NovelToon NovelToon
Jodohku

Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Ahza

Kisah Seorang gadis yang bernama Rere yang berkali kali harus mengalami kegagalan dalam percintaan. Namun takdir berkata lain. Secaratak sengaja ia bertemu cowok yang akhirnya akan menjadi kekasihnya walaupun harus mengalami banyak rintangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Ahza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 02

Rere terlihat lesu setelah keluar dari ruangan bu Nita. Bagaimana tidak, malam ini harus lembur lagi. Ia tak sendirian sih. Semua rekanya juga demikian. Harus lembur lagi malam ini. Dengan agak kasar ia menghempaskan tubuh rampingnya di kursi.

"Lembur lagi, lembur lagi..." celoteh Cindy sambil menaruh map yang di bawanya tadi.

"Semangat...." seru Mika.

"Jangan di tekuk mukanya, nanti cantiknya ilang lagi..." goda Kevin yang menghampiri Rere.

"Ih apaan sih Vin, kamu mah seneng seneng aja kalau di suruh lembur terus..."

"Ya enggak gitu juga kali, gua juga capek, gua juga manusia..."

"Iya iya, udah ah aku mau ke kantin udah waktunya ngasi asupan yang ada di perut aku..."

"Bagaimana kalau kita makan steak, aku hang traktir deh, semuanya ayo..."

"Widih, beneran Vin, kalau gitu gas deh..." Cindy bersemangat sekali.

Tak menunggu lama, semua segera berangkat ke tempat tujuan. Nggak jauh jauh amat sih tempatnya, cuma 5 menit dari kantor mereka. Bintang Steak adalah langganan mereka. Selain tempatnya nyaman, menunya juga sangat recomended.

Sesampainya di sana, Kevin memilih tempat lesehan. Deket kolam ikan dengan air terjun kecil mengaliri tebing buatan. Gemericik air bisa menghilangkan sedikit kepenatan mereka karena pekerjaan selalu di kejar deadline. Seorang pelayan datang dan menyodorkan buku menu. Seperti biasa, Rere Mika dan Cindy sirloin steak, sedangkan Kevin Juna dan Ata tenderloin.

"Medium semua..." tambah Kevin.

"Ok, kak..." jawab si pelayan. Saking kerapnya makan bareng di situ, Kevin sampai hafal semua menu kesukaan mereka.

"Kenapa kalau dengar suara air, membuat fikiran kita bisa damai.." celetuk Rere sambil memandangi ikan koi yang berenang kian kemari memutari kolam.

"Menurut fengshui nih....... "

"Alaaah, fengshui lagi fengshui lagi....." sahut Mika Juna dan Cindy barengan.

"Waduh gua belum selesai ngomong anjir...." jawab Ata sambil cengar cengir. Atalarik Ardiansyah. Cowok paling muda diantara mereka. Umur baru 23 tahun. Cakep sih tentu. Soalnya wajahnya agak ke arab araban gitu.

"Udah udah ayo makan dulu, nih makanan udah datang..." seru Rere yang semangat sekali melihat kang pelayan menaruh hotplate berisi steak di meja mereka.

"Selamat makan..." ujar Cindy. Sebelum makan semuanya berdoa masing masing. Dengan lahapnya mereka menikmati makan siang yaitu steak.

"Emang nggak ada duanya steak di sini, mantul di lidah..." gumam Ata sambil mengunyah potongan daging di mulutnya.

"Makan dulu tar keselek..." ujar Mika yang duduk di depan Ata.

"Iya mbak Mika cantik..." jawab Ata yang memberikan jari love nya kepada Mika.

"Hem, kebiasaan..."

Mika memang umurnya 3 tahun di atas Ata. Namun si Ata berani sekali sama si Mika. Kalau nggak godain ya jail. Beda lagi kalau Ata sama Cindy atau Rere. Nggak berani walaupun cuma menggoda. Semua steak sudah habis. Tinggal hotplate nya saja. Itupun dengan kuah yang tidak tersisa sama sekali. Benar benar bersih. Sayang steak dengan se enak itu harus ada sisa.

"Ayo saat nya kita bertempur lagi, hingga nanti malam..." Rere berdiri di ikuti yang lain. Disini. Rere lah yang paling tua. Rere 30 tahun, Juna dan keVin 28, Mika 26, Cindy 25 dan yang paling muda sendiri tau kan si Ata, 23 tahun. Ke enamnya segera meluncur kembali ke kantor untuk kembali bergelut dengan segudang pekerjaan. Rere kini kebagian mendesain sebuah rumah. Pesanan seorang pengusaha yang akan menghadiahkan rumah tersebut untuk calon istrinya. Si customer minta desain minimalis namun terlihat elegan. Sebelum memulai pekerjaanya, ia membuka hp nya. Iseng iseng ia membuka aplikasi instagramnya. Ia bermaksut meng uplod foto ketika di Bintang steak tadi. Tak sengaja ia melihat unggahan mantanya yang lagi pamer cincin pertunangannya dengan calon istrinya.

Kecut wajah Rere melihatnya. Ia jadi teringat beberapa bulan yang lalu bagaiman Dio mempermalukannya di depan teman temanya. Sangat malu sekali. Hingga seumur hidup ia tak akan melupakannya.

Rere menepis perasaan sakit hatinya. Walau masih nyata adanya, iaharus ikhlas dengan semua takdir dari Tuhan. Menjalani dengan ikhlas akan lebih baik.

"Selamat... " gumamnya lirih. Laludengan bersemangat lagi, ia mengunggah fotonya bersama teman temanya tadi, dengan caption, " I" not alone ". Lalu kembali ia fokus ke pekerjaanya. Membuat desain sebuah rumah.

****

Satu jam, dua jam dan akhirnya jam lembur udah usai, kerjaan Rere belum selesai. Terpaksa deh harus nyambung besok lagi.

Kreekkk kreekkkk

Bunyi tulang punggung Rere yang di liuk liukkan ke kanan dan ke kiri.

"Uhh, manteb deh.." ujar Rere lalu berdiri.

"Bareng aja pulangnya, kan searah.." Kevin menawari.

"Walah Vin, aku bawa mobil.."

"Bagaimana kalau aku saja..." sahut Mika.

"Eh kalau mbak Mika, saya anterin saja..." sergah Ata.

"Widiiih ni bocah, ga ah..."

"Bocah? Wah belum tau siapa Ata...."

"Jun, kita kayak nyamuk ya...." ujar Cindy menyenggol sikut Juna yang merapikan meja kerjanya.

"Nyamuk Aedes aegypti, sekali gigit demam deh darah mereka, haha..."

"Kalian ngomong apa sih, malah ketawa ketiwi sendiri..." Rere menegur kedua temennya.

"Ah enggak Re, ayok kita cabut...."

Semua meninggalkan ruangan, mematikan lampu. Semua pulang ke rumah masing masing. Sebelum pulang, Rere menyempatkan diri mampir ke Alfamart untuk membeli masker wajah. Setelah mendapatkan apa yang di butuhkan, Rere bergegas keluar sesudah membayar. Namun apes bagi Rere. Didepan pintu keluar, ia bertemu dengan Dio, mantanya. Ia tengah berjalan merangkul calon istrinya, karena akan mencari sesuatu juga di Alfamart. Diodan Rere saling bertemu pandang.

"Apa kabar, Rere...?" sapa Dio dengan senyum puasnya. Sadar dia di ejek, Rere pasang muka tenang dan membalas senyum Dio..

"Seperti yang kamu lihat, aku baik baik saja.."

"Syukurlah kalo begitu, btw aku mau ke dalam dulu sama calon istri aku..."

Idih, siapa juga yang nanya, pede amat ni orang

Rere buru buru pergi dari hadapan Dio tanpa sepatah kata. Lain halnya dengan Dio, cowok itu berbalik dan memandang Rere hingga ia masuk ke dalam mobilnya.

"Susah lupain mantan ya...?" kata Nara dengan angkuhnya dengan kedua tangan bersedekap di depan dada.

"Apaan sih, ayo kita masuk..!" ajak Dio menggandeng Nara.

"Nggak jadi..." tepis Nara lalu berjalan masuk ke mobil. Dio menghela nafas. Ia salah. Mengapa masih juga tak bisa melupakan Rere. Cewekyang ia selingkuhi dan ia putus hanya demi seorang Nara. Cewek pemarah dan suka ngomel ngomel nggak jelas.

Bersambung

1
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
di bab awal dijelaskan Kevin satu tahun di atas Rere, sekarang malah 28. ata juga awalnya dijelaskan umur 23 disini malah 26...
nona ahza: iya kk makasi saran dan krtiknya, sangat berharga sekali, sebagai motifasi buat aku😍🙏
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R: semangat, ceritanya seru...
diperhatikan lagi, jangan sampai ada typo 🤗
total 3 replies
☠ᵏᵋᶜᶟ𝕸y💞Putri𖣤​᭄𒈒⃟ʟʙ⏤͟͟͞͞R
sepertinya seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!