NovelToon NovelToon
Takdir Indah

Takdir Indah

Status: tamat
Genre:Teen / Tamat / Teen Angst / Masalah Pertumbuhan / Keluarga / Slice of Life
Popularitas:149.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Pergi kamu! Jangan pernah datang ke sini lagi! Bapak dan ibuku bukanlah bapak dan ibu kamu!" usir kakak sulungku yang ucapannya bagaikan belati menusuk hati, tapi tidak berdarah.

Kakak kandungku mengusir aku yang datang menemui bapak dan ibu kandungku, tapi bapak dan ibuku hanya diam tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Inilah kisahku. Kisah seorang gadis yang terjebak dalam konflik keluarga. Memaksa diriku yang masih kecil berpikir dewasa sebelum waktunya.

Aku berusaha menjalani hidup sebaik yang aku bisa dan melakukan apapun semampuku. Selalu berusaha berpikir positif dalam setiap masalah yang menderaku. Berjuang keras menahan semua penderitaan dalam hidupku. Berusaha tetap tegar meskipun semua yang aku hadapi tidak lah mudah.

Bagaimana caraku, menghadapi kemelut dalam keluargaku yang berpengaruh besar dalam hidupku?

Yuk, ikuti ceritaku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Olahraga

Horee..

Bel tanda pulang sekolah akhirnya berbunyi juga. Semua siswa pasti senang, 'kan, saat bel tanda pulang berbunyi? Apalagi kalau pas pelajaran yang tidak kita sukai, atau yang mengajar guru yang tidak kita sukai. Pasti seneng pakai banget, 'kan? Termasuk aku. He..he..he..

Aku membereskan semua peralatan sekolahku. Aku tak langsung pulang. Aku memilih menyapu kelas karena besok adalah jadwal piket kelasku.

Aku memang selalu piket saat pulang sekolah. Kenapa? Pertama, agar besok pagi aku tidak perlu berangkat lebih awal. Kedua, saat pagi hari susah sekali mencari penyapu. Saat pagi hari, penyapu sudah seperti orang penting. Harus antri hanya untuk menunggu si penyapu selesai di gunakan.

Menunggu siswa lain menyapu sampai kelar? Hah, yang ada aku malah akan terlambat menyelesaikan piket kelas dan ujung-ujungnya dapat hukuman dari guru karena tidak menyelesaikan piket tepat waktu.

Meskipun setiap kelas memiliki penyapu masing-masing, bahkan di tulis nama kelas di gagang penyapu, namun entah mengapa setiap pagi si penyapu selalu lenyap, raib, menghilang tanpa jejak dari kelas.

Penyapunya udah kayak punya kaki, hingga bisa jalan-jalan ke kelas lain. Karena itulah aku memilih piket setelah pulang sekolah agar besok pagi tidak kalang kabut mencari penyapu.

Masih ada siswa yang belum pulang karena mengikuti ekskul. Jadi aku nggak khawatir bakal di kunci di sekolah karena pulang terlambat.

Usai piket kelas, aku pun bergegas pulang mengayuh sepeda butut ku. Matahari terasa sangat terik, cuaca terasa sangat panas dan aspal pun ikut panas. Untungnya hatiku nggak ikut panas he..he..he..

"Dor"

Oh, astaga..ini bukan suara balon meletus, apalagi suara tembakan, tapi.. suara ini adalah suara ban sepeda ku yang melahirkan, eh, salah, bukan melahirkan, tapi meledak karena ban ku yang sudah tipis dan melendung tidak kuat terkena aspal yang panas di siang bolong yang terik ini.

Nasib..nasib..

Sekarang.. bagaimana aku harus pulang? Sedangkan aku berada di tengah jalan yang jauh dari pemukiman penduduk dan sepi dari lalu lalang kendaraan. Karena saat ini aku melewati aspal di tengah persawahan. Teman -temanku sudah pada pulang semua karena aku tadi pulang belakangan sebab aku masih piket kelas tadi.

Huff..

Dengan memakai sepatu yang sudah kekecilan yang sakit saat di pakai berjalan, aku terpaksa menuntun sepedaku pulang di tengah teriknya sinar matahari dalam kondisi haus, lapar dan lelah. Ya, Allah..gini amat, ya, nasibku? Amat aja nggak gini.

Tapi aku tidak boleh mengeluh dan harus semangat empat lima seperti para pahlawan kemerdekaan yang berjuang mempertaruhkan nyawa mempertahankan ibu Pertiwi tercinta dari para penjajah meskipun hanya modal semangat membela bangsa dan negara serta bersenjatakan bambu runcing saja.

Sebenarnya kakiku terasa pegal dan sakit karena harus berjalan menggunakan sepatu yang kekecilan. Simalakama emang. Di lepas kakiku nggak kuat nahan panasnya aspal. Jalan di pinggir aspal pun penuh batu kerikil yang bakal sakit kalau diinjak dengan kaki telanjang, pakai sepatu pun harus menahan rasa sakit. Hanya satu kata yang bisa aku ucapkan..

"Nasib".

Huff...

Jalan yang aku lewati nggak lurus dan nggak sama. Ada yang melewati perumahan, ada yang melewati persawahan luas, ada pula jalan raya besar yang tak pernah sepi dari lalu lalang kendaraan.

Setelah hampir satu jam menempuh perjalanan dengan berjalan kaki sambil menuntun sepeda, akhirnya aku sampai juga di rumah.

"Alhamdulillah.." ucapku merasa lega.

Aku duduk selonjor meluruskan kakiku yang terasa pegal. Aku sudah berjalan di bawah terik matahari dan polisi, eh polusi udara serta suara akibat kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya yang tiada henti dan tak pernah sepi.

Aku tahu, tidak baik menekuk kaki setelah berolahraga. Ada tekanan karena jumlah darah cukup banyak di area kaki. Agar tidak mengalami varises, disarankan untuk tidak menekuk kaki sesaat setelah berolahraga. Selain itu, istirahatkan kaki jika sudah terlalu lama berolahraga. Jadi dianjurkan kalau setelah olahraga itu kakinya diluruskan.

Meskipun menekuk kaki setelah berolahraga termasuk olahraga lari tidaklah mutlak dapat menyebabkan varises, namun juga tidak disarankan untuk dilakukan karena dapat menyebabkan otot kaki menjadi kram dan kaku.

Tahu, 'kan, apa itu varises?

Varises adalah gangguan pada pembuluh darah vena yang membesar, bengkak, dan terpuntir yang sering tampak berwarna biru atau ungu tua, karena kelemahan pada dinding pembuluh darah tersebut. Kondisi ini terjadi ketika katup di pembuluh darah tidak bekerja dengan baik, dan darah tidak mengalir secara efektif.

Varises biasanya tidak membahayakan nyawa, namun dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang karena menganggu penampilan.

Namun, jika terjadi pembengkakan, nyeri, pecah, hingga memicu ketidaknyamanan dan rasa sakit ketika berjalan karena sudah berkembang menjadi borok, maka dapat diatasi dengan pengobatan.

Aku memang tidak berolahraga, tapi berjalan selama hampir satu jam sambil menuntun sepeda, bukankah sama saja seperti berolahraga? Ya, walaupun olahraga karena terpaksa he..he..he..

Kenapa aku tidak menambal banku di bengkel terdekat? Helo...banku meledak yang artinya harus ganti ban luar dalam. Aku nggak punya uang untuk mengganti ban. Jangankan mengganti ban luar dalam, untuk menambal ban saja aku nggak punya uang.

Nggak punya uang? Yap. Sebelum berangkat sekolah aku selalu sarapan, walaupun harus sarapan pakai kerupuk doang. Karena aku nggak pernah di kasih uang jajan serupiah pun. Yap. Serupiah pun tidak. Bukan karena nenekku pelit, tapi karena kondisi perekonomian kami yang sulit.

"Indah, cepetan ganti baju sana! Kita mau merumput padi," ucap Bik Samiah padaku.

"Iya," sahutku segera beranjak dari dudukku.

Huff.. belum hilang rasa lelahku, tapi sudah di suruh bantu merumput padi di sawah. Aku bergegas mengganti pakaianku, mencuci tangan dan kakiku, lalu makan siang.

Tumis tempe dan kacang panjang. Itulah laukku siang ini. Mungkin makanan sederhana bagi orang lain, tapi makanan istimewa bagiku. Sebab aku lebih sering makan pakai kerupuk dan sambal korek karena nenek tidak punya uang lebih untuk membeli lauk.

Sambal korek? Pasti ada yang nggak tahu apa itu sambal korek. Sambal korek di buat dengan bahan dasar cabai, sedikit bawang putih, garam, lalu di siram sama minyak panas. Itulah yang namanya sambal korek.

Meskipun aku di adopsi Paman Supri, tapi aku tetap tinggal, makan dan minum di rumah nenek. Hanya saat membantu Paman di sawah, aku baru berani makan di rumah Paman.

Kenapa? Ceritanya panjang kayak jalan tol, berliku-liku dan berkelok-kelok kayak jalanan di pegunungan, rumit kayak rumus kimia.

Huff...

Awalnya aku bahagia meski tidak tinggal bersama kedua orang tuaku, karena Paman Supri dan Bik Mina, istri pertama Paman Supri sangat menyayangi aku. Aku sudah menganggap mereka seperti orang tua kandung ku.

Meskipun aku diakui sebagai anak mereka, bahkan nama orang tua dalam akte kelahiran ku adalah nama mereka, tapi aku merasa lebih nyaman tinggal bersama nenek dan Kak Seruni.

Kebahagiaan ku tidak berlangsung lama. Waktu itu aku masih kelas dua SD, saat tiba-tiba Bik Mina kabur dari rumah dan tidak pernah kembali. Aku sendiri tidak tahu apa yang menyebabkan Bik Mina kabur dari rumah.

Saat aku kelas lima SD, Paman Supri menikah dengan seorang gadis bernama Samiah yang dijodohkan oleh pamanku yang nomor satu, yang bernama Paman Kasman. Dari sinilah awal mula ceritaku yang sebenarnya di mulai.

"Orang mau buat beli pupuk malah di buat beli baju. Kalau mau menggunakan uang itu ngomong dulu sama aku," teriak Bik Samiah yang marah-marah karena Paman Supri membelikan aku satu stel baju.

Karena masalah baju satu stel ini Bik Samiah kabur ke rumah orang tuanya. Judulnya lagi ngambek gitu, deh.

...🌟...

...Tetaplah bersyukur dengan apa yang kita miliki, karena banyak orang di luar sana yang tidak seberuntung kita saat ini....

..."Nana 17 Oktober"...

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
Syarifah
Thor mana dong kisah indah yg versi dewasanya,
🌠Naπa Kiarra🍁: Makasih KK 🤗🙏🙏🙏
Syarifah: semoga semua karya mbk Nana sukses selalu,AQ suka semua ceritanya
total 3 replies
Regina Pasaribu
Halo Thor . Kisah Indah kok datar banget.. Anyway, tetap semangat dalam berkarya.. Semoga next episode Indah bisa bertemu dan kumpul lagi dengan sahabat² nya.. Jodohkanlah Indah dengan Yoga atau Antonio.. Buat a beautiful happy ending juga utk hidupnya Indah..
Regina Pasaribu
Prolog nya agak membosankan ya Thor.. Semangat ya!
Baharuddin Udin
bagus
syisya
ditunggu thooor, masih fokus ke kisah Zico & Delia ya thor..semangaaaaat 💪🏻
Dewi S Ayunda
selamat y ndah... km suksees. apa yg kamu impikan tercapai.hidup bahagia mnikmati masa muda wlpun masa kecil dan remajamu penuh ksulitan ekonomi.dn krj keras
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻
Luar biasa
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Septya Tya
good
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻
bendahara bank itu apa ya kak ?
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉🔻🔻: teller maksudnya kak ? 😁
Krn aku baru dgr bank ada bendahara nya . 🫣
🌠Naπa Kiarra🍁: Orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang.
Itu yang aku tahu. Maaf klo jawaban kurang memuaskan.🙏
total 2 replies
Sugiharti Rusli
suka yah sama petualangan si Indah, karena apa yang dia alami mungkin banyak terjadi di kebanyakan orang di masyarakat kita yah, istilah nya sehari-hari masyarakat kita yah seperti Indah dan lingkungannya,,,
Sugiharti Rusli
betul In, mending nothing to loose aja hidup mah, dan bagus tuh kamu tetap mau bersilaturahmi sama kedua ortu kamu, karena walo mereka ga pernah merawat kamu ridho mereka buat hidup kamu lagi mudah kelak,,,
cenil
ayondong lanjutken....sampai Indah jd kuliah lagi ketemu teman² SMAnya pasti asyiik deh...ayo dong kak Nana...lanjut episode berikutnya
Dinniey Meyla
waaaahh koq udah tamat ajh ,, seneng melihat indah sudah menemukan kebahagiaannya ...
trus kabarbindah yg dijodohkan dan udah nikah bagaimana ??
apa akan di lanjutkan di cerita indah yg sudah dewasa nanti ??
🌠Naπa Kiarra🍁: Insyaallah,kak.
total 1 replies
abimasta
waahh sudah tamat,terimakasih thor
Mutiara Tiara
kau tunggu jangan lama kk Nana 😘😘😘😘🌹
Farida P
lho..tiba2 tamant ka
terimakasih author.ditunggu karya berikutnya
Ass Yfa
end ta,,, tak kira lanjut dewasa... ternyata sampai disini. kita tunggu kak judul barunya
Hermawan Ajja
novel jiplakan kaya gini ni
🌠Naπa Kiarra🍁: Maaf njiplak novel yang mana, ya, kak? Karya siapa?
total 1 replies
Hermawan Ajja
g jelas awal g jelas akhir cuman segitu doang cerita indah nya g kreatif banget
🌠Naπa Kiarra🍁: Coba dijelaskan, g jelasnya dimana?
Klo soal panjangnya cerita, jujur nulis 46 bab cerita Indah ini aku g dpt reward serupiah pun dari NT. Cuma dpt capai nulis dan mikir alur cerita doang.

Ini novel beneran GRATIS. Yang baca gratis g beli bab dan author nya juga g dpt reward sama sekali dari novel ini.
Biasanya author lain pilih Hiatus, alias ceritanya g dilanjutkan klo g dpt reward dari NT . Tapi aku g suka Hiatus kayak gitu. Jadi, meskipun g dpt reward sepeserpun dari NT, aku tetap tulis sampai tamat.

Kenapa kisahnya hanya sampai Indah kerja? Karena klo aku lanjutkan, genre dan tag cerita akan kacau balau.
Ada aturan dalam menulis. Genre dan tag cerita harus sesuai cerita.
Semoga penjelasan aku bisa dimengerti.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!