NovelToon NovelToon
Dan Cinta Itu, Kamu

Dan Cinta Itu, Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Duniahiburan / BTS / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Persahabatan
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Amalia Shah

Jatuh cinta lewat mimpi? Apa itu bisa?Apalagi jatuh cinta pada seseorang yang hanya ditemui lewat mimpi. Itulah yang dialami oleh Yoongi. Jatuh cinta pada seorang gadis yang belum pernah ia temui di dunia nyata.

Persahabatan lawan jenis memang sering kali menimbulkan rasa cinta, entah dari salah satu pihak, atau bahkan keduanya.
Seperti halnya Rangga, sudah lama dia mencintai sahabatnya, Khumaira. Sudah dua kali Rangga menyatakan cintanya pada Khumaira, namun selalu ditolak. Hingga akhirnya mereka bekerja sebagai programmer di salah satu perusahaan di Seoul, Korea Selatan.
Takdir mempertemukan mereka dengan BTS, salah satu boy grup terkenal disana. Antara senang dan tidak percaya, Yoongi menganggap pertemuan itu adalah sebuah keajaiban dari Tuhan.
Siapakah gadis yang ada dalam mimpi Yoongi?
Akankan Rangga mempertahankan cintanya pada Khumaira?
Lalu, siapa sebenarnya yang dicintai Khumaira?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amalia Shah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gelisah

Jalanan masih belum terlalu dipadati kendaraan orang-orang pulang bekerja. Yoongi melajukan motornya dengan kecepatan sedang. Sepanjang jalan senyumnya tidak pernah lepas, dan sesekali bersenandung. Mungkin orang yang melihatnya akan mengira kalau dia seperti orang gila. Ya, dia memang sedang dibuat 'gila' oleh seorang gadis.

Pun sampai di dorm, senyumnya masih terlihat manis. Kelima temannya saling pandang heran. Tapi belum ada yang berani bertanya pada Yoongi.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?" Protes Yoongi menatap satu persatu temannya.

"Harusnya kami yang bertanya, kenapa sejak pulang, Hyung senyum-senyum terus?" Balas Namjoon sinis.

Bukannya menjawab pertanyaan pria berlesung pipi itu, Yoongi kembali tersenyum.

"Yoongi Hyung sudah gila." Gumam Taehyung. Yoongi sebenarnya mendengar gumaman Taehyung, tapi dia enggan menanggapi.

"Hyung, makanan dari siapa ini?" Jungkook yang baru kembali dari toilet, ikut bergabung.

"Aira." Jawaban singkat Yoongi membuat semua saling pandang satu sama lain. Yoongi yang peka terhadap, pertanyaan yang ada di dalam pikiran teman-temannya, segera bercerita pertemuannya dengan Khumaira. Mereka khidmat mendengarkan cerita Yoongi.

"Jadi, kau jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya?" Tebak Jin, personil tertua dari grup mereka.

"Entahlah Hyung."

"Apa dia cantik, Hyung?" Celetuk Jimin.

"Cantik. Tapi lebih ke manis." Tatapan Yoongi menerawang, membayangkan senyuman Khumaira. Beberapa saat, hening.

"Hyung. Hyung." Hobi melambaikan tangan di depan wajah Yoongi.

"Apa?"

"Boleh kita makan sekarang?"

"Ya Hyung, kookie sudah lapar." Protes Jungkook mengelus-elus perutnya.

"Kalian makanlah dulu. Aku mau mandi." Yoongi bergegas ke kamar, mengambil handuk serta baju ganti. Sedangkan yang lain, sibuk dengan makanan yang di masak oleh Khumaira. Mereka tertegun melihat menu yang asing di atas meja makan. Yang mereka tahu hanya ayam goreng, cumi (karena memang cumi asin nya tidak di potong), serta sambal.

"Yoon. Ini makanan apa?" Jin mewakili.

"Makanan khas Indonesia. Ini sayur asem. Ini tempe goreng. Cumi asin cabe ijo. Sambal terasi, dan ini lalapan. Coba kalian siapkan makanannya begini." Yoongi mempraktekan menata piring berisi nasi, ayam goreng, tempe goreng, cumi serta sambal terasi.

"Kalian makan pakai tangan kosong seperti ini." Lanjut Yoongi sambil mempraktekkan makan.

"Kalau mau makan sayur nya, kalian bisa siapkan di mangkuk terpisah." Yoongi masih menjelaskan dengan mulut penuh makanan. Yang tadinya ingin mandi terlebih dulu, malah gagal. Akhirnya dia ikut makan. Apa yang Yoongi praktek kan, diikuti oleh semuanya.

"Tidak buruk. Ini enak. Tapi sayang, sambalnya pedas. Aku tidak suka pedas." Celetuk Taehyung.

"Sayurnya segar." Tambah Hobi.

"Ayamnya jg empuk." Lanjut Namjoon.

"Semuanya enak Hyung, kookie suka." Puji Jungkook.

Semua masakan Khumaira habis, tak bersisa. Yoongi hanya terkekeh melihat keenam temannya. Bahagia, karena mereka juga bisa merasakan masakan yang di makan olehnya.

...****************...

Selama masa traine, ke tujuh pemuda itu tinggal dalam satu dorm yang sangat sederhana. Tidur di satu kamar. Makan seadaanya. Mereka sungguh menjalaninya dengan senang. Mereka dari latar belakang yang berbeda. Dipertemukan dan dipersatukan dalam sebuah grup, BTS.

Awal mereka mulai menjadi trainee. Jungkook, anggota termuda bahkan masih berstatus seorang pelajar. Dia baru berusia 14 tahun. Dan ke enam temannya yang lebih tua, sudah dia anggap seperti kakak sendiri.

Yoongi yang tidak direstui kedua orangtuanya untuk terjun kedua musik, dia tetap nekat mewujudkan impiannya sebagai idol. Dan untuk menutupi kebutuhan hidup, dia bekerja paruh waktu sebagai pengantar makanan. Sampai akhirnya insiden yang tidak diinginkan terjadi. Dia mengalami kecelakaan yang mengakibatkan bahunya cidera. Dia tidak memberitahu perihal kejadian tersebut kepada keluarganya maupun kepada pihak agensi. Alasannya simple. Dia tidak mau keluarganya khawatir, dan tidak mau dikeluarkan oleh agensi.

...****************...

Malam kian larut. Semua member sudah terbuai dalam mimpi. Namun tidak dengan Yoongi. Meski mengantuk, tapi matanya susah untuk terpejam. Dia merutuki dirinya sendiri, karena tidak sempat meminta nomor telepon Khumaira. Miring kanan, miring kiri, tengkurap, telentang. Terus seperti itu. Bahkan dia menutup wajahnya dengan bantal. Yoongi gelisah. Jarum jam menunjukkan pukul 02.00. Yoongi memutuskan keluar dari kamar. Memilih sibuk dengan pena dan kertas. Membuat sebuah lagu.

"Apakah ini cinta?"

"Kenapa aku bisa secepat itu jatuh cinta padanya? Apa mungkin karena dia berbeda?"

"Ahh dia memang sangat berbeda. Aku menyukai cara dia berpakaian, kebaikannya, apalagi senyum manis dan mata coklatnya yang tajam." Senyum Yoongi tidak pernah pudar saat membayangkan Khumaira.

"Tuhan, bisakah aku memilikinya?" Yoongi menghela nafas, menutup mata. Punggungnya dia sandarkan pada tembok.

"Hyung, kau tidak tidur di kamar, eoh?" Suara Namjoon membuyarkan lamunan Yoongi. Dia membuka matanya.

"Aku tidak bisa tidur. Kau sendiri?"

"Aku mau ke toilet." Namjoon bergegas ke kamar mandi.

Sekembalinya dari toilet, Namjoon mendapati Yoongi yang masih asik dengan pena dan kertasnya.

"Jangan terlalu sering begadang, Hyung. Kau bisa melanjutkan menulis mu besok lagi."

"Tapi hari ini aku sedang banyak ide. Kalau tidak segera ditulis, takutnya keburu lupa."

"Apa kau tidak sayang dengan kesehatanmu, eoh?"

Yoongi menatap sinis Namjoon.

"Kenapa menatapku seperti itu, Hyung?"

"Lebih baik kau kembali tidur." Yoongi mendorong pelan tubuh Namjoon.

"Mengganggu saja." Sambung Yoongi bersungut-sungut.

"Kalau sudah selesai, segera tidur Hyung." Ucap Namjoon sebelum benar-benar masuk ke kamar.

"Iya, cerewet."

Terdengar helaan nafas Yoongi. Dia kembali sandarkan punggungnya pada tembok. Matanya menerawang langit-langit dorm. Tangannya sibuk memainkan pena.

"Aira, Aira, Aira. Kau benar-benar membuatku gila. Aku tidak bisa berhenti memikirkan mu. Ahh, rasanya ingin kembali bertemu denganmu, Aira."

"Tuhan, bolehkah aku egois? Aku menginginkannya." Senyum Yoongi seolah tidak mau terlepas dari bibirnya.

Yoongi merapihkan pena serta kertas coretannya. Dia memilih rebahan, kemudian berselancar di dunia Maya. Dia masuk ke akun sosia medianya. Mencari satu nama yang membuatnya gelisah.

Ketemu!

Yoongi menekan tombol follow.

Khumaira Mumtaz. Followers tidak lebih dari lima ratus orang. Tidak banyak foto yang dia upload. Namun banyak orang yang menyukai video Khumaira, yang sedang menyanyikan lagu-lagu Bollywood.

"Suaranya tidak jelek." Yoongi masih sibuk menonton semua video di akun Khumaira.

Waktu menunjukkan pukul 03.45. Yoongi yang sudah terlalu nyaman rebahan di ruang tamu/makan, dia lebih memilih menutup matanya ketimbang harus berjalan ke kamar. Ya, Yoongi tertidur di ruang tamu/makan.

Sudah menjadi rutinitas sehari-hari, Jin bangun lebih awal dari member lain. Dia terkejut saat melihat Yoongi tertidur, meringkuk. Namun dia tidak berani membangunkannya. Jin tahu, bahwa Yoongi sudah bekerja semalaman. Dia berlalu menuju dapur. Menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sarapan semua member. Tidak lama, Hobi dan Jimin menyusul ke dapur, giliran mereka yang membantu Jin membuat sarapan.

1
Siti Nina
padahal cerita nya bagus tapi yg like nya dikit bgt,,,🤔
Amalia Shah: semoga nanti bertambah yg like nya. makasih sudah support 😊💜
total 1 replies
saidah nafisah
next k
Amalia Shah: ok siap 💜
total 1 replies
Suzanne Milla
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Amalia Shah: ok. terimakasih 💜
total 1 replies
Gato Piola
Keren abisss! Ga sabar nunggu cerita selanjutnya.
Amalia Shah: terimakasih 💜
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!