membuat kepala angela tertoleh sedikit,tapi dia tidak menangis atau sekedar meringis.
"Masih kurang?" Ella kemudian menarik tangan angela dan membawahnya ke kamar mandi,dia mendorong angela ke dalam kemudian menguncinya dari luar. "Mah,kalau papa datang gimana?" Tanya mila.
"Tidak apa-apa,papa kamu pasti juga maklum karna menang angela sudah kurang aja," Jawab ella.
Ceklek...
Mereka menoleh dan kaget saat angela bisa keluar dengan muda,angela berjalan melewati mereka begitu saja. "Angela,"dia hanya menunggu ucapan sang mama selanjutnya. "Bagaimana kamu bisa keluar?"Tanya ella.
Angela mengangkat sebuah besi kecil ditangannya,dan menunjukan kepada mereka,setelah itu dua melangkah menuju kamarnya. Membuat mila dan ella kesal,karena dengan mudah angela bisa lolos.
"Anak itu,tidak pernah bisa dihukum."
.
.
Angela memasuki kamarnya,dia meletakkan tasnya dan berlalu memasuki kamar mandi,dia membersikan tubuhnya kemudian keluar dan langsung turun untuk makan siang,dia belum makan apa lagi tadi pulang dengan jalan kaki.
Angela melihat makanan di atas meja langsung memakanya, saat makan tiba-tiba seseorang datang dan memanggil namanya. "Angela diamana kamu?"Teriakan seseorang ayah angela tebak adalah sang ayah.
Tin.
Tin.
Tin.
Angela memukul piring itu dengan sendok sebanyak tiga kali,tak lama tuan prabu datang dn langsung menarik piring angela,sampi makanan berserakan dan piringnya pecah.
Prang..
"Sejak kapan papa mengajari kamu memukul mila?Dan membanta mamamy" Bentak tuan prabu tapi tidak membuat angela takut,dia hanya menatap tajam sang papa.