NovelToon NovelToon
Terjebak Badgirl

Terjebak Badgirl

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: prettyaze

Mungkin hal biasa kalo cewek cupu pacaran sama bad boy, namun kali ini kebalikanya gimana peran sicewe yang urak-urakan, suka balap liar, dan tidak mau diatur malah dia jatuh cinta dengan cowo cupu kutu buku yang anti sosial.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon prettyaze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Maaf

Disisi lain gara sangat merasa bersalah pada sera apakah dia langsung pulang atau balapan. apa sera mabuk mabukan bersama teman gengnya, itu yang dari tadi di pikiran gara dia berharap sera pulang kerumah dengan selamat.

***

Pagi ini, Gara sudah siap berangkat ke sekolah. Biasanya, ia selalu pergi bersama Sera, tapi hari ini berbeda. Ia harus naik bus kota sendirian. Rasa rindu pun menyelimutinya. Semoga di sekolah nanti, Sera menghampiriku dan kami bisa berbaikan seperti biasa, batinnya.

Sementara itu, di rumah, Sera merasa tubuhnya lemas dan tidak enak badan. Ia memutuskan untuk tidak masuk sekolah dan meminta Asa, sahabatnya, untuk menyampaikan izin kepada guru piket. Setelah itu, ia kembali berbaring, berharap tubuhnya segera membaik.

Saat jam istirahat tiba, kantin mulai dipenuhi oleh murid-murid yang ingin makan dan mengobrol. Gara duduk di salah satu meja sambil memperhatikan sekeliling, berharap melihat Sera. Namun, yang datang hanya geng Sera—tanpa dirinya di antara mereka. Rasa khawatir mulai menyelinap di hatinya.

Geng Sera duduk di meja sebelahnya, bersama seorang murid yang belum pernah Gara lihat sebelumnya. Dengan ragu, ia memberanikan diri mendekat dan bertanya kepada Asa.

"Asa, Sera di mana?" tanyanya pelan.

Belum sempat Alin menjawab, Akramvteman geng Sera angsung menyahut dengan nada ketus. "Peduli apa lo sama Sera?"

Gara terkejut dengan nada bicara Akram, tapi Asa segera melotot ke arahnya. "Apa sih! Sera nggak masuk. Badannya lagi nggak enak," jelasnya.

"Oh... gitu. Makasih ya, Asa," ucap Gara dengan nada penuh penyesalan.

Murid baru yang duduk bersama geng Sera terlihat penasaran. "Siapa dia?" tanyanya.

"Pacarnya Sera," jawab Luna santai.

"Oh..." gumam murid itu. Namanya David, teman lama geng mereka yang dulu bersekolah di tempat lain dan baru saja pindah ke sekolah ini.

Gara kembali ke mejanya dengan perasaan bersalah yang semakin dalam. Ia tidak bisa tenang. Aku harus menemui Sera sepulang sekolah dan meminta maaf atas sikapku kemarin, tekadnya dalam hati.

***

Sepulang sekolah, Gara membeli makanan favorit Sera. Ia ingin meminta maaf atas sikapnya kemarin. Sesampainya di apartemen, ia membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum berangkat ke rumah Sera dengan mobilnya.

Setibanya di halaman rumah Sera, Gara segera turun dan berjalan menuju pintu. Ia menekan bel berkali-kali, namun tidak ada tanda-tanda Sera akan membukanya. Apa dia masih tidur? Gara memang sengaja datang tanpa memberi tahu Sera, takut jika gadis itu malah menolaknya mentah-mentah.

Tak lama kemudian, pintu akhirnya terbuka, menampilkan Sera yang masih dengan wajah khas bangun tidurnya. Matanya sedikit sayu, rambutnya agak berantakan.

"Siapa ya?" tanyanya malas tanpa melihat siapa yang datang.

"Sera, ini aku."

Sera langsung tersadar begitu mendengar suara yang tak asing baginya. Begitu melihat Gara berdiri di depannya, ekspresi terkejutnya berubah menjadi dingin.

"Mau apa lo ke sini?" tanyanya ketus.

Gara hanya tersenyum, berusaha menahan rasa canggung. Ia lalu mengulurkan kantong berisi makanan ke arah Sera.

"Ini buat kamu. Dimakan, ya. Aku juga mau minta maaf atas sikapku kemarin."

Sera melirik kantong itu sebentar, lalu mendengus sinis. "Gak usah. Gue gak butuh," ucapnya sambil bersiap menutup pintu.

"Sera, tolong... Aku beneran minta maaf," kata Gara dengan nada memelas.

Sera menatapnya tajam. "Buat apa sih? Lo juga kemarin yang nyuruh gue pergi, kan?"

Gara terdiam, tak bisa membantah. Ia tahu ia salah.

"Udah sana pulang," usir Sera dengan tegas.

Tanpa memberi kesempatan Gara bicara lagi, Sera menutup pintu dengan keras, meninggalkan Gara yang masih berdiri di depan rumahnya.

Di balik pintu, Sera menghela napas panjang. Ia masih kesal dengan sikap Gara kemarin. "Lihat aja, lo pasti bakal nyesel dan nangis minta maaf lagi," gumamnya.

Sementara itu, Gara hanya bisa menghela napas berat. Merayu Sera ternyata susah banget, pikirnya. Tapi ia tidak akan menyerah. Ia bertekad untuk terus berusaha sampai Sera benar-benar memaafkannya. Dengan perasaan campur aduk, ia kembali ke mobilnya dan meninggalkan rumah Sera, berjanji dalam hati bahwa ia akan menemukan cara untuk menebus kesalahannya.

1
Kei Kurono
ceritanya keren banget, thor! Aku jadi ketagihan!
kimm: makasih❤
total 1 replies
𝑪𝒉𝒆𝒓𝒓𝒚🍒✨_
Karya indah dengan plot yang tak terduga!
kimm: makasih ❤
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!