Setelah menjadi lulusan terbaik di universitas terkenal, Aira Alisya Alendra diterima menjadi sekertaris di Perusahaan ternama. Aira sangat bahagia ketika diterima di perusahaan itu.
Namun, kebahagiaan itu luntur ketika mengetahui bahwa Ceo baru perusahaan itu adalah Refaldo Galaksi, musuh bebuyutannya sejak SMA.
Tidak disangka, mereka malah terlibat dalam pernikahan yang harus mereka terima karena alasan tersendiri dari masing-masing pihak.
Pernikahan mereka seiring waktu berjalan dengan baik, sampai dimana masalalu Aldo datang...
yuk ikuti cerita mereka👇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qiela Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Flashback
"Halo Aira, senang bertemu kembali. Kamu masih inget kan sama Saya?"
"Halo pak, perkenalkan nama saya Aira saya sekertaris baru disini." Ucap Aira dengan sangat sopan.
"Sejak kapan Kamu sopan banget sama saya? dan perkenalkan nama saya Refaldo, calon bos kamu, dan musuh kamu dari SMA."
..._FLASHBACK_...
Bruk! (Seseorang bertabrakan)
"Aduh!" Teriak Aldo yang tidak sengaja menabrak Aira.
"Kalo jalan pake mata dong!" Omel Aira.
"Sorry,," Aldo meminta maaf lalu pergi begitu saja.
"Tunggu! Mau kemana lo?" Pekik Aira, sambil mengejar Aldo. Aira pun menahan seragam Aldo.
"Aira. Lepasin ga!" Aldo Ingin kabur namun sudah ditahan duluan oleh Aira.
Aira menarik seragam Aldo. "Mau bolos lo? ga akan gue biarin."
"Yaudah, lepasin dong! Baju gue robek entar." Aldo berusaha melepaskan tarikan Aira.
Aira melepaskan tarikannya. "Awas ya lo kabur! Gue tambahin hukuman lo." Ancam Aira.
"Ketos ngeselin." Ucap Aldo dengan sangat pelan.
"Apa lo bilang?"
"Ngga ada tuh." Aldo berbohong.
"Lo kira gue ga denger? Sini ikut gue." Aira menarik tangan Aldo menuju lapangan yang lumayan luas.
...~||~...
Murid-murid berbondong-bondong menuju kelasnya masing-masing, Karena Upacara telah selesai. Disisi lain, sebagai ketua Osis Aira sibuk mengurus anak terbandel di sekolah ini, yaitu Aldo.
"Gausah tarik-tarik, lo kira gue kambing." Aldo menepis tangan Aira yang menarik tangannya.
"Berdiri di situ." Ucap Aira.
Mereka berdua sudah berada di tengah lapangan, semua murid memperhatikan mereka. Tetapi semua murid sudah terbiasa, karena bukan pertama kalinya Aldo membuat Ulah.
"Oke, lo lari 10 putaran." Suruh Aira.
"10 putaran?! Lo mau bikin gue mati ya? ga mau." Aldo menolak.
Lapangan di sekolah mereka cukup luas dan hari ini juga sangat panas, Aira sepertinya memiliki rencana Membunuh Aldo.
Aira melototi Aldo. "Itu karena lo melanggar aturan disini. ga ikut upacara, ga pake dasi, dan baju dikeluarin. Lo mau jadi preman?" Marah Aira.
"B*cot lo. 10 putaran kan?"
"Iya! Awas aja lo kabur, gue laporin ke guru bk." Ancam Aira.
"Iya dasar ketos ngeselin." Cibir Aldo. Aldo pun mulai berlari dan tentunya di awasi oleh Aira.
..._DIKELAS_...
Di dalam kelas semua murid diam, dikarenakan guru yang masuk atau di kenal sebagai Pak yanto, adalah guru paling galak di sekolah mereka.
Aira satu kelas dengan Aldo, dan Aldo duduk tepat di belakangnya. Aldo duduk tepat di belakang meja Aira.
Duk!
Aldo menendang Kursi Aira. Aira pun menghadap kebelakang dan mengangkat alisnya.
"Pinjam tip-x." Ucap Aldo.
"Gamau." Jawab Aira dan kembali menghadap ke arah papan.
Sudah beberapa kali Aldo menghilangkan Tip-x maupun pulpen Aira, Maka dari itu Aira sudah tidak mau meminjamkan barangnya kepada Aldo.
"Bentar doang pelit banget." Sindir Aldo. Namun Aira tidak merespon nya.
Duk!
Aldo kembali menendang Kursi Aira, dan Aira memilih untuk cuek dan fokus ke arah papan.
Duk!
Duk!
Duk!
Aira kesal dan berteriak kepada Aldo. "APASIH!" Semua siswa yang ada di ruangan itu langsung melihat ke Arah Aira dan Aldo.
"Pinjem, bentar doang." Ujar Aldo.
"KALIAN BERDUA YANG DIBELAKANG MAJU KEDEPAN." Teriak Pak yanto.Yang membuat seisi kelas terdiam.
"Siapa pak?" Tanya Aldo dengan polos.
"Kamu dan Aira, siapa lagi." Ucap pak yanto.
"Tapi pak, dia yang gangguin saya." Ucap Aira.
"Kalian berdua maju!" Pak Yanto menaikan nada bicaranya.
"Kalian berdua ke depan kelas dan berlutut menghadap sini, sekalian mendengarkan saya menjelaskan." Ujar Pak Yanto.
Mereka pun pergi ke depan kelas dan berlutut. Disaat Aira kesal, Aldo malah terlihat senang, Aira rasanya ingin memukul wajah tengilnya itu.
..._FLASHBACK OF_...
Aira menyengir tipis. "Itu kan dulu pak Aldo." Ucap Aira.
"Kenapa harus Aldo yang jadi bos gue?" -Tanya Aira dalam hati.
"Kamu ingat? Dulu kamu ngatain saya akan menjadi preman, sekarang malah menjadi bos kamu." Kata Aldo. Sekaligus menyombongkan diri.
"Saya minta maaf akan kejadian dulu, tapi kan dulu saya hanya melaksanakan tugas karena saya Ketua Osis." Jawab Aira.
"Oke, saya terima permintaan maaf kamu."
Aldo menunjuk salah satu berkas dimejanya. "Ambil berkas di atas meja saya, dan atur semua jadwal meeting saya. Besok kamu sudah bisa mulai kerja."
"Oke pak, saya akan mengatur jadwalnya di rumah." Ucap Aira.
"iya."
"Apakah saya sudah boleh pulang?" Tanya Aira.
Aldo berpikir sejenak. "Ambilkan saya Coffe terlebih dahulu di lantai 1, baru kamu bisa pulang."
"Oke pak." Jawab Aira. Aira hanya meng-iyakannya agar dia bisa diterima di perusahaan ini.
Aira pergi ke lantai 1, karena alat kopi di ada di lantai 1. Setelah selesai menggambil kopi Aira pergi ke lantai 4, di ruangan Bos.
Tok! Tok! Tok!
"Permisi pak ini coffenya." Aira memberikan Coffe yang masih panas.
"Kok panas? Saya pengen ice americano." Aldo mengembalikan Coffe itu kepada Aira.
"Pak Aldo tidak kalau ingin yang dingin." Ucap Aira.
"Kamu tidak bertanya kalo saya pengen panas atau dingin."Ucap Aldo, Aldo juga tidak mau kalah.
'Kan bisa bilang langsung kalo pengen Coffe panas atau dingin. Bos nyebelin!' --Batin Aira
"Kenapa wajahmu terlihat kesal? Kamu kesal kepada saya?" Tanya Aldo.
"Hehe, ga kok pak. Saya ambilkan dulu ya ice americano nya." Aira tersenyum dengan paksa.
Aira langsung mengambil Coffe yang baru sesuai dengan keinginan Pak Aldo.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...THANKS FOR READING💋😇...
...Jangan lupa like, vote, and komennya yaa🔥...