NovelToon NovelToon
Tetaplah Disini Sayang

Tetaplah Disini Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / CEO / Selingkuh / Cerai / Angst / Romansa
Popularitas:44.2k
Nilai: 5
Nama Author: VivianaRV

"Tapi mas..."

"Udah diam, kamu itu cuma bisa malu-maluin aku ya! nyesel aku nikah sama kamu!" Arzan berdiri dari sofa akan meninggalkan ruang televisi tapi di cegah oleh Ruby.

"Mas aku mau izin kerja sama Luli."

"Ya udah sana kerja! malah bagus kalau kamu kerja jadi kamu enggak numpang gratis dan jadi beban di sini!"

Ruby mulai meneteskan air matanya yang sudah dia tahan sedari tadi. Hatinya sakit mendengar semua perkataan yang di lontarkan oleh Arzan.

JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN YA MAN TEMAN! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon VivianaRV, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 2

"Ya sudah ayo kita pulang buat nyiapin keperluan kamu di luar kota" Ruby menggeret tangan Arzan berniat mengajaknya pulang tapi di tolak olehnya.

"Enggak usah, nanti aku beli keperluan aku di sana saja."

"Kenapa harus beli sih mas sedangkan kamu sudah punya, mending uang kamu di simpan saja."

"Kamu jangan berani mengatur keuangan aku ya, yang penting uang jatah bulanan kamu ada kamu enggak perlu aturin keuangan aku!"

"Tapi mas apa yang aku omongin itu buat masa depan kita nanti kalau sudah memiliki anak pasti kebutuhannya banyak."

"Memang aku mau punya anak dari kamu? udah aku mau pergi kamu urus rumah aja yang benar" Arzan berlalu meninggalkan Ruby begitu saja.

Ruby mendengarkan ucapan Arzan menjadi sedih ternyata Arzan tidak menganggap Ruby sepenuhnya sebagai seorang istri. 'Semangat Ruby mungkin kamu harus lebih bersabar lagi untuk mendapatkan cinta dari suamiku' batin Ruby untuk menyemangati dirinya sendiri.

Sesudah itu Ruby langsung pulang ke rumahnya dan bersiap-siap untuk ke pesta Brigitta nanti malam. Selesai mandi telepon Ruby berbunyi setelah di lihat ternyata yang menelponnya adalah Luli, Ruby pun langsung mengangkatnya.

"Hallo Ruby sekarang kamu ada di mana?" suara Luli di seberang sana yang kelihatannya begitu sibuk karena terdengar suara grasak-grusuk dari sana.

"Lagi di rumah, kamu lagi ngapain sih Li kok sepertinya sibuk sekali?"

"Iya ini aku lagi bungkus kado buat nanti malam mana susah banget lagi nih, Ruby tolongin aku ya bungkusin kado di rumahku itu sekarang enggak ada siapa-siapa para pelayan sedang libur semua sedangkan orang tuaku sedang pergi keluar negri makanya enggak ada yang bantu aku" terdengar suara Luli yang sangat frustasi itu.

"kesini aja nanti aku bantuin, kamu udah siap apa belum?"

"Belum Ruby, gimana dong?"

"Ya udah gini aja kamu bawa semua perlengkapan kamu nanti kamu siap-siap di sini aja dan nanti aku bantu kamu bungkus kado."

"Enggak enak lah aku nanti pasti ada suami kamu di rumah."

"Tenang aja enggak ada suami aku kok di rumah dia pergi keluar kota hari ini."

"Seriusan?" di jawab deheman oleh Ruby di seberang telepon.

"Ok aku langsung gas ke sana ya."

"Iya hati-hati di jalan enggak usah ngebut ya" di balas deheman oleh Luli dan telepon pun di matikan oleh Luli.

Ruby menaruh teleponnya ke kasur dan mulai makeup lalu menata rambut dengan gelungan modern yang terlihat sangat anggun. Selesai dengan urusan rambut tiba-tiba bell pintu berbunyi, Ruby bergegas mengganti bathrobe yang masih dia pakai dengan baju rumahannya.

Ruby pun jalan ke lantai satu dan membukakan pintu yang ternyata sudah ada Luli di depan pintu. "Kok kamu cepat banget sampai sini perasaan baru beberapa menit kita selesai ngobrol" Luli malah cengengesan.

"Kamu ngebut naik mobilnya?" Ruby menyipitkan matanya dan menatap Luli intens.

"Hehehe...iya" Luli tersenyum sambil memperlihatkan giginya.

"Kamu ini memang kebiasaan kalau di bilangin enggak pernah nurut, ayo sini masuk barang-barang kamu."

"Bantuin Ruby aku enggak bisa kalau bawa sendiri" Ruby menurut dan membantu membawakan barang-barang Luli.

"Kamu ini mau pindahan ke sini kok bawa barangnya banyak banget sih?" Ruby dan Luli mulai mengeluarkan barang bawaan Luli satu persatu.

"Ya gimana lagi kamu tahukan kalau aku itu harus sempurna dalam setiap acara yang jadinya aku bawa semua gaun-gaun aku yang masih baru untuk aku coba satu persatu si sini."

"Repot amat sih kamu itu, kenapa enggak dari rumah aja kamu coba bajunya?"

"Enggak sempat, kalau aku coba baju di rumah pasti nanti bakal lama banget. Oh iya kamu kok udah makeup aja sih kenapa enggak nungguin aku terus nanti kita makeup bareng aja sih?"

"Kalau aku makeup bareng sama kamu malah bakal lama jadinya aku makeup dulu, ayo kita bawa barang-barang kamu ke kamar aku."

"Enggak mau nanti ganggu privasi kamu sama suami kamu lagi."

"Enggak kok, lagian aku sama suamiku tidurnya beda kamar kok."

"Astaga kenapa bisa begitu sih? seharusnya kan kamu tidur satu kamar sama dia?"

"Mas Arzan enggak mau kita tidur satu kamar, eh tapi tentang ini jangan kamu ceritain sama siap-siap ya apalagi ke orang tua aku nanti mereka bisa marah"

"Iya tenang aja aku enggak bakalan ember kalau masalah begituan" mereka pun mulai membawa barang-barang Luli menuju kamar Ruby yang berada di lantai dua.

"Udah selesai semua nih mending kamu mandi sana nanti kita telat lagi sampai di sana, kamu kan kalau dandan lama banget" cibir Regita dan di balas lirikan mau oleh Luli.

"Idih ngapain lirik-lirik udah sana mandi" Ruby mendorong pelan badan Luli ke arah kamar mandi.

"Luli mana kado yang akan aku bungkus?!" tanya Ruby dengan sedikit teriak.

"Itu di kantung warna hitam!" ucap Luli juga dengan berteriak.

Ruby pun mencari kantung warna hitam di antara banyak kantung, saat sudah ketemu di bukanya kantung itu ternyata isinya tas dari merek ternama yang berharga miliaran rupiah dan hanya bisa di dapatkan apabila kita menjadi langganannya dan menghabiskan puluhan miliar di tokonya.

"Wah hadiah dari Luli memang tidak pernah main-main selalu dengan harga yang fantastis" Ruby tidak heran sih dengan apa yang akan di kado oleh Luli karena Luli berasal dari keluarga kaya raya, Ruby pun mulai membungkus kado yang Luli bawa dengan seepik mungkin.

Luli keluar dari dalam menggunakan bathrobe Ruby. "Ruby aku pinjam bathrobe kamu ya."

"Ngapain izin lagian udah kamu pakai juga kok" cibir Ruby hanya di balas kekehan oleh Luli.

"Wih udah kamu bungkus kado ku?" Luli melihat hasil bungkusan kado Ruby sambil memutar-mutarnya.

"Iya gimana bagus enggak hasil bungkusan aku?"

"Seperti biasa apa yang kamu kerjakan selalu bagus, terima kasih ya Ruby."

"Iya sama-sama, sana kamu dandan dulu aku mau ganti baju dulu."

"Memang ini jam berapa sih Ruby kok buru-buru amat?"

"Ini sudah jam lima lebih lima belas menit, kita kalau enggak cepat-cepat pasti telat."

"Waduh Iya lagi" Luli langsung kalang kabut, dia mengambil koper kecil yang di dalam terdapat alat makeup set terlengkap yang bisa di taksir harga mencapai ratusan juta.

"Ruby tolong makeup in aku sih, aku kalau buru-buru enggak bisa makeup dengan benar" Luli mulai merengek dan Ruby pun siap membantunya padahal dia saja belum sempat berganti pakaian.

1
Hasrinawati Rina
novel ini terlalu bodoh perempuan nya nggak ada harga diri nya
vivi: sabar readers jangan marah 🤗
total 1 replies
nurzia aeni
akhirnya trimksh thor ruby sm aslan bersatu dan bahagia dan untuk arzan dr awal mnikah niat nya jg jlek krna hsil taruhan
🖤⃝ Revo
hmm 🚶
vivi
Terima kasih untuk semua para readers yang membaca cerita ini dari awal hingga akhir. Berkat para readers author mampu menamatkan cerita ini hingga selesai 🥺

Jangan lupa ya baca cerita author ya lain 🤗 see you next story 😉
Uthie: Wahhh.. sdh tamat aja yaa 🤗

congratulation atas selesai ceritanya.. semoga sukses selalu dalam setiap karya2nya 👍👍🤗❤️❤️❤️
total 1 replies
Uthie
Wadduuhhhh... tegang dehhh
Uthie
sinting tuhhh si Arzan 😡😡
Uthie
Emang dasar gila tuhh si Arzhan 😡
nurzia aeni
betul thor tlong dong alur nya aslan sm ruby ajh,,aslan tulus baik sm ruby dan anknya,,lagian arzan jg kn dpt ruby krna hsil taruhan
vivi: Tunggu kelanjutan ceritanya saja ya 🤗 stay tune 😘
total 1 replies
nurzia aeni
jngn ketemuin ruby sm arzan thor msh sebel sy sm arzan
vivi: sayangnya udah ketemu😊, coba kakak lihat di chapter berikutnya 😉
total 1 replies
Uthie
Aku sihh mending Ruby tetep sama Aslan aja 😤👍
Uthie
Ada baiknya Aslan benar2 bisa menerima dan tulus menyayangi Ano.. walau bukan darah dagingnya sendiri sihh 👍
Uthie
Wadduuhhhh.. 😁
Holipah
ruby nnti ketemu arzan mlhn ingat omongan arzan sama selingkuh an nya
nurzia aeni
jngn satuin arzan sm ruby thor suami jht mau gugurin kndungan ruby drh dagingnya sndri udh gtu selingkuh smpe brhubungan bdn jg lg,,,geli sm laki2 model gtu sy gk dukung ruby sm arzan balik lg thor,,biar arzan hdp dlm penyesalan di tolak ruby
Uthie
Berani berbuat berani bertanggung jawab 👍😏
Holipah
eleh udah nikah aja sama nnek lampir 😏😏
Uthie
Duhhhh... harmonis sekali mereka /Drool/
Walau Aslan salah, tapi Aslan bersikap orang yg mencintai 👍👍
memberikan sepenuhnya rasa nyaman, kasih sayang, dan pengertian dengan membantu Ruby dan menyayangi Ano seperti keluarga nya sendiri 👍👍👍

Semoga nantinya Ruby tetap Jadinya sama Aslan yaa Thor ...
Jangan dipisahkan mereka 👍🙏🙏🙏
Muji Lestari
semoga selamanya Ruby dengan Aslan karena salan setia tak seperti suamin Ruby yg dulu
Aty
visualnya thor, Biar semangat bacanya 😄😄😄
Uthie
Kalau Aslan memang baik dan bisa menerima Ruby dengan menjaga Ruby baik, ya udah lahh.. memang lebih baik Ruby jangan ingat lagi 😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!