Menikah adalah suatu keinginan setiap orang tapi apa yang terjadi jika menikah dengan orang yang tidak di kenal.
Itulah yang kini dialami oleh seorang gadis bernama Adhiba Noora Yasmin.
Gadis berusia 18 tahun baru saja masuk kuliah semester pertama itu pun terpaksa menikah atas permintaan Ayahnya yang kini sedang sakit parah.
Tanpa di duga itu adalah permintaan terakhir sang Ayah karena setelah acara ijab kabul selesai sang Ayah pun menghembuskan napas terakhirnya membuat nya hatinya terpukul.
Kesedihan pun menyelimuti hatinya.
Apa yang harus dia lakukan nya sekarang?
Lalu apakah suami yang tidak di kenalnya itu akan menerimanya sebagai seorang istri ataukah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Setiap detik begitu cepat di rasakan oleh Noora, entah mengapa setelah pembicaraan nya dengan sang Ayah membuat nya sedikit kepikiran.Bagaimana tidak,permintaan Ayahnya semakin membuat nya tidak bisa tenang setiap detik, menit dan juga jam membuat hidupnya yang awalnya baik-baik saja kini menjadi tidak baik.
Pandangan nya menatap lurus ke arah taman rumah sakit di mana di sana dia melihat beberapa pasien yang sedang menikmati suasana sore guna mengusir kebosanan karena terlalu lama berada di dalam ruang perawatan.
Gadis itu duduk di kursi panjang dengan begitu pertanyaan untuk dia ajukan kepada Ayahnya tapi saat melihat kondisi Ayahnya yang belum baik-baik saja akhirnya dia pun mengurung kan niatnya.
Dan kini akhirnya dia pun bingung harus bagaimana, pikiran nya buntu jika menyangkut tentang kesehatan Ayahnya.
Di saat dirinya sedang bingung di tempat berbeda terlihat seorang laki-laki sedang memasuki mansion milik kedua orang tuanya.
Sampai di sana dia pun di sambut oleh kepala pelayan yang menunggu nya sedari tadi.
"Selamat datang Tuan Muda".sapanya sambil menunduk hormat kepadanya.
" Hem.Di mana Mommy sama Daddy? tanyanya sambil berjalan memasuki mansion.
"Kedua orang tua Anda ada di ruang tv sambil menunggu Tuan Muda datang".
Laki-laki itu pun langsung mempercepat langkahnya menuju ruangan tv.Dan tak lama dia pun sampai dan langsung duduk di sofa single tanpa mengucapkan salam.
" Ada perlu apa Mommy menyuruh ku datang? tanyanya tanpa basa basi langsung ke intinya.
"Salam dulu baru bertanya".ucap Mommy nya.
Laki-laki itupun mendengus dan mau tak mau akhirnya dia pun mengucapkan salam dengan raut wajah kesal.
" Assalamu'alaikum ".ucapnya kemudian membuat kedua orang tuanya pun tersenyum
"Waalaikumsalam,jangan lupa salim." kata Mommy dan lagi-lagi diapun menurutinya.
"Nah gitu dong baru anak kami".sahut sang Daddy yang seperti nya senang mengejek sang putra.
" Minum dulu pasti kamu lelah kan? kata Mommy nya memberikan segelas Air putih dan langsung di teguknya hingga habis tak tersisa setelah nya menaruh gelas kosong nya di atas meja.
"Langsung saja, apa yang ingin Mom dan Dad bicarakan?Aku harus kembali ke kantor karena kerjaan aku banyak".
Daddy nya hanya bisa menggeleng kan kepala nya mendengar perkataan anaknya yang tidak ada basa basi nya selalu saja ingin ke pokok pembicaraan.
" Santai dulu Mir, memangnya kamu tidak kangen dengan kami berdua? tanya Mommy nya.Laki-laki itu menjawabnya.
Kedua pasutri itupun tidak bisa berkata-kata lagi lalu mereka pun langsung melihat putranya
"Besok kamu menikah".ucap Mommy nya dan membuat laki-laki itupun langsung terkejut.
" Apa menikah? tanyanya dengan sorot wajah tak percaya.
"Iya".
" Kalian berdua menjodohkan aku? tanyanya sambil menatap kedua orang tuanya dan belum sempat kedua nya menjawab nya putranya langsung berbicara lagi
"Aku tidak mau".katanya lagi.
" Kamu tidak bisa menolaknya ".ucap Daddy nya.
Putranya langsung berdiri hendak bangun dari duduk nya tapi tidak jadi saat laki-laki paruh baya itu berkata
" Ini adalah perintah jadi mau tidak tidak mau kamu harus menerimanya,kalau tidak kamu taukan apa yang akan kami lakukan kepada perusahaan mu itu".ancam sang Mommy membuat wajah sang putra akhirnya pun pasrah menerima perjodohan walaupun dia menginginkan nya.
Dalam hati pemuda itu sudah menyiapkan kejutan untuk wanita yang menjadi istrinya besok.
"Aku akan buat pernikahan ini seperti di neraka".ucapnya dalam hati.
" Baiklah, aku ikuti kemauan kalian jadi tolong jangan lakukan apapun dengan perusahaan yang ku bangun sendiri".
Kedua pasutri itupun tersenyum penuh kemenangan sungguh ini bukanlah rencana awalnya tapi mengingat putra mereka mempunyai sikap yang keras kepala jika di suruh untuk menikah, padahal umurnya sudah cukup untuk menikah.
"Baik,kami tidak akan mengusik perusahaan mu tapi ingat janji mu besok kamu langsung datang ke rumah sakit citra kasih jam 9 jangan telat jika tidak kamu tau apa yang akan terjadi bukan? ucap laki-laki paruh baya itu tidak main-main dengan ucapan nya.
Emir menatap kedua orang tuanya
"Apa aku ini bukan anak kandung kalian?tanyanya sebelum beranjak dari duduk nya.
Kedua pasutri itupun tidak menjawabnya membuat Emir pun kecewa lalu tanpa pamit dia pun bergegas beranjak dari sana dengan hati yang begitu kesal keluar dari mansion kedua orang tuanya menuju hotel untuk menenangkan pikiran nya.
Setelah kepergian putra mereka mendadak keduanya pun saling bertatapan hingga tak lama terdengar suara gelak tawa keduanya sambil mengusap -usap dadanya yang seakan-akan meledak-ledak karena bahagia putra semata wayang mereka akan menikah.
"Akhirnya Dad putra kita setuju untuk menikah".ucap istrinya sambil tersenyum puas karena sudah berhasil dengan rencananya.
" Iya My, mudah-mudahan saja putra kita bisa menerima nya My.Jika tidak kasihan menantu kita nanti karena mendapatkan ketidakadilan dari nya."ujarnya membuat sang istri pun terdiam memikirkan nya.
"Iya Daddy benar Mommy melupakan hal itu".
" Mudah-mudahan apa yang kita khawatirkan tidak akan terjadi ya My".
"Iya semoga saja Dad".
Di tempat berbeda tepat nya di hotel.
Setibanya di hotel Emir langsung merebahkan tubuhnya di sofa.Asistennya berdiri di hadapan nya.
" Cari data gadis yang akan ku nikahi besok,aku mau dalam satu jam data nya sudah ada".perintahnya tanpa melihat.
"Baik Tuan."jawabnya sambil beranjak dari hadapan Tuannya yang terlihat begitu kacau setelah bertemu dengan kedua orang tuanya.
"Aku ingin tau mengapa kedua orang tuaku memilihnya? ucapnya dalam hati dengan posisi ma sama dari awal dirinya datang ke kamar hotel yang di pesannya.
bersambung
jangan dipikir pembacamu akan naik dg diviralkan. akun kamu bisa saya tumbangkan
hufft